It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kisah aku mah nggak ada yang spesial, semuanya membosankan,kalau kata orang nih masa sekolah menengah atas itu adalah masa2 paling indah dan berkesan, kalau akau justru masa kecil lah yang paling indah dan berkesan, kerjaannya main terus nggak ada yang dipikirin...
kalo jatuh cintah mah sering, banget malah sama str8, tpi menjalin hubungan even with the woman, it's NO alias NEVER, hahah, padahal umur udh mau 22 cobak
gw pernah merasakan pula seperti itu..
Aku mah jatuh cinta nggak pernah, atau mungkin pernah tapi nggak tahu apa itu yang disebut jatuh cinta atau bukan..lol
Same like me aku seriingg banget naksir para strek tp gak ada yg sukses nyantol huhuhu
sangkyu kk wah merasakan yg mana nih kk
Makasi kk
cipika cipiki
sangkyu kk lulu
Aku memutuskan ngelanjutin pendidikan aka kuliah di luar kota,setelah genap setahun mengisi waktu luang nyantri di pesantren.Sebenernya bapak minta aku tetep nyantri sekalian kuliah di kota kami,tapi aku kadung patah hati sama kang adam.Kalau aku terus ngaji disana takutnya gak bisa move on dari dia.Gak jauh dari kota tempat kelahiran,aku kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di jawa tengah.Beda sama mbak ku yang kuliah di kota asal kami.Aku pengen mandiri.Aku udah 19 mau jalan 20 masa mau manja terus sama ibu.
Melepasku yang hanya akan berjarak kurang dari 3 jam perjalanan dengan kendaraan bus dari kota kelahiran,bue dan mbak seakan melepasku jadi TKI di arab saudi.Lebay abis.Nangisnya kayak aku ini anak SD yang mau piknik tanpa didampingi orang tua.Waktu itu aku berangkat bareng pak lek(adik bungsu bue) yang juga kerja di kota tempat aku akan kuliah.Lihat kan,padahal aku disana juga ada pak lek loh kak,bue tetep aja kawatir setengah mati.Takut aku sakit.Takut aku dijahatin orang.Emak emak kalian gitu juga gak kak? Ck.
Di kota itu sayangnya aku gak bisa tinggal bareng sama pak lek.Pak lek ngekos bareng temen nya orang blora satu kamar berdua,dan kamar yang lain juga sudah terisi.Pak lek menemaniku muter2 kota nyari kos buat aku,dan akhirnya dapat di daerah pinggiran yang lumayan jauh dari kampusku.Tempatnya kurang menyenangkan sih,banyak tai ayam di sepanjang jalan yang belum diaspal.Dan surprise,kos kosan sederhana itu masih menggunakan sumur timba sebagai sarana mandi dan nyuci baju,dan dipakai bareng bareng bersama yang punya kos kosan juga.Kamarnya pun pengap,cat temboknya banyak yang udah ngelupas.Masih dapat bonus corat coret di sepanjang tembok yang isi tulisannya menggelikan.Pasti coretan para penghuni kos sebelum sebelumnya.Mau gimana lagi,aku dan pak lek udah capek banget kalau harus muter2 lagi nyari kos.Aku terpaksa ambil tempat itu.Habisnya dimana mana penuh.Ada sih beberapa kos khusus mahasiswa deket kampus yang lux,tapi harga nya kaaakk bisa bikin kejang.Aku gak enak sama bapak karna dia yang biayain semuanya.
Saat pertama kali ngekos dikamar itu,ada tiga kamar yg masih kosong dari 12 kamar.Penghuninya rata rata para pekerja bangunan yang katanya sedang mengerjakan proyek swalayan di dekat daerah itu.Ada juga sih yang mahasiwa tapi cewek,udah mau out dari sana karna mau merit.Bayanganku ngekos di kos nyaman,bareng kakak2 mahasiswa ganteng,lenyap sudah.Aku pelajari para penghuni kos itu,gak ada yang menarik perhatianku.Emang sih kak dari segi usia mayoritas mereka itu type ku,rata2 seusia pak imam guru penjaskes idolaku di sekolah dulu.Tapi mereka gak se wibawa pak imam lah.Mereka gak bersih seperti pak imam,yang walau keringetan sehabis olahraga tetep aja aromanya enak dan menggairahkan.Tapi setelah nanti aku makin tau dunia gay,baru aku tau beberapa pria homo justru menyukai tipikal pria pekerja bangunan yang mempunyai bentuk badan alami ditempa kerja keras,serta aroma mereka yang jantan dan maskulin.Kebetulan aku gak demen yang begitu kak.Aku suka pria yang bersih dan wangi.
Penghuni sebelahku namanya pak rohim.Usianya mungkin 3 atau empat tahun dibawah bapak tiriku.Dia duda 3 anak di kampung halamannya.Tiap malam aku terganggu sama suara radio jadulnya yang memutar lagu lagu jawa aka campur sari.Sebelahnya lagi pak subagyo yang orangnya gemar ngelawak tapi garing wahaha.Gak perlu semuanya ya kak aku kenalin satu satu,toh kalian gak akan minat ini,bapak bapak semua kok kak heheee.Meski pada bewokan kumisan etc akuh gak tertarik,sumpah kak.Meski mereka suka bertelanjang dada ria kalau di kos,aku gak minat.Buat kalian aja deh hahaha.
Sambil jalan aku sambil terus mencari kos lain yang lebih nyaman.Tapi sampai satu bulan berlalu belum juga nemu tempat yang pas di hati.Kemudian salah satu kamar dari 3 kamar kosong itu terisi penghuni baru.Syukurlah mahasiswa juga sepertiku,satu generasi juga.Sebut aja namanya Rahman.Orang jawa yang sederhana banget.Motornya pitung merah.
Rahman dari keluarga gak mampu,bapaknya udah sakit2an,adiknya lima orang.Ibunya rahman selalu marah kalau rahman bersikeras mau melanjutkan sekolah,karna ibunya merasa gak mampu membiayai pendidikannya,karna uang habis untuk pengobatan bapak.Adik adiknya pun putus sekolah.Rahman sendiri yg kala itu lulus smp ngotot mau nerusin SMA.Rahman sampai dipukul ibunya karna merengek terus mau minta uang buat masuk SMA.Rahman kemudian nekad ikut kerja saudara bapaknya di pasar,menjadi kuli panggul beras.Usia rahman 15 ketika itu.Kegigihannya demi bisa berpendidikan tinggi menarik perhatian salah satu saudagar pasar,orang cina pemilik toko di pasar tsb.Rahman disekolahkan.Tapi rahman yang gak suka berpangku tangan itu tetap bekerja giat membantu koko pemilik toko itu di tokonya.Dia juga masih jadi kuli panggul meski koko itu melarangnya.
Sampai sekarang kuliah pun rahman tetap mencari biaya sendiri,dia sama sekali gak pernah merepotkan keluarganya.Rahman sekarang bekerja di warung tenda pecel lele deket kampusnya.Masih nyambi ngelesin beberapa anak SD juga.Pernah rahman mengutarakan kesedihannya ,dia mengajar anak anak itu tapi adik adiknya sendiri putus sekolah.Adik2nya itu memilih dinikahi lelaki mampu sebagai solusi kesulitan ekonomi.Rahman membuatku haru,sekaligus kagum.Aku jujur jadi malu kak,selama ini gak ada pemikiran buat membantu meringankan beban orang tua.Apa pun yg aku minta dituruti sama bapak dan ibu.Motor,laptop,sepatu2 brand,baju2,semuanya dibelikan sama mereka.Aku belum pernah sekalipun beli barang pribadi menggunakan uang dari hasil keringatku sendiri.Rahman membuatku semangat untuk mencari kerja sambil kuliah.
Rahman juga orang yang sangat rajin.Dia jadi satu satunya penghuni kos yang mau menyikat lumut2 di sumur yang kami pakai bersama,menyapu halaman yang banyak ceceran tai ayam setiap pagi,membuat pemilik kos begitu menyenanginya.Pernah aku mengeluhkan tai ayam yg selalu jadi pemandangan di depan kos.
'Kesel deh man,ban motor aku sering nginjek tai ayam di depan,ugh'
'Hehe kamu suruh ke wc aja rain'
'Ngelawak man,mana bisa,ayam kan gak punya pikiran'
'Itu tau,kalau ayam gak punya pikiran jd dia pup nya ya di sembarang tempat,kalau kamu ngomelin dia,kamu juga gak punya pikiran dong hehe'
'Sialan lu man'
'Di kampungku udah biasa rain kayak gini,tetangga pada piara ayam,bebek pada diumbar jd ya pup dimana mana'
'Makanya aku malu man kalau tmn2 di kampus mau main ke sini,apa kata mereka liat tai tai ayam itu'
'Hahaha rain..rain...masalah tai ayam aja udah bikin kamu kesel ya'
'Iya lah man,bentuknya sama warna nya itu loh ngeselin,baunya apalagi'
'Yaudah kamu ubah sendiri aja bentuknya jadi hati ,lope lope biar kamu gak kesel lagi'
'Rahmaaann'
Sejak tau aku ini haters nya tai ayam,rahman selalu melarangku keluar kamar sebelum dia kelar bersihin halaman.Thats so cute.Aku cengar cengir di jendela lihat dia nyerokin tai2 ayam setelah dia melarangku keluar.Bagimu menjijikan,bagiku itu romantis woahaha.
@isak2 @kurniaeric @auuuraaa @lulu_75 @steveanggara