BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

AAARRGGHHH! KETAHUAN!; started as "curhat" ended as "cerpen"

1356

Comments

  • Hey eriol, better late than never :wink: Thanks for your comments. As for melupakan orang tua t1m, akan tetap t1m lakukan... tetapi ini tidak ada hubungannya dengan orientasi sex t1m, melainkan banyak hal-hal lain yang tidak akan t1m masuki di sini.

    Ok, here's a post I posted on my BF blog:


    So akhirnya t1m hung out dengan sepupu-2 t1m, yang satu yang hampir menemukan sesuatu di komputer t1m, yang satu lagi sepupu jauh (perempuan) yang memiliki adik adopsi lucu itu.

    btw, setelah bertemu, ternyata sepupu t1m itu bereaksi biasa saja, tidak berubah sesedikitpun. So everything's back to normal. Phew, what a relief! All that stressing out for nothing.

    Malamnya karena sudah larut, kita sepakat untuk menginap semalam di apartment sepupu jauh t1m. Dan t1m dapat tidur dengan anak lucu itu... mari kita beri dia nama... MM. Awalnya t1m terpisahkan olehnya, karena sepupu t1m berada di tengah ranjang. Tapi t1m lalu beralasan kalau t1m selalu hampir jatuh, jadi berpindah ke tengah, sebelah MM.

    T1m tidak bermacam-macam lho! Hanya saja tidurnya sangat dekat dengannya. Tidak tahu apakah disengaja atau tidak, tetapi kaki (legs) MM selalu ditaruh diatas kaki (legs) t1m. T1m sangat ingin merangkulnya, tapi tidak berani. Yah, sentuhan kaki itu sudah cukuplah.

    Akan tetapi...

    Penyakit t1m kembali lagi. Ini selalu terjadi (dengan perempuan-perempuan dulu). Jadi t1m akan tidur dengan mereka... tidur "tidur", bukan tidur "tidur" (it's up to you to figure that out)... keesokan harinya, t1m akan... mmm... freak out. Atau nggak sih, nggak sampai freak out. Tetapi... kehilangan perasaan. Langsung ingin cepat-cepat bangun dan cepat-cepat pergi. Dan beberapa hari setelah itu sedikit awkward (aneh) bagi t1m bila bertemu dengan mereka.

    Penyakit apa ya itu...? Apakah hanya t1m yang memiliki penyakit seperti itu? Yang t1m tahu adalah, t1m takut dengan commitment. Apakah itu ada hubungannya?
  • ehmmpp.... mnurut gw seh ya kalopun sepupu lo dah tau ya dia ga bakal buka/ngasih tau ke sapa2.... dia seumur ma elo....en gw yakin dia bisa nerima lo..... jaman giniih, untuk yg muda2 ya dah ga terlalu harus dibesar2in.....kecuali kalo orang yg lebih tua seperti om/tante lo...nah tuh baru lo bisa tegang terus...
  • yep...seperti si fertigo neh....dah sering ke gep ma sepupunya kalo dia g.... tapi buktinya fertigo baek2 aja... (bener ga ya fer... :roll: :mrgreen: )
  • Pokoknya life must go on, ok pren!!
  • Wahhhh emang rese sih....dulu gw pernah sih ampir ketauan ama temen sekamar gw. dia ngeliat di komputer gw banyak URL gay-nya. tapi ga tau kenapa, dia juga diem aja, ampe sekarang kita baek2 aja dan dia tidak mengungkit-ungkit masalah itu. BT BT BT BT kalo ampe ketauan. Mudah2an aja sodara lo itu ga kaya baskom (bosen ember mulu). Wish u luck bro!!!!!!
  • Just-A-Guy wrote:
    Wahhhh emang rese sih....dulu gw pernah sih ampir ketauan ama temen sekamar gw. dia ngeliat di komputer gw banyak URL gay-nya. tapi ga tau kenapa, dia juga diem aja, ampe sekarang kita baek2 aja dan dia tidak mengungkit-ungkit masalah itu. BT BT BT BT kalo ampe ketauan. Mudah2an aja sodara lo itu ga kaya baskom (bosen ember mulu). Wish u luck bro!!!!!!
    ga hampir lagi itu namanya.....udah ketauan tuh =P
    bagus lah kalo ember nya ga bocor...
    setelah browsing, bersihin history nya ^_^
    kalau nyimpan data2 yg "berbahaya", ya disembunyikan yg ahli...
  • gimana ni kelanjutannya t1m???
    hehehe done ya?
  • yup R1C, it's

    THE END

    dari ceritanya lho, bukan riwayat t1m. Sudah beberapa kali bertemu dengan sepupu t1m dan dia biasa-biasa saja. PHEW. I hope I'll never have to go through that again!

    Thanks to all for all your support and your advice.
  • t1m1de wrote:
    yup R1C, it's

    THE END

    dari ceritanya lho, bukan riwayat t1m. Sudah beberapa kali bertemu dengan sepupu t1m dan dia biasa-biasa saja. PHEW. I hope I'll never have to go through that again!

    Thanks to all for all your support and your advice.

    waaah, dah abis yak.... gimana kalo gw tambahin aja.... hehehe...misalnya neh, lo ga sengaja nemuin smething di dia en ternyata dia tuh gay juga....hehehe...lo mo gmn neh ?!?!? :mrgreen:
  • t1m1de wrote:
    yup R1C, it's

    THE END

    dari ceritanya lho, bukan riwayat t1m. Sudah beberapa kali bertemu dengan sepupu t1m dan dia biasa-biasa saja. PHEW. I hope I'll never have to go through that again!

    Thanks to all for all your support and your advice.

    WAAA Akhirnya kok biasa??? Padahal awalnya sangat mendebarkan lho..
    Siapa lainnya yang terancam ketahuan atau yang mengumumkan diri????
  • edited January 2005
    Fuji wrote:
    waaah, dah abis yak.... gimana kalo gw tambahin aja.... hehehe...misalnya neh, lo ga sengaja nemuin smething di dia en ternyata dia tuh gay juga....hehehe...lo mo gmn neh ?!?!? :mrgreen:

    Haha... Fuji tidak bisa membiarkan sesuatu mati dengan mudah ya...
    Kalau ternyata dia gay, ya sudah, t1m akan biasa-biasa juga. T1m tidak ada ketertarikan dengannya karena dia sepupu t1m… hampir sama dengan brother.
    Apollo wrote:
    WAAA Akhirnya kok biasa??? Padahal awalnya sangat mendebarkan lho..

    Apollo, baiklah, t1m membuat cerita berikut untuk apollo agar akhirnya mendebarkan juga.

    berikut cerita fiksi khusus untuk Apollo, lol-

    T1m akhirnya tidak tahan dengan suspense ini, suspense ini membunuhnya. Dia tidak dapat tidur, tidak dapat makan, bahkan tidak dapat berkonsentrasi mengenai apapun. Setiap kali ada telefon dari keluarga, t1m selalu menolak menerimanya, karena takut itu merupakan telefon mengenai "itu".

    Lalu ada undangan pernikahan keluarga. Ibu t1m yang sudah meilhat perubahan sikap t1m terhadap keluarganya memaksa t1m harus datang ke pernikahan itu, karena dia menganggap t1m sombong terhadap keluarga. Padahal bukan itu alasannya. T1m tidak tahu harus bagaimana lagi!!!

    Bagaimana berpura-pura sakit? Ataukah t1m harus kabur? Tidak. Seperti yang dikatakan beberapa anggota BF, ini harus dihadapi. Bagaimana kalau sepupu t1m itu (kita panggil dia Adam) menyebarkan di saat pernikahan di mana seluruh keluarga hadir???

    Satu hari t1m sedang keluar makan malam dengan Jean-Pierre, seorang lelaki yang t1m pernah bertemu di Centre Culturelle Française. Dia dari Perancis dan mengajar bahasa Perancis di CCF. T1m begitu bingung dengan keadaan t1m hingga seakan t1m tidak berada dengannya, hilang dalam pikirannya sendiri. Karena merasa diabaikan semalaman, dan setelah menanyakan sesuatu tanpa terdengar oleh t1m, maka dia berdiri.

    Itu tiba-tiba seakan membawa t1m ke dunia nyata kembali, dan t1m terkaget, "Tu vas aux toilettes?" (kau akan pergi ke kamar kecil?)

    "Non, je m'en vais." (Tidak, saya pergi.), dia menjawab.

    "Mais pourquoi???" (tetapi mengapa???), t1m bertanya, mata lebar terheran-heran.

    "Apparemment, t'as d'autres choses dans ta tête. Je sens que t'es ailleurs... Peut-être avec quelqu'un d'autre, j'sais pas." (Kelihatannya, kau memiliki hal-hal lain dalam pikiran. Saya merasa kau berada di tempat lain... Mungkin dengan seseorang lain, saya tak tahu.), Jean-Pierre menjawab.

    "Non non, je t'assure, il y a que toi en ce moment." (Tidak tidak, saya dapat meyakinkanmu, hanya ada kau saat ini), T1m mencoba meyakinkannya. Ini merupakan suatu kebohongan, karena t1m juga menemui seseorang perempuan pada saat yang bersamaan. Tetapi alasan t1m tidak focus bukan karena perempuan itu, tetapi kejadian dengan Adam.

    "On essayera une autre fois." (Kita coba lain kali.), dia menjawab dan pergi.

    "Alright, THAT'S IT, ini tidak bisa berkelanjutan... Ini menghancurkan hidup t1m", t1m berpikir, sangat marah dengan Adam. T1m lalu bergegas keluar dari restaurant, mengabaikan ucapan terima kasih dari host, yang biasanya akan t1m jawab. T1m langsung memasuki mobilnya, dan langsung keluar dari tempat parkir tanpa menunggu tukang parkir lagi, dan hampir tertabrak oleh mobil lain saat memasuki jalan.

    Pikiran t1m sangat kacau saat mengebut di jalan, mencoba untuk memikirkan apa yang akan t1m katakan pada Adam saat dia sampai di rumahnya. Saat memasuki tol, t1m mengebut hingga 100 m/hr. T1m tidak dapat focus, sehingga sesampainya di rumah Adam, dia masih tidak mengetahui apa yang akan dia katakan.

    Ternyata tidak ada seorangpun di rumah, semua mobil sedang keluar. T1m lalu ke rumah tetangga dan meminta kunci cadangan yang disimpan di situ. T1m ke kamar Adam, dan duduk di meja belajarnya dalam kegelapan. T1m mencoba keras untuk memfokuskan pikiran t1m, mencoba merangkai kata-kata, mencoba mengatisipasi berbagai scenario yang dapat terjadi.

    Lalu sinar lampu mobil melewati jendela, pertanda kalau seseorang sudah pulang. Apakah Adam ? Apakah orangtuanya ? T1m menanti dengan tegang, mendengar suara mesin mobil berhenti, pintu mobil terbuka dan tertutup, langkah kaki menuju rumah, suara kunci yang diputar dan pintu dibuka, lampu menyala, dan langkah menuju kamar Adam di mana t1m berada.

    Pintu terbuka, lampu menyala, dan Adam memasuki kamar. “T1m! sedang apa di sini ?! Gelap-gelap, gua kira perampok ! Kok bisa masuk ?”, dia bertanya terheran-heran.

    “Oh… Uh… T1m sedang ingin keluar dari rumah saja, sedang tidak tahan dengan orang tua t1m. Lalu tadi masuk, banyak yang di pikiran t1m, jadi sampai tidak sadar kalau t1m di sini dalam kegelapan.” Kebohongan keluar dengan begitu leluasa dari t1m.

    “Ha ha… dunia memang terbalik di rumah loe, bukannya loe yang takut dengan orang tua loe tetapi orang tua loe yang takut dengan loe.”, Adam menjawab dengan santainya… Yang seharusnya membuat t1m lega, tetapi kebalikkannya, membuat t1m gelisah, apakah ini benar-benar kebaikan ataukah dia mengumpatkan sesuatu?

    “Oom dan tante ke mana?”, Tanya t1m.

    “Sepertinya ada undangan. Wahyu (kakak Adam) akan kembali ke Jakarta akhir pekan ini, mungkin bersama Gary (sepupu lainnya).”, Adam berkata sambil menaruh dompetnya di meja, mengosongkan kantong-kantongnya dan melepaskan jam tangannya, membelakangi t1m.

    “Dengan kereta? Kita dapat berkumpul-kumpul lagi.”, T1m mulai tenang sekarang karena kesantaian Adam. Sepertinya kekhawatiran t1m tidak berguna. Tidak ada gunanya mengkonfrontasi mengenai masalah itu. T1m lalu bersiap pulang., “Telefon t1m bila mereka sampai ya?”

    “Ok.”, dia menjawab, masih sibuk sendiri.

    “Oh iya, apakah jadi untuk hang out menggabungkan teman-teman Adam dengan teman-teman t1m?” T1m bertanya di pintu kamar.

    “Mmm… Sepertinya tidak bisa. Gua malu dong, kalau nanti teman-teman gua melihat sepupu dan teman-teman gaynya, nanti gua dikira gay juga. Lebih baik gua mati deh.”, Adam menjawab masih membelakangi t1m.

    Untuk sesaat, t1m tidak menangkap apa yang baru saja dikatakan sepupunya. T1m mendengar dengan jelas, tetapi tidak ingin mempercayainya. T1m langsung merasa perasaan berat di perutnya dan merasa lemas seperti akan pingsan.

    “Sebenarnya gua juga sedikit tidak nyaman hanya berdua dengan loe sekarang, kalau-kalau loe melakukan yang macam-macam. Apalagi gua menemukan loe di kegelapan kamar gua.”, Adam meneruskan dengan nada yang dingin mengejek. T1m masih terbeku di pintu masuk kamarnya.

    “Ternyata gua tahu sekarang mengapa loe dulu selalu mengajak kita menginap…”, kalimatnya terputus karena t1m langsung menyeberang ruangan dan memutarbalikkan dia dengan menarik kerah bajunya dengan tangan kirinya dan mengangkat tangan kanannya, ingin memukul dia. Tetapi kepalan tangan kanannya yang erat, t1m tahan di belakang kepalanya, walaupun t1m penuh dengan kemarahan.

    “I SWEAR TO GOD, IF YOU EVER TELL ANYONE…” (saya bersumpah pada tuhan, bila kau pernah mengatakannya pada siapa-siapa…), T1m berkata dengan penuh emosi, mata di squint, bernafas berat.

    Mereka terdiam sejenak, Adam terkejut akan kemarahan t1m, karena t1m selalu menunjukkan bahwa t1m orang yang baik hati, dan tidak pernah marah. “Loe tidak akan memukul gua… Bagaimana bila kukumu patah?”, Adam mengejek lagi.

    Pertanyaan itu bagaikan pemicu, dan tidak ada lagi yang menahan kepalan erat tangan kanan t1m dari melayang ke muka Adam. Diapun terjatuh ke belakang. Di lantai, dia terheran-heran, tidak menyangka kalau t1m akan melakukannya. Dia lalu menyentuh bibirnya bawahnya yang berdarah dan merasa sakit.

    Saat itu juga, lampu mobil melewati jendela, menandakan pulangnya orang tua Adam.

    “T1m mengetahui mengenai ujian-ujian kelulusan SMA Adam, bagaimana Adam telah mendapatkannya lebih awal sehingga mendapatkan nilai-nilai baik.” T1m berkata, “Adam bukanlah satu-satunya yang mengetahui rahasia orang lain. Jadi sebaiknya Adam menutup mulutnya!”

    Dengan kata-kata itu, t1m keluar dari kamar itu, meninggalkan seorang Adam yang masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Dia melewati paman dan bibinya tanpa menjawab sapaan mereka dan keluar dari rumah menuju ke mobilnya, dan pergi pulang.

    Kemarahan t1m berubah menjadi rasa takut kembali. Akankah dia mengumumkannya ? Rahasia yang diketahui t1m mengenainya cukup penting… tetapi seberapa penting dibandingkan dengan rahasia yang diketahui Adam mengenai t1m ?

    ***berlanjut…***
  • wah ,,, amazing bisa bikin cerita panjang... ini beneran apa fiction sih t1m?
    hebat deh jadi pengen dengerin lanjutannya.
    :wink:
  • R1C wrote:
    wah ,,, amazing bisa bikin cerita panjang... ini beneran apa fiction sih t1m?
    hebat deh jadi pengen dengerin lanjutannya.
    :wink:

    dah ditulis t1m tuh criti fiksi r1c...
  • Fuji wrote:
    R1C wrote:
    wah ,,, amazing bisa bikin cerita panjang... ini beneran apa fiction sih t1m?
    hebat deh jadi pengen dengerin lanjutannya.
    :wink:

    dah ditulis t1m tuh criti fiksi r1c...

    fuji usil :wink:
Sign In or Register to comment.