BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ISI HATIKU.... (UP DATE)

edited June 2008 in BoyzLove
AKU TETAP DISINI

aku tetap disini
menunggu kepastian dari mu
untuk membawa ku
kedalam hidup mu
kedalam jiwa mu

aku tetap disini
menunggu huluran tangan mu dengan ikhlas hati
membawa ku kedalam pelukan mu
kedalam hatimu
tenangkan hatiku bilaku resah
memujuk ku
pastikan aku selamat

tapi kenapa kau harus sakiti hati ku
dengan kata kata dan tuduhan mu itu
aku masih, tetap dan senantiasa menyayangi mu
cuma kau yang tak mahu tahu

aku tetap disini
menunggu dan terus menunggu
andai aku sudah berlalu pergi
usah berharap lagi aku akan kembali
kerna aku takut terluka lagi
dan juga melukakan mu
aku doakan kebahgiaanmu

aku tetap disini
penuh emosi


DIAM

Diam nya aku...
Untuk mencari masa yang lama hilang dari waktu
Jauh tersasar tanpa aku tahu
Dan Masa itu... telah lama meninggalkan aku sendirian

Diam nya aku...
Mencari jawaban kepastian yang harus digenggam
Mencari ketulusan yang makin menipis
Meraba kasih sayang yang hambar
Meniti rindu yang telah bertebaran

Diamnya aku...
Untuk diri aku sendiri
Menghargai sebuah hati
Yang akan di sia-sia
Di sebalik pergorbanan usang

Diamnya aku...
Menangisi diri sendiri
Bagaikan dunia akan mati
Bersama semangat samurai ini



Diam nya aku... Untuk mencari masa yang lama hilang dari waktu. Jauh tersasar tanpa aku tahu. Dan Masa itu... telah lama meninggalkan aku sendirian.
Diam nya aku... Mencari jawaban kepastian yang harus digenggam. Mencari ketulusan yang makin menipis. Meraba kasih sayang yang hambar . Meniti rindu yang telah bertebaran



Ternyata Hatiku Tak bisa Berdusta

Meski ku coba melupakan mu
Meski ku coba tuk jauh darimu
Tetap tak bisa ku menghapusmu
Tulus cintaku telah kuberikan padamu

Ku takkan sesali mencintai dirimu
Wanita terindah pernah jadi mimpiku
Tak pernah menyesal mengenal dirimu
Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu

Meskipun kini kau kuhindari
Tapi hatiku tak bisa kupungkiri
Maaf ku terlalu mencintaimu
Ku mencintaimu karena hatiku mencintaimu

Telah terukir dirimu dalam hatiku
Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu
Bila kumiliki dirimu untuk bahagia
Tak ada niatku untuk pernah melukaimu

Tak pernah kupahami rasa ini
Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu
Tapi perihku selalu membuatku bahagia
Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini
Untuk dirimu yang selalu mencintaiku....



Hari ini ku berikan padamu...

Aku menulis saat aku teringatkan mu
Aku berkarya hanya dengan secebis kasih cinta
Aku tersenyum teringatkan gelagatmu,
Oh,... Di manakah kau? Hanya Dia saja yang tahu.

Tidak pernah ku impikan
Tidak pernah juga aku dambakan
Kau hadir di setiap tarikan nafasku
Kerna namamu sudah lama aku ukir di hatiku
Kau menyinari kehidupan harianku
Kau menghiasi setiap lubuk jantungku
Kau melukis warna-warna indah
Walaupun sekadar aku hanya dibuai bayang-bayangmu.

Tidak sanggup aku menepis rasa degupan ini
Tidak mungkin akan aku lupakan mu
Kehadiranmu di dalam diriku
Terlalu indah hadiahnya buatku
Aku sentiasa menyayangi,
walaupun dari jarak jauh
Tidak pernah aku sangka ini akan jadinya riwayat cintaku
Namun akan ku tetap ikhlas menyintai
Hari ini, tentu itu sudah pasti.


BURUNG JENJANG KERTAS

Engkau adalah seekor burung jenjang kertas
yang beku
dan terpaku
dalam tanganku.

Engkau terbang bebas sebebasnya
diseka halus sinaran suria.

Engkau adalah pengharap daripada semua pengharap
samudera hidup yang malar berombak
sementara haluanmu pecah tertiarap
sekalung tekadmu menghapus segala sebak.

Jangan menangis, burung kertas dalam tanganku
air mata itu nanti akan mengewap di celahan rasa
di antara pipimu biar seraut senyum menjadi nyata.

Engkau bakal menjadi sebaris rukun
segugus teladan
dan seorang kawan
setitis damai iramanya beralun.

Burung jenjang kertas dan kewujudan
petang ini, menjadi dirimu
agar dapat kuceritakan kisah pendek tentang kewalahan
sampai akhirnya, kita bertemu
dalam sehelai catatan perjalanan.


RINDU YANG KU PUNYA


Senja merona menyambut pelangi
Getar pena yang kugoreskan diatas kertas
Menjadi syair indah tentang cinta
Bukan sekedar coretan semata bahasa kalbu
Nan merintih disudut sepi

Menggenggam kerinduan
Bagai bumi tandus yang retak dalam kegelisahan
Rindukan hujan tuk membasahi huma
Lihatlah…
Kapal didermaga
Singgah sebentar walaupun telah pergi jauh
Memecah ombak

Mungkinkah disana ada jawabnya
Ketika kerinduan ini semakin dalam

Aku ingin seperti burung burung diangkasa
Yang menahan sayapnya lalu hinggap pada dahan nan rindang
Bersiul dipucuk dedaunan
Riang bernyanyi
Melompat kian kemari memadu kasih

Wahai cintaku…
Rindu yang slalu kusimpan disaku iman
Masih terus mengalun ditengah samudera
Kian jauh terseret alunan gelombang
Apakah kau dapat merasakan
Seperti apa yang kurasakan?.

Comments

  • BLUEZETO wrote:
    AKU TETAP DISINI

    aku tetap disini
    menunggu kepastian dari mu
    untuk membawa ku
    kedalam hidup mu
    kedalam jiwa mu

    aku tetap disini
    menunggu huluran tangan mu dengan ikhlas hati
    membawa ku kedalam pelukan mu
    kedalam hatimu
    tenangkan hatiku bilaku resah
    memujuk ku
    pastikan aku selamat

    tapi kenapa kau harus sakiti hati ku
    dengan kata kata dan tuduhan mu itu
    aku masih, tetap dan senantiasa menyayangi mu
    cuma kau yang tak mahu tahu

    aku tetap disini
    menunggu dan terus menunggu
    andai aku sudah berlalu pergi
    usah berharap lagi aku akan kembali
    kerna aku takut terluka lagi
    dan juga melukakan mu
    aku doakan kebahgiaanmu

    aku tetap disini
    penuh emosi


    DIAM

    Diam nya aku...
    Untuk mencari masa yang lama hilang dari waktu
    Jauh tersasar tanpa aku tahu
    Dan Masa itu... telah lama meninggalkan aku sendirian

    Diam nya aku...
    Mencari jawaban kepastian yang harus digenggam
    Mencari ketulusan yang makin menipis
    Meraba kasih sayang yang hambar
    Meniti rindu yang telah bertebaran

    Diamnya aku...
    Untuk diri aku sendiri
    Menghargai sebuah hati
    Yang akan di sia-sia
    Di sebalik pergorbanan usang

    Diamnya aku...
    Menangisi diri sendiri
    Bagaikan dunia akan mati
    Bersama semangat samurai ini



    Diam nya aku... Untuk mencari masa yang lama hilang dari waktu. Jauh tersasar tanpa aku tahu. Dan Masa itu... telah lama meninggalkan aku sendirian.
    Diam nya aku... Mencari jawaban kepastian yang harus digenggam. Mencari ketulusan yang makin menipis. Meraba kasih sayang yang hambar . Meniti rindu yang telah bertebaran



    Ternyata Hatiku Tak bisa Berdusta

    Meski ku coba melupakan mu
    Meski ku coba tuk jauh darimu
    Tetap tak bisa ku menghapusmu
    Tulus cintaku telah kuberikan padamu

    Ku takkan sesali mencintai dirimu
    Wanita terindah pernah jadi mimpiku
    Tak pernah menyesal mengenal dirimu
    Walau Jalan yang kutempuh tak tertuju padamu

    Meskipun kini kau kuhindari
    Tapi hatiku tak bisa kupungkiri
    Maaf ku terlalu mencintaimu
    Ku mencintaimu karena hatiku mencintaimu

    Telah terukir dirimu dalam hatiku
    Telah terangkai mimpi-mimpiku bersamu
    Bila kumiliki dirimu untuk bahagia
    Tak ada niatku untuk pernah melukaimu

    Tak pernah kupahami rasa ini
    Walaupun selalu kuterima lelah dan duka karena menyayangimu
    Tapi perihku selalu membuatku bahagia
    Biarlah tetap terjaga rasa ini hingga akhir nafasku ini
    Untuk dirimu yang selalu mencintaiku....



    Hari ini ku berikan padamu...

    Aku menulis saat aku teringatkan mu
    Aku berkarya hanya dengan secebis kasih cinta
    Aku tersenyum teringatkan gelagatmu,
    Oh,... Di manakah kau? Hanya Dia saja yang tahu.

    Tidak pernah ku impikan
    Tidak pernah juga aku dambakan
    Kau hadir di setiap tarikan nafasku
    Kerna namamu sudah lama aku ukir di hatiku
    Kau menyinari kehidupan harianku
    Kau menghiasi setiap lubuk jantungku
    Kau melukis warna-warna indah
    Walaupun sekadar aku hanya dibuai bayang-bayangmu.

    Tidak sanggup aku menepis rasa degupan ini
    Tidak mungkin akan aku lupakan mu
    Kehadiranmu di dalam diriku
    Terlalu indah hadiahnya buatku
    Aku sentiasa menyayangi,
    walaupun dari jarak jauh
    Tidak pernah aku sangka ini akan jadinya riwayat cintaku
    Namun akan ku tetap ikhlas menyintai
    Hari ini, tentu itu sudah pasti.


    [/i][/b]

    yuk... puisi lagi... !!!!

    ohhhhhhhh mentariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii ......
    mengapa kaaaaaaaaau tak kuasaaaaaaaaaa hangatkan hatiiiiiiiii ku yang bekuuuuuuu... kakuuuuuuuuuuuuu dan bisuuuuuuuuuuu ....

    jiwaaaaaaku gersaaaaaaaaaaang haaaaaaaaaatiku haaaaaaaaaaampa.....

    ohhhhhhhhhhhhh no ( mengusap air mata )
  • judul "ternyata hatiku tak dapat berdusta" kyknya puisinya ga nyambung,,,
  • calberuz wrote:
    judul "ternyata hatiku tak dapat berdusta" kyknya puisinya ga nyambung,,,

    di baca semua?
    xixixixixi
  • calberuz wrote:
    judul "ternyata hatiku tak dapat berdusta" kyknya puisinya ga nyambung,,,

    di baca semua?
    xixixixixi
    ya iyalah...
  • calberuz wrote:
    calberuz wrote:
    judul "ternyata hatiku tak dapat berdusta" kyknya puisinya ga nyambung,,,

    di baca semua?
    xixixixixi
    ya iyalah...

    gue sih lewatin aja... :lol: :lol: :lol:
  • Lagi patah hati ya jeung???
  • BURUNG JENJANG KERTAS

    Engkau adalah seekor burung jenjang kertas
    yang beku
    dan terpaku
    dalam tanganku.

    Engkau terbang bebas sebebasnya
    diseka halus sinaran suria.

    Engkau adalah pengharap daripada semua pengharap
    samudera hidup yang malar berombak
    sementara haluanmu pecah tertiarap
    sekalung tekadmu menghapus segala sebak.

    Jangan menangis, burung kertas dalam tanganku
    air mata itu nanti akan mengewap di celahan rasa
    di antara pipimu biar seraut senyum menjadi nyata.

    Engkau bakal menjadi sebaris rukun
    segugus teladan
    dan seorang kawan
    setitis damai iramanya beralun.

    Burung jenjang kertas dan kewujudan
    petang ini, menjadi dirimu
    agar dapat kuceritakan kisah pendek tentang kewalahan
    sampai akhirnya, kita bertemu
    dalam sehelai catatan perjalanan.


    RINDU YANG KU PUNYA


    Senja merona menyambut pelangi
    Getar pena yang kugoreskan diatas kertas
    Menjadi syair indah tentang cinta
    Bukan sekedar coretan semata bahasa kalbu
    Nan merintih disudut sepi

    Menggenggam kerinduan
    Bagai bumi tandus yang retak dalam kegelisahan
    Rindukan hujan tuk membasahi huma
    Lihatlah…
    Kapal didermaga
    Singgah sebentar walaupun telah pergi jauh
    Memecah ombak

    Mungkinkah disana ada jawabnya
    Ketika kerinduan ini semakin dalam

    Aku ingin seperti burung burung diangkasa
    Yang menahan sayapnya lalu hinggap pada dahan nan rindang
    Bersiul dipucuk dedaunan
    Riang bernyanyi
    Melompat kian kemari memadu kasih

    Wahai cintaku…
    Rindu yang slalu kusimpan disaku iman
    Masih terus mengalun ditengah samudera
    Kian jauh terseret alunan gelombang
    Apakah kau dapat merasakan
    Seperti apa yang kurasakan?.
  • vinn wrote:
    calberuz wrote:
    calberuz wrote:
    judul "ternyata hatiku tak dapat berdusta" kyknya puisinya ga nyambung,,,

    di baca semua?
    xixixixixi
    ya iyalah...

    gue sih lewatin aja... :lol: :lol: :lol:

    sama

    xixixixxi
  • puisi lagi puisi lagi
  • puisinya bagus kok..
  • iam_REBEL wrote:
    puisinya bagus kok..

    emang situ baca?
  • BLUEZETO wrote:
    BURUNG JENJANG KERTAS

    Engkau adalah seekor burung jenjang kertas
    yang beku
    dan terpaku
    dalam tanganku.

    Engkau terbang bebas sebebasnya
    diseka halus sinaran suria.

    Engkau adalah pengharap daripada semua pengharap
    samudera hidup yang malar berombak
    sementara haluanmu pecah tertiarap
    sekalung tekadmu menghapus segala sebak.

    Jangan menangis, burung kertas dalam tanganku
    air mata itu nanti akan mengewap di celahan rasa
    di antara pipimu biar seraut senyum menjadi nyata.

    Engkau bakal menjadi sebaris rukun
    segugus teladan
    dan seorang kawan
    setitis damai iramanya beralun.

    Burung jenjang kertas dan kewujudan
    petang ini, menjadi dirimu
    agar dapat kuceritakan kisah pendek tentang kewalahan
    sampai akhirnya, kita bertemu
    dalam sehelai catatan perjalanan.


    RINDU YANG KU PUNYA


    Senja merona menyambut pelangi
    Getar pena yang kugoreskan diatas kertas
    Menjadi syair indah tentang cinta
    Bukan sekedar coretan semata bahasa kalbu
    Nan merintih disudut sepi

    Menggenggam kerinduan
    Bagai bumi tandus yang retak dalam kegelisahan
    Rindukan hujan tuk membasahi huma
    Lihatlah…
    Kapal didermaga
    Singgah sebentar walaupun telah pergi jauh
    Memecah ombak

    Mungkinkah disana ada jawabnya
    Ketika kerinduan ini semakin dalam

    Aku ingin seperti burung burung diangkasa
    Yang menahan sayapnya lalu hinggap pada dahan nan rindang
    Bersiul dipucuk dedaunan
    Riang bernyanyi
    Melompat kian kemari memadu kasih

    Wahai cintaku…
    Rindu yang slalu kusimpan disaku iman
    Masih terus mengalun ditengah samudera
    Kian jauh terseret alunan gelombang
    Apakah kau dapat merasakan
    Seperti apa yang kurasakan?.

    Ow.. to twit... :oops: :cry: :oops: :cry:
    tak henti2 ekke bacanya LOL
  • OooooaaaaHHhhhhhmmmm ...... 001-4.gif
  • mmm sama udah bosen ama yang namanya puisi1an
    kebal mode ON
Sign In or Register to comment.