BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

MY PARTNER - jantung hatiku ....

1161719212246

Comments

  • mas bunny orng kalimantan??? josh jga dri kalimantan....di kalimantan barat....klo mas bunny kalimantan apa?? mas bunny....boleh minta foto nya gk?? :D ....makasih ya bunga nya....
  • josh33 wrote:
    mas bunny orng kalimantan??? josh jga dri kalimantan....di kalimantan barat....klo mas bunny kalimantan apa?? mas bunny....boleh minta foto nya gk?? :D ....makasih ya bunga nya....

    gw udah kirim PV buat lo. dibuka inboxnya. ok.
  • Namanya Ganef …………. Part 3

    Rupanya dia sulit menghubungi familinya yang di Bontang, telepon rumahnya tidak diangkat, dan tak ada satupun hp yang bisa dihubungi. Karena sudah tengah malam, dia bingung harus bagaimana mencari keluarganya itu. Kasihan juga aku membayangkan Ganef yang baru pertama kali merantau kemudian terlunta-lunta di daerah yang belum dikenalnya. Akhirnya kusuruh dia menungguku di pool bis setelah kuminta untuk menginap di rumahku saja dulu. Besok baru mencari alamat keluarganya.

    Kupinjam motor adikku untuk menjemput Ganef. Setibanya di pool bis, kulihat Ganef duduk sendirian di bangku panjang. Masih dengan pakaiannya yang tadi siang, celana jins dan kaus putih dibalut jacket kulit hitam, rambut ikalnya tampak kusut. Tas ransel besarnya diletakkan di lantai. Tangannya sibuk memencet-mencet tombol hp, mungkin dia masih berusaha menghubungi keluarganya. Wajahnya tampak cerah ketika melihatku datang.

    “Alhamdulillah, untung ada Akang…… bingung saya dari tadi.”

    “Tadinya mau kubiarin aja kamu disini. Tapi kasian anaknya orang, ntar jadi gelandangan di Bontang.” Aku bercanda. Bertemu kembali dengan Ganef seperti ketemu kawan lama, seolah2 aku sudah mengenalnya sejak bertahun-tahun lalu. Mudah sekali akrab, sehingga gurauan dan olokan mengalir begitu saja tanpa direncanakan.

    “Iya nih, hampir saya gelar sarung di kursi ini. Tapi satpam itu kayaknya ga rela tempatnya dikudeta. Dari tadi mondar mandir saja di sekitar sini.” Wajahnya menunjukkan kelelahan.

    “Di daerah mana alamat keluargamu?” tanyaku.

    “Disini tertulis di kompleks Pupuk.” Katanya sambil mengangsurkan sebuah kartu nama kepadaku.

    “Oh, gampang dicari kalau begitu, tapi besok aja lah, dah malem.” Mencari alamat di kompleks tempat familinya tinggal sebenarnya mudah sekali, tinggal menghubungi satpam di gerbang kompleks yang super luas itu, maka si satpam akan menunjukkan tempatnya, bahkan mungkin akan mengantar sampai ke rumah.

    Kubonceng dia dengan motor adikku. Ganef memelukku pinggangku erat sekali, dan kepalanya diletakkan di bahu kananku. Rambut ikalnya menggelitik telingaku. Tubuhnya yang merapat di punggungku membuat jantungku berdebar keras. Udara malam hari Bontang yang hangat menjadi terasa lebih hangat lagi di dalam hatiku. Tapi karena jarak dari pool bis ke kompleks rumahku cukup dekat, maka moment asyik itu berlangsung terasa hanya sekejap saja. Inginnya kuputar saja motorku melalui jalanan yang lebih jauh, tapi karena Ganef tampak lelah setelah menempuh 6 jam perjalanan Balikpapan Bontang, akhirnya kuambil saja jalan yang paling singkat.

    Rupanya Ganef tertidur di bahuku, aku tahu itu waktu motor berhenti di pekarangan rumah, dia tidak bergerak turun. “Nef, sudah sampe. Mau turun ga?”

    “Ah, eh, sudah sampe, ya? Sory kang, ketiduran, badan akang enak sih, anget.” Katanya sambil cepat-cepat turun dari motor.

    Keuntungan bagiku, karena semua kamar di rumah sudah terisi penuh, jadi satu-satunya alternatif adalah membawa Ganef ke kamarku. Yah, sebaik dan setulus apapun niatku menolong Ganef, tetap saja otak gayku ikut bermain.

    “Ga apa-apa nih sama orang tua akang? Malam2 gini mengganggu.” Dia bertanya setelah berada di kamarku.

    “Ya jelas mengganggu dong, bertamu kok tengah malam. Siap-siap aja diinterogasi besok.” Jawabku.

    Ganef tertawa agak keras, tau aku kalau aku bercanda. Aku langsung meletakkan telunjukku di depan mulut.

    “Sssst, ketawamu itu yang mengganggu, mereka semua sudah pada tidur” Ganef langsung berhenti tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangan.” Besok kuperkenalkan pada orangtuaku. Ibu pasti senang ada orang sekampung datang kesini.” Aku meyakinkannya.

    “Mau langsung tidur atau ke kamar mandi? Kalau mau ke kamar mandi, di sebelah sana. Tapi jangan lupa kunci pintu dari kamar satunya ya. Itu kamar adikku.” kutunjukkan kamar mandi yang berada di antara kamarku dan kamar adik laki-lakiku. Pintu kamar mandi itu ada dua, satu dari kamarku, satu lagi dari kamarnya.

    “Ah, iya, saya mandi dulu ah. Panas sekali Bontang ya…………..Ah, enaknya... disini, ada ase-nya. Kalau di rumahku ga ada ase, tapi adanya AG…..., angin gelebug.. hahaha.” katanya sambil mengambil handuk dari tas ranselnya. Ganef itu polos dan lucu, apa yang dipikir dan dirasakannya langsung diungkapkannya tanpa malu-malu. Sikapnya yang lucu itu juga yang membuatku tidak sungkan berkomunikasi dengannya.

    Aku berharap dia membuka bajunya sebelum ke kamar mandi. Tapi harapanku itu hanya sekedar harapan saja. Sebab dia masuk dengan berpakaian lengkap sambil menenteng handuk.

    Aku ke dapur menyiapkan minuman, sambil memeriksa siapa tau ada camilan yang bisa dimakan. Ketika aku kembali ke kamar dengan membawa makanan dan minuman, kulihat kepala Ganef dengan rambut ikalnya nongol dari balik pintu kamar mandi.

    “Kang, kok airnya ga mau keluar, keran yang mana yang harus diputar?” tanyanya

    “Oh, itu tuh yang ke bathub di switch dulu ke shower. Trus baru buka keran showernya.” Aku baru ingat, mungkin Ganef kebingungan karena ga terbiasa pake bathub dan shower. Rumah yang kami tempati memang rumah dinas perusahaan yang menggunakan standar bule, kamar mandinya ga pake bak dan ga ada gayung. So pasti akan membingungkan bagi yang belum terbiasa. Yang menempati rumah kami sebelumnya adalah orang bule, waktu itu bos2 perusahaan masih 50% bule. Beda dengan sekarang yang 100% pribumi.

    Ga lama kemudian pintu kamar mandi terbuka lagi, dan kembali kepala Ganef muncul dari balik pintu. “Tetep ga bisa kang. Akang aja deh yang nyalain airnya, saya takut nanti malah jadi rusak kalau saya puter-puter sembarangan. Bingung saya, banyak sekali sih kerannya. Maklum orang kampung saya mah.”

    Aku tertawa dan masuk ke kamar mandi langsung menuju tempat shower. Ku-set kerannya sampai keluar air dari shower.

    “Gimana caranya, Kang? Kok sepertinya gampang, dari tadi saya puter2 ga bisa.’ tanyanya. Ganef berdiri di sampingku. Ketika aku meliriknya, wow, surprise buatku karena dia berdiri tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.
  • bunny.blue wrote:
    josh33 wrote:
    mas bunny orng kalimantan??? josh jga dri kalimantan....di kalimantan barat....klo mas bunny kalimantan apa?? mas bunny....boleh minta foto nya gk?? :D ....makasih ya bunga nya....

    gw udah kirim PV buat lo. dibuka inboxnya. ok.

    Kang Andi....Kenalkan saya Harry
    Kang saya agak surprise karena di sela cerita Kang Andi ada terketik nama Cut Nira Diana. kayaknya di Bandung cuma dia orang Aceh yang namanya itu. dia kan rumahnya di Cijagra di Buah Batu ya? kok bisa kenal? dia kan teman masa kecil saya sekaligus tetangga saya. Dia memang orang Aceh bule. apalagi kalau lihat adik adik cowoknya wah... persis gambaran Nicky kali ya! sebagai catatan ayahnya Cut Nira Diana menikah lagi dengan orang Sunda dan punya anak lagi yaitu bintang sinetron Tengku Zaky. tah kitu...Kang boleh minta emailnya? kirim ke gadozaah@yahoo.co.id hatur nuhun wilujeng boboran siam kang Andi. Wassalam Harry
  • om bunny kenalin gw juga di itb skrg tingkat4 fttm


    mmm...
    om bner gk sih himaho itu ad?
    gw sering denger.bahkan katanya mereka(org2 himaho) uda ngeresmiin di cafe apa gt...


    om....
    btw kok gaydar sy lemah bgt ya
    gmn th org di sekitar kita PLU?
    thx bung

    bung dr if?
    th bu christine ma bu inge dong?dosen alpro
    haha
  • wow bunny jadi laku gitu... wakakaka
  • kangataz wrote:
    wow bunny jadi laku gitu... wakakaka

    amien... LOL
  • edited October 2008
    bunny.blue wrote:
    josh33 wrote:
    mas bunny orng kalimantan??? josh jga dri kalimantan....di kalimantan barat....klo mas bunny kalimantan apa?? mas bunny....boleh minta foto nya gk?? :D ....makasih ya bunga nya....

    gw udah kirim PV buat lo. dibuka inboxnya. ok.

    Kang Andi....Kenalkan saya Harry
    Kang saya agak surprise karena di sela cerita Kang Andi ada terketik nama Cut Nira Diana. kayaknya di Bandung cuma dia orang Aceh yang namanya itu. dia kan rumahnya di Cijagra di Buah Batu ya? kok bisa kenal? dia kan teman masa kecil saya sekaligus tetangga saya. Dia memang orang Aceh bule. apalagi kalau lihat adik adik cowoknya wah... persis gambaran Nicky kali ya! sebagai catatan ayahnya Cut Nira Diana menikah lagi dengan orang Sunda dan punya anak lagi yaitu bintang sinetron Tengku Zaky. tah kitu...Kang boleh minta emailnya? kirim ke gadozaah@yahoo.co.id hatur nuhun wilujeng boboran siam kang Andi. Wassalam Harry

    sebenernya cut nira diana itu temennya paman gw. satu sekolah waktu di sma jl belitung bandung. gw pernah ketemu waktu dipaksa jadi sopir pas acara semacam gathering di luar kota bandung.

    berarti om Harry umurnya 40 taunan ya?
    sebab Cut Nira Diana itu umurnya kurang lebih segitu. Tapi waktu gw panggil pake sebutan 'tante', dia protes. maunya dipanggil teteh aja. hahaha.... dasar cewe...

    yup bener banget, dia itu kakaknya tengku Zaky.

    email gw. bunny_blue@rocketmail.com

    HATUR NUHUN TOS NYEMPETKEUN WAKTOS KANGGO LEBET KA WARUNG ABDI
  • erikevin wrote:
    om bunny kenalin gw juga di itb skrg tingkat4 fttm


    mmm...
    om bner gk sih himaho itu ad?
    gw sering denger.bahkan katanya mereka(org2 himaho) uda ngeresmiin di cafe apa gt...

    ga tau. gw aja baca di sebuah blog
    erikevin wrote:
    om....
    btw kok gaydar sy lemah bgt ya
    gmn th org di sekitar kita PLU?
    thx bung

    wah, kalau itu mah musti kursus sama Bang Remy
    erikevin wrote:
    bung dr if?
    th bu christine ma bu inge dong?dosen alpro
    haha

    ya iyalah, dua2nya dosen favorit gw.

    thanx

    Sudah EMPAT rekan sealmamater.... hahaha
  • kangataz wrote:
    wow bunny jadi laku gitu... wakakaka

    iya..... cape deh

    banyak banget yang pv ke gw.......

    ga sempet dibales semua
  • @^

    wow keren.,.

    byk fansnya
  • waduh udah dikamar mandi ajah neeh
    lanjuuuuuttttt 8)
  • Duuuh... bener2 dweh... ane makin cinta deh ama Akang... kita ke luar negeri aja yuk kang? biar kita berdua bisa nikah... 'Kang Bunny, will u marry me?' (berharap)
  • bunny.blue wrote:
    Namanya Ganef …………. Part 3

    [EDITED]

    Ketika aku meliriknya, wow, surprise buatku karena dia berdiri tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.

    Kayaknya emang Ganef nya sengaja yah ?!?! z.gif


    regards
    ~ART~
    z1.gif
  • wah, bunny dilamar sama remy.

    Saya kirim gambar kawinannya, gpp ya :)

    aneh.jpeg

    dan lansung beranak euy. Ieu potona :)

    blueratbit.jpeg

    (sori ya, isenknya lagi kumat)
Sign In or Register to comment.