It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ga kebayang jadinya g mana klo tu orang dua jalan bareng sambil mesra2an....
hehehheheheh....gaaaaaaakkkkkkkkk koaaaaaaaattttttttttttttt..
(gak berani jawab kan ... mau batal? LOL)
maksudnya cholokan idup itu steker kan????
dicolok terus idup deh tipinya...kulkasnya...kompienya...lampunya....LOL
***
The Prime Minister, Mr. Bolger, has called for a full report on the mystery departure of a top Indonesian tourism delegate from an international conference in Auckland.
The call came last night after police revealed that an employee at a leading Auckland hotel, where the delegate was staying, had filed a complaint with the police.
...
Sources said last night that the complainant, believed to be an employee at the Carlton Hotel in the inner city, told police the delegate made sexual advances to him when he was called to the man's room.
Police said the alleged incident occurred on Sunday night. Police had planned to speak to the delegate on Monday morning in conjunction with the Ministry of Foreign Affairs, but found that he had left New Zealand in a private jet only hours after the incident. [Catatan: menurut sumber yang lain, yang mengantar Pak Joop pulang itu adalah Pontjo Soetowo, anak dari Ibnu Soetowo, salah satu tokoh terkemuka dalam bidang perhotelan di Jakarta.]
...
The information officer at the Indonesian Embassy, Mr Moses Dandung, said last night that Mr Ave "left the country because he was called by the President on very urgent business."
He said he knew nothing about police inquiries into a complaint against Mr Ave.
Sumber: Apakabar
***
JAKARTA, (Media): Menparpostel Joop Ave yang dua hari terakhir menjadi gunjingan pers Selandia Baru karena dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang `room boy' Carlton Hotel, Auckland, sehingga buru-buru ke Jakarta, tadi malam meluruskan desas-desus itu.
Dalam faksimili yang dikirim kepada kantor berita AP, AFP, Reuter, dan tembusannya diperoleh "Media", Joop Ave menulis: Hari Minggu 23 April, sekitar pk. 6.30 sore, seorang pelayan memasuki `suite' mengambil order makan malam untuk sekitar 30 tamu Indonesia.
Semua pintu `suite', termasuk pintu kamar tidur, terbuka lebar selama pengambilan order yang berlangsung sekitar 10 menit. Tiga staf saya ada di dalam `suite' tersebut.
Situasi sangat akrab karena pelayan (laki-laki) keturunan Samoa itu selalu melayani makan malam di `suite' saya, termasuk ruang lainnya juga. Sang pelayan bercerita bangga tentang Samoa dan olahraga keras, rugby, yang menjadi hobinya. Dalam suasana yang akrab itu, seperti di Indonesia, bahu dan lutut ditepuk sambil memohon maaf kalau hal itu mengusik perasaannya.
Pelayan itu meninggalkan `suite' dengan senyum seperti biasa. Dia memperlihatkan watak seorang pelayan terlatih yang dimiliki hotel kelas dunia seperti Carlton. Tidak berapa lama kemudian pelayan yang sama masuk ke `suite' membawa makanan (Cina) yang dipesan.
Satu jam kemudian general manager (GM) Carlton bersama seorang staf perempuan datangke `suite' memberitahu bahwa seorang karyawannya melapor telah diperlakukan tidak senonoh. Staf itu kabarnya sudah mengadu ke kantor polisi dan pers. Saya mengatakan kepada GM bahwa hal itu tidak benar sama sekali, GM lalu meninggalkan `suite'.
Saya kemudian menelpon Jakarta melaporkan peristiwa yang tidak enak itu dan memperoleh instruksi untuk pulang secepatnya. Satu jam kemudian presiden terpilih PATA datang ke (suite) memberitahu tentang insiden yang mereka nilai bisa dijadikan isu yang merugikan PATA.
Saya kemudian memutuskan untuk tidak menghadiri pembukaan konferensi PATA karena demam dan radang tenggorokan, tanpa mengurangi rasa hormat saya pada seluruh peserta konferensi, terutama perdana menteri dan menteri pariwisata Selandia Baru sebagai tuan rumah.
Keesokan harinya pk 8.40 saya memberitahu Dubes (Indonesia) di Wellington bahwa saya dipanggil pulang ke Jakarta. Saya kemudian menuju bandara dan menempuh seluruh prosedur yang berlaku. Berita bahwa saya memperoleh perlakuan khusus agar bisa cepat-cepat meninggalkan Selandia Baru, tidak benar.
Kendati demikian, jika saya telah melakukan kekeliruan sehingga menyinggung perasaan seseorang, saya minta maaf, walaupun saya tidak bermaksud menyakiti siapapun juga. (Ren).
Sumber: Apakabar
***
Jadi dulu neh ceritanya begini teman-teman detik forum. Cerita ini gue dapat dari om gue, dia asisten salah satu dirjen di lingkungan deparpostel. Om gue cerita kalau sudah rahasia umum Joop Ave ini adalah seorang gay. Tapi berhubung dia bisa memisahkan antara kehidupan pribadi sama status jabatannya, semuanya pada gak keberatan dan juga kinerja kerja dia sangat bagus.
Nah pada waktu Joop Ave ultah di tahun 1993, dirayakanlah di rumah dinas dia. Ternyata biaya acara tersebut bengkak, dan Joop Ave akhirnya minta sebagian dibayarin oleh Deparpostel dengan alasan biaya entertainment, lobi bisnis dsb. Tagihan tersebut akhirnya masuk ke meja om gue, dan jumlahnya sangat fantastis kata om gue untuk ukuran sebelum krismon. Berhubung om gue gak punya wewenang untuk mengeluarkan jumlah tersebut, akhirnya om gue minta persetujuan dirjen keuangan. Si pak dirjen minta cari tau dulu detail pengeluarannya.
Om gue tanya ke bagian staff protokoler rumah tangga menteri, jawaban yang didapat rada-rada bikin malu om gue. Mereka cerita kalau acara ultahnya Joop Ave di organize ama Adjie Notonegoro.
Hubungan Joop Ave ama Adjie itu udah lama sejak Joop Ave jadi kepala protokoler istana. Jadi kalau adjie gembar-gembor bikin design baju buat kepala negara - kepala negara yang ke Indonesia memang benar. Joop Ave sering kasih proyek tersebut ke Adjie dikarenakan mereka berdua sama-sama gay dan teman akrab, tapi apakah mereka sampai ke tahap pacaran gak ada yang pernah tau.
Adjie ngundang teman-teman dekatnya joop ave yang kebanyakan adalah gay dan teman-teman yang sudah bisa menerima joop ave seorag gay dan tidak risih. Selain Adjie dari kalangan designer ada Ramli dan Itang Yunaz juga beberapa seleb lainnya. Mcnya si Harry De Fretes. Nah ada acara dimana si Joop Ave dikasih kue tart gede, ternyata itu kue tart bohongan dan dari situ keluar stripper cowok pake dasi kupu-kupu. Ternyata Joop Ave ngamuk dan menganggap becanda tersebut keterlaluan, apalagi karena itu berlangsung di rumah dinas dia dan bisa jadi bahan omongan di kalangan menteri lainnya. Tagihan tersebut setelah diselidiki ternyata banyak mark-up harga oleh Event Organizernya si Adjie. Tapi pembayaran tetap dijalanin ama om gue, dari pada muka deparpostel ancur dan juga buat tutup mulutnya si adjie.
Nah kalau adjie sekarang mau show batik-batiknya ada desas desus kalau itu diminta ama joop ave, sebagai bagian dari promosi bukunya joop ave mengenai batik. Kenapa deparpostel dan deplu yang sponsorin, karena Joop Ave sebelum di deparpostel dia kerja di berbagai Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri. Jadi pengaruh Joop Ave di kedua departmen tersebut masih kuat, juga dia menteri pariwisata terbaik selama ini. Ada desas desus lainnya juga karena joop ave diperas ama adjie gara-gara selama dia jadi menteri, kalau joop ave butuh berondong bisa disediakan oleh Adjie.
Tapi ada kisah lucu dari mereka berdua kata om gue, karena mereka berdua sama-sama dapat karma. Adjie tadinya mau di jadikan pemenang buat baju batik pemimpin-pemimpin negara dalam acara APEC di Bogor. Tapi gara-gara kasus ultah ama biaya acaranya di mark up, joop ave merasa dikerjain dan akhirnya milih Irwan Tirta. Karma buat joop ave, dia kena kasus pelecehan seksual di selandia baru. Saat dia nginap di hotel dalam kunjungan kerja, dia goda-godain room boy untuk ml ama dia lah. Ternyata si OB gak mau dan lapor ke polisi setempat, tadinya mau ditangkep tapi dia punya kekebalan diplomatik secara dia menteri negara. Berita ini sampe ke Pak Harto, doi ngamuk-ngamuk dan akhirnya di kabinet berikutnya dia gak jadi menteri lagi. Sebenarnya dia bisa jadi menteri lagi di kabinet berikutnya karena Pak Harto merasa visit indonesian year yang dikampanyekan Joop Ave laris manis. Banyak turis pada nginap di hotel-hotel yang dikelola oleh keluarga cendana.
Yah itulah cerita yang gue dapat dari om gue, semoga bisa jadi bahan referensi. Ntar kalau ada cerita lain gue share ama kalian semua deh.
Sumber: Detik Forum
keemasan para Gay ? yg terwakili........ oleh salah satu petinggi negara
Udah gitu minta maafnya gak tulus banget pake bilang ;'Jika saya telah melakukan kekeliruan saya minta maaf "...najis banget. Mestinya kalau tulus dia bilang 'saya minta maaf karena telah melakukan kekeliruan. Oh Indonesia..!!!
Tapi enak juga yah jadi pejabat Indonesia..biaya pesta ulang tahun bisa minta dibayarin kantor (which is sama dengan dibayar pake uang rakyat /uang megara). What a nice life!!
Menurut sumber yang cukup dapat dipercaya (peserta konperensi) sebenarnya oom Joop itu dijebak untuk dipermalukan. (Mungkin ada yang sirsak samarinda deze; OKK koq bisa jadi Menteri? :roll: ) Sudah menjadi rahasia umum bahwa kalau pejabat2 Indonesia berkunjung ke suatu tempat harus diservis (termasuk disuguhin “jajanan”, biasanya perempuan). Lantaran sebab karena selera oom Joop adalah lelaki maka dijebaklah dengan mengirim seorang petugas room service orang Samoa (yang hitam2 manis). Oom Joop mengira bahwa itu adalah “jajanan”nya. Jadi ketika si room service boy itu masuk mengantar makanan, si oom Joop yang mengenakan kamerjas menowel bokong ybs sambil berkata ”nice bottom huh?” sementara brondong si oom yang dibawa dari Jakarta sudah bugil di ranjang. Si room service boy itu kaget lalu keluar sambil teriak2 minta tolong. Oom Joop dan brondongnya langsung berpakaian dan kabur ke bandara di mana pesawat pribadinya Ponco Sutowo diparkir dan terbang kembali ke Jakarta. Memang ada surat perintah penangkapan atas beliau kalau muncul kembali di Selandia Baru. Ketika peristiwa itu terjadi, almarhum ayahanda bukan lagi Ambassador Extra Ordinary and Plenypotentiary di negeri itu jadi nggak ikut embarrassed! :oops:
@FAITH: Meskipun wajah tidak mendukung, dengan kedudukan sebagai Menteri yang biaya pesta ultahnya saja ratusan juta dibebankan ke negara, siapa sih brondong matrè yang tidak tergiur? :roll: :P Tapi jangan terlalu menghina pada orang tua deh! Suatu saat anda juga akan menjadi tua, kriput, dll. Atau barangkali tidak akan pernah? :shock:
FAITH, lu jahat banget kakek2 sakit kayak gitu disamain sama bulldog., secara gw miara bulldog...kalau anjing gw tau dia disamain ama tuh kakek pervert, dia bisa tersinggung berat!!
Kalau Faith menghina tuh orang emang pantess...umur udah tua, mukanya ancur eh kelakuannya juga ikutan ancur. Hasn't he heard this thing called 'aging gracefully' ? It's not only refers to the look per se, but extends to the behaviour as well. Sick old bastard. Emang pantes sih kalau tuh orang dicela. Tapi teteup gw tersinggung karena bulldfog gw disamain ama tuh orang...hehehehe. Jelas2 lebih OK bulldog gw!
klo ga suka ama sikapnya harus menghina fisiknya????....
trus apaklo dah tua kita mirp brad pitt??? sampe harus segitunya menghina fisiknya???..... :roll:
tidak suka sih tidak suka tapi apa ga bisa dewasa dikit???
yg aku tw mengina fisik tu watu aku masih anak2 and saling mengejek.... apa jangn2 emank masih anak tk???? :shock: :shock: :roll: