BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Presiden Bush dilempar sepatu sama wartawan

12346

Comments

  • ketinggalan satu nih:
    Johny251976 ha scritto:

    "agama Nabi Ibrahim bukanlah agama Yahudi, melainkan Islam; artinya tak ada hubungan antara ras dan agama) "


    Ini komentar di atas dari elu, bahwa Ibrahim bukan agama Yahudi melainkan agama Islam, yang gw kemudian bantah bahwa kedua2nya dari segi sejarah adalah absurd.

    cuma sekedar bantah dng absurd ??

    Secara sejarah, agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad pada sekitar 600 Masehi, sementara Ibrahim lahir jauh sebelum itu.

    Mungkin malah gw yang perlu bertanya, dari segi sejarah, bagaimana mungkin Ibrahim beragama islam, sementara Islam sendiri baru diperkenalkan tahun 600 Masehi?
  • Repot2 banget sih ngurusin bangsa dan negara lain.. :?: :?: :?:

    Urusin negara sendiri aja dulu.
  • RECTORY wrote:
    Repot2 banget sih ngurusin bangsa dan negara lain.. :?: :?: :?:

    Urusin negara sendiri aja dulu.

    Iya juga sih.. :roll:

  • Lho, semitik itu berasal dari suku kata "sem", salah satu nama anak dari Nuh. keturunan-keturunan kemudian memiliki keturunan, dan akhirnya membentuk bangsa.
    Yang gw protes dari elu adalah penyebutan bahwa Irak dll, adalah ARAB...yang jelas2 menyalahi. Itu sama dengan mengatakan bahwa Gadjah Mada seorang Indonesia.

    Nah ini…apa bedanya Israel/yahudi…toh kata ente mereka dr semitik semua..??
    Jadi penyebutan itu berkembang akibat budaya dan perilaku / anutan pahamnya khan ?
    Okelah Gajah Mada bukan asli Indonesia, tapi apa ente mau nyebut G.Mada dr Eropa atau Indian…?? Ada2 aja achh..

    Bangsa...karena begitu banyak keturunannya akhirnya secara tidak sadar, dipisahkan oleh berbagai perkembangan budaya, mereka mengidentifikasikan diri sebagai bangsa. Mungkin yang lebih jelas kalau kita mulai melihat definisi bangsa. Perkara satu bangsa dengan bangsa lain merupakan satu keturunan, ya lain perkara.Pointnya adalah, setelah suatu masyarakat berkelompok dan membentuk budaya sendiri (termasuk Palestina kuno - Philistin)

    Mas John…mas John…ane setuju koq (sesuai tulisan ente diatas) ttg terbentuknya masyarakat berkelompok dng membentuk budaya…sampai akhirnya menjadi sebuah bangsa. Tapi….masak sih SEMITIK itu bangsa ?? Spt halnya ARAB…gak ada khan bangsa ARAB… Beda kalo kita nyebutnya bangsa2 turunan SEMITIK/ARAB…oke ??
    Soal ane nyebut Irak, Syria dll = ARAB (bukan bangsa Arab lho yah) simple aja koq....mereka masuk jajaran LIGA ARAB (dan masih banyak alasan lain…)

    Atau menyebut Abraham sebagaii orang Yahudi atau sebagai orang Arab, jadi nggak tepat karena Abrahamlah yang menurunkan orang Yahudi dan orang Arab.

    Sekali lagi…ente gak nyadar kalo sudah jawab sendiri…ini ane kutip ulang…
    (lihat quote ente dibawah tuh...yg diperbesar)
    Perkara satu bangsa dengan bangsa lain merupakan satu keturunan, ya lain perkara.Pointnya adalah, setelah suatu masyarakat berkelompok dan membentuk budaya sendiri (termasuk Palestina kuno - Philistin)

    Itu yang gw maksud, bahwa suku bangsa Philistin kuno, yang memiliki budaya khas, menurut catatan sejarah yahudi maupun Alkitab, dimusnahkan atas perintah Yosua yang menganggapnya sebagai "titah" dari Tuhan. Jika elu memiliki bukti lain bahwa kelompok masyarakat Philistin yang disebutkan dalam sejarah tersebut memiliki hubungan dengan bangsa Palestina sekarang, mohon dipaparkan disini.

    The Egyptians called the horde that swept across Asia Minor and the Mediterranean Sea the Sea Peoples. The Philistines (whose traces disappear before the 5th century BCE) are presently considered to have been among them, giving the name Philistia to the region in which they settled, located in present-day Gaza

    Ane tidak KOMENTAR yg berhubungan dng agama…
    (soalnya pasti dari Alkitab yg BEDA ….)
    Ane pake logika umum saja...
    Mohon dilihat di atas. Beberapa suku Indian Amerika musnah (dari segi kebudayaan, terutama) dan hancur akibat imperialisme. Maksud gw dengan musnah adalah seperti itu

    ohhh…budaya ?? budaya sukupun hanya beberapa yg musnah bukan, yg berarti masih ada suku2 indian lain yg berkembang s/d saat ini. Maka otomatis….orang Indian tidak musnah dong dan ente yakin BUDAYA INDIAN sudah benar2 musnah ??

    Aneh, kalo gw bilang beberapa SUKU, ya otomatis suku-suku tersebut musnah. Aneh juga logika elu. Kayaknya gw jadi bingung, kok elu nggak mengambil keseluruhan kalimat gw ya.."beberapa suku India", dan hanya mengambil kata beberapa saja? Atau elu berpendapat bahwa tidak ada suku bangsa Indian Amerika yang musnah/hancur


    Sudah ane jawab diatas tuh…mudah2an tidak bingung yah…

    jadi elu setuju ada suku bangsa Indian yang musnah? Padahal elu terang-terangan tidak mengakui tidak ada suku2 di middle eastern yang musnah.Penjelasannya apa nih?

    Mas John mas John….yg setuju siapa….?? Ente salah mengartikan penekanan maksud tulisan ane. Bahwa yg ane maksud “BUKAN HANYA INDIAN” itu adalah lihat quote dibawah
    ajisurya wrote:
    penekanan tulisan disini hanya ingin menyebutkan tidak ada bangsa yg MUSNAH !!!..
    Biar lebih gamblangnya/lengkapnya begini….Bukan hanya Indian, karena tidak ada bangsa apapun yg MUSNAH….!!!
    Secara sejarah, agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad pada sekitar 600 Masehi, sementara Ibrahim lahir jauh sebelum itu.

    Mungkin malah gw yang perlu bertanya, dari segi sejarah, bagaimana mungkin Ibrahim beragama islam, sementara Islam sendiri baru diperkenalkan tahun 600 Masehi?

    Maaf… mungkin ane agak kebablasan (kemarin2) nyebut agama, tapi
    sekali lagi MAAF....untuk selanjutnya ane tidak mau bawa2 AGAMA,
    bisa panjang ceritanya…apalagi kalau tidak se-iman…
    Maaf yah mas John…untuk yg satu ini “no comment”
  • ajisurya wrote:

    Lho, semitik itu berasal dari suku kata "sem", salah satu nama anak dari Nuh. keturunan-keturunan kemudian memiliki keturunan, dan akhirnya membentuk bangsa.
    Yang gw protes dari elu adalah penyebutan bahwa Irak dll, adalah ARAB...yang jelas2 menyalahi. Itu sama dengan mengatakan bahwa Gadjah Mada seorang Indonesia.

    Nah ini…apa bedanya Israel/yahudi…toh kata ente mereka dr semitik semua..??
    Jadi penyebutan itu berkembang akibat budaya dan perilaku / anutan pahamnya khan ?
    Okelah Gajah Mada bukan asli Indonesia, tapi apa ente mau nyebut G.Mada dr Eropa atau Indian…?? Ada2 aja achh..

    Bangsa...karena begitu banyak keturunannya akhirnya secara tidak sadar, dipisahkan oleh berbagai perkembangan budaya, mereka mengidentifikasikan diri sebagai bangsa. Mungkin yang lebih jelas kalau kita mulai melihat definisi bangsa. Perkara satu bangsa dengan bangsa lain merupakan satu keturunan, ya lain perkara.Pointnya adalah, setelah suatu masyarakat berkelompok dan membentuk budaya sendiri (termasuk Palestina kuno - Philistin)

    Mas John…mas John…ane setuju koq (sesuai tulisan ente diatas) ttg terbentuknya masyarakat berkelompok dng membentuk budaya…sampai akhirnya menjadi sebuah bangsa. Tapi….masak sih SEMITIK itu bangsa ?? Spt halnya ARAB…gak ada khan bangsa ARAB… Beda kalo kita nyebutnya bangsa2 turunan SEMITIK/ARAB…oke ??
    Soal ane nyebut Irak, Syria dll = ARAB (bukan bangsa Arab lho yah) simple aja koq....mereka masuk jajaran LIGA ARAB (dan masih banyak alasan lain…)

    Atau menyebut Abraham sebagaii orang Yahudi atau sebagai orang Arab, jadi nggak tepat karena Abrahamlah yang menurunkan orang Yahudi dan orang Arab.

    Sekali lagi…ente gak nyadar kalo sudah jawab sendiri…ini ane kutip ulang…
    (lihat quote ente dibawah tuh...yg diperbesar)
    Perkara satu bangsa dengan bangsa lain merupakan satu keturunan, ya lain perkara.Pointnya adalah, setelah suatu masyarakat berkelompok dan membentuk budaya sendiri (termasuk Palestina kuno - Philistin)

    Itu yang gw maksud, bahwa suku bangsa Philistin kuno, yang memiliki budaya khas, menurut catatan sejarah yahudi maupun Alkitab, dimusnahkan atas perintah Yosua yang menganggapnya sebagai "titah" dari Tuhan. Jika elu memiliki bukti lain bahwa kelompok masyarakat Philistin yang disebutkan dalam sejarah tersebut memiliki hubungan dengan bangsa Palestina sekarang, mohon dipaparkan disini.

    The Egyptians called the horde that swept across Asia Minor and the Mediterranean Sea the Sea Peoples. The Philistines (whose traces disappear before the 5th century BCE) are presently considered to have been among them, giving the name Philistia to the region in which they settled, located in present-day Gaza

    Ane tidak KOMENTAR yg berhubungan dng agama…
    (soalnya pasti dari Alkitab yg BEDA ….)
    Ane pake logika umum saja...
    Mohon dilihat di atas. Beberapa suku Indian Amerika musnah (dari segi kebudayaan, terutama) dan hancur akibat imperialisme. Maksud gw dengan musnah adalah seperti itu

    ohhh…budaya ?? budaya sukupun hanya beberapa yg musnah bukan, yg berarti masih ada suku2 indian lain yg berkembang s/d saat ini. Maka otomatis….orang Indian tidak musnah dong dan ente yakin BUDAYA INDIAN sudah benar2 musnah ??

    Aneh, kalo gw bilang beberapa SUKU, ya otomatis suku-suku tersebut musnah. Aneh juga logika elu. Kayaknya gw jadi bingung, kok elu nggak mengambil keseluruhan kalimat gw ya.."beberapa suku India", dan hanya mengambil kata beberapa saja? Atau elu berpendapat bahwa tidak ada suku bangsa Indian Amerika yang musnah/hancur


    Sudah ane jawab diatas tuh…mudah2an tidak bingung yah…

    jadi elu setuju ada suku bangsa Indian yang musnah? Padahal elu terang-terangan tidak mengakui tidak ada suku2 di middle eastern yang musnah.Penjelasannya apa nih?

    Mas John mas John….yg setuju siapa….?? Ente salah mengartikan penekanan maksud tulisan ane. Bahwa yg ane maksud “BUKAN HANYA INDIAN” itu adalah lihat quote dibawah
    ajisurya wrote:
    penekanan tulisan disini hanya ingin menyebutkan tidak ada bangsa yg MUSNAH !!!..
    Biar lebih gamblangnya/lengkapnya begini….Bukan hanya Indian, karena tidak ada bangsa apapun yg MUSNAH….!!!
    Secara sejarah, agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad pada sekitar 600 Masehi, sementara Ibrahim lahir jauh sebelum itu.

    Mungkin malah gw yang perlu bertanya, dari segi sejarah, bagaimana mungkin Ibrahim beragama islam, sementara Islam sendiri baru diperkenalkan tahun 600 Masehi?

    Maaf… mungkin ane agak kebablasan (kemarin2) nyebut agama, tapi
    sekali lagi MAAF....untuk selanjutnya ane tidak mau bawa2 AGAMA,
    bisa panjang ceritanya…apalagi kalau tidak se-iman…
    Maaf yah mas John…untuk yg satu ini “no comment”




    sebuah taktik utk melarikan diri saat udah jelas2 ketauan bahwa apa yg loe yakini selama ini gak bener, gak sesuai dgn kebenaran... 8)
  • ketinggalan satu nih:
    Johny251976 ha scritto:

    "agama Nabi Ibrahim bukanlah agama Yahudi, melainkan Islam; artinya tak ada hubungan antara ras dan agama) "


    Ini komentar di atas dari elu, bahwa Ibrahim bukan agama Yahudi melainkan agama Islam, yang gw kemudian bantah bahwa kedua2nya dari segi sejarah adalah absurd.

    cuma sekedar bantah dng absurd ??

    Secara sejarah, agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad pada sekitar 600 Masehi, sementara Ibrahim lahir jauh sebelum itu.

    Mungkin malah gw yang perlu bertanya, dari segi sejarah, bagaimana mungkin Ibrahim beragama islam, sementara Islam sendiri baru diperkenalkan tahun 600 Masehi?


    Salut buat Johny
    :idea: :idea: :idea:
  • sebuah taktik utk melarikan diri saat udah jelas2 ketauan bahwa apa yg loe yakini selama ini gak bener, gak sesuai dgn kebenaran... 8)
    eh ada putu bin subharu bin(a)tang...lolz...lolz
  • ajisurya wrote:

    Lho, semitik itu berasal dari suku kata "sem", salah satu nama anak dari Nuh. keturunan-keturunan kemudian memiliki keturunan, dan akhirnya membentuk bangsa.

    Yang gw protes dari elu adalah penyebutan bahwa Irak dll, adalah ARAB...yang jelas2 menyalahi. Itu sama dengan mengatakan bahwa Gadjah Mada seorang Indonesia.



    Bangsa...karena begitu banyak keturunannya akhirnya secara tidak sadar, dipisahkan oleh berbagai perkembangan budaya, mereka mengidentifikasikan diri sebagai bangsa. Mungkin yang lebih jelas kalau kita mulai melihat definisi bangsa. Perkara satu bangsa dengan bangsa lain merupakan satu keturunan, ya lain perkara.

    Pointnya adalah, setelah suatu masyarakat berkelompok dan membentuk budaya sendiri (termasuk Palestina kuno - Philistin)
    nah simple banget kalau begitu...
    kalau irak, iran, mesir dll menjadi (disebut) arab...
    jawabannya adalah yg sudah ente jawab sendiri (bolt tulisan miring)

    Masalahnya seperti yang gw bilang: lebih tepat disebut bahwa semuanya adalah Sumeria (Irak).

    Jika elu menyebut mereka arab, sama seperti mengatakan bahwa Gajah Mada itu orang Indonesia. Gw harap elu mengerti apa yang gw maksudkan. Atau menyebut Abraham sebagaii orang Yahudi atau sebagai orang Arab, jadi nggak tepat karena Abrahamlah yang menurunkan orang Yahudi dan orang Arab.

    Sorry, apanya ya yang gw jawab sendiri? Mungkin elu perlu trace ulang tanya jawab kita deh.



    Itu yang gw maksud, bahwa suku bangsa Philistin kuno, yang memiliki budaya khas, menurut catatan sejarah yahudi maupun Alkitab, dimusnahkan atas perintah Yosua yang menganggapnya sebagai "titah" dari Tuhan.

    Jika elu memiliki bukti lain bahwa kelompok masyarakat Philistin yang disebutkan dalam sejarah tersebut memiliki hubungan dengan bangsa Palestina sekarang, mohon dipaparkan disini.

    mas john mas john....
    itu pertanyaan diatas sudah ente jawab sendiri (dibawah ini) koq....

    Aneh, gw sepertinya nggak menjawab sendiri kok, karena berdasarkan Wikipedia yang gw baca, adalah sbb:

    Ancient Near East

    Main articles: History of ancient Israel and Judah and Canaan

    The area's location at the center of routes linking three continents made it the meeting place for religious and cultural influences from Egypt, Syria, Mesopotamia, and Asia Minor. It was also the natural battleground for the great powers of the region and subject to domination by adjacent empires.

    [edit] Early Canaanite Period (Early Bronze Age) 3300–2300 BCE

    There is cultural continuity within the local Semitic-speaking culture from the previous Chalcolithic Period, but now also intermingling with outside influences. The settlement patterns of this Period are still a matter of "guesswork". Some archaeologists suggest a group from the Arabian Peninsula[1] (who trade with Mesopotamia) settled among the indigenous peoples who had been there since the original Semitic emigration from Africa. Some archaeologists suggest a group from Syria. Other archaeologists suggest the cultural developments are indigenous, and the outside influences result from trade.[1] Of course, with trade routes come at least some immigration.

    [edit] Middle Canaanite Period (Middle Bronze Age) 2300-1550 BCE

    Successive waves of migration brought other groups onto the scene. Around 1200 BCE the Hittite empire was conquered by allied tribes from the north. The Phoenicians of Lebanon, were temporarily displaced, but returned when the invading tribes showed no inclination to settle. The Egyptians called the horde that swept across Asia Minor and the Mediterranean Sea the Sea Peoples. The Philistines (whose traces disappear before the 5th century BCE) are presently considered to have been among them, giving the name Philistia to the region in which they settled, located in present-day Gaza.

    Elu lihat bagian yang dibold, menyebutkan bahwa JEJAK mereka sudah hilang sejak abad 5 sebelum masehi. Jika elu memiliki sumber lain, gw persilahkan monggo memberikan pencerahan buat kita semua di sini

    Sama seperti jika kita bilang "singa afrika musnah karena diburu", tentu saja sangat janggal jika kita bilang bahwa mereka tidak musnah KARENA ada singa di asia dan bahwa singa2 berasal dari satu rumpun. Singa afrika memiliki karakteristik sendiri karena penyesuaian dengan lingkungan etc.
    "agama Nabi Ibrahim bukanlah agama Yahudi, melainkan Islam; artinya tak ada hubungan antara ras dan agama) "


    Ini komentar di atas dari elu, bahwa Ibrahim bukan agama Yahudi melainkan agama Islam, yang gw kemudian bantah bahwa kedua2nya dari segi sejarah adalah absurd.
    cuma sekedar bantah dng absurd ??
    Mohon dilihat di atas. Beberapa suku Indian Amerika musnah (dari segi kebudayaan, terutama) dan hancur akibat imperialisme. Maksud gw dengan musnah adalah seperti itu
    lucu ya...yg hancur, kata ente hanya "beberapa"
    apa otomatis jadi musnah ??

    Aneh, kalo gw bilang beberapa SUKU, ya otomatis suku-suku tersebut musnah. Aneh juga logika elu. Kayaknya gw jadi bingung, kok elu nggak mengambil keseluruhan kalimat gw ya.."beberapa suku India", dan hanya mengambil kata beberapa saja?

    Atau elu berpendapat bahwa tidak ada suku bangsa Indian Amerika yang musnah/hancur?
    bukan hanya Indian....

    jadi elu setuju ada suku bangsa Indian yang musnah? Padahal elu terang-terangan tidak mengakui tidak ada suku2 di middle eastern yang musnah.Penjelasannya apa nih?
    ajisurya wrote:
    penekanan tulisan disini hanya ingin menyebutkan tidak ada bangsa yg MUSNAH !!!....


    Penjelasan Sdr. johny sangat masuk akal, dan sesuai fakta

    thanks udah menambah wawasan dan meluruskan yg bengkok2
    :D :D :D :idea: :idea:

  • Penjelasan Sdr. johny sangat masuk akal, dan sesuai fakta

    thanks udah menambah wawasan dan meluruskan yg bengkok2
    :D :D :D :idea: :idea:
    tinggalz eloenya aja yg bengkokz yah...lolz lolz
  • Kemenyan mengepul dan baunya menyengat kawasan Tugu Kujang, JalanPadjajaran, Bogor, Jawa Barat sejak pukul 11.00 WIB, Kamis(16/11/2006). Janji Ki Gendeng Pamungkas menyantet Presiden AS George WBush mulai direalisasikan.

    Tiga ekor hewan, yakni domba, burung gagak, dan ular sanca menjadibagian dari prosesi penyantetan. "Ah nggak apa-apa, gue cuma maunyantet Bush doang, biar nggak betah lebih dari 1 jam," jelas KiGendeng tentang aksinya yang disaksikan puluhan warga, wartawan danaparat keamanan berpakaian sipil itu.

    Tidak hanya Bush, Ki Gendeng juga mengincar pasukan Paspampres yangberada di ring I agar terjadi kekacauan menjelang kedatangan Bush.

    "Gua juga mau nyantet Paspampres di ring I biar seolah-olah pas Bushdatang mereka melihat seakan-akan Bush mau diserang," beber Ki gendengyang semula
    berniat menyantet mati Bush.

    Namun niatnya itu diurungkan setelah dia mendapat 2.714 surat yang menyarankan agar dia tidak menyantet mati Bush.

    Aksi yang dilakukan selama 20 menit itu dimulai dari persiapanbahan-bahan ritual santet yang dilakukan oleh 20-an anak buah tokohsupranatural spesialisasi santet itu.

    Mereka menggelar bahan-bahan tersebut di atas selembar kain hitamberukuran 1x3 meter. Di atas kain hitam itu, mereka meletakkan 5 buahkendi kecil berisi biji-bijian dan rempah-rempah. Selain itu jugadiletakkan kendi besar yang berisi bakaran kemenyan yang baunya sangatmenyengat.

    Selain kendi-kendi, anak buah Ki Gendeng juga menyiapkan tiga ikat padi kering, tebu dan kol (kubis) hijau.

    Sebelum prosesi dimulai, anak buah Ki Gendeng terlebih dahulumenyembelih domba dan ular yang darahnya kemudian dicampur di sebuahpiring. Setelah itu, Ki Gendeng menusuk tembolok burung gagak dengansebuah obeng dan mencampur darah burung itu dengan darah domba dan ular.

    Kemudian Ki Gendeng yang berkaos dan kacamata hitam berkomat-kamitmembaca ajimat dan mengaduk darah di piring yang dicampur dalambiji-bijian dan rempah-rempah dari kendi kecil.

    Setelah tercampur rata, darah itu kemudian dimuncratkan dengantangannya ke kendi besar yang berisi kemenyan. Lalu Ki Gendeng yangmenggunakan syal
    merah meminum sedikit darah yang ada di piring dan tangan yang masih berlumuran darah diusapkan ke wajahnya.

    Proses penyantetan tidak hanya mengundang perhatian warga, tapi juga pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan tersebut. Merekapenasaran melihat kerumunan orang di tugu tersebut.

    Aparat polisi yang berjaga-jaga di kawasan tersebut tidak berusahamenghentikan aksi Ki Gendeng. Mereka hanya mengamankan jalan disekitarnya.

    Setau gw sisi mata uang itu ada 2, bgitu juga sgala hal, pasti ada sisi negatif dan positif...dan kali ini yg gw mau ambil adalah sisi positifnya dan mau gw tiru
    berita di atas gw copy paste dari berita waktu Bush dtg kemari.... :wink:


    Yg gw salut sama Bush adalah / Sisi positif Bush:
    -Tegas
    -Berwibawa
    -Slalu waspada dlm sgala hal yg paling tidak amsuk akal sekalipun, contohnya saat dia dilempar sepatu sampai 2x tapi tidak kena, padahal jarak bgitu dekat dan di hadapan wartawan yg tidak disangka2 akan melakukan penyerangan, tapi ia tetap waspada dan gesit
    -Nasionalisme yg sangat tinggi
    -Rela dicela bnyk org demi melindungi negara dari serangan bahaya
    -Prinsip yg teguh
  • Kemenyan mengepul dan baunya menyengat kawasan Tugu Kujang, JalanPadjajaran, Bogor, Jawa Barat sejak pukul 11.00 WIB, Kamis(16/11/2006). Janji Ki Gendeng Pamungkas menyantet Presiden AS George WBush mulai direalisasikan.

    Tiga ekor hewan, yakni domba, burung gagak, dan ular sanca menjadibagian dari prosesi penyantetan. "Ah nggak apa-apa, gue cuma maunyantet Bush doang, biar nggak betah lebih dari 1 jam," jelas KiGendeng tentang aksinya yang disaksikan puluhan warga, wartawan danaparat keamanan berpakaian sipil itu.

    Tidak hanya Bush, Ki Gendeng juga mengincar pasukan Paspampres yangberada di ring I agar terjadi kekacauan menjelang kedatangan Bush.

    "Gua juga mau nyantet Paspampres di ring I biar seolah-olah pas Bushdatang mereka melihat seakan-akan Bush mau diserang," beber Ki gendengyang semula
    berniat menyantet mati Bush.

    Namun niatnya itu diurungkan setelah dia mendapat 2.714 surat yang menyarankan agar dia tidak menyantet mati Bush.

    Aksi yang dilakukan selama 20 menit itu dimulai dari persiapanbahan-bahan ritual santet yang dilakukan oleh 20-an anak buah tokohsupranatural spesialisasi santet itu.

    Mereka menggelar bahan-bahan tersebut di atas selembar kain hitamberukuran 1x3 meter. Di atas kain hitam itu, mereka meletakkan 5 buahkendi kecil berisi biji-bijian dan rempah-rempah. Selain itu jugadiletakkan kendi besar yang berisi bakaran kemenyan yang baunya sangatmenyengat.

    Selain kendi-kendi, anak buah Ki Gendeng juga menyiapkan tiga ikat padi kering, tebu dan kol (kubis) hijau.

    Sebelum prosesi dimulai, anak buah Ki Gendeng terlebih dahulumenyembelih domba dan ular yang darahnya kemudian dicampur di sebuahpiring. Setelah itu, Ki Gendeng menusuk tembolok burung gagak dengansebuah obeng dan mencampur darah burung itu dengan darah domba dan ular.

    Kemudian Ki Gendeng yang berkaos dan kacamata hitam berkomat-kamitmembaca ajimat dan mengaduk darah di piring yang dicampur dalambiji-bijian dan rempah-rempah dari kendi kecil.

    Setelah tercampur rata, darah itu kemudian dimuncratkan dengantangannya ke kendi besar yang berisi kemenyan. Lalu Ki Gendeng yangmenggunakan syal
    merah meminum sedikit darah yang ada di piring dan tangan yang masih berlumuran darah diusapkan ke wajahnya.

    Proses penyantetan tidak hanya mengundang perhatian warga, tapi juga pengendara motor dan mobil yang melintas di jalan tersebut. Merekapenasaran melihat kerumunan orang di tugu tersebut.

    Aparat polisi yang berjaga-jaga di kawasan tersebut tidak berusahamenghentikan aksi Ki Gendeng. Mereka hanya mengamankan jalan disekitarnya.

    Setau gw sisi mata uang itu ada 2, bgitu juga sgala hal, pasti ada sisi negatif dan positif...dan kali ini yg gw mau ambil adalah sisi positifnya dan mau gw tiru
    berita di atas gw copy paste dari berita waktu Bush dtg kemari.... :wink:


    Yg gw salut sama Bush adalah / Sisi positif Bush:
    -Tegas
    -Berwibawa
    -Slalu waspada dlm sgala hal yg paling tidak amsuk akal sekalipun, contohnya saat dia dilempar sepatu sampai 2x tapi tidak kena, padahal jarak bgitu dekat dan di hadapan wartawan yg tidak disangka2 akan melakukan penyerangan, tapi ia tetap waspada dan gesit
    -Nasionalisme yg sangat tinggi
    -Rela dicela bnyk org demi melindungi negara dari serangan bahaya
    -Prinsip yg teguh

    Satu hal lagi, bnyk org sakti yg menyantet atau teluh / guna2/ilmu voodoo presiden Bush, termasuk dari Indonesia/ Ki Gendeng yg terkenal, tapi hasilnya??? NIHIL

    Ada sesuatu dalam diri presiden Bush sehingga ia tidak mempan di-santet, apakah sesuatu itu?

    Tunggu jawabannya .....bersambung....>>>>
    :wink: :wink: :D :?: :idea: :idea:
  • Astaga, gw sudah menjelaskan panjang lebar, kok hilang. Ok, gw coba lagi.

    Untuk Bang Ajisaka:

    Penyebutan Semit/Arab
    Analoginya adalah penyebutan Indonesia/Jawa
    Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Adalah tepat menyebut Indoensia baik untuk suku Sunda maupun Jawa. Namun penyebutan Jawa untuk mengacu pada suku Sunda atau bahkan Indonesia tidak tepat.

    Penghancuran budaya/musnahnya suku.
    Analoginya dapat kita ambil dari negara kita.
    Jika, misalnya, suku Sunda (amit2 jabang bayi) musnah, apakah elu bisa mengatakan bahwa suku sunda tidak musnah hanya karena karuhun/nenek moyang suku sunda sama dengan suku Jawa? Dari segi genetik, you got the point, namun dari segi cultural, tidak demikian. dan cultural, berasal juga dari culture (dapat berarti bercocok tanam) karena budaya manusia muncul dari kegiatan memanipulasi alam (bercocok tanam, beternak), sehingga berpindah dari budaya nomaden.

    Ini pendapat gw pribadi dari apa yang gw baca.
  • Astaga, gw sudah menjelaskan panjang lebar, kok hilang. Ok, gw coba lagi.
    hilang apanya ?? koq mas john jadi amnesia...hehee
    Untuk Bang Ajisaka:
    Penyebutan Semit/Arab
    Analoginya adalah penyebutan Indonesia/Jawa
    Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Adalah tepat menyebut Indoensia baik untuk suku Sunda maupun Jawa. Namun penyebutan Jawa untuk mengacu pada suku Sunda atau bahkan Indonesia tidak tepat.
    sebentar....sebentar....

    so...jawa/sunda (dll) beda gak ya dng SEMIT ??
    karena dr semit, kelak terbentuk menjadi 2 ras..YAHUDI & ARAB
    betul atau tidak ??

    singkatnya,
    dari jawa/sunda (dll), menjadi satu Indonesia (satu sebutan/bangsa...)
    dari semit, justru menjadi banyak bangsa kan ??
    Penghancuran budaya/musnahnya suku.
    Analoginya dapat kita ambil dari negara kita.
    Jika, misalnya, suku Sunda (amit2 jabang bayi) musnah, apakah elu bisa mengatakan bahwa suku sunda tidak musnah hanya karena karuhun/nenek moyang suku sunda sama dengan suku Jawa? Dari segi genetik, you got the point, namun dari segi cultural, tidak demikian. dan cultural, berasal juga dari culture (dapat berarti bercocok tanam) karena budaya manusia muncul dari kegiatan memanipulasi alam (bercocok tanam, beternak), sehingga berpindah dari budaya nomaden

    katakanlah sunda atau jawa musnah, tapi Indonesianya tidak khan ??
    begitu juga Indian, bbpra sukunya musnah...tapi Indian tidak seluruhnya musnah khan ??
    (sayangnya Indian tidak punya/disebut bangsa (baca: negara)
    Ini pendapat gw pribadi dari apa yang gw baca.
    :wink: :wink:
    sama dong....ini juga logika ane...
  • ajisurya wrote:
    Astaga, gw sudah menjelaskan panjang lebar, kok hilang. Ok, gw coba lagi.
    hilang apanya ?? koq mas john jadi amnesia...hehee

    Hilang karena bozyforum nih.
    Untuk Bang Ajisaka:
    Penyebutan Semit/Arab
    Analoginya adalah penyebutan Indonesia/Jawa
    Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Adalah tepat menyebut Indoensia baik untuk suku Sunda maupun Jawa. Namun penyebutan Jawa untuk mengacu pada suku Sunda atau bahkan Indonesia tidak tepat.
    sebentar....sebentar....

    so...jawa/sunda (dll) beda gak ya dng SEMIT ??
    karena dr semit, kelak terbentuk menjadi 2 ras..YAHUDI & ARAB
    betul atau tidak ??

    singkatnya,
    dari jawa/sunda (dll), menjadi satu Indonesia (satu sebutan/bangsa...)
    dari semit, justru menjadi banyak bangsa kan ??


    Wah, udah deh, gw ganti dikit analoginya.

    Mungkin Bung Ajisurya pernah membaca bahwa Sunda dan Jawa berasal dari satu "karuhun" (nenek moyang) makanya mungkin bisa dicermati dari bahasa kuno yang mereka pakai Ho no co ro ko (ha na ca ra ka).

    Mungkin lebih tepat gw bilang begini saja deh, Ajisaka (I really forgot the name) menghasilkan dua suku, at least. yaitu Sunda dan Jawa. Lalu tepatkah mengatakan Ajisaka adalah orang Sunda atau orang Jawa?Bukankah lebih tepat mengatakan bahwa Jawa dan Sunda dalah turunan dari Ajisaka.

    Hal yang sama juga terjadi dengan masalah Semitik yang menghasilkan juga Arab dan Yahudi. Alasan gw memprotes elu dengan menyebut Irak, Iran sebagai arab adalah karena Irak merupakan asal dari Abraham, yang menurunkan Arab.

    Gw tidak menyangkal bahwa karena pengaruh agama (yang pernah disinggung saudara Cream), banyak yang mengasosiasikan diri dengan Arab. Namun dari segi sejarah, ini tidak tepat. Sebelum pendudukan oleh orang-orang Bedouin ke Persia, Irak, dll, mereka bukanlah arab dan mereka memiliki budaya sendiri yang justeru lebih tinggi.


    Penghancuran budaya/musnahnya suku.
    Analoginya dapat kita ambil dari negara kita.
    Jika, misalnya, suku Sunda (amit2 jabang bayi) musnah, apakah elu bisa mengatakan bahwa suku sunda tidak musnah hanya karena karuhun/nenek moyang suku sunda sama dengan suku Jawa? Dari segi genetik, you got the point, namun dari segi cultural, tidak demikian. dan cultural, berasal juga dari culture (dapat berarti bercocok tanam) karena budaya manusia muncul dari kegiatan memanipulasi alam (bercocok tanam, beternak), sehingga berpindah dari budaya nomaden

    katakanlah sunda atau jawa musnah, tapi Indonesianya tidak khan ??
    begitu juga Indian, bbpra sukunya musnah...tapi Indian tidak seluruhnya musnah khan ??
    (sayangnya Indian tidak punya/disebut bangsa (baca: negara)

    Nah, justeru ini yang gw tanya. Lalu apakah tepat jika mengatakan suatu suku bangsa (misalnya Sunda...amit2 jabang bayi), tidak musnah karena ada suku sunda, atau karena Indoensia ada? Monggo gw serahkan pada pembaca untuk menilainya.

    Bagi gw, musnah berarti musnah. Perkara kemudian kekosongan itu diisi oleh suku bangsa di Indonesia yang lain, itu tidak menisbikan fakta bahwa suku Sunda musnah (sekali lagi maaf memakai salah satu suku untuk memberi contoh analogi).

    Dari jawaban elu, elu akan berkata, Tidak, Sunda tidak musnah karena Indonesia masih ada. :)

    Ini pendapat gw pribadi dari apa yang gw baca.
    :wink: :wink:
    sama dong....ini juga logika ane...
  • Nah, justeru ini yang gw tanya. Lalu apakah tepat jika mengatakan suatu suku bangsa (misalnya Sunda...amit2 jabang bayi), tidak musnah karena ada suku sunda, atau karena Indoensia ada? Monggo gw serahkan pada pembaca untuk menilainya.

    Dari jawaban elu, elu akan berkata, Tidak, Sunda tidak musnah karena Indonesia masih ada. :)
    kalau soal suku...juga belum yakin akan musnah begitu saja
    karena akan masih banyak mata rantai logisnya

    masalahnya ane bukan protes soal suku, ane kan protes sebutan BANGSA/NEGARA Palestina sudah MUSNAH...
    (seperti yg ente sebut2)

    apa Palestina itu suku....??
    mas john...mas John... please deh...
    :wink: :wink: :wink:
Sign In or Register to comment.