It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
i love biology, soalnya aplikatif banget.. tpiiii............. :shock:
BERAT...seriously.. 8) 8)
anyway, gw ex FK Unpad , dsini ada yg dr unpad jg?
Gw pernah naksir banged sama preseptor gw pas bagian saraf, n keknya dia jg G, coz usia 40 blm merid2 jg
Skrg smua universitas udah dapet program magang ya? jadi koas 2 taun plus 6 bln magang? jaman gw dulu blum ada tuh
Klo masalah masuk FK itu berat atau enggak,menurut gw relative bgt…
Tapi memang kenyataan membuktikan bahwa rata2 FK merupakan fakultas paling favorit dan memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi…
Di UI sendiri,setahu gw,….
Nilai terendah untuk masuk FKUI jauh lebih tinggi dibandingkan fakultas lain di UI..…
Rata2 teman gue klo ditanya passing gradenya pas SPMB, rata2 pasti diatas 65% ke atas semua…dan banyak yang sampai 70% dan bahkan ada yang 80%...
Dan setahu gue, rata2 fk negeri,bahkan untuk fk yang tidak terlalu favorit sekalipun, minimal nilai masuknya rata 50% ke atas semua (dan menurut gue gak mudah untuk mendapat nilai tersebut)..
Fakta2 lain tentang masuk FK :
1. Peminat FK semakin lama semakin bertambah, rata2 jika elu liat buku SPMB, peminat SPMB untuk masuk fk di seluruh universitas negeri rata2 sekitar 3000 dan 4000 orang
2. Rata-rata ratio yang diterima dan yang mendaftar adalah 1:30 sampai 1:40 (which means elu harus ngalahkan 30 dan 40 orang peminat, untuk bisa menjadi mahasiswa FK), bahkan untuk fk negeri yang tidak favorit sekalipun
Sebenarnya elu bisa aja masuk fk swasta, atau fk negeri yang jalur mandiri atau gak kayak di FKUI ada kelas internasionalnya yang tingkat kesulitannya tidak terlalu tinggi, tapi elu harus ngeluarin duit habis2an buat masuknya..
Klo gue bilang sih, masuk FK itu butuh pengorbanan, klo gak korban uang, yah korban waktu dan tenaga..
Gue ingat dulu usaha gue bwt masuk FK, Bimbel di 2 tempat berbeda yang berjauhan, nginep di bimbel pas intensif hanya karena supaya bisa bahas soal sama tentor, ngabisin buku SMPB dari jaman baheula (sampai gue hapal soal2 di dalamnya), belajar mati2an ampe mampus, hanya karena spy bisa masuk FK..( dan akhirnya gue bisa masuk FKUI)….
Teman2 di kampus gue, banyak bgt yang smpe ngulang SPMB 2 kali, bahkan 3 kali untuk akhirnya bisa masuk ke FK…
Tapi overall, setelah elu masuk FK, kesulitannya perkuliahannya tidak sesulit mau masuknya, karena setelah elu udah masuk dunia kedokteran, gak hanya pinter dan rajin aja, keterampilan dan LUCK juga sangat berpengaruh…
Ngandelin pinter biologi menurut gue gak cukup untuk jadi bekal masuk FK..
Ilmu fisika dan kimia juga sangat penting dalam dunia kedokteran…
Wahaha…gue belum pernah sih naksir atau ngebet cowok di kampus gue…
Secara pendapat gue, cowok2 fk banyak cemen nya sih…hahaha…
Sekarang kan FK nganut system baru gitu…udah gak pake KIPDI 3 lagi..
Jadi pake kurikulum KBK dan system belajar PBL (Problem Based Learning)
Klo di kampus gue..3,5 tahun pre klinik 1,5 tahun clerkship dan 1 tahun internship (magang), walaupun tahun 4 di kampus gue , mahasiswa udah masuk fase klinik…
Yang pertama kali nganut system ini secara penuh adalah FKUGM (2003)..
Terus klo gak salah, dilanjutkan oleh FK UNAND padang (2004) dan FK UnHas makassar (2004)..FKUI sendiri baru nganut secara penuh tahun 2005..
Setahu gue FK UNPAD, agak beda dikit…
FK UNPAD sampe tahun 2007, mereka masih nganut PBL belum penuh..
Jadi 4 tahun preklinik, 2 tahun klinik, baru internship..
Tahun 2008, baru FKUNPAD nganut system baru ini secara penuh
Hi, sekedar berbagi informasi untuk menambah wawasan di antara mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui, pendidikan program spesialis di Indonesia cukup banyak memakan biaya. Nah kalau kita ingin meringankan beban orang tua, ada baiknya untuk melihat kemungkinan mengikuti program spesialis (residency) di Amerika Serikat. Tentu untuk masuk program tsb, sangat kompetitif. Beberapa program, e.g., kulit, mata, radiology, anasthesi, hampir tidak mungkin ditembus oleh orang asing (i.e., yg bukan lulusan medical school di US). Tapi untuk beberapa jurusan lain, e.g., anak, penyakit dalam, psychiatry, peluang mendapatkan tempat cukup terbuka. Tapi, tentunya sangat kompetitif, karena akan bersaing bukan hanya dgn mereka yg lulusan amerika (yg tentunya lebih diminati oleh tiap2 program) tapi juga orang india, pakistan, amerika latin, china, eropa, afrika dll. Jadi persaingan sangat ketat, tapi kalau kita sudah diterima maka kita tidak akan dibebani oleh uang sekolah, iuran ini, iuran itu. Yang ada, kita malah dibayar alias digaji sekitar $40.000 - $50.000 per tahun. Lama pendidikan tergantung jurusan yg ditempuh. Untuk penyakit dalam & jurusan anak sekitar 3 tahun.
Bagaimana cara masuknya?
Ok..pertama...tentunya harus punya sertifikasi ECFMG (Educational Commission for Foreign Medical Graduates). Lihat di website mereka untuk tahu lebih jauh ttg ini: here. Untuk dapat ECFMG sertifikat, maka kita harus lulus ujian USMLE (United States Medical Licensing Examination). Ujian tersebut ada 3 ujian theory dan 1 ujian klinik. Jadi ada USMLE step 1, step 2, step 2 cs (clinical skill) dan step 3. Untuk dapat sertifikasi kita harus sudah lulus USMLE step 1, step 2 dan step 2 cs. Masing2 ujian sekitar 8 jam. Untuk info lebih jauh, silahkan lihat di website: here
Tapi INGAT...untuk bisa mendapatkan tempat di program residency, nilai ujian-ujian tsb sangat penting. Jika nilai kita hanya pas2-an. Jangan harap akan mendapatkan tempat di sini. Jadi cobalah untuk mendapatkan nilai 90 percentile ke atas. Untuk mempersiapkan diri, bisa beli buku2 dari KAPLAN, atau USMLE FIRST AID, atau cari video GOLJAN dll. Juga bisa berlangganan soal ujian dari USMLE World.
Ada baiknya ujian step 1 & step 2 diambil ketika kita masih tingkat 4 - 6. Ujian ini mungkin bisa dilakukan di Indonesia (sama spt ujian TOEFL). Biaya per ujian $800. Untuk ujian step 2 cs, hanya bisa dilakukan di beberapa kota di Amerika, e.g., Chicago, Philadephia, Houston. Biaya untuk yg ini adalah $1200.
Kalau kita mau benar2 ingin melanjutkan ke US, ada baiknya kalau mungkin kita melakukan salah satu rotasi kita di US. Dgn demikian kita akan terekspose dgn system di sini dan mungkin bisa mendapatkan kontak di sini. Selain itu beberapa program spesialisasi menyaratkan kita mempunyai US clinical experiences. Nah, dgn melakukan rotasi di US, maka kita bisa dapat clinical experience ini.
Langkah berikutnya adalah pendaftaran. Hal ini dilakukan secara serentak setiap thn, mulai tgl 1 september. Ini dilakukan online melalui ERAS. Untuk lebih lengkapnya lihat di website mereka: here
Document yg diperlukan biasanya adalah:
1. Surat rekomendasi dari dokter (3 buah): kalau bisa dapat dari dokter amerika akan sangat bagus sekali;
2. USMLE transcripts;
3. Personal statement;
4. Ijazah kedokteran;
5. Surat dekan;
6. Pas photo.
Sangat dianjukan untuk mengirimkan dokumen tsb ke ERAS (via pos/courier) sekitar bln Agustus, karena mereka akan perlu waktu untuk meng-upload dokumen tsb. Jadi pas tgl 1 september kita sudah siap untuk mengirim lamaran ke program yg kita tuju. Tiap program mempunyai persyaratan berbeda-beda (e.g. USMLE scores, US experience, visa sponsorship, graduation date). Jadi sebaiknya kontak program2 tsb sebelum kita melamar untuk mencari tahu persyaratannya. Untuk mencari program yg ada, silahkan lihat di FREIDA:
here
Nah, mulai tgl 1 september kita bisa mengirim lamaran via ERAS ke program yg kita tuju. Tentunya ada biaya lamaran disini. Untuk 10 program pertama per jurusan, biayanya $60. Selebihnya diitung satu per satu:
Number of Programs Per Specialty
ERAS Fees
Up to 10
$60
11-20
$8 each
21-30
$15 each
31 or more
$25 each
jadi makin banyak ngelamar, makin besar biayanya. Mungkin orang asing biasanya melamar sekitar 30-40 program per jurusan.
Setelah melamar, kita hanya akan menunggu. Kalau credential kita bagus, maka beberapa program akan mengundang kita untuk interview. Kalau tidak bagus, mungkin tidak ada yg mengundang kita interview. Tapi kalau kita bisa dapat 5-8 interview, itu sudah sangat bagus sekali.
Langkah selanjutnya adalah, kita merangking program yg kita minati. Berdasarkan interview kita (kalau kita dapat interview), kira2 program mana yg kita prioritaskan. Demikian juga si Program, dia akan merangking calon2 mana saja yg dia prioritaskan (Mungkin mereka mengundang 100 orang untuk interview, sementara mereka hanya akan menerima 10 orang). Hal ini dilakukan paling lambat tgl 27 Februari. Untuk info lebih lanjut silahkan lihat NRMP:
here
Kalau kita bernasib baik maka kita akan tahu apa kita akan dapat tempat atau tidak tgl 17 Maret. Tapi kita masih belum tahu akan dapat tempat dimana.
Baru pada tanggal 20 Maret (Match day) kita akan tahu dimana kita akan diterima. Mungkin kita masuk pilihan nomor 1 kita atau mungkin pilihan nomor bontot.
Setelah itu....kalau matched....pasti hati kita akan happyyyyyy banget. Dan akan mengurus surat2 yg diperlukan, e.g., kontrak, visa dll.
Untuk program spesialisasinya sendiri, akan mulai serentak tgl 1 Juli.
Untuk lihat forum lain yg mendiskusikan ttg lamaran-interview-dan match proses, silahkan lihat sini: here
Disitu ada juga diskusi ttg persiapan ujian USMLE step 1 & step 2.
For choosing medical speciality
http://forums.studentdoctor.net/showthread.php?t=575718
http://willysuryawan.blogspot.com/2009/03/whats-my-speciality.html
[/url]
bisa kasi contohnya ngga?
gw juga doctorwannabe nih
insya allah ntar kalo lulus aku mau coba masuk FKUnsyiah
misalnya elu mau masuk FK...
klo elu cuma ngandelin elo pinter biologi,mah,bakalan habis lu..
seperti yang gue bilang tadi..
yang masuk fk negeri dari jalur SPMB itu gak main2..(bahkan untuk FK Unsyah sekalipun)...
perlu menguasai segala bidang IPA utk bisa masuk fk..
terus ketika elu belajar basic biomedical science...
misalnya biokimia...nah elu perlu dasar kimia yang kuat bgt..
ketika elu belajar fisiologi pun perlu dsar kimia yang kuat...
fisika dan matematika dipergunakan ketika elu belajr teknologi kedokteran..
walaupun seorang dokter tidak dituntut utk tahu cara kerja alat2 kedoktrran secara mendalam, tetapi paling tidak elu tahu sistem kerja dan prinsipnya..k
Misalnya penggunaan USG yang menggunakan pantulan suara..
atau MRI yang menggunakan prinsip penguraian Hidrogen dalam cairan intestinal tubuh
atau PET scan menggunakan isotop atau terapi radio dan pengobatan nuklir ..elu buth pemahaman fisika yang kuat disana..
paling tidak prinsipnya harus mengerti...
Di klinik pun...dasar kimia dan fisika juga masih dibutuhkan...
selain itu, jika kita kuat matematika,kimia dan fsika,tentu daya nalar kita sangat kuat...
menjadi dokter tidak hanya membutuhkan kemampuan menghapal sebegitu banyak bahan kedokteran, tetapi juga kemampuan menalar untuk mendiagnosa penyakit pasien..
gitu ya
tapi gw sih rencananya masuk jalur non-regular
ga lewat spmb
walo katanya spmb tetep kudu ikut
tapi di FK ngga ada pelajaran kayak matematik kan?
soalnya aku paling males belajar matematik
selalu mencoba fokus di setiap awal semester dari kelas 10 dulu
tapi, tetep aja failed !!!
kalo buat physics ato chemistry kayaknya aku bisa lah...
yang penting kan kita ada kemauan belajar
ia ngga mas....
jadi semua pembelajaran terintegrasi..gak terpisah2..
dulu pas tahun pertama di kedokteran..
elu akan dapat mata kuliah kalkulus, fisika kedokteran, dan kimia kedokteran..
tapi sekarang enggak lagi..
karena semua terintegrasi...
internet lagi lemot...
tapi yang gw liat koq di hasil final kakak gw ada bahasa indonesia nya
bahkan ppkn kalo ngga salah
nah, lho...
jd pgn crita... hoho
gw ikut spmb tanpa bimbel, dkk trus ditrima fk ui,,,
but ga diambil... karena gw bingung mw jd ap... haha
sekedar share aj, sekian dan trima kasih... hoho
baru sem1 aja uda belajar kimia organik kayak gila
but at least loving biology is a start, yes?? hehee..
hmm gitu yahh, kalo gitu mending masuk negeri ato swasta??
gue sendiri sih lebih sreg masuk atma kalo uda ada kaitannya ma biologi gitu
tapi itung2 jauh lebih murah UI kan??
Hi...lam kenal...
Gw jg anak FKUI, tapi S2 Farmakologi Biomed...
Gw S1nya Farmasi UI...jadi gw apoteker n ga murni anak FK...
Lam kenal...gw 20 tahun...^^
Hm...mang bener...
masuk FK tuh susah setengah mati...(masuknya n belajarnya)
Gw ja yg tiap ari cuman belajar Farmakologi stgh mati belajarnya...
apalagi dokter yg belajar semuanya (Fisiologi, Biokimia, Farmakologi, Imunologi, Mikrobiologi, Anatomi, Ilmu Kedokteran lainnya n Biomed lainnya)...
so...dipikir2 lagi lah yg mw ambil FK...
jangan cuman mw ngejar prestisenya ja...malah "maksain" masuk...
malah yg ada lo jd buntung disana n ngerugiin ortu...hahahah
kl lo masuk jurusan yg "aneh" n rendah passing gradenya jg mang kenapa?
toh...tergantung rejeki lo kan, bisa ja rejeki lo melebihi dokter...
ga semuanya yg dokter ato anak FK sukses...banyak kok temen2 gw yg dokter, tp susah kerja...really...i mean it...
gw punya contohnya:
temen gw anak Sastra Jawa UI (yg kata orang jurusan asal2an kl mw masuk UI dgn mudah)...stlh lulus dy langsung kerja di kedubes Belanda n jadi tutor bhs Jawa disana dgn gaji pake dollar per jamnya...
temennya anak FK (yg jg 1 angkatan), stlh lulus, malah susah nyari kerjanya...mw ambil izin praktek, udah...tapi tetep sepi2 ja tuh...
Ini cuman contoh ja...^^
Kl lo cuman bisa 1 pelajaran ja, misalnya Biologi...n mw masuk FK, mending pikir2 lagi...
FK perlu dasar sains yg kuat (Kimia, Biologi, Fisika n Matematika) bahkan jg perlu dasar ilmu sosial jg (Ekonomi n Sosiologi)...
so berpikirlah, apakah u bs ngejar itu semua??
karena semuanya telah terintegrasi belajarnya...
maksudnya adalah...lo ga bisa hanya ingin menguasai satu bidang ja, tapi bidang itu tercakup dalam satu kesatuan besar, yaitu ilmu kedokteran.
Sebagai contoh:
lo suka Fisika, masuk FK n lo suka Radiologi aja...
secara terintegrasi...ga mungkin lo survive disana cuman mengandalkan Radiologi lo ja...lagipula Radiologi itu, kuliah2nya pasti disambung2in ma kuliah2 lain, misalkan Radiofarmakologi (gabungan Radiologi n Farmakologi..so u harus ngerti Fisika-Kimia-Biologi disana)
Mungkin gw bkn anak FK murni, tapi itulah pengalaman yg gw tangkap dari anak2 FK temen2 gw...
kl mw ambil jurusan, mending yg sesuai dgn hati n kemampuan lo...
just sharing ja...^^
*bukannya mw promosi loh...
kl u bisanya n sregnya cuman Biologi...
kenapa ga ambil Biologi murni di MIPA ja??
jangan dipaksain FK lg...
siapa tau, setelah u di Biologi MIPA, malah terbuka wawasan lo ttg Biologi...n malah bs mengembangkan sesuatu disana...
kan Biologi jg ada cabang ilmu Biologi Medik kan???
yah..walaupun bukan dokter,,so what gt??
yg penting kan sukses..heheheheh...
"kalo u suka sama sesuatu...berusahalah untuk memperdalam dan mengejarnya...dan rajin berkutat disana...maka sukses ada ditanganmu..." (gw ambil dari buku...xixixix)
Just Sharing...^^