BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Qanun Jinayah di Syah kan di Aceh

2456713

Comments

  • freshfish wrote:
    qanun-nya berlaku buat muslim maupun non-muslim. basically, semua orang di aceh is affected by this law.

    Kata siapa? yakin loe kaga sotoy...!?

    Sebaiknya jangan langsung nyerocos nyablak, bisa aja yg bikin thread ada yg kelewat nulis mengenai pemberitaan topik ini. Mungkin ada ketentuan2 tertentu di dalam terlaksananya syariat ini. Mungkin sebetulnya pelaksanaan eksekusinya tidak seekstrim dgn apa yg termaktub pada pernyataan syariat.
    Ga jelas juga kan pria gay dieksekusi pas ketauan gay, ato pas ketauan melakukan anal sex!?.

    Dari gua pribadi, hidup sebaik yg kita bisa. Jangan berbuat kriminal, jangan mengganggu/merugikan orang lain, berusaha menghormati adat istiadat. Mungkin, syariat ekstrim apapun, kita tetap selamat. (Dalam konteks ini, yg biasa menjalani kehidupan gay dgn cara terlalu 'eksplisit' ya harus maksain diri bwt stop. Means no anal sex, no gay-accts in public, cuma jalin perasaan sayang aja yg dipendam. Ribet memang, tapi apa mau dikata kalo mau selamat.)

    eh, kyqnya eloe de yg asal nyerocos. kalo ga percaya, baca aja sendiri:

    http://www.thejakartapost.com/news/2009/09/15/aceh-council-passes-bylaw-stoning-adulterers-death.html

    get your facts right, dear! ;)
  • setuju sama asparagus

    FYI, saya tinggal di aceh
    uda jadi gay sejak dari kecil

    tapi, alhamdulillah saya tidak kenapa-kenapa selama ini
    walau jujur saya uda pernah pacaran sama teman cowo
    asalkan hati-hati
    tidak menggangu orang lain
    tidak ketauan

    just like what sup asparagus said, it's safe...

    eventough, sekarang saya uda berhenti dari yang namanya hal-hal seperti i.e pacaran, etc
    but, still we can share love with someone without such relationship or sexual intercourse, can't we?
  • Gw ngerasa klo pada ngomongin syar'i di nih forum dah pada 'takut' duluan

    Jujur ajalah, hukum positif yg sekarang berlaku tuh penuh 'kebobrokan', munafik, semu

    Kasus yg paling up to date yah sekarang ini, antara KPK dan Polisi

    Even tough seseorang yg tiap hari rajin ibadah dan baik pada dasarnya, jika sudah masuk dan menjadi bagian hukum positif pasti akan terjerumus juga
  • Bagus lah kalau kamu tidak masalah. Tapi kamu harus buka mata dan faktanya bahwa sekarang di Aceh akan dicambuk 200 kali didepan gay kalau ketahuan.
    Kalau sebelumnya tidak ada hukum formal yang menghukum gay tapi mulai disyahkan sudah ada hukum formal kriminalisasi gay di Aceh.

    Kalau kamu bilang hati2 bagus lah, tapi ingat bahwa "musibah" itu mendekati anda. suka atau tidak suka, itu faktanya.
    Kamu bisa bilang apa saja meyakinkan kepada pihak lain bahwa itu tidak akan mungkin mengenai kamu.
    Mungkin semua gay di aceh juga sama berpikir dengan kamu, berharap tidak akan mengenai mereka.

    Tapi ingat pepatah bilang, sepandai2 tupai melompat pasti akan jatuh juga. Jadi bencana itu sangat mungkin mengenai kamu. Minimal gay akan menjadi ajang pemerasan bagi pihak yang korup. Misalnya jika tertangkap kalau tidak mau dibawah ke WH maka akan menjadi ajang pemerasan.

    Yakinlah apa yang aku bilang, sekarang saja sudah terjadi begitu. Kalau tidak kita lihat nanti ya kalau qanun ini diterapkan benar2.


    Itu akan beda kalau didaerah lain yang tidak mengkriminalkan gay. Teman2 masih lebih beruntung karena hukum yg mengkriminalkan. Sedangkan tidak ada hukum kriminal saja, gay menjadi ajang pemerasan oleh polisi maupun kel lain. Apalagi kalau ada hukum kriminalnya, habis lah gay menjadi kelompok bulan2an.


    salam


    Toyo
    afkaristan wrote:
    setuju sama asparagus

    FYI, saya tinggal di aceh
    uda jadi gay sejak dari kecil

    tapi, alhamdulillah saya tidak kenapa-kenapa selama ini
    walau jujur saya uda pernah pacaran sama teman cowo
    asalkan hati-hati
    tidak menggangu orang lain
    tidak ketauan

    just like what sup asparagus said, it's safe...

    eventough, sekarang saya uda berhenti dari yang namanya hal-hal seperti i.e pacaran, etc
    but, still we can share love with someone without such relationship or sexual intercourse, can't we?
  • Thx to mas toyo. At least kita jadi tau apa yg mesti kita hindarin kalo lg di Aceh. Saya setuju hukuman itu sudah tidak manusiawi lagi. Saya yakin, walaupun hukuman itu berdasar dari sejarah kaum yahudi n nasrani zaman dahulu, org2 nasrani di zaman sekarang sudah tidak melakukan hukuman itu. Kenapa kaum muslim jadi kembali ke zaman jahiliah ya.. Padahal kalo dipikirkan dari hati nurani yg paling dalam, seharusnya suatu hukuman itu kan dijatuhkan kecuali hrs menimbulkan efek jera, juga harus menimbulkan pengajaran agar yg dihukum menjadi lebih sadar dan mengerti dimana letak salahnya. Jd menurut saya hukuman cambuk, rajam dsb itu hanya menimbulkan efek jera tp tidak memberi efek pembelajaran. Kenapa ya bisa mundur banget pemikirannya... Terus terang saya sebagai muslim jadi malu.. O ya, buat yg ngomong pacaran gay tapi tidak pake ML tuh bisa dilakukan..Mimpi kali ya.. LEBIH REALISTIS dong...Emangnya mau onani mulu... Sepanjang hidup lo ga mungkin mulus terus pasti ada jatuhnya juga kan!!
  • Kembali ke zama nabi- nabi yah?
  • toyo wrote:
    Assalamu'alaikum,

    Bagi pelaku perzinahan diberlakukan hukuman mati (Imamat 20:10-20) dan
    rajam sampai mati (Ulangan 22:22-24) dan bahkan setelahnya ratusan
    tahun kemudian dalam era Hadhrat Yesus a.s., beliau juga menyetujui hukuman
    bagi penzinah adalah rajam sampai mati (Yohanes 8:3-5).

    sorry bro..
    Yesus nggak pernah menyetujui hukuman mati itu..
    8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
    8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
    8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

    8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
    8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
    8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
    8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
    8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
    8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

    btw, lets not discuss about this anymore (kitab suci), bukan tempatnya dan ga ada tujuannya


    kalo menurut gw pribadi penerapan syariat islam di Indonesia itu sudah SALAH
    sama SALAHnya kaya larangan berjualan makanan selama bulan puasa di beberapa daerah spt di kalimantan

    karena memangnya semua orang indo itu islam? sampai harus menuruti hukum-islam?
    kalaupun iya semuanya islam, apakah semuanya bisa dipaksakan menuruti hukum islam? gimana dengan yang islam-ktp atau islam yang tidak bisa menjalankan hukum islam? (contoh : kena maag berat, kalo ikut puasa dijamin mati)
    kalaupun iya mau diterapin hukum islam, kenapa cuma di beberapa daerah saja? di Jakarta gw liat orang masih bisa asik ngerokok dan makan gorengan dengan santainya kok 1 bulan ini..

    eh kok jadi OOT soal puasa sih..

    back to topic, this is just sick and stupid.
    Sementara khusus pelaku zina yang telah menikah akan dirajam dengan cara melempar batu hingga meninggal.

    merajam orang sampai mati dengan batu?? *speechless* gila emosi banget deh gw ngebaca hal ini..

    semoga yang bikin peraturan ini jadi orang pertama yang jadi korbannya so that he can learn from it.
  • Terlepas dari perdebatan diatas, mungkin selama ini teman2 tidak kepikiran sampai ada hukuman kejam begitu. Tapi sekarang ini lah faktanya didepan mata.

    Makanya kalau tidak dilawan akan semena-mena apalagi bagi kelompok2 marginal seperti gay,waria dan perempuan. Makanya perlu dilawan.
    Kembali ke konteks gay, pengalaman di Aceh menunjukkan bahwa kita sebagai gay harus menyiapkan kekuatan. Dengan cara bersatu dan membangun kekuatan bersama. Bentuk bisa apa saja, gabung dengan organisasi ataupun membentuk organisasi gay yang baru.

    Tapi sejak awal kita sudah siapkan kekuatan kita untuk melawan segal kebijakan yang tidak adil khususnya bagi gay. Misalnya kayak di Aceh itu, kita masih belum siap melawannya. Sehingga kebijakan itu dengan enaknya muncul. Dan dampaknya semua terkena imbasnya.

    Jadi sebelum itu terjadi di Indonesia, mulai sekarang mari lah kita bersatu dan membangun kekuatan. Kita tidak bisa hanya chatting, ml dan cuma ke pub saja. Kita mesti pikirkan nasib kita bersama sebagai seorang gay dalam konteks warga negara. Dan itu semua hanya bisa dilakukan kalau kita bersatu.
    Saya tidak mungkin bisa melakukan sendiri tanpa dukungan teman-teman semua. Saya juga manusia yang punya keterbatasan dan harus berpikir juga yg lain. Termasuk kebutuhan hidup saya.
    Maka aku kadang sedih kalau kita sebagai gay hanya berpikir hura2 saja tanpa mau berjuang dngan cara kita masing2.
    Kalau kita hanya ketawa2 saja, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi seperti di Aceh.

    Saat itu lah kita kebingungan dan ketakutan akan itu, tetapi kita tidak punya modal melawannya.
    Maaf aku jadi ceramah :):)

    salam


    Toyo
  • toyo wrote:
    Terlepas dari perdebatan diatas, mungkin selama ini teman2 tidak kepikiran sampai ada hukuman kejam begitu. Tapi sekarang ini lah faktanya didepan mata.

    Makanya kalau tidak dilawan akan semena-mena apalagi bagi kelompok2 marginal seperti gay,waria dan perempuan. Makanya perlu dilawan.
    Kembali ke konteks gay, pengalaman di Aceh menunjukkan bahwa kita sebagai gay harus menyiapkan kekuatan. Dengan cara bersatu dan membangun kekuatan bersama. Bentuk bisa apa saja, gabung dengan organisasi ataupun membentuk organisasi gay yang baru.

    Tapi sejak awal kita sudah siapkan kekuatan kita untuk melawan segal kebijakan yang tidak adil khususnya bagi gay. Misalnya kayak di Aceh itu, kita masih belum siap melawannya. Sehingga kebijakan itu dengan enaknya muncul. Dan dampaknya semua terkena imbasnya.

    Jadi sebelum itu terjadi di Indonesia, mulai sekarang mari lah kita bersatu dan membangun kekuatan. Kita tidak bisa hanya chatting, ml dan cuma ke pub saja. Kita mesti pikirkan nasib kita bersama sebagai seorang gay dalam konteks warga negara. Dan itu semua hanya bisa dilakukan kalau kita bersatu.
    Saya tidak mungkin bisa melakukan sendiri tanpa dukungan teman-teman semua. Saya juga manusia yang punya keterbatasan dan harus berpikir juga yg lain. Termasuk kebutuhan hidup saya.
    Maka aku kadang sedih kalau kita sebagai gay hanya berpikir hura2 saja tanpa mau berjuang dngan cara kita masing2.
    Kalau kita hanya ketawa2 saja, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi seperti di Aceh.

    Saat itu lah kita kebingungan dan ketakutan akan itu, tetapi kita tidak punya modal melawannya.
    Maaf aku jadi ceramah :):)

    salam


    Toyo

    sounds good on paper
    tapi kalo kita join group seperti itu.. sama aja kita bongkar semua kedok ke-discreet-an kita dan comes out to public dong..
    mungkin untuk sebagian kaum gay itu ga masalah, tapi gw rasa sebagian besar dari kita masih hidup sembunyi-sembunyi.. :oops:

    btw gw pernah tinggal di malaysia.. disana anehnya gw ngeliat para pondan2 (banci) bisa hidup dengan santainya di mall2, jalan2, tempat kerja (ga cuma salon), dll.. padahal disana kan bener2 negara islam yah? :roll:
  • The new ordinance orders married Muslims or non-Muslims involved in adultery to be stoned 100 times, or to death, while unmarried violators are threatened with canning 100 times.

    Beauty salons, hotels and other similar places are also punishable by the new ordinance should they be found guilty of facilitating or allowing sharia law violations.

    Among other punishable ethical crimes are homosexuality, lesbianism and kissing or hugging by unmarried couples at public places.

    The bylaw threatens homosexuals with a maximum of 100 lashings, or a maximum penalty of more than eight years in prison.

    :roll: :roll:
  • Berjuang tidak harus coming out dan terbuka kepublik bahwa aku gay misalnya. Bersatu ada banyak cara, bagi peran. Yang mencari dana ada, yang menyumbang ada. Yang bagian ngomong ke media ada, yang berpikir ada. Pokoknya masing2 punya peran.

    Dan rahasia harus saling dijaga, kalau yang masih tertutup gpp boleh saja. Tapi pertanyaannya adalah apa yang dia bisa berikan. Misalnya tenaga atau apa lah.

    Itu yang aku bilang kita bersatu. Dan jujur di kelompok gay membangun solidaritas untuk berjuang itu masih belum ada,

    Tapi aku kadang heran dgan teman2 gay, sering ngomong belum siap terbuka ke publik tapi photo2 di manjam atau frienster, buka2 an bahkan aku bilang malah cenderung porno. Sampai wajahnya dinampakan dan terkesan mau nunjukin bahwa aku gay loh,hehehehehe. Tapi giliran mau bergerak katanya belum mau terbuka,hehehe. Terus gimana itu?hehehe. Tapi gpp sih itu hak dia.


    salam

    Toyo


    salam

    Toyo
  • toyo wrote:
    Berjuang tidak harus coming out dan terbuka kepublik bahwa aku gay misalnya. Bersatu ada banyak cara, bagi peran. Yang mencari dana ada, yang menyumbang ada. Yang bagian ngomong ke media ada, yang berpikir ada. Pokoknya masing2 punya peran.

    Dan rahasia harus saling dijaga, kalau yang masih tertutup gpp boleh saja. Tapi pertanyaannya adalah apa yang dia bisa berikan. Misalnya tenaga atau apa lah.

    Itu yang aku bilang kita bersatu. Dan jujur di kelompok gay membangun solidaritas untuk berjuang itu masih belum ada,

    Tapi aku kadang heran dgan teman2 gay, sering ngomong belum siap terbuka ke publik tapi photo2 di manjam atau frienster, buka2 an bahkan aku bilang malah cenderung porno. Sampai wajahnya dinampakan dan terkesan mau nunjukin bahwa aku gay loh,hehehehehe. Tapi giliran mau bergerak katanya belum mau terbuka,hehehe. Terus gimana itu?hehehe. Tapi gpp sih itu hak dia.


    salam

    Toyo


    salam

    Toyo

    kalo di manjam kan yang liat juga kaum kita-kita aja

    kalo di frenster sih.. bbrp orang bikin profile khusus gay untuk show off.. :roll:

    kalo yg sampe porno sih.. auk ah.. :lol:

    back to topic!
  • iseng2 gw cari2 artikel mengenai islamic law di malaysia
    http://en.wikipedia.org/wiki/Status_of_religious_freedom_in_Malaysia
    The nation maintains two parallel justice systems in the country (see: Courts of Malaysia). One is the secular justice system based upon laws gazetted by Parliament. The other is sharia (syariah, Islamic law). Ostensibly Syariah Courts only have jurisdiction over persons who declare themselves to be Muslims. Consequently, this results in non-Muslims not having legal standing in Syariah Courts.

    urrr.. since im not really good in formal english, can someone clarify "not having legal standing" ini maksudnya apa yah? :roll:
  • Itu maksudnya ada dua sistem peradilan di msia,satu yang umum,dan satu Mahkamah Syariah. Nah di Mahkamah Syariah ini khusus buat yg muslim,yang non muslim tidak..
    Di indo perasaan dari dulu juga udah ada kan ya mahkamah syariah??
    Terlepas dari kontroversi penetapan qanun jinayat di aceh,menurut gw seandainya pun ditetapkan ya harusnya hanya kepada orang muslim,krn itu kan syariat islam..
Sign In or Register to comment.