It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Bu... bukan begitu Tit... aku..."
Juna tampak gemetar, ia seperti tertekan, tak tahu harus berbicara apa. Sementara aku masih menunggu jawaban darinya.
"Lantas apa maksudmu melakukan semua ini Jun????"
Sesaat Juna terdiam. Matanya menerawang jauh entah kemana. Wajahnya dibanjiri keringat. Mukanya kuyu. Seakan diselubungi rasa bersalah yang menggunung.
"Kau mendekatiku hanya untuk membalaskan rasa bersalahmu. Sejak awal kau sudah merencanakan ini semua kan? Kau sudah mengincarku!!!!!".
"Maafkan aku Tit.. maafkan aku...."
"Kenapa kau tega melakukan ini semua padaku Jun??? Kenapa?????". Aku kian terisak, Juna kian menggenggam erat rtanganku.
"Aku tak pernah meminta semua ini terjadi Tit.... sama sekali aku tak menginginkannya..."
"Kau jahat Jun!!! Kau jahattt!!!! Aku membencimu!!! Aku tak ingin melihatmu lagi!!!!!"
Segera kulepaskan tangan Juna yang menggenggam tanganku dan segera pergi meninggalkannya. Saat ini, aku tak ingin sama sekali melihat Juna. Entah kenapa rasa kagumku tiba- tiba saja terkikis habis. Aku membenci Juna. Aku benar- benar benci padanya. Bukan hanya ia telah membuat Josh pergi dariku. Tapi dia sengaja mempermainkanku. Tentang pacar boongan itu. Tentang tiket Lady Gaga itu. Dia telah benar- benar dengan sengaja mempermainkanku. Tak ada gunanya lagi aku mengenal Juna. Semuanya sudah cukup sampai disini.
THAT'S WHAT FRIENDS ARE FOR
Sekali lagi Bimo mengibas- ngibaskan tangannya di depan wajahku. Berusaha membuatku yangs edari tadi tercenung untuk memperhatikannya. Namun aku masih saja tenggelam dalam lamunan. Tiba- tiba saja aku seperti kehilangan semangat hidupku. Aku kehilangan semua moodku.
"Tit???". sekali lagi Bimo mencoba.
"Lo bisa tinggalin gue sebentar gak Bim....". Jawabku akhirnya.
"Elo kenapa sih Tit??? Lo gak kayak Tito yang gue kenal deh.... Plis cerita ke gue kalo lo ada masalah. Jangan kacangin gue kayak gini. Apa gunanya gue sebagai sahabat lo kalao lo tetep gak mau cerita???"
"Tapi lo gak tahu apa yang gue rasain Bim...'
"Ya. Emang gue gak tahu apa yang elo rasain.... tapi seenggaknya lo bisa cerita dan berbagi perasaan ke gue kan?? Bukankah lo sering berkata, that's what friends are for.....????"
Sekali lai Juna memaksaku untuk membuka mulut. Sedari sampai di sekolah tai aku memang sengaja diam. Aku tak mau seorangpun tahu kesedihan yang aku rasakan. Termasuk Bimo. Namun akhirnya aku menyerah. Benar kata Bimo, apa gunanya sahabat kalau kita tak mau berbagi.
"Apa yang ngebikin elo jadi begini Tit... cerita ke gue..."
Aku menoleh kepada Bimo yang ada disampingku. Sirat matanya penuh harap. Mencoba meyakinkanku bahwa ia pasti dapat membantuku.
"Ini semua gara- gara Juna Bim.... gara -gara dia......." ucapku perlahan sambil mengusap air mata yang perlahan jatuh. Aku dapat merasakan wajahku yang panas.
"Memangnya kenapa dengan Juna Tit???".
"Dia... dia......" aku terbata.
"Dia kenapa Tit? Apa yang dia lakukan padamu???".
"Dia...." Tiba- tiba aku ambruk. mendadak badanku lemah. Aku ambruk pada pelukan Bimo disampingku.
"Dia yang udah membunuh Josh Bim.... Dia pelakunya..... Dia yang telah membuatku terpisah dari Joshhh........". Aku kian terisak. Tubuhku bergetar hebat oleh duka yang memenuhi seluruh jajaran naluriku.
"Dia yang udah menghancurkan hidupku Bim........."
Bima hanya menghela nafas panjang begitu mendengar ceritaku. Dia semakin mempererat peukannya padaku. Perlahan dielusnya kepalaku.
"Tenanglah Tit........ aku tahu kalau ini semua sangat berat buatmu... Tapi percayalah......... Juna pun pasti tak ingin semua ini terjadi... " Bisik Bimo pelan.
"Tapi dia sengaja mendekatiku untuk mempermainkanku Bim........ kalau kau jadi aku... kau pasti bisa merasakan sakit hati ini Bim......."
Bima terdengar tersenyum tipis.
"Memangnya apa yang dia lakukan??"
"Dia mempermainkanku....... dia sengaja mendekatiku hanya untuk membalas rasa bersalahnya terhadap Josh..... Dia sejak awal mengincarku dan mempermainkanku tentang tiket konser itu..... Dia sudah mengincarku dengan segala hal yang berbau Lady Gaga!!!!!"
Sekali lagi Bimo tertawa pelan. Lalu ia melepaskan pelukannya padaku. Dan dengan lembut, ia angkat daguku hingga mataku bertumbukan dengan mata indahnya yang tajam menatapku dari balaik kacamata minusnya.
" Dengarkan aku Tit........" Ia lembut mengelus pipiku. "Baik Juna maupun kamu, pasti tak pernah menginginkan semua ini terjadi. Tapi apa yang bisa dilakukan manusia jika takdir sudah terjadi. Aku yakin kalau kepergian Josh dan kedatangan Juna padamu bukan tanpa alasan. Aku yakin kalau Tuhan sudah merencanakan yang terbaik bagimu....".
"Tapi....." Aku balas menatap mata Bimo. Dia mengusap air mataku dengan ibu jarinya yang lembut.
"Setidaknya kau harus bisa menghargai usaha Juna yang sudah mati- matian mencari dan meburu segala sesuatu tentangmu..... Harusnya kau bisa memahami Juna yang ingin membalas rasa bersalahnya melalui kamu."
Aku mendongak. Mengangkat sebelah alisku karena aku takj memahami maksud perkataan Bimo. "Apa maksudmu?".
Bimo menarik napas sejenak.
"Sebenarnya aku dan Juna saling mengenal..... Dia adalah sahabat baik kakakku dan Josh...... Semenjak kecelakaan itu terjadi, ia mulai mencari- cari cara bagaimana cara terbaik untuk meminta maaf pada Josh tanpa harus dipenjara...... Ia mulai menanyakan hal- hal yang paling disayangi oleh Josh..... ia mulai menanyakan segala sesuatu padaku.......... termasuk tentang kamu............".
"Jadi....... jadi kamu yang memberitahunya tentang kecintaan ku terhadap Lady Gaga?".
Bimo mengangguk pelan dan melanjutkan perkataannya.
"Ya.... aku yang menceritakan segala sesuatu tentangmu. Aku yang menceritakan padanya kalau kau sangat suka pada Lady Gaga.... Bahkan aku yang memberitahukan padanya tentang konser itu.. tentang tiket itu.........".
"Hingga dia menemukanku dan menolong akau yang kehabisan tiket???". ucapku tanpa sadar.
Bimo hanya diam. "Mungkin seperti itu."
Tiba- tiba saja aku merasa bersalah pada Juna. Dia telah melakukan banyak hal demi mebalas rasa bersalahnya pada Josh. Bahkan katanya ia berjanji akan membahagiakanku. Tapi kenapa aku justru membenci dan menghakiminya. Padahal dia pun sama sekali tak menginginkan hal buruk dan naas itu terjadi. Dia adalah sahabat Josh. Dia takkan mungkin tega membuat sahabatnya meninggal. Akulah yang seharusnya minta maaf padanya. Aku yang sudah salah paham padanya. Dia telah berniat baik mencari dan menemuiku. Tapi aku malah marah tanpa alasan padanya. Aku memang picik. Aku harus minta maaf padanya. Harus.
"Besok antarkan aku bertemu Juna Bim... aku harus minta maaf padanya....."
Mendengar perkataanku. Bimo hanya tersenyum dan memeluk lembut tubuhku. "Nah gitu donk.... itu baru yang namanya Tito..... hehehe."
Dan bel berbunyi begitu Bimo melepaskan pelukannya padaku karena anak- anak lain sudah datang dan memasuki kelas.
t's been a long time since I came around
It's been along time but I'm back in town
But this time I'm not leaving without you
You taste like whiskey when you kiss me oooh
I'll give up anything again to be your baby doll
Yeah this time I'm not leaving without you
You said sit back down where you belong
In the corner of my bar with your high heels on
Sit back down on the couch where we
Made love for the first time
And you said to me
There's something, something about this place
Something about lonely nights and my lipstick on your face
Something something about my cool Nebraska guy
Yeah something about
Baby you and I
Been two years since i let you go,
I could've listened to a joke for rock n roll
And muscle cars drove a truck right through my heart
You taste like whiskey when you kiss me oooh
I'll give up anything again to be your baby doll
Yeah this time I'm not leaving without you
its okeyy.. jangan diulang lagi ya.....
yepp... dont do it ony more, keyyy...
hehehe iya om
kayaknya ada kontak batin deh si bima ama tito
Kyk d tmpat na kak locker sna, org ngobrol lbi byk drpda crita na..
Yg cmen mw bca crita na saja kn jd gag nyaman,
alias trganggu
saalut deh ma bimo...
jadi kagum ma usahanya juna bwat nebus rasa bersalahnya ke josh..
smoga keduanya bisa berhubungan baik deh....
biat josh gak perlu khawatir ma tito lagi
*kangeun sahabat*
yipp... Setuju.
@dirpra kurang lebih begitu...
krn tulisan mas.y lah.. Msak krn mpok nori lewat dpan rmh #plakkkk
#mupmlencengdaripmbicaraan
lgian hrs.y td pas q blg speechless km lngsung nyanyiin t lagu dunk.., biar ksan.y tuh sesuatu gt hha