It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Kyu_kyuw apalah arti sebuah panggilan hoho )
saya sih bisa mas bisa juga mbak ohoho
Lnjuuutttt broo~ :P
habisnya nyeritain miki sakit sih makanya ketularan
#apa coba????#
makanye jgn sirik mulu sama kebo, gitu deh jadinya huhuhuhuhu
Deg-degan banget gue padahal udah sering gue jalan bareng Miki, tapi hari ini spesial karena hari ini adalah kencan pertama gue dengan Miki.
Persiapan pertama mobil bokap yang sudah kinclong, ya gue masih pake mobil bokap soalnya negosiasi dengan nyokap mengalami kebuntuan, tapi gak apa-apa masih ada lain waktu. Persiapan kedua shaving dan cukur rambur. Persiapan ketiga baju agak bingung tapi gue memutuskan pake sweater cashmere abu-abu berlengan panjang, celana jeans dan sepatu skets.. Gue lihat bayangan gue dicermin, beuh kinclong banget deh gue.
Secepatnya gue meluncur kerumah Miki. Sebelumnya gue udah minta ijin nyokapnya Miki tentu saja gue gak bilang kita mau kencan, tapi gue bilangnya mau ajak Miki jalan-jalan. Sebentar gue ngobrol sama keluarganya Miki sambil menunggu Miki siap-siap dan oalah setelah Miki keluar gue makin jatuh cinta.
Miki pake kemeja merah berlengan panjang yang digulung, kontras banget dengan kulit Miki yang putih, celana jeans dan sepatu skets, tapi yang bikin Miki lebih asoy lagi adalah potongan rambut barunya yang bikin muka Miki tampak lebih imut lagi dan segar. Ternyata bukan gue doang yang mau tampil kinclong, tapi Miki juga, haha....
"Ayo a," Ajak Miki dengan pipi yang memerah. Ugh, gue pengen meluk Miki, sabar Kebo, sabar.
"Iya Miki. Mih berangkat dulu yah?"
"Iya a, hati-hati dijalan."
Lalu gue dan Miki berjalan keluar menuju mobil. Sesekali gue melirik ke Miki dan tangannya. Tangan gue gatel banget pengen pegang tangan Miki atau melingkarkan tangan gue dipinggang Miki. Sabar Kebo.
"A, buka atuh pintunya," Miki membuyarkan lamunan gue. Ternyata kita udah ada disamping mobil.
"Oh, iya bentar," Gue ambil remote mobil dari kantung jeans dan membukakan pintu. Miki bermaksud membuka pintu penumpang tapi gue tahan, "Sini aa yang bukain."
Miki menatap gue bingung, "A-"
"Gak apa-apa lagi sepi ini," Gue tersenyum.
Karena pintu sudah terbuka lebar terpaksa dia masuk. Gue juga bergegas masuk. Setelah masuk gue mengambil sesuatu dari kursi belakang.
"Cari apa a?"
"Bunga buat kamu?" Gue tunjukkan seikat bunga mawar.
"Bunga? buat apa?"
"Hadiah, tapi ini bukan seikat bunga mawar. Ditiap tangkainya mengandung perasaan aku buat kamu."
Miki mengkerutkan dahinya.
"Satu tangkai perasaan penyesalan aku,
Satu tangkai perasaan merindu aku saat kamu gak ada,
Satu tangkai perasaan cemas saat kamu terbaring,
Satu tangkai perasaan lega aku saat akhirnya kamu membuka mata kamu,
Satu tangkai perasaan bahagia aku bisa mengatakan aku cinta kamu,
Satu tangkai perasaan bahagia aku dijinkan untuk mencintai kamu." Senyum simpul menungging dibibir gue.
Wajah Miki memerah.
"Nih bunganya."
Miki mengambil bunganya dari tangan gue. "Kenapa musti bunga? Mikikan bukan cewek."
"Hehe..., tadinya mau yang lain cuma aa bingung yah udah deh akhirnya milih bunga." Gue mulai menyalakan mobil, tapi tiba-tiba Miki mencium pipi gue.
"Makasih a," Ucap Miki pelan.
@revian97