It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
*diem2 kabur*
Lanjutttt bang...
Tim putri sekolah gue memenangkan pertandingan yang selisih angkanya sangat kecil juga.
Sehabis briefing singkat kakak senior ngasih kesempatan buat kita istirahat sebentar sebelum dilanjutin ke acara pengesahan tim junior menjadi bagian"Red Devil" julukan tim basket sekolah gue.
Hati gue masih gak karuan, tapi mau gak mau gue harus menahan perasaan kalau enggak bisa-bisa kayak kemarin. Lagi enak-enak gue istirahat gue ngerasa ada yang manggil-manggil gue. Gue lihat kesana-kemari sampai gue melihat Miki berjalan menuju kearah gue. Lho kok Miki masih ada disini.
"A udah selesai briefingnya?"
"Kok Miki masih ada disekolah?" Tanya gue kebingungan.
"Miki mau pulang bareng aa." Err..., hati gue jadi sumringah.
"Tapi Miki aa kayaknya pulangnya malem kalau kamu nunggu pasti ke lamaan jadi mendingan kamu pulang aja."
"Gak ah Miki mau pulang bareng aa. Miki juga udah telepon rumah, kata mamah iya," Miki tersenyum lebar.
"Ya udah deh terserah Miki aja, tapi kalau entar bosen jangan salahin aa."
"Miki gak akan pernah bosen nungguin aa," Gue bisa ngerasain wajah gue memerah.
Sambil menunggu waktu gue dan Miki pake kesempatan ini buat ngobrol, tapi belum ada semenit ada yang panggil Miki. "Ini Miki yah?"
"Miki menoleh, "Eh kak Tiara."
"Miki apa kabar? ih udah gede banget sih kamu tambah ganteng lagi."
"Baik kak. Ah, kakak bisa aja."
"Iya dong Miki ganteng siapa dulu kakaknya," Kata gue bangga.
"Jih males banget deh gue."
"Tapi lo sukakan?"
"Iye suka..., suka kalau diliat dari sedotan," Miki dan Tiara tertawa puas.
"Kakak sekolah disini juga?"
"Iya Mik, tapi gak sekelas sama aa kamu."
"Oh pantes udah jarang main kerumah. Kapan-kapan main lagi dong kak trus bawain sus yang banyak hehe."
"Jiah banyak maunya, tapi gak apa-apa deh asal dicium sama Miki."
"Heudeuh, gimana kalau dicium Pepet aja?" Gue protes.
"Dicium sama lo? gak sudi gue," Lagi Miki dan Tiara tertawa.
"Miki gue pulang duluan sama kakak gue," Entah darimana datang tahu-tahu Noval muncul. Tch, nih monyet masih ade aje.
"Oh yah val, lo udah ketemu kakak lo?"
"Iya nih." Noval menunjukkan cowok disebelahnya. Eh, buset nih orang guede banget ada kali tingginya 2 meter lebih udah gitu badannya gempal banget.
"Anjriiittt, Mad Dog," Teriak Tiara.
"Anjing gila? dimana anjing gilanya?" Gue tengok kesana kemari.
"Bego Kebo bukan anjing gila beneran noh itu Mad Dog," Tiara menunjuk kecowok yang bongsor disebelah Noval.
Kakaknya Noval Mad Dog?
"Kakak Tiara kenal?" Tanya Miki.
"Kenal personal sih enggak tapi dia itu MVPnya sekolah yang kita adu tanding sekarang." Jelas Tiara.
"Masa sih Ra?"
"Iye,aduh Kebo lo masuk kesinikan karena tim basketnya masa begitu aja gak tahu. Gara-gara dia nih sekolah kita kelabakkan dibabak semi final."
"Wuiih kak ampe segitunya," Sahut Noval takjub.
"Gak juga ah kakak juga kelabakan sama Teguh," Sehh, ade kakak suara kayak bass betot semua.
"Eh iya yah kita juga punya pemain MVP kayak kak Teguh," Tiara nyengir kayak kuda.
"Ternyata kakaknya Noval hebat juga." Puji Miki.
"Biasa aja kali Miki. Oh yah Mik kenalin kakak gue kak Gunawan dan kak ini Miki yang Noval ceritain kemarin."
"Oh ini Miki kenalin saya Gunawan panggil aja Gugun."
"Iya kak saya Miki."
"Dan yang ini kakaknya Miki, aa Kebo," Noval menunjuk gue.
"Oh ini yang bikin kamu babak belur kamu Val?"
Glek..., beuh gak lucu ini mah kalau gue dismackdown sama nih orang bisa wassalam. Sedikit grogi gue raih tangannya, "Err..., saya Kebo maafin soal yang kemarin saya bener-bener khilaf."
Dia diam tapi seketika tawanya membahana, "Gak usah takut saya gak bakal apa-apain kamu nih anak emang sering kudu sering-sering dijitak kalau enggak bisa-bisa ngelunjak."
"Udah yah Miki gue pulang dulu ayo kak." Noval menarik kakaknya.
"Eh, kok gue gak dikenalin?" Tiara protes.
"Gak penting." Celetuk gue.
"Sialan." Tiara manyun.
"Dah Val sampai ketemu besok," Sahut Miki.
"Yoi,"
"Sampai ketemu lagi Miki dan Kebo."
"Yah pergi deh,"
"Lo gak ikutan pergi juga Ra?" Tanya gue.
"Lo ngusir gue?" Tiara mendelikkan matanya.
"Enggak cuma nendang," Tiara pukul bahu gue dengan kencangnya. Anjir..., Tiara. Dari luar Tiara emang cewek, tapi didalamnya samson.
"Perhatian-perhatian bagi seluruh tim junior harap kumpul ditengah lapangan dalam waktu 5 menit. Sekian pemberitahuannya."
"Eh udah waktunya yah. Yuk Kebo kita kelapangan."
"Lo duluan dulu Ra ntar gue nyusul."
"Ya udah deh kalau begitu. Dah Miki," Tiara pun berlalu ninggalin gue dan Miki.
"Dah kak."
"Miki beneran mau nunggu?"
"Iya."
"Kalau bosen pulang aja duluan."
"Enggak a, kan tadi Miki bilang Miki gak akan pernah bosen nungguin aa."
Gue tersenyum simpul. "Ya udah kamu nunggunya disitu aja," Gue menunjukkan bangku didepan kelas sebelah kanan paling pojok.
Miki mengangguk pelan.
"Ya udah kakak kelapangan dulu," Gue melangkah pergi.
"Aa semangat!!!" Teriak Miki.
Semua yang ada dilapangan mengalihkan pandangannya kegue. Seketika wajah gue memerah kayak kepiting rebus. Tapi dalam hati gue tertawa bahagia.
kalo dicium kodok maooo #plok
apa udahan aja yah :-?
KENA DEHH!!!
Acara pengesahan pun berjalan lancar dan aman. Cuma masalah gue satu haduuhh musti yah pake acara ditamplokin telur segala terus disiram air comberan jadi baukan.
"Miki pegangin tas aa. Aa mau cuci badan dulu bau banget. Kamu telepon rumah bilang aa udah selesai acaranya bentar lagi juga pulang."
"Iya a."
Untung kak Mira kakak kelas ngasih tahu gue sama temen-temen buat bawa baju ganti kalau gak bisa ribet ini urusannya. Gue dan temen-temen pergi kebelakang sekolah disana ada semprotan air dengan selang yang biasa dipake ekskul berkebun
Berhubung semprotannya cuma satu dan yang pakenya banyak mau gak mau kita cuma bisa bersihin badan seadanya aja. Selesai bersihin badan kita langsung nyerbu kamar mandi, tapi yasalam ngantri.
"Miki sini."
"Mau kemana a?"
"Aa mau ganti baju aja ditempat lain, kamar mandinya penuh."
"Emang ada kelas yang kebuka?"
"Bukan kelas itu tempat penyimpanan peralatan olahraga."
"Ooh."
"Kak Mira aku ganti baju diruang penyimpanan yah kak?" Panggil aku kekak Mira yang lagi bersihin lapangan.
"Iya boleh, kalau udah selesai laporan lagi."
"Sip."
"Ayo Miki." Gak pake lama gue langsung pergi keruang penyimpanan. Sesampainya gue agak ragu buat ganti baju soalnya banyak debunya, tapi apa dayalah gue udah kedinginan.
"A, Miki tunggu diluar?"
"Gak usah ikut masuk aja sekalian tolong pegangin tas aa." Miki nurutin gue dan pintu pun ditutup.
Lanzut bro..
Err..., agak serem juga nih ruangan mana lampunya udah lemah syahwat pula.
"Miki tolong ambilin anduk dari dalem tas."
"Ini a." Gue keringin badan gue yang basah kuyup. Bleh gue cium badan gue masih bau banget. Alamat musti mandi kembang ini mah.
"A?"
"Iya apa Miki?"
"Tadi aa kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Kenapa tadi siang aa marah?" Glek.
"Umm..., enggak aa enggak marah."
"Aa bohong."
"Enggak bener suer."
"Kalau enggak marah atuh kenapa mukanya kusut banget udah kayak benang kusut."
"Aa stres Miki mikirin pertandingan tadi pagi."
"Udah yah a jangan bohong sama Miki, Miki tahu bener kenapa aa marah. Aa marah-marah ke Novalkan?"
Gue diem.
"Tuhkan bener aa marah. Kenapa sih aa marah sama Noval?"
Lagi gue cuma bisa diem.
"A jujur aja sama Miki, Miki janji gak bakal marah."
Bodo ah, "Aa gak suka sama Noval."
"Gak suka kenapa?"
"Iya gak suka dia ngikutin Miki kemana-mana terus. Udah gitu ngapain sih dia pake acara ikut kamu kesini segala."
"Diakan temen Miki a, anak pindahan pula."
"Anak pindahan gimana? Itu kakaknya sekolah disekolah sebelah."
"Gini a sebenernya bapaknya Noval kerja di Jakarta, sedangkan ibunya tinggal diBandung. Noval sama dua kakak dan adiknya tinggal sama ibunya nah kak Gugun tinggal sama bapaknya. Karena bapaknya Noval sibuk akhirnya dia boyong Noval sama saudara-sudaranya dan ibunya kesini. Noval yang gak punya temen disini minta Miki jadi temennya dia dan bantu dia selama disini."
"Lah kenapa dia gak minta bantuan kakaknya aja?"
"Kakaknya sibuk a."
"Ah itu sih alesan doang, buktinya aa lihat anaknya santai-santai aja."
"Abis gimana atuh a masa dia minta tolong Miki tolak."
"Terserah Miki aja deh," Jadi sewot deh gue.
Pembicaraan putus dan gue kembali ngeringin badan gue.
"Miki tolong ambilin cela-"
"Aa cemburu yah?"
bjkakjsfakafkabkajk.
"Iya kan aa cemburu sama Noval?"
"E-enggak kata siapa?" Beuh, kenapa gue jadi gagap.
"Hihi kalau cemburu juga gak apa-apa a yang ada Miki seneng."
What's? Gue berbalik menatap Miki.
"Kemarin pas aa tonjok Noval karena aa salah paham Miki seneng deh a soalnya itu bukti aa sayang sama Miki, tapi yang bikin Miki kesel aa gak percaya sama Miki. Miki harus gimana supaya aa percaya kalau Miki gak ada apa-apa sama Noval dan ngebuktiin cuma aa seorang yang ada dimata Miki."
Gue berkedip sekali..., dua kali..., dan gue baru sadar kalau Miki udah ada didepan gue.
"Mungkin Miki harus pake cara lain kali yah supaya aa percaya," Miki menatap gue dari atas sampai bawah. "Aa tahu gak sih sebenernya Miki tuh lagi deg-degan banget sekarang ini apalagi ngelihat aa yang topless gini bikin Miki gimana gitu."
Jari telunjuk Miki menyentuh dada gue, "Aa tahu gak sih kalau aa tuh seksi banget. Badan aa yang berbentuk bikin jantung Miki mau copot." Inci demi inci Miki semakin mendekat dan Miki lingkarkan tangannya dipinggang gue.
Wajah Miki pun semakin mendekat. "Miki jangan!!!"
"Iya Miki tahu gak boleh cium bibir, tapi kalau begini bolehkan?" Miki cium rahang gue dan gue bisa merasakan nafasnya dikulit gue. Badan gue sontak menjadi panas dingin.
Miki sentuh lagi dada gue, tapi sekarang Miki menggeser jari jemarinya perlahan mengikuti garis tubuh gue sampai menuju bawah batas celana.
Uh..., oh....
Miki juga menciumi wajah gue dengan sesekali menjilatinya. Gue merasa kegelian, tapi anehnya bukannya gue ketawa malah yang ada gue menggigit bibir karena keenakkan.
"Miki...," Ugh, kenapa suara gue jadi serak?
"Hmm?" Dan entah bagaimana tangan Miki sudah berlabuh diatas Kebo kecil.
"Miki jangan!!!" Gue genggam kedua bahu MIki dan menjauhkan Miki dari gue.
"Kenapa? Aa gak suka?"
"Bukannya aa gak suka, tapi ini...-"
"Aa inget gak kalau Miki pernah bilang kalau Miki rela diapain aja sama aa kalau aa gak percaya nih yah Miki buktiin," Miki membuka kausnya dan celana jeansnya. Yang tertinggal sekarang ditubuh Miki hanyalah celana dalam putih.
Gue tertegun dan mata gue menatap liar badan Miki yang putih mulus. Bola mata gue membesar saat gue melihat Miki kecil bergerak naik turun.
"Kenapa a? masih kurang yah? Nih Miki buka celana dalam Miki."
Gue menelan ludah dan lagi benang kewarasan gue putus.
Gue terjang Miki dan terjatuhlah kita berdua dengan gue berada diatas Miki. Gue dekati wajah gue dan gue ciumi wajah Miki. Gue raba tubuh Miki mulai dari dada hingga tepat mengenai Miki kecil yang sudah telanjang.
"Ungh a...," Desah Miki.
"Jangan keras-keras Miki nanti takut ada orang yang dengar."
"Iya a."
Gue mulai mencium kebawah, sedangkan tangan gue mengusap pelan Miki kecil. Gue cium leher Miki dan meninggalkan jejak disana. Lalu gue beralih kedada Miki. Puting Miki yang mencuat membuat air liur gue keluar. Gue jilat ujungnya dengan lidah gue, menjilat keatas lalu memutar sampai gue menghisapnya pelan kemudian keras.
"Ummh...-"
Dan gue beralih keputing yang lainnya. Gue lakukan yang sama seperti sebelumnya dan kemudian gue kembali menelusuri tubuh Miki hingga kebawah.
Gue berhenti sebentar dan gue tatap tubuh Miki. "Ah a atuh jangan ngelihatin Miki kayak gitu."
Napas gue semakin menggila dan gue lepas celana dalam Miki yang sudah ditengah jalan lalu membuka lebar kaki Miki.
Miki kamu indah banget.
Gue tekuk kaki Miki dan mendorongnya keatas. Gue benamkan kepala gue diantara kaki Miki dan mendekatkan wajah gue keatas Miki kecil. Gue julurkan lidah gue keatas kepala Miki kecil. Gue jilat pelan dari atas kepala hingga menuju gundukan Miki. Gue balik lagi keatas kepala Miki dan mengulumnya sedikit. Gue putar lidah gue lalu mengulum sedikit demi sedikit hingga Miki kecil semakin mengeras.
"Ahhh~~~" Gue gak tahu nama sensasi ini, tapi yang jelas Kebo kecil menyukainya.
Gue kulum lagi Miki kecil dan mulai mengerakkan kepala gue naik turun. Gue lakuin ini hampir ada 5 menit lebih.
"Ahh~~~, a Miki mau keluar."
"Gue lepas Miki kecil, "Jangan dulu Miki tunggu sebentar."
"Iya a."
Mungkin ini kali yah yang disebut orang insting hewan. Gue sama sekali gak ngerti apa yang gue lakuin, tapi gak tahu gimana tubuh gue seakan punya pikirannya sendiri.
Gue berdiri lalu melepas celana gue. Sekarang gak ada sehelai benang pun ditubuh gue.
"Aa mau apa?"
"Udah Miki sayang kamu percaya sama aa."
"Iya a."
Gue berlutut diatas Miki dan gue kocok Kebo kecil. Gue raih lengan Miki hingga Miki berlutut juga didepan gue. "Miki kamu kocok aa dong."
"Iya a."
MIki kocok kebo kecil. "Ssh..., hah~~~" Gue rapatkan tubuh Miki sampai kulit kita berdua yang telanjang saling bersentuhan. Bulu kuduk ditubuh gue semuanya bangun. Gue raih Miki kecil kemudian mengkocoknya.
"Engghh..., a~~~"
Karena tubuh gue dan Miki yang saking rapatnya ini membuat Kebo kecil dan Miki kecil saling bergesekkan. Tiba-tiba bola lampu dikepala gue menyala.
"Miki lakuin kayak gini," Gue satukan Miki kecil dan Kebo kecil, dan kedua tangan Miki memegang keduanya erat. Gue pegang pinggang Miki kemudian Gue naikkan turun naik kebo hingga menimbulkan gesekkan yang bikin gue melayang.
"Ahh..., ahh..., Miki enak banget."
"Iya a Miki juga."
"Gue percepat gerakkan gue. Gak lama Kebo kecil dan Miki kecil sama-sama menegang.
"A Miki mau keluar."
"Iya aa juga." Gue pindah tangan gue keatas tangan Miki. Semenit kemudian keluarlah saripati Gue dan Miki.
Miki yang kelelahan menjatuhkan kepalanya dipundak gue. "Gimana a percayakan sama Miki sekarang?"
Gue mengangguk pelan. Gak ada kata-kata yang bisa keluar dari mulut gue, tapi Miki a percaya banget..., banget..., sama kamu dan Miki, "Aa sayang kamu."
"Miki juga sayang aa."
Miki peluk gue erat dan sebaliknya gue juga memeluk erat. Gue bahagia namun entah mengapa dada gue terasa sesak.
mudah-mudahan para bf-ers yang baca matanya gak jadi juling ) )
selamat menikmati
nih abang kasih permen yah )
itukan menurut kebo yang lagi jealous gak tahu deh kalau menurut khalayak ramai ) ) )