It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
sudah malas bercinta
karena nafsu tak lagi membara
dan rindu tak lagi menggebu
hanya sesekali membuka memori
sebatas angan mampu berimajinasi
bukan karena berahi mulai surut
karena cinta sesungguhnya tak pernah susut
sayangku, kita sudah cukup dewasa,
mata adalah cumbuan kita,
dan bahasa adalah cara kita bercinta
tidak kah kau menginginkan hal serupa?
___
ngiri sama orang2 yang diberikan kemampuan merangkai kata yg sangat indah sama Allah.
buat akang2, terima kasih buat karya indahnya.
Lama tak main kemari..
di banned dia tuh kulihat di profile nya
sayang amat ya kumpulan puisi nya ikutan hilang ._.
aduh bang momod mana niih, mau minta balikin minimal puisinya kalo ga boleh di unban orangnya
like this banget, terutama yg baris 2
memang benar nyatanya, kalau dibilang orang memakai cadar itu seperti menjahati kaum wanita, sementara kalau kata saya kadang-kadang satu kerlingan mata saja yang dibutuhkan untuk mencinta (inget satu scene di memoir of a geisha)
Malamku selalu saja suri
Sekiranya jatuh seberkas cahaya
Pun tetap akhirnya mati
Apalagi api di ujung dupa
Hanya akan habis dimakan udara
Selebihnya menjadi abu penuh luka
Dan siluetmu...
Diam tak bersuara
Menggores kisah lalu
Dalam sekepal debu yang terbawa masa
Ahhh...
Malamku kian pucat saja
Karena luka yang berairmata
Tersenyum menggenang
Diantara gerimis yang jatuh perlahan
Lalu, ku pilah-pilah kenangan
Menempelkannya diantara daun-daun yg tertimpa hujan
Jika senyawa kesedihan
Kan kubiarkan jatuh menghilang
Meninggalkan jejak senyuman
Untukku dan dia
Riak dunia sedikit mereda.. hanya ada aku dan pikiran gilaku..
Masa lalu terlintas bagai film flasback dengan semua bumbu drama romantika.. dan tentu saja Tra..Ge..Di..
Haaaa...ah.. napas panjang ku hela perlahan.. dan masih saja ku pandangi hujan dengan mata sendu...
Aku disini.. duduk hanya dengan celana dalamku.. pada sebuah kasur yang terlihat acak oleh gema hati dan luapan hormon tak terkendali...
aku memandangnya.. tubuh setengah telanjang.. sayang.. dia sepertimu...
Dalam tidur pun dia angkuh seperti mu.. tak pernah mau ada kata cinta.. hanya tindakan.. dan sedikit ciuman manis tanpa kata dengan semua sentuhan lembut dan desahan dalam lanjut hasrat malam yang kian menjadi..
sayang.. dia sepertimu.. berjalan pergi ketika pagi dengan muka daar dan senyum seadanya seolah tida pernah terjadi apa-apa...
Menyebalkan.... benar benar sepertimu...
Namun kadang aku tak bisa menemukan lebih.. tak ada gejolak yang gila seperti saat aku bersama mu.. hatiku kadang sedih.. aku tak bisa mencinta lagi..
Tapi.. dia tidak seperti sayang.. pergi dengan sungguh tanpa kata-kata..
Karen kadang.. di datang dengan tampang angkuh dan senyum datar.. memintaku untuk dipeluknya saat tertidur.. dan.. kini dia memegang tanganku... tanpa kata-kata..
ku palingkan wajahku dari tampak hujan di jendela.. aku tatap tubuh setengah telanjangnya.. dan aku sedikit tersenyum.. hari ini..
sayang.. dia seperti kamu.. tapi aku sadar.. dia bukan kamu..
Rasaku abadi disini, di perjalanan kisahku bersamamu, kebersamaan kita lebih indah dari indahnya pelangi,
Jiwaku sirna, nafasku terhenti
Namun, rasaku takan pernah sirna,
Rasaku takkan pernah terhenti
Rinduku dan rindumu yang tak sempat betemu diujung waktuku
Namun percayalah kau pilihan terbaik untukku,
Aku tetap selalu ada untukmu, percayalah,
seperti ku mempercayaimu,
dari pertama ku mengenalmu.
'alan-17-12-2009'
#numpang nitip memori
kadeudeuh nepi kana hate
asih ditungguan ku sorangan
mugi gusti nepangkeun abi
kanu jadi batur sahate.
^_^ salam