It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Orang yang suka melaknat itu bukanlah orang yang dapat memberi syafaat dan tidak pula menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Muslim dalam Shahihnya no. 2598 dari Abi Darda radhiallahu ‘anhu)
Rasullulah SAW bersabda agar suami tidak menyakiti hati keluarganya . "Sebaik baik kalian wahai laki-laki adalah orang yangpaling baik kepada keluarganya.
Dan saya adalah orang yang paling baik kepada keluarga saya” (HR. Turmudzi dan Ibn Hibban).
Al mu’minu qowiyyun biakhuhi, seorang mu’min itu akan kuat jika ia bersama saudaranya, melakukan kerjasama dan sinergi kekuatan
Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia." (HR. Ad-Dailami)
dari Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "permudahlah dan jangan mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari."HR Bukhori No 67
Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan tangannya.
Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka,
dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan)
"Janganlah kamu bersikap lemah & jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang2 yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang2 yg beriman." (Ali-Imran : ).
Sesungguhnya siddiq itu membawa pada kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan pada syurga. Seseorang berperi laku siddiq, hingga ia dikatakan sebagai seorang yang siddiq.
Pendustaan pula akan membawa kepada keburukan, dan keburukan akan menghantarkan pada neraka. Seseorang berperi laku dusta,
hingga ia dikatakan sebagai pendusta.” (Hadis Bukhari).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” (Al Baqarah: )
"Sesungguhnya orang yang paling saya benci dan paling jauh tempat duduknya kelak di hari kiamat ialah mereka yang suka bicara (yang tidak berfaedah), dan yang suka mengada-ada pembicaraannya, dan para Mutafaihiqun (orang yang mengagung-agungkan pembicaraan bohong)"
(Hadits Shahih diriwayatkan oleh Tirmidzi, 1642)
Rasulullah saw. bersabda,
“Mintalah fatwa dari hatimu. kebaikan itu adalah apa-apa yang tentram jiwa padanya dan tentram pula dalam hati. Dan dosa itu adalah apa-apa ragu-ragu dalam jiwa dan ragu-ragu dalam hati, walaupun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.”
(HR. Ahmad)
““Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunakan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim.” (HR. Bukhori dan Muslim dari Abdullah bin Amr bin Ash, Riyadhus Sholihin No. 222)”
Dari Sauban ra,Nabi saw bersabda:
"Janganlah kamu menyakiti hamba-hamba Allah,janganlah kalian mencemarkan nama baik mereka,dan janganlah kalian berusaha mencari cacat (aib) dalam kehormatan mereka, karena sesungguhnya orang yang mencari cacat (aib) dalam kehormatan saudaranya semuslim,
maka Allah swt akan membuka cacat (aib) dalam kehormatannya sehingga Allah mempermalukannya."(HR Ahmad)
Setiap hari 2 malaikat turun ke bumi. Salah 1 dr mrk brkt : Ya Allah, gantilah harta orang yg bersedekah di jalan-Mu. Sdgkn yg 1 nya lg brkt : Ya Allah, binasakanlah org yg menahan hartanya u disedekahkan. (HR Bukhari)
Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu meiwayatkan, sesungguhnya Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Cukuplah seorang dianggap sebagai pembohong, jika dia membicarakan semua apa yang telah didengarnya." (Muslim dalam Mukaddimahnya, hadits No:5)
"Bersemangatlah meraih apa yg bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kpd Allah, dan jangan pernah merasa lemah." (HR:Muslim)
http://www.eramuslim.com/syariah/tafsir-hadits/nilai-muhasabah.htm
@tommywebby @tobleron @Irawan01 @lenterahijau @arcoiluz @peacelover
?=="Sesungguhnya kebahagiaan sejatiku adalah imanku, & sesungguhnya imanku berada dalam hatiku, & sesungguhnya hatiku hanyalah milik Allah semata" (Asma binti ABu Bakar RA)==
Syeikh Ahmad ar-Rifa’y
*Rasulullah Saw bersabda:
“Aku datangi pintu surga di hari qiyamat, lalu aku dibukakan. Maka sang
penjaga syurga bertanya, “Siapa anda?”
Aku katakan, “Muhammad,”. Lalu dia berkata, “Demi dirimulah aku
diperintahkan agar tidak membuka (pintu syurga) bagi siapa pun sebelum
dirimu…”
Ahlul Ilmi Billah (para Ulama Billah) telah mengetahui bahwa syurga
adalah pintu kebajikan Ilahi yang abadi. Tidak akan dibuka kecuali
dibuka oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw, dan dialah sang pembuka bagi
kebaikan dunia dan akhirat. Mengetahui akan perilakunya merupakan
rahasia pengetahuan pada Allah Ta’ala. Siapa yang ingin dibukakan
pintu-pintu kebaikan dunia dan akhirat, ia harus menggantung pada nya.
Karena disana tersembunyi rahasia ma’rifat.
*Hakikat ilmu ma’rifat*
Ilmu ma’rifat adalah ilmu tentang Allah Ta’ala. Yaitu Cahaya dari
Cahaya-cahaya Yang Maha Agung, dan perilaku dari berbagai perilaku utama.
Dengan pengetahuan ma’rifat itu Allah memuliakan hati para cendekiawan,
kemudian Allah merias dengan keindahanNya yang bajik, dan keagunganNya.
Dengan ma’rifat pula, Allah mengistemewakan ahli kewalian dan pecintaNya.
Dengan ma’rifat Allah memuliakannya di atas seluruh ilmu mana pun.
Manusia, mayoritas alpa atas kemuliaan ma’rifat, bodoh atas
kelembutan-kelembutan ma’rifat, lupa atas keagungan getarannya, apalagi
mereka juga lupa atas makna-makna terdalamnya, yang tak akan ditemui
kecuali oleh orang yang memiliki hati yang berserasi denganNya.
Ilmu ma’rifat ini merupakan asas, dasar, dimana seluruh ilmu pengetahuan
dibangun. Dengannya pula kebajikan dua rumah dunia dan akhirat tergapai,
kemuliaan terengkuh.
Dengan ilmu ma’rifat, aib-aib diri terkuak. Anugerah Ilahi dikenal,
keagunganNya diketahui, begitu pula keparipurnaan KuasaNya.
Dengan ilmu ma’rifat itu, rahasia hamba terbang dengan sayap-sayap
ma’rifat, dalam kelembutan sutera Qudrat, berjalan menuju pangkal
kemuliaan. Berwisata di taman Al-Quds. Maka seluruh ilmu manakala tidak
ber[padu dengan ma’rifat tidak pernah sempurna. Dan amal perbuatan tidak
akan rusak kecuali jika mailmu ma’rifat itu sirna. Tidak ada yang
menghuni pengetahuan itu kecuali hati yang dipandang oleh Allah Ta’ala,
dengan pandangan Kasih dan Sayang. Kemudian Allah menteskan hujan
penghayatan pemahaman yang dalam, lalu menabur aroma yaqin dan
kecerdasan. Allah menjadikannya sebagai tempat akal dan firasat,
menyucikannya dari kotoran kebodohan dan kealpaan, meneranginya dengan
dian-dian ilmu dan hikmah.
Allah swt berfirman:
Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dari kalian, dan
orang-orang yang diberi ilmu (tentang Allah).
Setiap arif pastilah takut penuh rasa cinta dan bertaqwa menurut kadar
pengetahuannya pada Allah ta’ala, karena firmanNya:
“Sesungguhnya yang takut penuh cinta pada Allah dari hamba-hambaNya
adalah para Ulama (billah)”.
Dengan cahayaNya godaan syetan bisa dikenal, sekaligus bisa menjadi
pertahanan atas tindak maksiat dan dosa, peringatan bagi bencana-bencana
hasrat.
Allah swt, berfirman:
“Bukankah orang yang dilapangkan dadanya oleh Allah bagi Islam adalah
orang yang berada dalam pancaran cahaya Tuhannya?”
“Siapa pun yang Allah tidak menjadikan baginya cahaya, maka baginya
tidak mendapatkan cahaya.”
Dalam hadits dijelaskan, “Sebagian ilmu ada yang seperti perbendaharaan
terpendam, dimana tidak diketahui kecuali oleh ahlul ilmi (Ulama)
Billah, dan tidak diingkatri kecuali oleh kalangan yang terkena tipudaya.
Ada seseorang datang kepada Nabi saw, lalu bertanya, “Amal apakah paling
utama?” Nabi saw, menjawab, “Mengetahui Allah.”
@tommywebby @tobleron @Irawan01 @lenterahijau @arcoiluz @peacelover
Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.
welcome to my world
Pintu pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.
Pintu kedua:
Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.
Pintu ketiga:
Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.
Pintu keempat:
Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.
Pintu kelima:
Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.
Pinta keenam:
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Pintu ketujuh:
Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.
Pintu kedelapan:
Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.
Pintu kesembilan:
Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.
Pintu kesepuluh:
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.
Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.
Jangan sibuk menimbun harta demi meninggalkan warisan (harta) bagi anak cucu. Orang-orang besar tidak melakukan itu. Anak cucu kita sudah punya jalan hidup dan rezekinya masing-masing.
"Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang membuatmu semakin mulia" (Ali bin Abu Thalib).
Bismillahirrahmanirrahim…
Sinar pagi hanya terlihat oleh orang yang terbuka mata indranya, dan cahaya kebenaran hanya terlihat oleh orang orang yang terbuka mata hatinya..
~ Aku perhatikan sebagian orang merasa paling benar dengan agamanya, kemudian aku perhatikan firman Allah : “Sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam…, Barang siapa mencari agama selain agama islam maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama itu di sisi-Nya.” Karena itu aku memilih masuk Islam.
~ Aku perhatikan setiap orang mencari kecerdasan, pegangan hidup dengan petunjuk, hukum buatan manusia. Aku perhatikan firman Allah : “Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petujuk dan rahmat.. petunjuk kepada jalan yang lurus.. Tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa… bagi mereka berakal”. Aku memilih menjadi orang yang punya otak, maka ku jadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman hidupku.
~ Aku perhatikan setiap orang dalam kebingungan akan perilaku idolanya. Aku perhatikan firman Allah : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah..”. Maka aku memilih Rasullullah sebagai idola sepanjang masa hidupku.
~ Aku perhatikan semua orang mempunyai kekasih. mereka ingin sehidup semati dengan kekasihnya. Aku memilih amal saleh sebagai kekasihku, karena ia menyertaiku bila aku masuk kubur, juga menemaniku ketika menghadapi panggilan Ilahi nanti.
~ Aku perhatikan firman Allah : “Adapun orang yang takut di hadapan kebesaran Tuhannya dan menahan hawa nafsunya, surgalah tempat tinggalnya”. Tuhan benar. Aku memilih syurga. Aku berjuang mengendalikan hawa nafsuku.
~ Aku perhatikan setiap orang memikili kekayaan. mereka menghargai, menilai dan memelihara kekayaan itu. Lalu aku perhatikan firman Allah : “Apa yang ada padamu akan hilang. Apa yang ada disi Allah abadi.” Kapan saja aku memperoleh kekayaan, aku serahkan kekayaanku untuk Allah, supaya terpelihara di sisi-Nya.
~ Aku perhatikan semua orang mempunyai nilai yang dikejar. Harta, pangkat, kemuliaan, dan keturunan. Semuanya bagiku tidak bernilai. Aku perhatikan firman Allah : “Yang termulia diantara kamu adalah yang paling taqwa.” Aku ingin menjadi orang yang mulia. Karena itu, aku memilih taqwa.
~ Aku perhatikan orang saling menusuk, saling mengutuk. Semuanya karena dengki. Setelah aku perhatikan Allah berfirman : “Kamilah yang membagi-bagikan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia ini.” Aku memilih tinggalkan dengki. Aku jauhi pertikaian di antara orang-orang banyak.
~ Semua orang mempunyai musuh yang mereka benci dan perangi. Aku perhatikan firman Allah, “Sesungguhnya setan itu musuh bagimu, jadikanlah ia musuh.” Aku memilih menjadikan setan sebagai musuhku yang abadi. Dan aku lepaskan permusuhan dengan makhluk yang lain.
~ Aku perhatikan orang berebutan rezeki. Kadang-kadang ada orang yang menghinakan dirinya, memasuki yang tidak halal. Aku perhatikan firman Allah, “Tidak ada yang merangkak di bumi melaikan rezekinya ada pada Allah.” Aku adalah salah satu yang merangkak di bumi. Aku kerjakan kewajibanku kepada Allah. Aku tidak hiraukan apa kewajiban Allah terhadapku.
~ Aku perhatikan setiap orang bersandar pada makhluk untuk mencari rezekinya. Aku perhatikan Allah berfirman : “Siapa yang menyandarkan diri kepada Allah, Allah akan mencukupkan rezekinya.” Aku memilih bersandar pada Allah saja.
~ Akhirnya aku perhatikan seluruh isi Taurat, Injil. Zabur, dan Al-Qur’an dapat disimpulkan dalam hal2 yang tercantum diatas.
Potensi yang diberikan Tuhan kepada manusia tertutup karena kebodohannya, emosi, dan persepsi yang salah.
~Wa’allahu A’lam Bissawaab.~
@tommywebby @tobleron @Irawan01 @lenterahijau @arcoiluz @peacelover
"Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang membuatmu semakin mulia" (Ali bin Abu Thalib).
...................
mrsupel.blogspot.com -
Bila Roh Meninggalkan Tubuh
-Sekujur tubuh terbaring, muka pucat, sejuk, beku dan kaku tidak bermaya.Tapi nun di satu sudut, rohnya masih berada di sisi jasad memperhatikan saja tubuhnya di perlakukan orang. Sewaktu semua perhiasan dan pakaian yang di banggakan dulu di bukakan maka terdengarlah roh menjerit-jerit, merintih dan merayu. Semua makhluk mendengar jeritan kecuali jin dan manusia.
"Wahai orang yang memandikan, ku minta kepadamu kerana Allah, supaya melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan. Sebab pada saat ini aku baru saja beristirahat daripada seretan malaikat maut…!"
Oleh itu, ketika hendak menanggalkan pakaian-pakaian saudara kita yang yang telah meninggal sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika susah untuk dibuka, gunting saja pakaian tersebut. Orang yang meninggal dunia (yakni ketika roh di cabut oleh malaikat maut), sakitnya seperti di tikam 300 kali. Walaupun pada lahirnya tubuhnya masih sempurna tapi pada hakikatnya tubuh tersebut telah hancur luluh.
Begitu juga waktu dimandikan, dikafankan, dan seterusnya sewaktu di usung ke kubur, roh senantiasa merintih mengharapkan pembelaan daripada manusia. Sewaktu air disiramkan ke badannya ia berteriak: "Wahai orang yang memandikan roh, Demi Allah, janganlah engkau menuangkan air mu dalam keaadaan panas. Dan jangan pulak terlalu sejuk.Sebab tubuhku terbakar dengan keluarnya roh."
Dan ketika mereka memandikan berkatalah roh: "Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya rohku."
Sewaktu di mandikan dan di bersihkan najis kepada kemaluan, janganlah di biarkan mayat tersebut terbuka hingga menampakkan auratnya, sudah tentu roh berasa malu dan menangis bila auratnya di pertunjukkan pada orang. Sedangkan ketika hidup sangat di jaga auratnya itu.
Begitulah seterusnya, mayat merasa sakit sekiranya tubuhnya di perlakukan dengan kasar. Untuk mengatasi masalah ini, keluarga dan juga para tamu yang datang janganlah cuma menangis dan bersedih. Sebaliknya hulurkanlah bantuan dengan menghadiahkan bacaan Ya'asin ataun sekurang-kurangnya sedekahkanlah Al Fatihah.
Rasulullah sendiri melarang berbincang bincang hal-hal dunia di hadapan mayat. Apalagi mengumpat dan menceritakan keburukkannya semasa hidup. Begitu juga dengan memasak dan makan-minum di rumah yang di dalamnya ada mayat. Usahakanlah memberi bantuan kepada kaum keluarga yang telah ditinggalkan oleh saudara mereka.
Sewaktu mayat dikeluarkan dari rumah, roh pun meyeru:
"Demi Allah, wahai jemaah ku, Aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya.Anak-anak ku7 telah menjadi yatim, maka janganlah kalian menyakiti mereka.. Sesungguhnya Pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tidak akan kembali selamanya."
Perkara-perkara yang perlu di tekankan di sini untuk umat Islam:
Jangan di sediakan makan dan minum di rumah yang ada mayat kerana pernah saya menghadiri pengkebumian saudara-saudara kita dan masih ramai malah mereka dengan tidak sedar menyediakan makan minum kepada para tamu yang datang melayat orang yang meninggal kerana mereka sebenarnya tidak tahu(jahil)
Asingkanlah tempat untuk di mandikan mayat tadi dari pandangan orang dan setidaknya di tiraikan kain atau langsir atau tempat khusus bagi menjaga keaiban pada mayat tadi.Dan yang paling diingat, Jangan membongkar keaiban orang yan sudah meninggal tadi selepas kita mandikan mayatnya. Najis keaiban itu adalah suatu dosa yang paling besar!!!! Naudzubillah
Oleh sebab itu di tekankan di sini, sebaik baiknya orang yang akan sama-sama untuk memandikan mayat biarlah dari kaum keluarga yang paling dekat sekali terutama anak-anak dan cucu-cucu.Dalam menjaga keaiban keluarganya yang telah pergi, Semoga di berkati oleh Allah adanya.
Jangan berdiam diri saja atau berbincang -bincang dalam soal keduniaan apabila kita melawat orang yang meninggal karena mayat tersebutsesungguhnya berada dalam keaadan kesakitan sehingga di kuburkan. Sebaik -baiknya bacalah Yaasin dan sedekahkanlah Al Fatihah untuk orang yang telah meninngal dunia.
Penghantaran ke kuburan, sebaik-baiknya kaum keluarga yang terdekat sekali terutama anak –anak dan cucu-cucu mengusung dan menguburkan mayat sehingga akhir, ke liang-Lahat karena mereka lebih mengetahui, lebih memahami, lebih mengenal, lebih terasa akan kehalusan persaudaraan dalam aspek menjaga , mengawal dan menentukan mayat akan lebih selesai dari saat menghembuskan nafas terakhir sehingga di kuburkan..
Dalam suatu riwayat di sebutkan: Sewaktu roh terpisah dari tubuh, ia di panggil dari langit dengan tiga kali jeritan:
"Wahai anak Adam! "
"Apakah kamu meninggalkan dunia atau dunia meninggalkan kamu?"
"Apakah kamu mengumpulkan dunia ataukah dunia mengumpulkan kamu?"
"Apakah kamu mematikan dunia ataukah dunia mematikan kamu?"
Sewaktu mayat di pikul di atas usungan, terdengar lagi tiga jeritan:
Wahai anak Adam!
"Sangat berbahagialah kamu jika kamu termasuk orang yang bertaubat."
"Sangat berbahagialah kamu jika amalanmu baik."
"Sangat berbahagialah kamu jika sahabat-sahabatmu dalam keredhaan Allah."
Sewaktu mayat di letakkan untuk di sholatkan maka ia di panggil tiga kali teriakan:
Wahai anak Adam!
"Segala amal yang telah kamu lakukan akan kamu lihat!"
"Jika amal perbuatan baik, maka kamu akan melihat baik!"
"Jika amal perbuatan kamu jelek, kamupun akan melihat jelek!"
Kemudian apabila mayat sudah berada di tepi kubur
Ia memanggil lagi dalam tiga teriakan
Wahai anak Adam!
"Bukankah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini?"
"Bukankah kamu membawa kekayaan di tempat kefakhiran ini?"
"Bukankah kamu membawa cahaya penerang di tempat yang gelap ini?"
Dan jika mayat di letak di liang lahat maka ia pun dipanggil dengan teriakan tiga kali
Wahai anak Adam!
"Kamu diatas punggungku bersenda gurau, tapi kamu dalam perut ku menjadi menangis."
"Kamu berada di atas punggungku bergembira ria, tapi kamu dalam perutku menjadi cemas dan duka."
"Kamu di atas punggungku dapat berbicara, tapi kamu dalam perutku menjadi diam."
Setelah para manusia pulang meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu lalu Allah SWT berfirman:
"Wahai hamba Ku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan pualang meninggalkanmu dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu karena para manusia, karena isteri dan karena anak. Namun aku sangat kasihan kepada mu pada hari ini dengan limpahan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan aku lebih kasihan kepada mu daripada kasih ibu kepada anaknya."
Demikianlah keterangan dalam suatu riwayat mengenai beberapa ucapan dan jeritan serta teriakan yang di tujukan kepada mayat, sejak rohnya lepas dari tubuhnya sehingga mayat ditutup tanah dalam kubur.
SubhanaAllah......
Sumber
Rasulullah SAW bersabda : "Janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka manis."
(HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang bersuci dari rumahnya kemudian berjalan ke salah satu rumah dari rumah-rumah Allah SWT (masjid) untuk menunaikan salah satu dari kewajiban-kewajiban yang Allah SWT wajibkan, maka kedua langkahnya salah satunya akan menghapus dosa dan langkah yang lainnya akan mengangkat derajatnya."
(HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda : "Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihani orang yang lebih muda dan tidak menghargai kehormatan orang yang lebih tua di antara kita."
(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
“Sesungguhnya harta itu indah dan manis. Barang siapa mengambilnya dengan berlapang hati, maka akan diberikan berkah padanya. Barang siapa mengambilnya dengan kerakusan, maka Allah tidak memberikan berkah kepadanya”
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Barang siapa yang menginginkan kekayaan tanpa harta, terselamatkan dari sifat iri dengki dan keselamatan dalam agama, hendaknya ia merendahkan diri di hadapan Allah ketika meminta kepada-Nya (dan mintalah kepada-Nya untuk) menyempurnakan akalnya.
Barang siapa yang akalnya telah sempurna, maka ia akan merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya.
Barang siapa yang merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia akan merasa kaya.
Dan barang siapa yang tidak merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia tidak pernah merasakan kekayaan sama sekali” (Imam Kazhim).
“Jika ada dua orang yang saling mencaci maka dosa perbuatan itu akan ditanggung orang yang memulainya selama orang yang dicaci tidak melampaui batas dalam membalas.” (HR. Abu Dawud) *Monggo subuhan
Yang membedakan kita dengan binatang adalah pada AKHLAK.
Makan dan minum ada akhlaknya, bicara ada akhlaknya, silaturahmi ada akhlaknya, bahkan buang air besar/kecil juga ada akhlaknya, dll.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya di antara ucapan kenabian pertama yang didapati manusia adalah (ungkapan), “Bila engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang kamu mau.” (HR. al-Bukhari dan Abu Daud)
Tentang kesejajaran malu dan iman dipertegas lagi oleh Rasulullah dalam sabdanya, "Malu dan iman keduanya sejajar bersama, ketika salah satu dari keduanya diangkat maka yang lainnya pun ikut terangkat." (Hadits Riwayat Hakim dan Ibnu Umar)
...............
Abdullah Shaleh Hadrami menjelaskan tentang dirinya;
"Daku hanyalah seorang hamba yang miskin papa di HadapanNya, dosa-dosaku teramat sangat banyak, amal ketaatanku teramat sangat sedikit, hatiku selalu berbolak-balik, perjalananku cukup jauh, bekalku belum mencukupi, ajalku telah dekat,
harapanku Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang berkenan mengasihi lagi menyayangiku.."
Semoga Allah jadikan kita istiqomah dalam Islam dan Sunnah sampai bertemu Allah Subhanahu Wa Ta'ala, amiin..
............
"Saat kita bisa menghargai hidup, maka hidup juga akan menunjukkan penghargaannya pada kita."
Rasullullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau. Dan sesungguhnya Allah ta’ala menyerahkannya kepada kalian untuk diurusi kemudian Allah ingin melihat bagaimana sikap kalian terhadapnya. Maka berhati-hatilah dari fitnah dunia dan wanita.” (HR. Muslim)
Dari air kita belajar ketenangan.
Dari batu kita belajar ketegaran.
Dari lebah kita belajar banyak manfaat bagi sesama.
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.
Dari padi kita belajar rendah hati.
Dari ALLAH kita belajar tentang kasih sayang yg sempurna.
Melihat keatas memperoleh semangat untuk maju.
~Sahabat BC~
“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“
1. Senyum membuat wajah lebih menarik.
Senyum membuat wajah sesorang menjadi lebih menarik . Bahkan menurut beberapa sosiolog, kecantikan seorang wanita mencapai titik maksimum saat dia tersenyum. Sebaliknya, orang yg selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang- orang disekeliling merasa tidak nyaman..
2. Senyum menciptakan rasa bahagia
Jika kita sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai perasaan sehingga sedih menjadi bahagia.
3. Senyum ciptakan suasana riang.
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar kita pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia
4. Senyum menghilangkan stres
Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika kita stres,ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.
5. Senyum meningkatkan imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik.Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks.
Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.
6. Senyum menurunkan tekanan darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat kita tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.
7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin yang dapat mengurangi rasa sakit. Senyum ibarat obat alami.Senyum bisa menghasilkan endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.
8. Senyum membuat awet muda
Senyuman menggerakkan banyak otot .Akibatnya otot wajah terlatih sehingga kita tidak perlu melakukan face lift.
Dijamin dengan banyak tersenyum kita akan terlihat lebih awet muda.
9. Senyum membuat kita terlihat sukses
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega akan melihat kita lebih baik.
10. Senyum membuat orang berpikir positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika kita tersenyum,tubuh mengirim sinyal “hidup adalah baik”.
11. Senyum adalah Ibadah
Menurut Islam, senyum merupakan ibadah. Sebab senyum dapat membuat orang yang melihatnya merasa lebih tenang dan bahagia.
12. Senyum memperkuat silaturahmi.
Senyum menebarkan rasa kasih kepada sekelilingnya. Karena itu senyum dapat mempererat silaturahmi, suatu kewajiban yang sangat dianjurkan oleh Islam.
(Copas : Halal-kan Aku Ayah)
@tommywebby @tobleron @Irawan01 @lenterahijau @arcoiluz @peacelover @charmed @bondi
Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji.
Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, "idzhab ja'alakallahu imaaman lilharamain," Pergi kamu...! Biar kamu jadi imam di Haramain...!"
Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram...!!Tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah itu...??
Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.
****
Ini adalah teladan bagi para ibu , calon ibu, ataupun orang tua... hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang marah. Karena salah satu doa yang tak terhalang adalah doa orang tua untuk anak-anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak-anaknya. Meski dalam kondisi marah sekalipun.
"Janganlah kalian mendoakan (keburukan) untuk dirimu sendiri, begitupun untuk anak-anakmu, pembantumu, juga hartamu.
Jangan pula mendoakan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana Allah mengabulkan doa kalian..."
(HR. Abu Dawud)
Potensi yang diberikan Tuhan kepada manusia tertutup karena kebodohannya, emosi, dan persepsi yang salah.
~Wa’allahu A’lam Bissawaab.~
@tommywebby @tobleron @Irawan01 @lenterahijau @arcoiluz @peacelover @bondi @charmed
..
"Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang membuatmu semakin mulia" (Ali bin Abu Thalib).
"Saat kita bisa menghargai hidup, maka hidup juga akan menunjukkan penghargaannya pada kita."
"Sesungguhnya di antara ucapan kenabian pertama yang didapati manusia adalah (ungkapan), “Bila engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang kamu mau.” (HR. al-Bukhari dan Abu Daud)
"Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihani orang yang lebih muda dan tidak menghargai kehormatan orang yang lebih tua di antara kita."
(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
"Janganlah engkau memandang rendah bentuk apapun dari kebaikan, walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka manis."
(HR. Muslim)
““Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunakan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim.”
(HR. Bukhori dan Muslim)
Rasulullah Saw. bersabda,
“Dunia dihuni empat ragam manusia.
Pertama, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan dan ilmu pengetahuan lalu bertakwa kepada Rabbnya, menyantuni sanak keluarganya, dan melakukan apa yang diwajibkan Allah atasnya maka dia berkedudukan paling mulia.
Kedua, seorang yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi harta, tetapi dia tetap berniat untuk bersungguh-sungguh.
Sebenarnya, jika memperoleh harta dia juga akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang pertama).
Maka, pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan
kedua) sama.
Ketiga, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan, tetapi tidak diberi ilmu pengetahuan. Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa ilmu (kebijaksanaan). Ia juga tidak bertakwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga dekatnya, dan tidak mempedulikan hak Allah. Maka, dia berkedudukan paling jahat dan keji.
Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu pengetahuan dari Allah, lalu dia berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang menghamburkan uang, serampangan dan membabi buta (kelompok yang ketiga), maka timbangan keduanya sama.”
(HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Saudaraku tercinta, semoga kita dapat memetik pelajaran dari apa yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. tersebut.
Amin Ya Allah Ya Robbal Alamin.
1Suka · · Bagikan
...............
Awan yang Mengikuti Orang Bertaubat
Diriwayatkan bahwa seorang tukang jagal (penyembelih binatang)
terpesona kepada budak tetangganya. Suatu saat gadis itu mendapat tugas menyelesaikan urusan keluarganya di desa lain. Si tukang jagal lalu mengikutinya dari belakang sampai akhirnya berhasil mendapatkannya.
Si tukang jagal lalu memanggil gadis itu dan mengajaknya menikmati
kesempatan langka dan indah itu. Tetapi gadis itu menjawab, "Jangan
lakukan. Meskipun aku sangat mencintaimu, tetapi aku sangat takut
kepada Allah".
Mendengar jawaban itu, si tukang jagal merasa dunia berputar. Karena
menyesal dan sadar, hatinya gemetar, tenggorokannya kering dan hatinya semakin berdebar, dia lalu berkata, "Kau takut kepada Allah sedangkan aku tidak".
Dia pulang sambil bertaubat. Ketika berada di jalan ia diserang rasa
haus dan nyaris mati. Ia kemudian bertemu dengan seorang yang sholeh
dan mereka berjalan bersama. Mereka melihat gumpalan awan berjalan
menaungi mereka berdua, sampai mereka masuk ke sebuah desa.
Mereka berdua yakin bahwa awan itu untuk orang yang sholeh. Kemudian mereka berpisah di desa tersebut. Awan itu ternyata condong dan terus menaungi si tukang jagal sampai dia tiba di rumahnya.
Orang sholeh tadi heran melihat kenyataan ini. Dia lalu mengikuti tukang jagal tadi lantas bertanya kepadanya dan dijawabnya pula di tempat itu.
Maka laki-laki sholeh itu berkata, "Janganlah heran terhadap apa yang kau lihat,
karena orang yang bertaubat kepada Allah itu berada di suatu tempat
yang tak seorang pun berada di situ".
oleh "KISAHKU" (TRUE STORY) pada 4 Agustus 2011 pukul 23:49 ·
Beberapa tahun silam saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Setiap kali saya publish, respon an comment yang datang sangat banyak. Karena itu saya merasa perlu mempublishnya lagi menjelang Ramadhan yang sangat kita tunggu.
Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.
Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.
[img][/img]
[img][/img]
Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa! Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya. Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya.
Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampong mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut. Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan. Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan.
Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya. Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius. Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga! Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu.
Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga. Luqman pun lalu menegurnya.. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar. “Bismillah.. .” ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini.
Kalau memang bocah itu “bocah beneran” pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu. Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah. Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya. “Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?” tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya.
Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman. “Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa,” jawab Luqman dengan halus,”apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu..” Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.
“Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa? Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami?
Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis? Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?!
Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus? Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian…!?” Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela.
Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar “sangat” menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba. “Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.
Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?
Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri? Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula. Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini.
Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami…! Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta?
Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih? Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat? Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat..
Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa? Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi.
Tuan…, jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan ‘tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak….” Wuahh…, entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan.
Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya! Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan. Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong.
Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi. Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu. Di tengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah Luqman! Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang! Luqman tidak mau main-main. Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur.
Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja. Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi. Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat..
Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak. Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.
Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar.
Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya. Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.
Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati. Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan tudingan-tudingan yang memang betul adanya. Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah.
@tommywebby @tobleron @Irawan01 @lenterahijau @arcoiluz @peacelover @bondi @charmed
Dari Kang Deddy: Semoga kisah ini bermanfaat