It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
........
Menunggu arya membuatku seperti orang gila, apa yang harus keperbuat marah, senang, semuanya menjadi satu dilam pikirkan..
Sekitar setengah jam akhirnya Arya tiba dikosan ku..
"Ada yang mau gw omongin"..Ditya
"Ngomingin apa tyo., serius bgt ni kayanya..??"Arya masih pura-pura ga ngerti
"Maksud lo apa ngasih ini.."Sambik menyodorkan kotak jam yang diberikan oleh vidia tadi malam.
"Maksud lo apa dityo, gw ga ngerti. Lagian itukan jam yang pernah kita liat di toko.."Arya masih pura2 bahwa dia yang memberikan itu
"Lo jangan pura-pura bego..!!" Nadaku sedikit meninggi, karena terpancing emosi
"Gw bener2 ga ngerti apa maksud lo.."
"Ini kado lo yang kasih kan...!!!"Tanpa sengaja aku melempar kotak tersebut dan terkena wajah arya..
"Sorry..."Aku mendekati arya dan terlihat ada sedikit memar bekas lemparan ku tadi
Tanpa aba2 arya mengambil kotak tersebut dan segera keluar dari kosanku tanpa mengeluarkan kata2 sedikitpun..
Aku hanya bisa menatap kepergian arya tanpa bisa mencegahnya, "apa yang telah ku perbuat sehingga begitu jahatnya aku bisa melukai sahabatku sendiri..!!!" Aku terdiam memikirkan perbuatan yang telah aku lakukan kepada arya, mungkin dia tidak mau melihatku lagi atau bahkan jangan2 dia akan segera mengundurkan diri dari pekerjaannya, beragam spekulasi yang ada dikepalaku tentang apa yang akan terjadi di kantor esok pagi. Apa maksud arya memberikan aku sebuah hadiah dan tidak mengakuinya, lagian klo dia mau kasih terang2an juga pasti aku terima kenapa harus lewat vidia.
Keesokan paginya aku merasa suasana kantor seperti rumah hantu yang menyeramakan, setiap pegawai yang masuk aku pikir itu arya yang baru tiba..
Sampai jam 09.00 wib aku tidak melihat sosok arya dan aku mendapat kabar bahwa arya cuti mendadak untuk 3 hari..
Aku coba telp arya tapi tidak pernah diangkat, I'm not in the good mood kerjaanku malah jadi berantakan, laporan yang biasa aku kerjakan 30 mnt sampai sorepun sama sekali belum aku buat. Aku terus kepikiran arya
"Aryaaaaaaaa... Dimana kamu, sedang apa kamu...!!"
Perkenalkan Nama Gw arya, mungkin dicerita ini gw bukan tokoh utama. Tp gw berharap teman2 semua bisa mendukung apa yang gw lakuin..
........
Kantor Baru..
Huft.. Gw ga ngerti harus senang atau sedih mesti kerja kembali..
Gw paling males kalo disuruh kerja ama bonyok, kebayang aja hidup gw yang ga pernah kekurangan bahkan berlebih tp gw harus tetap bekerja untuk membuat bonyok gw bangga.
Awal mula kerja si gw biasa aja, males2an pula..
Ni kantor juga ga ada yang tau klo gw adalah keponakan direksi dikantor ini.
Tapi ada satu hal yang bikin gw tetep mau masuk kerja tiap hari, ya bisa kalian nilai sendiri apa yang bikin gw semangat kerja..
Hari pertama masuk kerja kebingungan apa yang harus gw kerjain, terpaksa diam diri melihat aktifitas kantor yang lumayan riuh dan tiba2
"Mas Arya dipanggil ke mejanya Pak Tyo".. Tono OB dikantorku tiba-tiba memberikan info.
Wah....!!!! pak tyo dari namanya aja pasti ni orang katrok, tua, dan saklek.
Aku perlahan menghampiri sebuah meja tanpa pernah tau siapa pemiliknya, dan tiba2 jantungku terasa berdetak kencang.
"Oh My GoD.. Who is he, is that Mr Tyo. He's look like younger than me.."Dalam hatiku aku berteriak
"Silahkan duduk"..ujar pria tersebut
"Perkenalkan saya dityo.. Saya supervisor disini yang akan jadi leader dari team ini, walaupun kamu diterima dikantor ini dengan posisi yang sama akan tetapi dari struktur project yang sedang kita jalankan kamu masih berada di bawah pengawasan saya karena saya adalah koordinator project ini.."
"Ia Pak.. Saya juga mengerti. Karena saya baru bergabung dengan project ini maka saya mohon bimmbingannya ya pak.."
"Jangan panggil saya pak, tapi panggil saja dityo.."
Gila ni orang, terlihat sangat berkharisma walaupun aku taksir usianya tidak jauh berbeda dengan ku..
Selang beberapa minggu aku bekerja di perusahaan tersebut aku semakin merasa nyaman ditambah lagi kondisi kantor yang nyaman, rekan kerja yang luar biasa ditambah atasan muda ganteng baik dan menawan seperti Dityo..
Ya.. Klo dibilang aku seorang biseksual. Tp hasrat terhadap sesama jenis selama ini aku tahan, mungkin aku belum menemukan orang yang tepat untuk berbagi. Aku kubur perasaan ini dalam2, bahkan ada beberapa pria yang jelas2 menaruh perhatian kepadaku tidak aku hiraukan sama sekali. Sebenarnya aku ingin memiliki pacar seorang pria, tapi sekali lagi aku tidak berani mencoba dengan sembarang orang.
Atau mungkin aku orang yang sangat pemilih karena aku kadang merasa sempurna, jadi aku menginginkan pasangan yang sepadan denganku. Aku sempat dekat "bersahabat" dengan pria yang boleh dibilang tampan tp masih kurang dari segi finansial begitu sebaliknya. Karena aku selalu berfikiran bahwa hubungan seperti ujungny2 saling memanfaatkan.
Aku melihat tyo sedang ngerokok dipojokan sana, aku mendekatinya. Entah mengapa jantungku selalu berdetak kencang apabila berdekatan dengan Dityo, matanya, senyumnya, badannya ingin sekali rasanya aku peluk, aku cium, dan tidak ingin aku lepas lagi "yaelah kaya lagu" tapi memang benar perasaan itu yang aku rasakan.
"Yaelah rokok baru gw isep juga lo dah maen ambil aja".. Gerutu ku
Tyo terlihat tidah menggubris omonganku, aku berharap menjadi rokok itu yang bisa dihisap dalam2 oleh dityo, entah sampai kapan aku harus bisa bertahan dengan perasaan seperti ini. Aku mulai mencari bagaimana caranya mendekati dityo, tidak mungkin dengan cara terang2an aku mengatakan bahwa aku suka dengannya. Bisa bengep ni muka kena bogem, karena aku tahu dityo sudah memiliki kekasih.
Akhirnya aku nekat, ruangan kantor sudah sepi karena anak2 pada keluar makan siang. Aku lihat dityo masih dimejanya aku sengaja menarik perhatiannya, tp dia tidak sadar juga bahwa aku masih diruanganku.
Sepertinya dia sudah terlihat lapar dan ingin keluar makan siang, dengan sigap aku membuka laptopku dan memang sengaja aku membuka situs porno "GAY" agar dityo melihatku. Dan ternyata dityo memang melihatku hal itulah yang aku harapkan agar nantinya dityo mulai bertanya tentang hal itu. Dan aku akan menjawab secara jujur, akan tetapi bayanganku tidak terjadi, selama makan siang tidak satupun pertanyaan tentang hal tersebut keluar dari mulutnya.
Haduuuuuuuuuu ni orang memang cuek banget, ga pernah mau urusan orang. Malah tambah bikin penasaran aja..
Aku mulai mencari cara bagaimana caranya agar bisa lebih dekat dengan dityo..
Mulai dengan makan siang bareng, sampai bantuin kerjaannya ini kegiatan yang paling aku sukai yaitu nemenin dityo..
Dan siang itu dityo ngajak makan diluar, dan setelahnya kami jalan2 sebentar..
Kami masuk ke sebuah toko jam yang cukup besar, dityo dengan serius meihat sebuah jam tangan POLICE hitam, memang selera tyo itu sangat bagus. Aku aja langsung suka ketika melihatnya klo bukan lagi jalan ama dityo aku pasti langsung membelinya, aku takut dibilang boros apabila dengan gampangnya aku membeli jam itu. Setelah capek keliling ni Mall, ternyata tyo juga lagi males untuk balik ke kantor dan dia memutuskan untuk langsung pulang dan ternyata dityo mengajakku menginap dirumahnya..
Jantungku terasa mau keluar seketika saat itu, takut aku ga bisa kontrol diri pada saat tidur berdua dengan dityo. Dengan sigap aku membeli peralatan untuk nginep dikosan dityo dan beberapa potong pakaian.
Mlm harinya badanku terasa mau meriang, mungkin karena mandi malem atau aku gugup karena tau bakal seranjang dengan dityo...
.......
Pernah Ngerasain Yang Beginian?????