It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Dityo, Sebuah nama yang paling sering aku dengar..
Yup..!! Itu adalah namaku..
Kalau dibilang aku sangat beruntung didalam hidup..
Punya keluarga yang harmonis, karier yang lumayan dan pacar yang cantik..
..................
" Woy, bengong aja lo.!!!" Seruku sambil menepuk pundak rekan kerjaku ARYA..
"Ah, lo tyo ganggu orang aja" jawab Arya.
"Lo ngapain bengong sendirian disini, ntar kesambet baru tau rasa. Lo tau kan ni tempat rada angker, eh lo malah bengong disini" ledekku.
" Siapa yang bengong, lo ga liat apa ni gw lagi ngudut" Arya memperlihatkan sebatang rokok yang di pegang dan baru dihisap setengahnya.
” Bagi" tanpa babibu aku langsung merebut rokok dari tangan arya.
" Ga modal bgt lo ya Tyo, maen ambil rokok orang aja. Baru aja tanggal 2 udah ga ada uang untuk beli rokok" arya menjawan sinis
" Eits bro hati2 kalo ngomong, bukan masalah uangnya tapi dari siapany ni rokok gw dapet, gimana gw ga bangga bisa ngisep rokok orang paling keren segedung ini, mana rajin, pinter, ganteng, dan...."
" Stop, udah selesai fitnahnya. Lo klo ada perlunya aja baru muji-muji gw" dengan kesal kembali Arya mengeluarkan sebatang rokok dan sambil ngedumel dia menghisap rokoknya kembali. Aku tertawa melihat tingkah arya sambil memperhatikan wajahnya
Arya terlihat begitu gagah dengan pakaian kerjanya yang selalu rapih dan sekedar info arya dulunya adalah seorang model majalah kesehatan pria" tanpa harus disebutkan" yang berubah profesi menjadi karyawan kalo kata orang2 si hanya karena hobi, heheheheh..
Cukup tentang arya karena pasti akan banyak hal yang nantinya akan muncul, tp agar memperkuat imajinasi para pembaca tentang tokoh utama dalam cerita ini "TYO" sedikit banyak saya deskripksikan mengenai TYO
Wajah Rupawan (Check)
Senyum Manis (Check)
Tubuh Sempurna (Check) anda bisa bayangkan tubuh para finalis L-Men Dengan tinggi 178 dan Berat 80 saya rasa cukup ideal untuk ukuran tubuh seorang Pria.
Bahkan diusianya yang ke 27 orang masih berfikir bahwa tyo baru berumur 23 tahun.
" Bener kok bro, beruntung banget gw bisa joint rokok bareng artis" ledekku.
Tapi hari ini terlihat arya lebih pendiam dari biasanya, mungkin ada sesuatu yang dipikirkannya.
" Lo kenapa kok dari tadi kelihatan ga semangat kerjanya" Ujarku
" Gpp, Cuma gw lagi pusing aja mikirin kontrak kerja gw di perusahaan ini yang bentar lagi akan habis, gw ga tau ni apa diangkat atau ga"
Ya memang hal itu paling ditakutkan untuk karyawan baru, karena sistem diperusahaan tempat kami bekerja mengharuskan karyawan baru untuk melewati masa percobaan selama 6 bulan, apabila dinilai layak untuk menjadi karyawan tetap maka akan segera diangkat, beruntungnya aku sudah berhasil melewati masa-masa itu bahkan masa percobaan yang diberlakukan ke aku hanya 3 bulan karena dinilai pekerjaanku sangat baik.
" Lagian lo kerja cuma buat status doang (karyawan swasta) dari pada di KTP lo tu RT bingung mau nulis pekrjaan lo apa, masa' dia mau nulis Nama : Arya
Pekrjaan : Model / Artis, hahahahaha " Ejekku
" Sialan lo.." Arya terlihat semakin kesal.
"Abisnya lo kerjaan cuma ngecengin wina aja anak admin yang seksi itu" celotehku..
..........
Arya pun tidak perduli dengan omonganku dia hanya terus menghisap rokoknya tanpa melanjutkan percakapan dengan ku.
" Gw duluan ya" arya menyudahi acara ngerokok bareng dan kembali keruang kerjanya.
Aku hanya bisa menyaksikan tubuh indah arya dari belakang, *what apa yang aku pikirkan, mengapa aku mengagumi tubuh orang yang jelas2 berkelamin sama denganku. Aku pun menyelesaikan isapan terakhirku, dan kembali ke ruangan untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh pak berlin.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan waktu makan siang, akupun menjadi tidak nafsu makan karena harus menyelasaikan tugas yang diberikan oleh bosku. Itulah diriku tipikal orang yang tidak tenang apabila belum tuntas menyelesaikan pekerjaan ( kecuali hanya untuk menghisap sebatang rokok karena aku udah ketagihan rokok semenjak lulus SMA).
Waktu menunjukan Pkl. 12.30 wib dan terlihat ruangan sudah ditinggalkan rekan-rekan kerjaku yang sedang menikmati makan siang.
Aku melihat hanya sisa Pak Tono Admin senior yang udah 18 tahun mengabdi di perusahaan ini, mba Tri yang membawa bekal makan dari rumah dan menghabiskannya sendiri di atas meja kerjanya tanpa basai-basi nawarin aku kek (haish dasar jawa pelit ), dan apa.. Ternyata Aryapun tidak keluar untuk makan siang, tumben ni anak rajin amat kerjanya sampai lupa jam makan siang. Aku memperhatikan dia, rupanya dia terlihat punya beban untuk menyelasaikan pekerjaannya, dengan seriusanya dia berada di meja kerjanya sambil menghadap komputer yang ada, aku mencoba memincingkan mata agar bisa melihat jelas apa yang sebenarnya dikerjakan arya. Aku mulai memperhatikan komputernya dan aku rasa itu bukan software yang menunjang pekerjaannya baik itu SAP, exel atau word. Dan kuperhatikan kembali dan rupanya arya sedang melihat situs orang dewasa menggunakan komputer kerjanya. Aku berjalan mendekati arya dan sebelum aku sempat menegurnya arya segera menutup halaman tersebut dengan satu kali klik saja maka hilanglah gambar-gambar tersebut dan aku sempat melihat sekilas beberapa gambar pria yang tidak mengenakan pakaian.
Dengan muka merahnya arya menoleh kepadaku " napa lo, kaya abis ngeliat setan" tanyaku..
"Ia, bukan cuma setan tp genderuwo ada didepan muka gw sekarang" jawab arya ketus
" Ngapain lo, ga makan siang??" Tanyaku
" Ini mau makan" arya berdiri dan berlalu meninggalkanku tanpa basa-basi.
Setelah arya keluar dari ruangan dengan rasa penasaran maka aku melihat komputernya dan klik aku melihat historycal browser yang arya sempat liat dan benar dugaanku dengan satu kali klik saja aku sudah menuju halaman yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya, tertera www.*****.com dan aku tercengan melihat halaman yang aku buka ternyata halaman tersebut memuat gambar2 panas dan adegan bercinta tapi yang aku heran mereka semua adalah laki-laki.
Dengan cepat aku segera menutup halaman tersebut, dengan jantung yang berdebar cukup kencang aku kembali ke mejaku dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Apa yang baru kulihat tidak bisa lepas dari ingatanku, aku berfikir apa, bagaimana, kok bisa..?? Banyak sekali pertanyaan didalam otakku yang belum bisa aku jawab sendiri.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 17.15 sore akhirnya selesai juga pekerjaan yang diberikan bosku.
Sedikit peregangan dan aku melihat ke arah meja tempat arya bekerja..
" Loh kok si arya ga balik lagi ya dari makan siang, mungkin langsung pulang kali itukan udah jadikebiasaannya usai makan siang lanjut tidur siang" lah kenapa aku jadi mikirin arya terus ya.
Akhirnya aku siap2 untuk pulang sebelum jalanan tambah macet, untungnya jarak antara kantor dan kosan ku tidak cukup jauh, hanya butuh 15 menit sudah sampai tapi kalo telat dikit aja waktu tempuh bisa mencapai satu jam.
Thx
Pake BB lagi nulisnya semoga dimaklumi klo masih banyak kesalahan..
lanjutin terus ya
kalo boleh kasih saran tulisannya jangan dempet2 kalo bisa dikasih jarak setiap paragraf biar enak bacanya
................
Diperjalan pulang seperti ada yang salah pada tubuhku, oh my God aku lupa klo belum makan siang pantes badan berasa ada yang kurang.
Sebelum tiba dikosan aku memperhatikan makanan yang dijajakan dipinggir jalan, ga kepikiran masuk resto atau mall untuk sekedar cari makan karena badan ini udah ga kuat lagi untuk beristirahat.
Kulihat disebelah kiri jalan ada bebek goreng, terpaksa ni mampir sebentar untuk sekedar dibungkus karena paling males makan diluar klo harus makan sendirian.
Kuparkirkan mobil kantor yang diberikan kepadaku sebagai salah satu supervisor diperusahaan tempatku bekerja.
"Bang, bebek goreng nya satu ya"
Akhirnya penantian berakhir juga, langsung aku bayar dan pulang menuju kosan ku.
Akhirnya, sampai juga dikosan yang menurutku sangat nyaman selain diberikan mobil kantor untuk operasioanal aku juga difasilitasi tempat tinggal oleh karena itu aku memilih untuk kos ketimbang tinggal bersama orang tua ku dibilangan Bintaro (macet banget).
Sambil melahap makanan yang sudah aku siapkan dan menyalakan TV lumayan refresh otak...
Revenge one of my favorite TV show aku nikmati dan tiba2 "tok..tok..tok"
"Tyo".. Seseorang diluar pintu memanggilku
"Bentar".. Aku membuka pintu dan ternyata Arya yang menunggu didepan pintu.
"Oh lo ya.. Ada apa ni.."
Tanpa aba2 arya langsung masuk ke kamar, keliatan banget mukanya capek, dan dia langsung duduk di depan TV..
"Nonton beginian juga lo yo".. Tanya arya
"Nonton apaan, oh REVENGE. Yoi gw suka bgt ama toko emily nya luar biasa ni perempuan, bisa tegar,kuat,licik dan innocent pada saat yang bersamaan. Ga kaya sinetron indonesia yang keliatan mana yang baik dan mana yang jahat paling males. Ada apa ni ya kok tumben maen ke kosan gw ga bilang-bilang" tanyaku.
Arya si udah beberapa kali mampir ke kosanku tp itu bareng, ga dateng sendiri tanpa pemberitahuan. Jangan-jangan ini berhubungan dengan kejadian tadi siang aduuuuu... Gaswat klo dia ngeh aku udah buka hystorical komputernya.
" Gpp, emang ga boleh gw maen kekosan lo. Btw ni serial emang keren ya gw lumayan ngikutin ni, tokoh utamanya busett calon bini gw banget udah cantik, pinter hebat dah.." Jawab arya dengan semangat.
Aku mulai berfikir tentang web yang arya buka siang tadi, tp kok kalo ngomongin tokok emily thorne kaya antusias banget.. Ahhh nambah pusing deh.. Biarin aja mau dia ngapain yang penting ga ganggu aku.
Aku memperhatikan wajahnya yang sudah mulai rilex, ga berasa kami kehilangan waktu karena keasyikan nonton ni serial.
Waktu menunjukan Pkl. 22.45 wib, ga berasa bgt dah mlm mata juga udah ga bisa diajak kompromi lagi, "hoam........!!!!" Tanpa sadar aku nguap..
" Wah udah malem ni gw balik dulu ya " kata arya
" Buset mau nyampe rumah jam berapa lo baru balik jam segini, rumah lokan jauh kemana2." Komenku
"Yah gpp lah cow juga, lagian kan gw bawa mobil bukan angkot atau motor kan gw bisa Hoaammmm..." Arya malah nguap dengan PDnya.
" Nah itu lo udah ngantuk, gimana klo nginep disini aja, lagian ni bed kan bisa ditarik. Gw tidur diatas lo dibawah"tanpa basa-basi
" Trus gw ngantor besok gimana, masa pake baju yang sama" arya ngeles
" Ya pake punya gw aja lagian ukuran kita kan sama.. Klo untuk CD tu gw ada stock CD yang masih baru bisa lo pake".
Arya berfikir sejenak dan "boleh deh, biar besok gw ga kesiangan ngantornya"
Akhirnya arya bersedia untuk nginep dikosanku.
"Buruan mandi sana"bentakku kaya nyuruh babu..hahahhaha
"Buset galak amat pak, udah kaya hansip yang ga digaji dua bulan aja" celetuk arya
Akhirnya arya masuk kamar mandi..
Dan Ritual malem ku pun berlanjut, kuambil Hp ku mencari kontak bernama Vidia.
"Haloooo sayang dah mau tidur ya.."
"Belum sayang arya, vidia lagi ngerjain projeknya pak dodi ni jadi agak maleman tidurnya"..jawab Vidia
"Apa.. Jam segini masih dikantor..??" Aku sedikir menaikan nada suaraku.
"Ga sayang aku, aku udah dirumah tp kerjaannya belum selesai makanya aku mau begadang ni malem buat ngelarin semua" jawab vidia dengan nada tidak bersemangat.
"Maaf ya sayang aku ga bisa bantuin kamu, aku juga lagi ribet banget dengan kerjaan aku, makanya satu harian ini aku ga sempet hubungin kamu. Jadinya aku kirain kamu masih dikantor.."
"Ia sayang aku gpp, aku ngerti kok. Tp jangan sampe weekend juga kamu ga ada buat kita ya.." Jawab vidia dengan lembut
"Kita", aku coba bercanda
"Ia kita, masa aku doang yang pengen weekend bareng kamu" jawab vidia dengan penuh kesabaran.
Dlm hatiku berkata Ya allah beruntung banget aku punya pasangan seperti vidia.
"Sayang weekend ini kita kerumah aku yok, kangen papa,mama,and Dino"tanyaku
"Ehm gimana ya.."Respon vidia
"Gimana apanya" aku ga sabar nunggu jawaban vidia
"Gimana kamu jemputnya,hehehhehehe"tawa vidia dungguh menenangkan hatiku..
Walaupun hanya seminggu sekali bertemu dengannya tp bener-bener quality time jadi ga perlu kaya orng lain mesti ketemu and telp setiap saat.
Hubungan yang sangat dewasa, saling mengerti dan memahami load pekerjaan masing2.
"Oke sayang, sabtu aku jemput ya.."
"Baik bosku yang ganteng, muach muach.. Kangen ama kamu sayang" suara vidia terdengar sedih
"Aku juga kangen banget ama kamu" hatiku serasa nyeri saat mengucapkan kalimat itu.
Ya tuhanku semoga engkau jodohkan aku dengan wanita yang sempurna ini.
"Aku mau lanjut kerja ya sayang"
"Jangan mlm2 cinta tidurnya"aku berkata dengan lembut.
"Pasti bos ganteng,miss u so much.."
"ILoveU Much More"..
Setelah perCapakan kami usai aku langsung SMS Vidia.
"Setiap orang sudah dijodohkan oleh allah, dan setiap doaku aku selalu memohon kalo engkaulah jodohku wahai bidadari surga"..
Tak lama kemudian SMS balasan vidia
"Lebaaaaaaayyyyy..."
Dan beberapa detik kemudian
"Dalam setiap doaku, aku selalu menyebutkan namamu. Dan berhaarap setiap doa yang kau kirimkan dijawab olehnya"
"Ngapain lo senyum2".. Arya keluar dengan menggunakan handuk saja
"Ni..." Aku menunjukan Screen saver HPku
"OOO Vidia.."
"Tu ambil aja celana and kaos dilemari pilih aja yang paling nyaman, tp jangan diacak-acak ya capek tu beresinnya.."
Dengan cueknya arya berpakaian didepan, aku si biasa aja karena aku juga punya adik laki-laki yang tidak jauh berbeda dengan umur arya.
Selesai berpakaian arya tetep ga pake kaos, karena menurut dia ga bagus abis mandi langsung pake baju takut panuan alesannya. Yaayayaya terserah dah mau ngomong apa, badan arya yang bagus pun ga luput dari pandanganku...
"Badan lo bagus ya, rajin ngegym lo ya" tanyaku dengan nada standart
"Lumayan, palingan seminggu 3 kali ngegym.. Paling lama si kalo weekend"
"Lah weekend kok malah ngegym, ga pacaran lo emangnya..?"
"Wah mana ada yang mau ama gw tyo, ga kaya lo yang punya vidia yang begitu sempurna"
Arya memang mengenal vidia, karena setiap ada event besar dikantor aku selalu mengajak vidia, untuk dipamerkan hehehehe(maaf ya vidia sayang).
"Beruntung banget ya lo dpt vidia, SEMPURNA" sambil menirukan Presenter kuliner di TV.
"Ia ya, gw berasa pria paling beruntung di dunia ini karena memiliki vidia"jawabku dengan bangga
"Ya semoga jadi deh lo ama vidia, kalo ga gw orang yang pertama yang ngambill formulir pendaftaran" jawab arya sambil nyengir2
"Pendaftaraan apa??"
"Pendaftaran buat calon suami Vidia"ejek arya
"Sialan lo"...
Kamipun berbincang2 sejenak membahas masalah kerjaan dan keluarga tanpa membahas kejadian canggung tadi siang.
semangat ya buat lanjutin..
.........
"Krook..krook..krook" suara dengkuran arya terdengar semakin keras..
"Aduuh ni orang makan kodok kali ya, ngorok kok ga ada etikanya, mikir kek klo lo tu lagi dikamar orang. Mau diisengin tapi kasihan, dilihat dari mukanya kelihatan capek banget" aku terus memperhatikan wajah arya, terlihat raut wajah tegang dalam tidur, apakah seberat itukah beban yang ditanggung arya sehingga didalam tidurpun dia tidak menemukan kedamaian. Mataku terus menatap wajah arya, mengagumi wajah tampannya yang mengingatkan aku sama Dimas Seto, emang kalo diperhatiin ni anak ga seharusnya jadi karyawan, lebih cocok punya usaha atau apalah yang tidak harus diperintah oleh atasannya. Dan "klepak..." Tangan arya mengenai mukaku ketika ia membalikkan badannya
"Dasar kampret, udah numpang tidur dikosan orang, ngorok eh malah pake nabok segala" tanpa kusadari tanganku reflek memukul pundaknya.
Dan arya tiba2 terbangun "apa2an ni, orng tidur enak2 maen pukul"arya ngomel setengah sadar.
"Itu ada curut lewat tempat tidur lo, pas gw mau usir eh malah kena badan lo"
"Buset, kosan apa gorong2 pake acara ada tikus yang lalu lalang ditempat tidur"
"Ia bukan cuma tikus,, td juga ada kodok yang nyanyi minta ujan tapi ujannya ga turun2"
"Maksud lo" arya kebingungan
"Ngorok lo itu udah kaya parade kodok minta turun ujan, polusi suara tau"
"Oh, sorry abisnya gw capek banget" arya merasa ga enak karena kebiasaan ngoroknya.
Dan tiba2 adzan Subuhpun berkumandang.
"Ya ampun dah su....,yaelah ni anak malah tidur lagi" gumamku
"Arya bangun lo, kepalang tanggung udah sadar kita solat dulu ntar lanjut tidur lagi" aku mengganggu tidur lanjutannya.
Setelah bersusah payah akhirnya arya mau juga dibangunkan untuk diajak salat subuh berjamaah.
Setelah usai salat, rasa kantukku mulai menjalar, untung jarak kosan dan kantorku ga seberapa jauh sehingga masih bisa klo mau tidur sejaman .
"Lanjut tidur bentar yok Ya, gw masih ngantuk ni, abis tidur gw keganggu ama suara kodok minta ujan" ledekku.
Arya tidak berkomentar apapun, kulihat wajahnya sedih. Ada apa gerangan yang membuat arya terlihat seperti tidak ada semangat.
"Ya, kenapa..?"
"Makasih ya tyo, jujur udah lama aku ga ambil air wudhu dan salat"
"Kok bisa, kapan terakhir salat"
"Mungkin udah 3 tahun yang lalu"
"Ya, kalo bisa dirajinin ya. Aku juga masih bolong2 tapi aku selalu berusaha untuk ingat salat. Penting lo Ya, supaya pikiran kita tenang"
"Ya tyo, emang enak kamu ngomong gitu karena hidup kamu sempurna"
"Lah ga ada hubungan hidup sempurna atau tidak, buktinya banyak orang yang hidupnya serba kekurangan tapi tetep inget tuhannya"
"Ia, sekali lagi makasih banget udah ingetin aku.."
Akhirnya malah ga jadi tidur, malah ngobrol ama tyo, baru kali ini aku baru bisa merasakan obrolan serius tapi santai dengan arya, dan aku baru tahu bahwa kedua orang tua arya sudah bercerai setahun ini, itupun pake acara ribut2 segala. Dari mulai harta gono-gini, sampai hak asuh anak, akhirnya lagi2 anak yang harus jadi korbannya.
Aku mencoba menguatkan arya, ternyata dibalik kepribadiannya yang menyenangkan tersimpan cerita kelam didalam kehidupannya.
" Lo sekarang umur berpa" tanyaku
"24 tahun yo, kenapa?"
"Masih belum bisa membuat keputusan untuk hidup kamu sendiri, udah ga seharusnya lo berfikiran seperti remaja lagi" ucapku
Arya hanya menganggungkan kepalanya, tumben ni anak ga protes aku ceramahin biasanya udah lari aja. Paling tidak sekarang aku sudah mengerti kenapa arya kalo sendiri selalu terlihat murung, itulah akibatnya apabila memanjakan anak dengan materi jadinya ga bisa mandiri ada masalah ga pernah tau cara menyelasaikannya, taunya cuma lari aja dari masalah fikirku.
"Makasih ya tyo buat masukannya, ga nyangka semalem nginep disini gw dpt wejangan dari lo, laen kali gw nginep lagi ya" seru tyo sambil nyengir2 ga jelas
"Boleh aja asal lo bilang, biar gw bisa siap2 beli penutup telinga biar ga denger ngorok lo yang ganggu itu" aku masih kesel, waktu tidurku kepotong.
Ga berasa ternyata udah pagi..
Aku dan Arya akhirnya siap2 ke kantor
"Bawa mobil satu aja tyo, biar ga ribet" pinta arya
"OK, bawa mobil gw aja. Mobil lo tinggal sini nanti pulang kantor lo ambil lagi"
"Ok pak bos ganteng" ujar arya
Deg*ucapan itu mengingatkanku pada vania.
Akhirnya kami berduapun berangkat bersama
@dharma66
@aoi-chan
Dah diupdate ni.. Masukannya ditunggu