It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sudah Apdett!
Selamat membaca
Mohon Comment & Review~
Goodnight!
susahh
Jam 7:15.
Dengan santai aku memarkirkan motorku di parkiran sekolah, dan melangkahkan kakiku ke kelas.
Semua masalahku dengan Alvin sudah beres! Aku juga sudah menyatakan berlomba dengan adil dan terbuka. Jadi kupikir hari ini aku akan berdamai dengannya!
Akan kumulai dengan duduk kembali di sampingnya!
Dengan santai aku memasuki ruang kelas yang hiruk pikuk oleh anak anak yang berusaha menyontek pr dari teman temannya.
Aku menaruh tasku di samping bangku Alvin, dan duduk manis sambil menunggu Alvin datang.
Axel...
Wajahnya kemarin begitu manis. Apalagi dia seumuran denganku kan. 17an ya? Gimana ya muka aslinya?
Mendadak wajah bocah bule yang kemarin aku temui terlintas di benakku.
Loh?! Kok dia sih!
Mana mungkin wajah Axel mirip dia!
Memang sama sama cute sih, tapi tetap aja ga mungkin kupikir!
Dadaku kembali berdebar kencang saat kuingt kembali tubuhnya yang pasrah dalam pelukanku, dan bagaimana dia memelukku lembut.
Ahh! Aku memang bodoh! Kenapa aku ga menduga dari dulu kalau dia suka sama aku?
Kulayangkan pandanganku ke pintu, tepat saat Alvin baru memasuki kelas.
Tetap sepertin biasa, rambutnya yang dipotong harajuku dibiarkan berantakan tak tentu arah, sebuah headset hijau menggantung di telinganya. Ciri khas Alvin!
Alvin menatap kearahku, dia sejenak menghentikan langkahnya, kemudian dia melanjutkan langkahnya, dan duduk di kursi di belakangku.
Sial! Bocah satu ini! Apa sih maksudnya!
Ya sudahlah! Aku harus baik hari ini!
Kurenggut tas ku dari persemayamannya, dan kuletakkan disamping Alvin. Dia tampak terkejut, kemudian segera memalingkan wajahnya.
"Alvin! Ga ngerjakan PR?"
Aku berusaha mengawali pembicaraan
Dia hanya menggeleng pelan sambil melanjutkan membaca komik yang dibawanya dari rumah.
"Nanti siang temani aku ke perpus ya!"
Masih tidak ada jawaban
AKu menghela nafas pelan
"Hei! Sudahlah! Masalah Axel, bisa kita anggap selesai? Kalau mau kita bertarung secara adil, tapi jangan sampai merusak hubungan kita!"
Dia hanya melirikku pelan, kemudian tersenyum remeh sambil kembali membaca komiknya.
Astaga! Anak ini bener bener minta dihajar!
"ALVIN!"
Dia terkesikap, komiknya terjatuh dari pegangannya.
Seisi kelas mendadak hening, dan semua mata tertuju ke arah kami.
Aku langsung nyengir kuda ke arah teman temanku.
Astaga! Aku ga sadar tadi aku teriak!
"Lanjutkan lanjutkan~!"
Teman temanku yang tadinya terlihat terkejut kembali sibuk dengan pr mereka masing masing.
"Heh... Kamu pikir kamu bisa merebutnya dari aku...?"
Alvin (akhirnya) membuka mulutnya dan kalimat cacian pertama akhirnya terucap dari bibirnya.
Sebal rasanya! Tapi mau gimana lagi!
"Ya! Aku yakin! Lagipula apa yang membuatmu begitu yakin? Posisi kita sama!"
Aku tersenyum puas ke arahnya. Segurat senyum misterius muncul di bibirnya. Apa maksudnya?
"Baik, kalau begitu silahkan rebut!"
Dia melirikkan matanya padaku sebentar. Aku mengangguk kuat. Tidak ada kekhawatiran dan keraguan di dalam anggukanku.
Alvin tersenyum sambil melirik ke arahku, dia tampak puas dengan jawabanku, kemudian kembali asyik membenamkan wajahnya dalam komiknya.
=======================================
Kenny's View
"Ayo turun, kita sudah sampai...!"
Mama mengedipkan sebelah mata padaku. Hie, mamaku emang centil banget! Dia menyibakkan rambutnya pelan, kemudian merapikan make upnya.
"Tunggu apa lagi Ken? Ayo turunn!"
"Bentar ah Ma! Aku juga lagi mau turun ini!"
Aku menggembungkan pipiku, dan Mamaku tertawa melihatnya.
"Ini sekolah yang cocok denganmu! di sekolah ini kecuali hari rabu dan jumat kamu boleh pakai baju bebas! Enak kan! Dan ga ada peraturan soal rambut juga!"
Mamaku menjewer telingaku pelan. Aku cuma tersenyum lebar. Memang! Aku ga mau kalo disuruh memotong kunciran rambutku. Karena ini udah ciri khasku! Kenny's Trademark!
Aku turun dari mobil dan berlari lari pelan mengikuti Mamaku. Hari ini kami akan pergi mendaftar di sekolah baruku. Kata Mama sebenarnya sih aku udah di terima, tapi aku mesti setor muka dulu sebelum masuk sekolah. Ngerepotin juga yahh
Ckckckck
(=_=")
Aku mengikuti mamaku sampai ke sebuah ruangan dengan pintu hijau kecoklatan dengan sebuah tulisan di atasnya
"Kepala Sekolah"
"Kenny, kamu tunggu disini ya sayang! Mama mau ngomong dulu ama Kepala Sekolahnya! Oke Sayang?"
Aku menatap takut ke arah Mama. Kok aku ditinggalin sih! Nanti kalo aku dimarahin dikira asal masuk gimana! Kan takut!
T_T
Aku menggeleng kuat
"Kepala sekolahnya serem loo, kamu mau dimarahin ama kepala sekolahnya??"
What? Garang gitu? Gamauuu T_T
Akui langsung menggeleng kuat ke arah Mamaku. Mama langsung memasang muka serius
"Yaudah, kamu disini dulu! Mama ngomong dulu sama Pak Kepala Sekolah, baru nanti kamu masuk, biar ga dimarahi!"
Aku hanya bisa mengangguk pasrah. Yah, mau gimana, nanti aku dimarahin!
Mamaku masuk ke dalam ruangan sambil terus menatapku dengan tatapan serius, aduh, aku jadi tambah nervouss!
Aku duduk di kursi yang terbuat dari semen yang menyatu dengan dinding. Aku menunggu mamaku dengan kuatir. Takut kalo tiba tiba kepala sekolahnya sewot terus dia marah marah kesini. Kan serem!
Terbayang di hadapanku seorang lelaki botak dengan muka kayak jin, terus pake kumis tebeeel! Matanya melotot, kemudian dengan badan besarnya dia menatap ke arahku
TIDAAAAKKK!!!!
Aku mengibas kibaskan kepalaku untuk melupakan bayangan yang aku buat
"Wei! Kamu! Anak baru ya! Gaya banget udah semir semir rambut!"
Deg! Tuh Kann! Belum apa apa udah dimarahinn
T_T
Aku menoleh dengan takut ke arah sampingku.
Seorang cowok dengan kacamata bergagang cokelat krim dan rambut spike menatap tajam ke arahku.
"I.. Iya, ini aku murid baru... Aku, ini rambut asli kak..."
Aku berbicara dengan terbata bata, Mataku serasa perih saat menatapnya.
"Heh, anak baru ya! pantes baru liat! Rambut asli? Emang kamu bule? Itu pake kontak lens ya? Jangan boong deh, mata sipit tapi rambut pirang. Mana mungkin..!"
Aku sudah hampir menangis. Aku gatau mesti bilang apa. Astaga!
"Hmmm.... Marco... Stop ngerjain anak baru...!"
Cowok yang ternyata bernama Marco itu langsung menoleh ke belakangnya.
"Hmm, gak, cuma liat aja, anak baru udah kayak gini penampilannya..."
Seorang cewek dengan rambut pendek tertawa pelan, dia menyapukan tatapannya ke arahku.
"Apa yang aneh? Ga ada yang aneh kok perasaanku..."
Marco menatap tidak setuju ke arahnya
"Yujii...."
Cewek manis itu menatap ke arah Marco, yang segera mengalihkan wajahnya ke arah lain.
Yujii ya namanya?
Yujii berjalan ke arahku.
"Haii, maaf ya! Marco memang suka bercanda begitu. Ga usah digubris oke! Namaku Yujii, dan dia Marco!"
Aku mengangguk pelan, sambil menyeka air mata yang muncul dari mataku.
"Wahh! Marco! Kamu bikin anak orang nangis!"
Marco tampak salah tingkah. Dia menggaruk garuk pelan kepalanya. Yujii tertawa pelan
Yuji kembali tersenyum ramah ke arahku
She is soooo Cutee!!!
"Aku kepala ekskul Judo di sini, dan Marco kepala ekskul Basket. Salam kenal! Marco! Cepat kesini minta maaf!"
Marco menyalamiku, dan meminta maaf kepadaku.
Wew! Cewek ini! Ketua Ekskul Judo!!
Cewek perkasa!
"Kakak Kuat yaa...."
"Hah?"
Yujii menatap bingung ke arahku. Dia menunggu jawabanku.
"Iya! Cewek tapi jago Judo! Banting Banting orang gitu kann!"
Yujii terperangah, sementara Marco terpingkal pingkal di sampingnya..
"Kenny, Aku Cowok..."
"HEEEE?"
Aku membelalakkan mataku.
"Maaf kak! Maaf kak! Abis kakak manis banget!"
Yujii menghela nafasnya pelan
"Kamu bukan orang pertama kok..."
Heu! Baru kenal udah bikin ga enak nih!
>,<
Kami melanjutkan perkenalan kami dengan obrolan obrolan ringan. Yujii dengan cepat bisa membuatku kembali tertawa. Orang yang lembut, aku merasa dengan mudah akrab dengannya.
"Cih, anak itu lagi!"
Marco dengan sebal menatap ke arah dua orang anak yang kukenal. Kevin! dan... Si Harajuku! Siapa ya namanya? Hmmm Hmmm Hmm...
.. . . . . . . . . .
Oh iya, aku gatau namanya
(#>,<#)
Yujii tertawa pelan saat melihat raut muka Marco
"Kenapa kamu sewot dengannya? Mereka ga bikin masalah denganmu kan?"
Marco menatap sebal
"Si Sok cool itu! Sifatnya menyebalkan! Dari MOS kemarin dia sudah menyebalkan!"
Yujii tertawa lepas mendengar celotehan Marco.
"Oh iya, Kenny, bener kan? Kamu satu angkatan dengan anak yang barusan!"
Waaahh! Aku satu angkatan sama mereka?
Oh iya! Si Kevinnya kan mau culik aku kemarin!
Si Harajuku juga! Dia kan aneh
Aduh! Jangan sampai deh sekelas ama mereka!
>,<
"Yujii! Ayo kita pergi makan!"
Marco menarik kerah tangan Yujii dengan tidak sabar. Yujii menatap ke arahnya dengan sebal
"Makan lagi? Barusan dikelas kamu udah ngemilin semua makanan yang aku buatin dirumah! Sekarang udah minta lagi?!"
Marco menggaruk garuk kepalanya.
"Ayo dong saaay, laper nih..."
"Wah wah, dua kekasih ada disini rupanya? Mesra amat. Sana dikasi makan dong Marconya!"
Seorang cowok gemuk berkacamata muncul dan mengejek Marco dan Yujii.
Yujii cuma menggaruk garuk kepalanya pelan, sedangkan Marco semakin beringas menarik narik lengan Yujii.
Aku menatap bingung ke arah mereka.
"Ah, Kenny! dia Benny, Ketua Osis di sekolah ini!"
Si Benny ini keliatannya tegaaas banget. Dia menatapku dalam, kemudian menyalami tanganku.
"Yujii, ayo makannn!!!"
"Err.... Kenny, aku tinggal dulu deh ya! Aku diajak Marco pergi! Oke! Sampai ketemu di sekolah! Kalau ada perlu apa apa hubungi aja kami! Byeeeee!!! Marcooo STOOPP!"
Yujii mendengus kesal karena Marco bersama Benny menyeretnya ke kantin. Benny segera melepaskan genggamannya saat Yujii baru akan meremas dan membantingnya. Sedangkan Marco tampak lebih sigap.
Cupp!
Marco mendaratkan sebuah kecupan lembut di pipi Yujii dan segera berlari pergi. Benny hanya tertawa saat mereka saling kejar mengejar ke kantin.
Aku melongo
Wew!
Sekolah yang aneh!
"Kenny sayaang! Ayo masuk sini...!"
Deg! Mamaku! Aku dipanggil pak kepala sekolahnya?
Mendadak bayangan om jin yang tadi aku bayangkan kembali muncul
Hyaa!!!
T_T
Aku melangkah ragu ke dalam kantor kepala sekolah
"Hallo!"
Seorang lelaki paruh baya dengan kulit hitam tersenyum ke arahku
Well, ga seburuk yang dibayangkan sihh, tapi lumayan serem jugaa!
"Selamat datang di sekolah baru! Saya kepala sekolah disini!"
Pria itu menyalamiku dan tersenyum ke arahku
Wahh! Ternyata dia baikk!
Aku pun segera memasang senyuman lembut, dan menyalaminya dengan sopan
"Wahh! Anak yang lucu!"
Dia mencubit pipiku pelan. Aku langsung mesem mesem melihatnya.
"Mulai esok kamu sudah boleh masuk sekolah! Selamat bergabung!"
Dia menepuk nepuk bahuku pelan.
"Terimakasih pak!"
Pria itu tertawa pelan dan mengangguk.
Mama tersenyum pelan, kemudian mengambil tasnya dari kursi.
"Kalau begitu kami mohon diri dulu, sampai jumpa besok!"
Aku dan Mama berjalan berdampingan kembali ke mobil. Sejenak aku melambaikan tangan ke arah kak Yujii yang sedang makan berdampingan dengan Marco.
"Ayo pulang! Kita singgah makan yaa!"
"Yaa! Mama! Ga masak lagi kann!"
Mamaku memeletkan lidahnya sambil mengedipkan matanya.
"Gamau ah, Cape! Yuk! Mama traktir makan Steak!"
Wah, Steak! Gapapa deh ga masak dirumah!
"Ayoo!!!"
Mamaku menggeleng pelan, sambil mengemudikan mobilnya keluar dari komplek sekolah baru
Hmmm! Semoga aku bisa betah di sini! Lagipula kalo ada apa apa kan aku udah kenal kak Yujii!
XD
SUDAH UPDATEEEEEEEEEEEE
AAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~~~~~
Get In My Head
Lean On Me
Don't Act Silly
Sell Him Your Soul
People Are Scared People Are Scared
The World Will Bow To Lucifer
The World Will Not Have Fun
The World Will Bow To Me
People Tears Falls
HaHaHaHa
#kerasukan
@yuzz kmana yaa?
@adhiyasa jugaa...
ummmm
we?
aq pake opera mini bisa koq!
mang kak @yuzz pake ap?
@princeofblacksoshi
(+_+)=@)-3-)
lean on me a tup evah dlouhs ouy neht ti ekil ouy fi
lean on me a tup evah dlouhs ouy neht ti ekil ouy fi
lean on me a tup evah dlouhs ouy neht ti ekil ouy fi
HoHoHoHo
#muka lucifer
trus skg pake apa?
#syukur ga pernah logout
ewkwkwk
huahh
T T
bosan dikelas
x.X
ahh
@princeofblacksoshi udahan ahhh
#serem....