It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ga ada perjuangan sama sekali untuk meraih cinta Farid????..
cemen banget Rio..
sudah tu seuprit lg ceritanya...#sambilbengonggakngerti
Aku kembali menuju kamar tempat Farid disekap, begitu aku melihatnya dia sedang tertidur.
Aku terkejut melihat dilantai ada darah bercucuran.
Astaga!!
Aku melihat sumber darah itu dari pergelangan tangan Farid.
Aku langsung menghampiri Farid.
"Farid,,,!! Apa yg kamu lakukan ? Kenapa kamu mencoba bunuh diri?"
Aku angkat tubuh Farid dengan kedua tanganku menuju mobil diparkir.
Aku perintahkan anak buahku untuk mengemudikan mobil dan menuju rumah sakit terdekat.
Diperjalanan Farid terus mengigau berkata "Sisy aku akan menemuimu"
Pikiranku sudah kacau dan panik menjadi satu.
"Adam,,,cepat bawa mobilnya" perintahku pada anak buah
"Iya bos"
##BANG JUNED POV
Akhirnya kita bisa kabur dari rumah tahanan ini anak-anak.
"Saat ini juga gue pengen balas dendam sama Rio, berani-beraninya dia menjatuhkan gue saat dia dipenjara" omongku pada napi-napi yg ikut kabur denganku.
"Ya bang kita harus membuat Rio jera dengan apa yg pernah dia lakukan terhadap kita" jawab unang
"Ok kalau gitu gue perintahin lu Unang buat cari dimana Rio sekarang, dan yg lainnya ikut ke markas gue"
Lah lah si Juned mau ngapain tuh.. gibang dikit aja ngejoprak tuh orang.
mungkin cinta Farid mulai tumbuh pas nyawa Rio mulai terancam ma Juned deh!
endingnya jgn sampe ada salah satu (Rio-Farid) yg mati. g rela!
bergitu lemahnya iman Farid sama aja dengan Kakanya..
menyelesaikan masalah dengan jalan pintas...
Gue akhirnya bebas, namun kebebasan gue ini cuma mau bantuin bang Juned untuk balas dendam.
Saat ini gue gak punya duit sepeserpun, berarti saatnya gue buat malak orang.
Didepan gue, gue liat ada dua anak Cina yg kelihatannya masih ABG.
Gue pikir ini anak lumayan orang berada, jadi niat gue buat malak kedua orang ini dengan modal sebuah pisau.
"Hei kampret,,,sini loh"
"Iya bang,,ada apa?" Jawab salah satu ABG ini
"Minta duit,,duit,,duit,,,ayo,,,gue minta duit" kata gue sambil mengacungkan sebuah pisau
"Gak ada bang,,aku gak punya duit"
"Lu pengen gue tusuk ya pake pusau ini" marah gue
"Jangan bang,,bener ga punya duit"
"Mana serahin dompet kalian berdua"
Merekapun menyerahkan dompetnya, dan gue ngambil seluruh isi dompetnya walaupun cuma recehan saja.
"Kampret lu,,orang Cina miskin !! Pergi luh sana"
Akhirnya gue pergi ninggalin kedua bocah itu dengan sedikit duit yg ada.
Dengan duit itu gue berniat membeli sebungkus rokok di warung pinggir jalan dekat dengan rumah sakit.
"Kang,,beli rokok euy sabungkus" kata gue ke penjual itu
Setelah gue membeli rokok itu dan mencoba menyebrang jalan. Tiba-tiba ada mobil jeep yg ugal-ugalan hampir nabrak gue.
"Woi goblog maneh" teriak gue ke pengemudi itu.
Gue lihat mobil itu masuk ke parkir rumah sakit dan gue tetap lihat mobil itu karena gue pengen nonjok supir yg ugal-ugalan tadi.
Waw,,,ternyata takdir menemukan gue dengan Rio.
Gue liat yg turun dari mobil itu adalah Rio yg sedang panik membawa seseorang didalamnya.
Akhirnya balas dendamku akan terbalas.
Gue pun langsung menelepon bang Juned untuk ngabarin hal ini.
"Halo bang,,gue sudah menemukan Rio hahaha" kataku di dalam telepon
"Serius lu Unang?" Jawab bang Juned
"Ya bang,,,dia sekarang ada di rumah sakit"
"Ok,,kalau gitu lu atur semuanya gue mau susun rencana sama anak-anak" kata bang Juned
Setelah itu gue langsung menyelidiki apa yg dilakukan Rio di rumah sakit.
Gue liat dia membawa seorang pria yg tangannya berdarah ke bagian UGD.
Hmm,,siapa pria itu ?
Setelah beberapa saat dia keluar dan menyuruh supirnya untuk melakukan sesuatu.
Aku membuntuti gerak gerik Rio kemanapun dia pergi.
Terakhir aku melihat dia masuk ke sebuah ruangan tepat disamping Mushola Masjid namun ini berbeda ruangan ini ada Salib yg besar.
Gue menunggu diluar dan mendengarkan doa yg dia panjatkan.
"TUHANKU YESUS,,SAAT INI ORANG YG SANGAT AKU CINTA SEDANG BERADA DI AMBANG MAUT. ENGKAULAH AWAL DARI KEHIDUPAN YG TELAH MEMBERI HIDUP UNTUK UMATMU SEMUANYA. SEMBUHKANLAH KEKASIHKU FARID. WALAU CINTA INI SANGAT TIDAK DIBENARKAN. " Itulah doa yg keluar dari mulut Rio
Hmm,,jadi gue simpulkan bahwa pria yg tangannya berdarah itu bernama Farid dan dia adalah pacarnya Rio.
Ahahaha,,,si Rio brengsek ini homo ternyata.
Kalau begitu gue bisa ninggalin dulu si brengsek ini dengan tenang, toh dia gak akan kemana-mana.
Gue yg gak biasa berlama-lama di rumah sakit merasa jenuh, akhirnya gue pergi keluar dulu.
Malam ini kayanya dingin sekali membuat birahi gue sedikit meledak.
Haduh,,masa gue mesti coli diluar.
"Mas,,mas,,godain kita donk" kata dua orang waria yg mengagetkan gue.
"Apaan loh,,mau gue tusuk" jawab gue marah
"Mau donk,,ditusuk sama mas" kata waria yg satunya lagi.
Tadi itu sebenarnya maksud gue mau tusuk waria ini dengan pisau karena bikin gue marah. Tapi setelah pikir-pikir lagi, lumayan juga buat ngilangin birahi gue.
"Ya sudah kalau mau ditusuk mah,,mau dimana?" Tanya gue
"Eitss,sabar dulu mas,,mau bayar berapa? Kalo kite-kite tarifnya 100 rebu, jadi kalau berdua 200 rebu"
"Mahal pisan,,wanita tulen juga ada yg 50 rebu" kata gue
"Ahahaha,,sama eike servisnya dijamin puas"
Mendengar itu, gue langsung putar otak.
"Sok atuh,,tapi satu weh,,kamu aja, kalau berdua gak sanggup bayar"
Waria itu membawa gue ke gang sempit dan gelap, katanya dia namanya Sinta kalau malam tapi kalau siang Sandi.
Dia melahapnya kaya kerasukan.
Anjing,,,,nikmat banget kulumannya.
Tak lama kemudian dia langsung memasukan kontolku ke anusnya.
Bless,,,
Slereep,,, slerep,,,
Walaupun gue ngerasa anusnya sudah dobol,,tapi goyangannya yg liar sangat nikmat sekali.
Gak tahan gue diperlakukan kaya gitu
Sambil dogy style,,gue ngecroot di dalam anusnya
Gue pun lemas.
Waria itu tersenyum sama gue, dan dia pergi ke wc.
Setelah gue yakin dia ke wc, gue pun langsung kabur dari kosannya. Karena gue pikir sayang banget bayar 100 rebu buat waria.
Gue pun lari dari tempat itu dan masuk kembali ke dalam rumah sakit.
Haha,,kenikmatan sudah gue dapat, sekarang gue mau mengintai Rio lagi.
To be continue,,,