It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
~~~~
PART 6 (New Part!!! *lempar kembang api ke muka saya*)
~~~~
Aku dan Viktor akan pulang. Ku masukkan semua peralatan yang kubeli tadi ke dalam ransel. Aku bersiap kembali ke asrama dengannya. Kami kembali ke tempat parkir, dan mengambil sepeda ku.
Aku terus diam, tidak berkata apa-apa setelah melihat Irawan dengan ‘seseorang’ yang tadi bersamanya di cafe. Viktor juga ikut-ikutan diam, tiba-tiba dia menjulurkan tangan. Aku heran,
“Apa?” Tanyaku sebagai pembuka topik pembicaraan.
“Sini biar aku yang bawa tas mu!” Dia menarik tasku.
“Ga usah!” Aku langsung melepaskan tarikannya itu.
Dia kembali diam. Dan langsung segera menaiki sepeda. Oh ia, aku ingat, kalau aku yang pakai, nanti sepedanya tidak seimbang! Malah miring-miring. Dengan terpaksa, Akhirnya ku berikan tas ku padanya.
Viktor memakai tasku. Dan langsung menyuruh ku cepat naik ke belakang . (Boncengannya yang model berdiri).
Aku naik , dan segera ku pasang topi yang sengaja ku beli tadi.
“Mau pelan-pelan atau kencang?” tanyanya tiba-tiba lagi.
“Terserah.”
Aku tidak peduli dengannya. Aku hanya memikirkan kejadian yang ku lihat tadi. Kejadian itu berputar-putar terus di kepalaku.
“Itu Irawan ? Pacarku ? Tapi dia kok bermesraan dengan orang lain ? Bukannya dia ada latihan Paskib?” batinku memberikan banyak pertanyaan yang ingin langsung ku tanyakan kepada Irawan.
Di sepanjang perjalanan, hutan-hutan yang disekilingi kami terhilat begitu suram, sesuram hatiku. Aku juga merasakan bahwa Viktor membawa sepeda ini dengan pelan. Entah mengapa dia seperti itu, apakah dia tahu aku sedang dalam keadaan kacau?
Kembali ku pikirkan Irawan. Irawan, Irawan, dan Irawan. Apa yang sebenarnya terjadi, apa aku salah lihat?
Tak terasa air mata ku akhirnya mengalir. Kenapa, aku ini langsung nangis? Apa aku begitu cengeng ? Padahal semua belum pasti. Aku berharap, semua yang kulihat tadi siang, hanyalah kesalah pahaman saja.
Ku pegang pundak Viktor semakin erat. Viktor terasa cuek saja. Aku hanya berharap dia tidak melihat kebelakang, melihat ku menangis , di balik topi ini.
***
Kami sudah sampai di asrama. Aku langsung pergi meninggalkan Viktor yang sedang meletakkan sepeda di tempat parkir siswa. Aku hanya ingin segera kembali ke kamar, berbaring ditempat tidur, memeluk bantal guling dan menangis. Terserah mau diapakannya sepedaku.
Aku mulai berlari,
“Hei!” serunya
Aku menoleh,
“Apa?”
“Tas mu untukku ?” Viktor sambil memegang tasku,
Haha, Aku lupa,
“Ia, maaf!” (Malu!)
Aku kembali ke tempatnya, dan ku ambil tasku. Tanpa mengucapkan terima kasih, aku langsung segera pergi darinya. Namun sesekali ku menoleh kebelakang , ku lihat dia sedang tersenyum.
"Cowok aneh!" batinku
***
Tak terasa sekarang sudah pagi. Udara segar kembali menemani awal hari Selasa ini. Berbeda dengan udara, aku sangat bingung sampai tidak bisa tidur semalaman.
Aku melihat kalender yang terpajang di dinding. Ya, sekarang sedang libur nasional. Jadi anak-anak seluruh sekolah diliburkan. Walau libur, anak-anak disini tidak bermalas-malasan dikamar, mereka semua malah mencari kesibukan di masing-masing ekstrakulikuler mereka. Kecuali Pandu yang masih tidur, haha.
Setelah mandi, aku segera berpakaian training, seperti orang mau jogging. Ku lihat jam menunjukkan pukul tujuh, segera ku buka pintu kamar, dan aku pun keluar (tidak lupa ku tutup lagi!).
Setelah keluar dari Gedung Asrama, aku melihat Desta yang sedang duduk di bangku taman.
“Desta!” Sapaku dengan senyum cemerlang,
“Eh Riski! Sini duduk!” Dia mempersilahkan aku duduk disampingnya. Anak ini kembali melihat buku yang sedang dibacanya. Buku itu berjudul ‘Best Fashion Style in 2012’. Terlihat dilembaran-lembarannya model-model berbaju modis.
“Kamu suka yang mana?” tanyaku penasaran.
“bukan, aku Cuma mau lihat busana yang bisa dijadikan contoh saja!” katanya rada centil.
“Hm… Emangnya buat apa?”
“Buat ambil nilai tugas di eskul aku, tata busana. Aku berusaha mencari bahan yang bagus dan mudah di dapat!”
Wah, Desta terlihat sangat antusias dengan eskul yang diikutinya. (Tambahan, eskul aku Matematika! Hehe)
“Sukses yah!” Aku berdiri dan ingin lari pagi lagi.
“Tunggu, gimana persiapanmu buat study tour?” tiba-tiba dia bertanya.
“Udah beres !” Kataku sambil mengedipkan mata.
Ku tinggalkan Desta, dan aku memutuskan melihat anak eskul basket. Disana ada Irawan juga.
Kulihat mereka sedang aktif bermain, selain Irawan, ada Aji juga. Mereka sangat gesit. Aku hanya bisa memberi semangat lewat senyuman dari kejauhan. Irawan melirikku, dan ketika aku hendak tersenyum untuknya, dia malah buang muka. Hm..
Tiba-tiba, seorang cowok yang juga eskul basket mendekati ku. dia merupakan teman sekelasku juga.
“Kamu kelompok 3 kan?”
AKu heran, kenapa dia bertanya.
“Ia. Emang kenapa?”
“Wah. Berarti kita bakal satu kelompok dong!”
“Iya ya? Bukannya kamu di Kelompok 1?”
Dia tersenyum dan menjawab,
“Sebenarnya dulu begitu, tapi tiba-tiba si Irawan datang malem-malem ke tempatku minta change! Dia mau di kelompok satu, katanya biar dia jadi yang pertama mencoba kalau ada di suruh praktek. Dan aku dikelompok ketiga dan bertemu dengan teman-teman yang aneh-aneh!”
Aku tahu yang dia katakan tentang kelompok tiga itu pujian atau sindiran. Tapi, ada yang lebih penting!
“Irawan minta pindah?”
“Ia, tadi kan sudah aku bilang! Dia…”
Tidak sempat anak itu melanjutkan pembicaraanya. Aku langsung menuju ke tempat Irawan yang baru saja latihan.
“Hai Riski! Kok tumben?” katanya dengan senyum ceria yang terlihat dibuat-buat.
“Irawan.. kenapa kamu pin…” Aku hendak bertanya, tapi dia langsung menggandeng tanganku dan menjauh dari teman-temannya.
Aku terus digandengnya dengan langkah seperti berlari kecil hingga sampai di salah satu tempat di belakang sekolah,
“Apa?” Tanyanya.
“Kamu kenapa sih? Kok sekarang beda banget!” Tiba-tiba amarahku memuncak dengan sifatnya yang berubah, dan langsung ku keluarkan kata-kata itu tanpa pikir panjang.
“Beda apa?”
“Kamu kenapa pindah kelompok?”
Dia terdiam, dan langsung mengalihkan mukanya dari wajahku.
“Sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi… Riski maaf… Kita putus…”
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
PUTUS
PUTUS
PUTUS
“Kita putus…”
Hatiku serasa disambar petir. Tidak kurasa hubungan yang sudah lama itu, akan berakhir hari ini. Kenapa dia tiba-tiba memutuskan untuk PUTUS?
Aku hendak bertanya mengapa dia mengambil tindakan seperti itu. Namun sepertinya aku tahu. Alasannya, adalah siang hari kemarin.
Tanpa sadar air mataku keluar, sambil tersenyum aku berkata,
“Tidak apa-apa kok, say!”
Kulihat dari mukanya ada sebuah ekspresi kaget.
“Aku tidak akan mengikatmu, aku tahu kamu sudah menemukan cintamu yang sebenarnya. Dan dia adalah wanita. Aku senang kau kembali normal.”
Irawan terdiam kaku, aku tidak peduli dengan tingkah kakunya itu dan terus saja melanjutkan pembicaraan hingga akhir,
“Aku tidak akan bertanya mengapa kau memutuskan aku, Aku sudah tahu jawabannya sendiri. Terima kasih untuk kenangan yang selama ini kau berikan! Aku ga akan lupa, namun apabila saatnya melupakan itu diperlukan, aku benar-benar akan melupakannya! Bye..”
Aku kembali menoleh kebelakang. Aku tidak ingin melihat wajahnya. Aku berjalan sambil menangis. Aku teringat kata Bima si anak kacamata itu,
“Dia hanya ingin main-main!”
‘Dia’ itu Irawan ?
~~~~~~~~~
Reski yang menangis dan Irawan yang memilih berpisah, bukan kisah cinta yang menyenangkan.
@obay @idhe_sama @ElninoS @yuzz @tyo_ary @alvian_reimond
tidak lupa :
@fansnyaAdele (maaf baru update sekarang kak!)
@Egar_cute
@loafer_boy
@MyBiSide
@gr3yboy
@Daytripper
@dirpra
@adinu
@budak.kuper
@pokemon
mohon komentar, kritik dan saran nya hehe
buat silent rider, "halo!!! salam kenal ya!!!"
kemaruk dah gw
yg byk dong apdetnya..hehehe..
Waitin' to see whether I'm right or not
wah si oom udah komen *potong tumpeng*
cuma diubah sedikit-dikit om. Bahasa yang kemarin itu ancur banget, walaupun yang sekarang juga masih ancur wkakaka.
om kenapa ? lagi sakit om "right or not"-tan ?
semudah itukah saya ganteng (?)
hehe, ia deh maap besok agak dibanyakin deh. Ceritamu jangan lupa dilanjut ya, aku penasaran sama Malik gimana ckck
@DhegaDiggory @Man9211 @Adacerita @farava @fiofio @dyowinchester @woonma @the_rainbow @claudy @vire_alert
@nyai_RR_Denok @Suburban @fianpoulz @fikarruswan
salam kenal saya adalah orang ganteng (?) *ditimpuk*
Salam kenal juga TeeS, saya anak unyu2.. Ahahahahahahaha