BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Piece of Unfinished Melody

1141517192088

Comments

  • Iya cakka ? Tau gak ? Coba googling deh , klo lg perform bikin panas dingin penonton :))
  • :) thought you going to ask me that question. Just that I don't have any comment on your writing @silverrain, really. Keep up the good work ya?
  • cakka idola cilik itu bkn @rarasipau ?
  • @Silverrain aye sibuk mangkal tante hahaha, yuukk
  • @yuzz kaga, bukan indosiar,, sekarang mah d indosiar banyakan hidayah hidayah kek gtu. mending yg d mnc tv itu loh, lagi rame2nya raden kian santang, hahaha si zacky zimah. tendangan simadun boleh jg d masukin ke jurus2nya si yuji.
    =)) =))
  • ini lanjutannya kemana yah pemirsahh..??....
  • Iye . Waktu itu ikut idola cilik . Tp skrg dah gede . Aduhh mupeng lagi dah ngebayangin mukanya :)) :s
  • Marco's View

    "Marco!"

    Aku tersentak, tersadar dari keterkejutanku saat Yujii berteriak padaku dari bawah tangga.
    Aku masih melongo saat aku melihat sosoknya berlari meninggalkan kost dan pergi masih dengan seragam sekolahnya, menghilang di belokan gang kecil di seberang kost

    "..................."

    BODOH!
    Ngapain aku cuma diam!
    Aku harus memanggil yang lain!
    Yujii mana mungkin bisa menahan mereka! Yang ada Yujii dan Gege malah jadi bulan bulanan preman preman itu.
    Aku segera berlari masuk ke dalam kamar Yujii, tempat teman temanku sedang asik berkumpul.
    Sialan, apa maunya gank preman itu, kami jelas jelas kemarin mengindari perkelahian dengan mencoba berdamai, tapi mereka juga yang malah menambah panjang perkaranya, sehinga akhirnya membuat perkelahian tak terelakkan dan kami akhirnya saling adu jotos.

    Cukup mengejutkan buatku, ternyata club cewek centil yang punya hobi mengisi buku biodata ini bisa berkelahi dengan sangat baik, bahkan Tulus yang sehari harinya terlihat sangat anggun pun kemarin bertarung dengan gagah berani bak Xena the Waria(baca:Warrior) Princess.

    Tapi bukan disana pokok masalahnya sekarang.
    Yang jadi masalah sekarang adalah
    1. mereka tidak terima kami memukuli mereka kemarin, dan mereka menculik Gege.
    memangnya apa yang jadi masalah disini? Kemarin kami sudah ingin berdamai, tapi mereka yang tidak mau, kan? Sekarang kalau kami menghajar mereka juga berarti bukan salah kami, apalagi sekarang mereka pakai menculik Gege segala, memangnya ini pertempuran gank mafia?

    2. Yujii sendirian menghadapi mereka sekarang
    Apa yang dipikiran anak itu!
    Bisa - bisanya dia tanpa pikir panjang berlari begitu saja, dan langsung menuju tempat mereka sendirian.
    Yujii jelas kalah jumlah, dan kupikir dia pasti akan terkepung, apalagi dia menghadapi sekumpulan preman yang otak mereka sudah mati dan berubah jadi otot.
    Mau mengulur waktu?
    Jangan bercanda, satu satunya cara mengulur waktu adalah menghabisi mereka tanpa sisa!

    dan masalah terakhir adalah

    3. Aku menjelaskan dan berbicara terlalu banyak pada kalian, dan itu memakan waktu cukup lama.
    Jadi aku akan kembali ke cerita sekarang!

    "BENNY!"

    Benny terkejut dan segera berdiri, sementara Hendra berteriak kaget dan melemparkan kaleng krupuk Yujii, keluar jendela, membuat kerupuknya berhamburan di lantai pekarangan kost.

    "Oh My God! Aku bakal dibunuh Yujii!"

    Pekiknya panik, ia dengan tergesa segera berlari ke bawah.

    "BENNY! TOLONG! GEGE DICULIK OLEH ROMBONGAN PREMAN YANG KEMARIN KITA HAJAR, DAN SEKARANG YUJII PERGI SENDIRIAN! AYO CEPAT KITA HARUS MENYUSULNYA SEKARANG!"

    Mereka semua menatapku cengo, tak sepatah katapun keluar dari mulut mereka.

    "Err, Marco, coba diulangi???"

    ............................
    Sudah kuduga mereka jugaa sama bodohnya dengan para preman itu
    Okay, aku coppas.

    "BENNY! TOLONG! GEGE DICULIK OLEH ROMBONGAN PREMAN YANG KEMARIN KITA HAJAR, DAN SEKARANG YUJII PERGI SENDIRIAN! AYO CEPAT KITA HARUS MENYUSULNYA SEKARANG!"

    "APA! KENAPA KAMU GA NGOMONG DARITADI! SEMUA AYO CEPAT!"

    "....................."

    Aku berubah pikiran.
    Preman preman itu jauh lebih pandai daripada mereka.

    "Cepat! Kita pergi sekarang!"

    Semua orang segera berdiri, dengan sigap semua orang menuruni tangga dengan pose seperti Power Ranger, kemudian segera berlari pergi.

    "Hendra! Kode Merah! Kejadian luarbiasa terjadi! Ayo pergi!"

    Kode Merah?
    Kejadian luarbiasa?
    aku kok baru tau ada istilah begitu di gank kami?
    Rasanya udah kayak pengamat gunung berapi aja.
    Yang barusan berteriak adalah Benny, yang berlari keluar dan dengan tiba tiba menarik lengan Hendra yang sedang meratap sambil memunguti kerupuk di halaman kost Yujii.

    "Kerupuk - kerupuk ku~~~~~~"

    Lolong Hendra dengan dramatis sambil terus melihat ke arah kaleng kerupuk yang semakin mengecil kami tinggalkan.

    "MARCO DIMANA MEREKA?!"

    Teriak Benny lagi dengan marah sambil memimpin pasukannya berlari menyusuri jalan besar.

    "Yujii bilang gudang pelabuhan, gudang pelabuhan belakang sekolah...."

    "KALAU BEGITU SALAH ARAH! YO BERPUTAR!"

    Ujar Benny, dan serempak semua orang segera membalik tubuhnya berlari kembali ke arah yang tadi ditinggalkan.

    Idiot.

    Apa aku kemarin sakit waktu aku memutuskan bergabung dengan grup lawak ini ya?

    Kami berlari cepat, dan dalam waktu kurang dari dua menit, aku sudah melihat anjungan tinggi yang merupakan sudut atap dari gudang yang hanya dipakai pada acara tertentu itu.

    "Cepat! Mereka pasti perlu bantuan kita!"

    aku melirik ke arlojiku.

    Sudah 15 menit semenjak batas waktunya, artinya sudah sekitar 20 menit Yujii berada di dalam.
    Semoga tidak terjadi apapun padanya.

    "Terkunci?! Yang benar saja?! Gudang ini dikunci??"

    Benny dengan panik mencoba mendorong pintu yang tampaknya dikunci dari dalam, sungguh aneh karena aku biasa melewati gudang ini saat pulang sekolah, dan biasanya pintunya dirantai dari luar.
    Berarti setelah Yujii masuk mereka pasti mengunci pintunya.
    Artinya mereka memang berniat menghabisi Yujii!

    SIALAN!

    Aku tak akan biarkan mereka menyakiti sahabatku!

    "Belakang! Ada jendela kecil, kupikir kita bisa masuk dari sana, itu menuju ke bilik kecil yang terhubung ke gudang..."

    Ucap Janto, yang segera dilakukan oleh Benny, ia memimpin kami menuju jendela kaca kecil dengan teralis berbentuk tanda plus dari besi.
    Benny mendorongnya keras, dan akhirnya jendela itu terbuka dengan deritan pelan.
    Aku bisa mendengar ada permbicaraan keras samar samar dari dalam.
    Tak lama kemudian keributan mulai terjadi.

    "Mereka berkelahi! Cepat! Kita harus membantu Yujii! Sialan, kita ga bawa senjata apa apa! Anak anak lain juga pada ga ada!"

    Benny mengumpat dengan sebal.

    "Aku sudah sms Adit, dia bilang akan mengumpulkan anak anak dan kesini sekarang, aku yakin 5 menit kurang mereka pasti sudah sampai!"

    "Bagus!"

    Benny tersenyum santai, dan ia membuka pintu penghubung bilik itu dengan gudang utama

    BRAKK!

    Kami serentak menunduk saat sebuah benda besar melayang di atas kami, dan jatuh menghantam jendela tempat kami tadi masuk.
    Manusia!
    Orang itu mengerang perlahan, wajahnya tampak penuh kengerian dan luka.
    Ia menggigil hebat.

    "M..... Monster...."

    Erangnya, sebelum ia kehilangan kesadarannya dan pingsan diatas tumpukan karung.

    "....................."

    ".........................."

    "sms Adit, bilang kita ga perlu bala bantuan....."

    ucap Benny datar sambil memandangi orang itu.

    Kami kemudian serentak memandangi ke arah gudang, beberapa orang tampak mengerumuni sesuatu.

    "arrggh!"

    Teriakan Yujii, dan dalam sekejap setumpukan orang itu terlempar ke berbagai arah, sementara beberapa yang ada disekelilingnya tampak segera maju menerjang Yujii.

    Dengan santai Yujii maju ke arah mereka, memiting, menjatuhkan dan membanting mereka satu persatu.
    Satu dari mereka akhirnya berhasil mencengkram tubuh Yujii, dan mengangkat tubuh kecil itu, bersiap untuk membantingnya, tapi Yujii dengan sigap segera menaikkan tubuhnya di tangan orang itu, dan memutarkan kakinya di kepalanya.

    krek

    Tubuh itu seketika tumbang, dan Yujii mengangkatnya, kemudian membuangnya ke sisi bangunan.

    Empat orang lain maju mereka meraung marah dan dari keempat arah berlari ke arah Yujii.
    Yujii hanya menundukkan tubuhnya secara mendadak, membuat keempat orang itu saling bertabrakan.
    Yujii kemudian menyapukan kakinya, membuat keempat orang itu tersandung dan kehilangan kesadaran, kemudian segera meninju ke atas, tepat ke wajah keempat orang itu.
    Dua dari mereka yang masih bergerak diangkatnya dengan mencengkram rambutnya, kemudian dilemparkannya ke dinding sudut ruangan, sehingga mereka dengan segera kehilangan kesadarannya.

    Tinggal dua orang, mereka memegang Gege, dan membuatnya menjadi tameng mereka.

    "Heh! Cewek gila! Diam disana! Kalau ga, aku habisi temanmu!"

    Mereka mengalungkan sebuah belati lipat di leher Gege.

    "Gawat...."

    Aku membenarkan perkataan Benny.

    "Ya, mereka punya senjata tajam..."

    Benny menggeleng.

    "Kamu ga sadar mereka barusan panggil Yujii apa?"

    Kami semua berpandangan, kemudian cuma menggeleng prihatin.

    "Habislah lembar kehidupan mereka disini...."

    Kami semua mengangguk.

    "Ulangi...."

    Ujar Yujii perlahan tapi penuh ancaman, dan dengan bodoh kedua orang itu mengulangi kata kata yang sama, bahkan menekan bagian "cewek cantik" dengan nada yang dibesarkan.

    Mendadak Yujii menghilang dari pandangan, dan tak lama kemudian ia sudah berada di belakang kedua orang itu.

    "Apa...?Who-"

    KRAK!

    Aku mendengar suara keras, dan dengan segera kedua orang yang memegang Gege tumbang bagai Zombie ditembak kepalanya.

    "Apa yang barusan dilakukan Yujii?"

    Benny melebarkan matanya dengan heran, semua orang termasuk aku hanya bisa melongo sambil menggeleng.

    "Entah, aku ga bisa lihat, gerakannya cepat banget!"

    Benny mengangguk membenarkan.
    Ya.
    Aku juga tidak melihat apapun!
    Semuanya terjadi begitu cepat, atau mungkin Yujii memang memiliki kekuatan misterius yang bisa membuatnya muncul dimana saja?

    "Sampah seperti kalian sebaiknya diam di lantai, ga perlu banyak bicara!"

    Yujii menginjak tubuh di bawahnya dan menyeringai penuh kekejian, pakaiannya hanya sedikit kumal, tapi tidak kotor maupun sobek sedikitpun, seakan dia bertarung tanpa menerima luka apapun.

    "Cih, jumlah kalian lebih dari dua puluh kali lipatku, tapi barang satu tinju pun tak ada yang mendarat!"

    Teriak Yujii lagi, sesosok orang bertubuh besar, yang kuingat kemarin mengaku sebagai bos gank itu mengerang pelan.

    "Kalian, aku akan membalas kalia-"

    BUAK!

    "Jangan cerewet!"

    Yujii menendang kepala orang itu, dan menginjaknya berkali kali sambil tersenyum.

    "Andaikan saat aku ajak kalian berunding, kamu ga menyebutku cantik, mungkin kalian ga perlu lecet lecet seperti ini...."

    Ucap Yujii di hadapan wajah Bos preman yang dijambak dan diangkatnya hingga setara kepalanya.
    Gila, tubuhnya kecil, tapi tenaganya benar benar mengerikan!
    dan, tunggu dulu, jadi semua pembantaian ini cuma karena Yujii disebut cantik?
    dan apa pula maksudnya lecet? Mereka semua sekarat!

    "Ayo, pergi, Gege!"
    ujar Yujii sambil menyeret Gege yang masih ternganga ngeri pada tumpukan korban Yujii yang masih menggelepar kesakitan.

    "Ah, Marco! Benny, kalian terlambat! Aku sudah ajak mereka berunding, tapi akhirnya mereka malah mengajakku berkelahi..."

    Mereka mengajak?
    Kamu yang mendadak mengamuk mungkin, kalau perlu aku koreksi!

    "Ya sudah, yang penting bawa Gege pulang, memarnya lumayan parah...."

    ujar Yujii santai, ia menendang pintu Gudang yang dirantai sampai menguak terbuka, kemudian pergi mendahului kami.

    "Tunggu apa lagi? Ayo!"

    ujarnya memamerkan giginya, kemudian pergi sambil menggotong Gege keluar dari gudang.

    *****

    "Gimana Yu?"

    Ayu mengangguk, membuat kami semua bernafas lega.

    "Ga ada luka serius, cuma memar, aku udah kasih kompress, tapi pasti bengkak nantinya, untunnya mereka ga mukul keras keras, jadi lukanya ga parah..."

    Aku meringis mendengarnya.
    Sebenarnya luka mereka jauh jauh jauuuh lebih parah, kalau kamu mau tahu, Yu.
    Credit that to Yujii.

    "Baguslah kalo gitu, aku tinggal ke kamarku dulu deh, aku harus kabari yang lainnya...."

    Ujar Yujii, aku pun mengangguk.

    "Aku juga pulang, malam ini Mamaku mau minta antar ke supermarket....."

    ujarku, yang diikuti anggukan Yujii dan Ayu.

    "Aku permisi dulu...."

    Pamitku, sambil mengambil kunci mobilku, dan berjalan keluar.
    Aku membuka kunci mobilku, dan segera masuk, kemudian mengemudikannya menuju rumahku.

    Dalam perjalananku, sosok dua orang wanita menarik perhatianku.
    Tata?
    Thalia?
    Ngapain mereka sore sore begini malah makan di cafe?
    Bukannya tadi Tata bilang dia mau menggarap prnya dengan bantuan Thalia karena soalnya terlalu susah?
    Kenapa sekarang mereka malah asik bercanda dan tertawa tawa di sini?
    Kenapa harus bohong cuma kalau mau pergi makan sih?!

    Aku menghentikan mobilku sedikit jauh dari cafe itu, dan mengambil ponselku.

    To : My Tata

    Lagi dimana? Jalan yukk kalo ga sibuk? Kangen nih

    Aku menunggu sesaat, tak lama kemudian sebuah pesan masuk ke ponselku.

    Sender : My Tata

    Aduh, maaf, aku masih belum selesai ngerjakan pr nih, aku masih dirumah, nanti aja ya jalannya, sekarang masih pusing....

    To : My Tata

    Okay :D

    Hmm.....

    "..................."

    "............................"

    "Tai......................"
  • edited March 2013
    1st~
    Dikit banget -.-
  • Astaga yuji. Serem banget.. aduh mending naksir marco deh
    Eh marco mau gak yah ma aku? Haha


    Nah loh kamu ketahuan tata.
  • ampung dong @silverrain yg tegang jgn dipotong, dibikin lemes-enak aja. #halah
    thanks anyway udah dimentionin trus walaupun br bisa buka sekarang.. dan surprisenya si yujii cantiknya superb bangettt.. *dihajar yujii*
    member JKT48 kalah cantik tuh sama yujii.
  • tuu kan ada jurus2nya.
    ilmu apa tadi yak.... yg pasti sih bkan gendam yak..

    betewe seuprit bgt apdetannya.
  • Yujii kecilnya makan apa sih? besi ya? ckckck
    -_______-'
  • ga cocok ah kalo yunjae jadi marco-yujii.
Sign In or Register to comment.