PREMAN ( BADUT SERIES )

azrulgana · April 2013

Part 11

Indra mencoba melakukan sesuai perintah bayu,indra kelihatan ragu-ragu,itu kelihatan dari wajahnya yg kebingungan,antara bisa melakukan atau tidak.

"bagaimana ndra,bisa kan?"
Tanya bayu sekali lagi memastikan.

"tenang aja,bisa kok." indra meyakinkan.

Et et et beeeeggg."

indra kejengkang kebelakang,dia terlalu kenceng neken tombolnya gak kira-kira.

"aduh,aduh kepalaku sakit." keluh indra kesakitan sambil megang kepala.

"hahahaha." bayu terbahak-bahak puas.

Akhirnya bayu menepi dan berhenti lagi karena kegelian dan gak konsen nyetir .

"hahahaha,lagian kamu sok pinter ko ndra." lanjut bayu tertawa puas.

"aduh,aduh, sumpah.. Kepalaku nyut nyutan,untung kursinya empuk kalo gak,udah gagar otak aku." ucap indra sambil nahan sakit.

Bayu masih menertawakanya, sementara indra diam saja sambil kesakitan mengelus-ngelus kepalanya dan indra memperhatikan bayu yg sedang tertawa terpingkal-pingkal.

Dalam hati indra berkata :

" aku seneng liat kamu tertawa begini,bay." sambil tersenyum dikit.

Sementara bayu mulai sadar kalau indra hanya diam dan memperhatikannya.
Dan bayu perlahan-lahan menghentikan tawanya.

"maaf ndra,apa kamu marah karena aku menertawakanmu."
tanya bayu yg merasa gak enak liat indra diam.

Indra hanya menjawab dengan senyuman kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"jawab ndra,apa kamu marah?" tegas bayu lagi.

"enggak bay." jawab indra singkat.

"maaf ya,bikin kamu gak enak hati,habisnya kamu lucu sih tadi, ya sudah aku gak ketawa lagi,sini aku bantu ngatur kursinya." ucap bayu mencairkan suasana dan membantu mengatur posisi duduk.

Kayaknya mereka rada kikuk karena tubuh mereka begitu dekat,indra hanya diam duduk bersandar sementara tubuh bayu seperti posisi memeluk indra padahal itu karena tangan bayu yg mencoba menggapai tombol sebelah kiri indra untuk mengatur posisi duduknya si indra.

Disaat bayu membantu mengatur posisi duduknya,
Dalam hati indra berkata:

"bay,kenapa aku jadi gemeteran gini,tubuhmu begitu dekat dan aku merasakan aroma tubuhmu yg wangi dan detak jantungmu begitu keras terdengar di telingaku dan aku merasakan hembusan nafasmu. Cepat bay menjauh dari tubuhku,aku gak mau aku menjadi khilaf.

Indra kelihatan gak tenang karena menahan perasaan itu,sementara bayu masih membantu indra mengatur tombol itu.

Dilain sisi bayu juga merasakan hal yang sama,itu terbukti lamanya mengatur posisi duduk indra,
karena nggak konsentrasi.

Akhirnya selesai juga mengatur posisi kursi mobil tempat duduk indra.

"hahh,selesai juga." keduanya mendesah karena lega menahan perasaan kikuk itu.

"panas banget udaranya." celetuk bayu yg gerah,padahal didalam mobil ac-nya dingin,mungkin karena gara-gara menahan perasaan itu sehingga udara AC Mobil tidak bisa mengalahkan suhu badan bayu yg kepanasan.

Sementara indra langsung mengambil posisi tidur,karena ngantuk.

Sambil tiduran,Indra memandangi bayu yg bersiap-siap menjalankan mobilnya,tapi bayu kayaknya tahu kalau sedang di perhatikan indra.

Bayu langsung menoleh ke indra,tapi indra pura-pura liat kanan-kiri salah tingkah.

Sementara bayu terus memandangi indra,kemudian bayu lama-lama mendekat ke indra yg sedang tiduran.
Indra semakin deg-degan dan terus memandang bayu yg mulai mendekat.
Bayu semakin mendekat dan mendekat sampai akhirnya wajah mereka begitu dekat.sementara indra mulai gugup dan menelan ludahnya.Mereka saling memandang,terlihat aura wajah mereka yg gugup dan saling mengagumi satu sama lain.
Mereka kemudian saling pandang dan tidak bersuara.
Bayu melanjutkan mendekatkan wajahnya,dan indra kayaknya sudah mulai tahu maksudnya,indra perlahan-lahan memejamkan matanya,sementara bayu mulai mendekatkan bibirnya ke bibir indra,akhirnya bertemu juga bibir mereka.
Indra masih memejamkan matanya dan bayu mulai memainkan bibirnya tangan kanan bayu memegang kepala indra.Mereka saling bercumbu.

Plis kritik dan saran.