It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Tengsin abis dah loh si didi..
Lanjut ah,, !
Cerita baru yg saya rasa bkal byk yg suka jga nih..
tepok jidat ampe benjol.......
:bz
Setelah mengunci pintu aku naik ke lantai dua, menuju kamar tidur, lalu menghempaskan tubuh di atas ranjang.
Mata masih ngantuk banget, sudah hampir sebulan kurang tidur malam, masih terbayang bayang wajah mantan tiap kali coba memejamkan mata.
Hufffftttt tuhkan inget lagi, mendadak dada terasa sesak, dan ulu hati terasa di tusuk tusuk ribuan jarum
Kenapa sih harus ingat dia lagi, kutuk ku dalam hati, sekarang dia sudah bahagia dengan yang lain, kata ku sambil menghela nafas panjang
PRANGGGGGG, GUBRAAAAKKK
Seperti nya ada suara kaca pecah di lantai bawah, aku segera melompat dan berlari menuju arah suara tersebut, seperti nya dari dapur
Bener kan dugaan ku, sebuah kaca jendela pecah, ada batu tergeletak di lantai.
Hemmm pasti ini kerjaan anak anak kampung di belakang rumah, aku kemudian membuka pintu di pojok dapur.
Sepi nga ada siapa siapa, pasti udah pada kabur tuh anak anak nakal
Kresek kresek
Daun telinga ku mendengar suara di atas salah satu pohon mangga yang sedang berbuah lebat, di bawah nya aku lihat ada sepasang sendal jepit .
'Woi turun lo...' Aku setengah berteriak
Dia hanya diam
'Woi turun nga' teriak ku lagi
Dia tetap diam
'Turun nga, kalau nga turun gw telpon polisi sekarang' kata ku sambil mengeluarkan ponsel
'ia iaaa saya tu tu turunn' kata pemuda itu terbata bata
'Cepat turun' kata ku, hampir kehilangan kesabaran
Ia kemudian membuka kaos yang menutupi wajah nya, seperti nya ia ketakutan, seperti nya ia menangis
'Tunggu apa lagi, ayo turun'
'nga bisa pak, aku nga bisa turun' kata nya gemeteran
'Tadi naek nya pake tangga pak' kata pemuda itu, sambil menunjuk tangga yang di maksud
'Hemmm kok tangga nya bisa di situ, tadi lo bilang naik nya pakai tangga' kata ku sambil geleng geleng kepala, bagaimana tangga itu bisa ada jauh dari pohon
'Tangga nya di pindahin sama mereka' kata pemuda itu sambil menunjuk ke arah pagar belakang rumah, tiba tiba terdengar teriakan dari sana
'Dasar banci mampus aja loe' lalu terdengar suara orang berlari menjauh
'Aku dipaksa mereka pak' kata pemuda itu sambil menyeka air mata di pipi nya
Seperti nya ada yang nga beres nih kata ku dalam hati, dengan perasaan kesal aku segera mengambil tangga almunium yang berada di samping rumah ku, dan meletak kan nya di bawah pohon mangga itu
'Ayo cepetan turun'
'Akuuu takut pak' kata nya gemeteran
'Takut apa lagi, ini tangga nya udah gw ambilin' kata ku sambil memegang tangga
'Takut di tangkap polisi pak'
'Iya gampang, sekarang lo turun dulu'
'Tapi janji ya pak nga lapor polisi'
'Iya iya nga aku laporin polisi'
'Ayo tunggu apa lagi'
'iya, maaf pak'
Kemudian ia segera turun dari pohon dengan menggunakan tangga, seperti nya ia kencing di celana, celana nya basah
Sampai di bawah aku segera pegang kaos nya, ups seperti nya bibir nya luka, masih mengeluarkan darah, pipi nya juga terlihat bengkak sebelah, seperti habis di pukul
Jadi nga tega aku buat marah marah
'Muka kamu kenapa ?'
'Tadi di pukul sama abang aku pak' kata nya sambil menunduk, tubuh nya masih gemetaran
'Kok bisa ?' tanya ku makin penasaran
Kasian banget nih anak, kek nya masih di bawah umur
'Yah udah, sekarang ikut gw' kata ku
'Kemana pak ?' tanya dia ragu ragu
'Ya kedalam rumah biar aku obatin luka nya'
'Tapi tapi' kata pemuda itu
'tapi kenapa ?'
'Saya tadi kencing di celana pak' kata nya dengan muka memerah
'iya gw udah tau' kata ku sambil melangkah ke arah pintu rumah, ia mengikuti ku dari belakang, setelah kami berdua berada di dalam rumah, aku segera mengunci pintu lagi.
Ia segera menuruti perintah ku
Aku kemudian naik ke atas untuk mengambi pakaian bersih untuk nya, seperti nya ukuran baju kita sama
Tak berapa lama aku sudah kembali turun ke bawah, membawa satu stel pakaian dan handuk bersih
Kemudian aku ketok pintu kamar mandi
Tak lama ia membuka pintu kamar mandi, hem kelihatan deh tubuh nya tanpa sehelai benang, dia terlihat malu malu
'Nih baju nya di ganti sekalian, nanti di cuci aja dulu' kata ku pelan
Setelah selesai membuat teh aku duduk di salah satu kursi yang ada di depan meja makan, sambil menunggu pemuda itu selesai mandi aku menghidupkan tv yang ada di dapur, tak ada acara yang menarik buat di tonton
Aku kemudian mengambil sapu dan alat buat mengumpulkan pecahan kaca jendela, baru saja mau membersihakan pecahan kaca
Cos kya keburu" gtu
Lanjutt !