It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Rumah ini terlihat damai, di kelilingi hijau nya dedaunan hijau dari lusinan pepohonan, wah ini saja pohon pohon mangga nya sedang berbuah lebat.
Ku langkah kan kaki ku memasuki halaman rumah, untuk pertama kali setelah renovasi.
'Iya, aku udah yakin mah, kok mamah nanya hal itu lagi sih, kan udah aku jelasin ratusan kali mah' kata ku pelan, hampir tak terdengar, bahkan oleh ku sendiri
'Yah mamah kan cuma mau memastikan pilihan kamu untuk tinggal di sini sudah pasti, soal nya mulai hari senin mamah sudah nga tinggal lagi di Jakarta' kata mamah, sambil melihat lihat kolam ikan di samping rumah ku
'Loh kok kamu tau Di ?' tanya mamah sedikit heran
'Mamah mamah, mau nikah aja pake rahasia rahasian dari anak nya sendiri, ya aku tau lah, kan aku anak mamah, gimana sih' kata ku sambil membuka pintu rumah
'Mamah lupa bilang ke kamu hehehe' mamah tertawa kecil 'Bagus mamah suka pilihan sofa kamu' mamah coba mengalihkan pembicraan.
'Mamah lagi nga mau berdebat pagi ini'
Tiba tiba terdengar suara dari ponsel mama, ia kemudian berjalan menjauh ke dalam rumah, sambil berbicara pelan di telpon, aku hanya bisa menghela nafas, kali ini entah pernikahan keberapa mamah, entah pernikahan resmi atau hanya pernikahan bawah tangan, pusing aku membayangkan nya.
'Didi, mama pergi dulu ya'
'Yah mamah, kata nya mau lihat lihat rumah aku dulu' kata ku dengan nada sedikit kecewa, pasti nya nanti aku akan jarang ketemu mamah, apalagi kalau dia beneran menikah
'Mamah ada janji dengan tante Clara, mau ke tukang jahit paju pengantin mamah'
'Iya deh, semoga lancar proses pernikahan nya' kata ku dengan senyum yang sedikit ku paksakan
'Makasih sayang' Mamah kemudian mencium pipiku 'Tapi inget ya Didi sayang'
'Inget apa mah ?'
'Inget jangan sering gonta ganti cowok' kata mamah sedikit berbisik di telingga ku
'Ah mamah ada ada aja' Aku tertawa terbahak bahak 'Iya mamah'
'Cari dong yang setia' kata mamah, sambil berjalan keluar rumah
'Saya setia mas' kata pak Suryo, supir pribadi mamah, sambil tersenyum ramah
'Eh iya saya lupa bu' kata Pak suryo sambil tersenyum simpul
'Tau nih pak Suryo genit banget' aku kemudian mencubit pinggang pak Suryo
'Awwww' jerit pak Suryo 'Mas Didi kalau nyubit kek istri saya, sakittt'
'Ih nyama nyamain, enak aja gantengan saya kan' kata ku tertawa puas
'Ya iy...'
'Husss udah siang nih, malah pada cubit cubitan, Pak Suryo ayo' kata mamah memeotong kalimat Pak Suryo
'Iya buk, saya tinggal dulu ya mas' Pak Suryo kemudian bergegas menyusul mamah yang berjalan lebih dulu ke arah mobil
'Dah sayang, jaga diri baik baik ya Didi' kata mamah sebelum masuk ke mobil, aku hanya bisa pasrah sambil melambaikan tangan saat mobil menghilang di tikungan jalan.
Lanjut bro
Wah,
Ini cerita'y didi'y udh open ke mamah'y toh..
Hmm,,
Pasti ini pake'y alur mundur nanti yah..
Penasaran,
Knp mamah'y bsa nrima kondisi didi.. ?
ceritanya waktu luang dah habis gitu, gak ada waktu buat cerita.....ada-ada aja ceritanya hahahaaaa
Seperti nya umur nya masih belasan, tubuh nya biasa saja, tidak gemuk juga tidak kurus, sedikit putih, wajah nya biasa saja, entah mengapa aku terpana melihat senyum nya
Ya ampun ternyata dia menyapa orang yang ada di belakang mobil ku, malesin kirain nyapa aku, bergegas saja aku menginjak gas, dan memasukan mobil kr dalam halaman rumah
Kemudian aku menutup pintu pagar, rencana nya malam ini aku akan menginap di sini, dari dalam bagasi aku keluarkan logistik buat bermalam, yang jumlah nya cukup buat orang se RT, kali aja ada tamu tak di undang, biasa deh teman tapi mesra