It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Cept kang update lagi hahah @pendatangbaru
Sok cool nya kayak apa ya....bingung bayanginnya
Emang tu si Zen banyak akal. Ingat waktu dy escape d kantor polisi.
Lanjut ah, a'. *sambilnahan*
@aldo_graci0
@Adam08
@patokan
@afif18_raka94
@GULALI
@Ambigu
@derik
@DanniBoy
@mylo
@egalite
@AwanSiwon
@San_shan
@Sobeyo_
@joenior68
@grifiest
@AjiSeta
@el_crush
@Han_Gaozu
@4ndh0
@suck1d
@LittlePigeon hehehe tadi reserve post buat mensen
@Gigiharis_Krist
@JKT69
@nabhan
@adinu
@ahans
@chibipmahu
@alfa_centaury
@chanky
@earthymooned
@igoigo
@Wooyoung
@sinjai
@rebelicious
@ackbar204
Update dikit habis weekend heehe
Semangat besok senin sudah aktivitas euy
tis
When it rains, it pours
Sebuah pepatah lama yang ngena banget dengan kondisiku saat itu
Artinya klo dari kata perkata kurang lebih adalah jika sudah lama tidak ada hujan, maka sekalinya hujan biasanya sangatlah deras.
Untuk maknanya sendiri adalah biasanya jika ada musibah/cobaan, maka musibah atau cobaan itu akan datang dengan banyak sekaligus
Yah itulah hidupku saat itu, saat masalah dengan ang saja baru mau sembuh, sudah terkena masalah lagi dengan aco, yang merupakan kesalahan terbesar dalam hidup aku.
Sebutlah namanya aco atau almo atau aku sring panggil dia koko
Dia seorang half chinese muslim dari sma sebelah.
Rambutnya ikal rada jabrik gitulah dengan kacamana nerdnya hehehe. Yappp, dia minus 4, bukan karena kebanyakan belajar, tapi maen game sama baca komik duhhh..
Aku kenal dia waktu dianya kelas dua, dan akunya kelas tiga.
Memang sekolah kami bersebelahan dan tidak ada pembatasnya. Jadinya yah udah serasa satu sekolah aja sih.
Yang paling parah tuh kan tuh sma si koko punya kantin sendiri, dan smaku juga punya kantin sendiri. Namun seringkali anak sma si koko membajaknya dengan ikutan jajan/istirahat di kantin sma kami, padahal anak dari sma kami jarang/ampir ga ada yang ke kantin mereka.
Yaaah walaupun kadang kesel juga sih karena jadi ngantri atau stok makanan habis, tapi ya sudahlah, anak-anak sma kami ga pernah masalahin.
Si koko ini typicalnya anak bandel. Klo ada kesempatan sukanya bolos. Udah gitu dia juga ga terlalu pinter-pinter amat sih. Ya jadinya kombinasi anak badung plus kemampuan biasa-biasa membuat dia bermasalah dan sempet ga naek kelas duh
Aku awal-awal kenal dia pas di kantin sih.
Sebenarnya klo disebut kenal juga ngga, tapi tahu nama dia aja dari name tag. Kebetulan kita tuh sama-sama demen makan mie yamin yang dipojok kantin smaku. Ya udah jadinya sering liat dia nongkrong sambil ngantri mie yamin bakso.
Aku tuh bener-bener baru kenal dia saat di arcade
Dulu aku tuh selesai pulang dari sekolah jalan kaki dulu menyusuri taman lalu lintas, lalu jalan lintas ke belakang mall BIP, naek lah ke lantai atas ke tempat arcade
Bukannya nyombong sii, tapi aku dulu boleh dibilang salah seorang master fighting arcade saat itu hehehe.
Satu koin hampir selalu tamat. King of fighter 97 aku sudah mastery saat itu. Samurai Showdown III hampir tak terkalahkan.
Banyak orang yang mencoba menantangku, namun malaikat juga tahu, sapa yang jadi pemenangnya
Sekedar info, King of Fighter dan Samurai Showdown adalah game duel , baik melawan orang ataupun melawan computer. Kalau melawan computer nanti akan melawan char musuh satu demi satu yang nantinya finalnya akan melawan raja terakhir. Ya mirip street fighter gitulah, tapi lebih susah lagi.
Nah klo lawan orang ya tergantung tu orangnya kuat modal berapa koin, isa duel terus-terusan sampe bokek )
Eniwei, awalnya koko ini adalah salah seorang admirerku loh hehehe.
Aku masih inget waktu habis ngebantai ada kali 15x duel sama 4 orang di king of fighter 97
Mereka tuh penasaran trus beli koin lagi dan beli koin lagi dan menantangku bergantian. Namun apa daya, mereka aku libas habis hehehe.
Aku memang gaya maennya cenderung beda sama yang lain. Aku klo bermain tuh modelnya defensif dan counter.
Aku cenderung menunggu serangan lawan, melihat polanya, lalu mengcounternya.
Kadang klo musuh pasif juga, aku pancing-pancing agar dia memulai duluan. Karena modelnya defensif inilah yang bikin lawan aku suka geram dan penasaran. Nah semakin mereka agresif menyerang, semakin kebaca lah pola serangan mereka yang dengan cepat aku bisa konter hehehe
Nah selesai mengalahkan 4 orang lawan aku itu mereka pergi karena mungkin merasa ga akan bisa menang lagi, yah setidaknya untuk saat itu. Aku pun seperti biasa menyelesaikan itu game hingga ke final boss , si orochi, yang dengan gampang kukalahkan.
Dan berhubung jatah maennku hanya dua koin saja, dan waktu itu udah koin pengabisanku, ya sudah deh aku berdiri dari kursiku untuk pergi
Eh ternyata waktu itu ada sosok yang sedari tadi berdiri dibelakangku dan memperhatikan aku pas duel.
'Udahan?' kata seseorang yang berdiri dibelakangku dari tadi
Aku terdiam sejenak, lalu melihat sosok anak sma disana. Aku segera inget klo itu si koko dari sma sebelah, khas dengan kacamata nerdnya
'Eh ia' kataku
'keren-keren' kata koko sambil menepukkan tanggannya
'hah?' tanyaku sambil bengong
'itu keren banget tadi ngelawan sama winning 15x gitu' kata koko lagi
'eh ia ya, biasa aja ah' kataku sambil malu-malu, padahal senang juga sih dipuji
'Aku koko, dari sebelaah, sebelaah' kata dia sambil nunjukin lencana dia yang dikerah baju.
'hehehe, iya' kataku sambil garuk-garuk kepalaku yang ga gatal
'Sering liat sih di kantin' kataku lagi
'Ia aku juga sering lihat kamu di mi yamin' kata koko dengan semangat
'oh ia aku rio' kataku memperkenalkan diriku
'Rio jago bener maennya, kok bisa si?' tanya koko lagi waktu itu
'Hah?'
'Biasa aja kali ah ahahaha' kataku sambil malu-malu
'Beneran kok, maennya keren banget, aku aja sama tiga orang tadi ada yang pernah tanding tapi kalah' kata dia lagi
'Tapi itu tadi jujur keren banget maennya bisa kayak gitu' kata koko lagi dengan semangat
'hehehe, itu karena aku maennya santai ko' kataku
'Maen sante gimana rio?' tanyanya
'Ajarin dong' kata dia lagi
Ya sudah deh.
Aku siang itu ga jadi pulang. Aku ajarin dia teknik counter defensif, teknik memancing lawan untuk membaca pola gerakan, teknik dasar kombo dan sebagainya.
Yaah si koko ini anaknya memang seneng maen game.
Jadinya kami yang baru saja resmi berkenalan sudah mengalir begitu saja seperti sudah kenal dari kapan hehehe
Akhirnya dari hari itu aku mayan kenal deket sama dia. Tiap kali pulang sekolah dan ke arcade klo ketemu sama dia ya chit-chat ngobrol gitu.
Ga terasa sih aku lulus kelas 3 dan ikut smptn untuk melanjutkan kuliah, sedangkan saat itu si koko gagal masuk ke kelas 3, karena dia terlalu banyak bolos, juga dia ada satu mata pelajaran yang nilainya 4, sehingga dia diharuskan mengulang setahun lagi di kelas dua. Aku baru tau tentang hal ini saat ketemu dia lagi setelah kejadian aku sama ang
Yah saat itulah aku jadi jarang hubungan dengan dia lagi. Karena aku ga pernah ke arcade lagi.
Sibuk ikut bimbel dan fokus belajar, yang akhirnya aku gagal keterima di stempel gajah dan malah keterima di jurusan ips, dan berakhir dengan aku kuliah di suatu tempat di bandung selatan, yang mengawali kisah aku dengan ang seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya.
Setelah kejadian kecelakaan motor itu, aku memang sudah berjanji dan mencoba untuk fokus kuliah dan move on.
Namun ternyata beraaaat. Mana aku sudah ketinggalan 1 semester saat itu hadeeuh
Salah satu yang sering bikin aku down adalah saat temen-temen menanyakan bagaimana kabar si ang sekarang ke aku, karena anak-anak tahunya aku yang deket dengan dia.
Yah aku ga mungkin bercerita kondisi yang sebenarnya.
Aku hanya bilang dia baik-baik saja, aku bilang dia sedang mencoba smptn lagi di jurusan lain, sembari senyum dengan getir sih..
Yah karena hal-hal itulah yang bikin aku kadang ga mood untuk kuliah. Kadang aku pun bolos untuk sekedar maen seharian di arcade.
Nah saat itulah aku jadi ketemu lagi dengan si koko, dan ga berasa seperti waktu yang mengalir, kami pun jadi dekat.
Saat itu aku belum tahu klo si koko ini ngulang lagi di kelas duanya. Aku baru tahu saat-saat aku kembali lagi ke tempat ini, dan aku ngobrol dengan dia. Memang saat itu dia sedang banyak masalah, dengan sekolahnya yang harus ngulang, dengan cicinya.., dengan segala pressure dari sekolah tentang permasalahan nilai.
Hal ini membuat kita saling curhat masing-masing.
Aku curhat ke koko masalah kuliahku. Tentunya aku ga bilang kejadian sesungguhnya, hanya saja aku bilang kalau aku ada masalah sama temen di kampus sehingga aku ga nyaman dan malas kuliah, dan koko pun cerita tentang permasalahan dia ke aku.
Mungkin karena kita sama-sama dalam kondisi sedih dan tertekan saat itu, kondisi itu cepat sekali menjadikan kita akrab. Sudah seperti sodara lama saja layaknya hha
Kita kadang bolos bareng janjian hanya untuk maen game di arcade, duel mati - matian di arcade..., trus pulangnya makan bareng, sambil cerita-cerita apa saja yang terlintas dikepala kita.
Masih ingat waktu itu, kita seringkali pada malem minggu, kita maen rame-rame sama temen-temen arcade yang lain sampe malnya ditututup. Trus kita duduk-duduk diepan mal sampe malam ga jelas ngerokok dan ngobrolin hal yang ga penting, sebelum akhirnya kita pulang masing-masing. Oh ia, habis kejadian dengan ang itu rokok adalah salah satu pelarianku juga.., walaupun dulu aku pernah ngerokok juga sih tapi hanya ikut-ikut nemen, namun setelah kejadian dengan ang, merokokku jadi semakin intens.
Di malam minggu itu, aku seperti biasa ama koko dan temen-temen bergadang sampai malam. Namun malam itu anak-anak pada pulang cepet, hanya sisa koko dan aku
Aku hanya duduk-duduk menghadap jalan , melihat kendaraan yang sekali lewat dengan menghisap marlboroku, sedangkan koko duduk disampingku sambil merokok juga.
Udara malam bandung yang dingin memang menusuk, namun sedikit tertolong dengan rokok yang kuhisap.
'Ga pulang yo" tanya koko
'Lagi males ko'
'Kuliah lagi nyante ya?' tanya dia lagi
aku diem sambil menghisap lagi rokokku
'Ga juga si'
'Banyak tugas numpuk tapi males ngerjain'
koko terkekeh mendengar omonganku
'kok ketawa?' protesku
'lu kuliah model gitu tar lama-lama jadi seangkatan loh sama aku' kata koko sambil tertawa
'Eh sori yah' kataku membantah
'Sebodo-bodonya aku mah ga akan deh kesalip sama kamu yang belajar mati-matian juga' balesku sambil ganti tertawa
'asem lu' kata koko ngomel-ngomel hehehe
'lah lu kok pulang juga' tanyaku ke dia
'haha males pulang yo..., kmaren abis dapat nilai jelek lagi, cici-cici aku bawaannya pada ngomel-ngomel mulu' keluh koko
'sukurin ga pernah belajar' kataku
'bukan gitu yo, masalahnya itu matematika aku udah pantengin lama tapi aku ga ngerti-ngerti' bantah koko
'ya jangan dipatengin aja lah.., kerjain, tanya temen' kataku
'ah yo, lu tahu lah gw sama junior sekarang. Udah harus sekelas sama adik kelas harus ditambahin nanya-nanya pulak, males lah aku' kata koko dengan raut muka bete
aku hanya diem ga tahu mesti ngomong apa lagi
aku sendiri aja masih banyak kalut kuliah terbengkalai gini
'yo.., maen tempat gw yuk' kata koko tiba-tiba
'hah? yang bener ah lu, malem-malem gini, ga enak ama cici-cici lo tar' tolakku
'nyante kali' kata koko
'ciciku tuh tipe yang ga akan marahin aku klo masih ada orang lain' kata koko
'ooh, jadi aku jadi tameng nih biar kamu pulang ga dimarahin' kataku
'hehehe, ya ga jugalah yo, tapi misalnya iya juga masak lu ga mau bantuin' kata koko sambil tertawa
aku diem mikir-mikir
hmm da dirumah juga sepi lagi ga sapa-sapa, yaudah deh pengen maen juga si, tapi masih kepikiran sungkan sama kakak-kaknya si koko, masak bertamu tengah malem -__-
'yu ah kemaleman tar ga ada angkot' kata koko lagi
'eh.. emang aku bilang iya gitu' kataku masih ragu
'udaaah ayo-ayo' kata koko lagi sambil menarik tanganku
'aduh iya-iya, jangan narik-narik tangan doong' protesku
akhirnya kepaksa juga dah ikutin mau dia, sementara koko hanya menyengir senang melihatku mau juga ikut kerumah dia duh
Koko mengontrak sebuah rumah di daerah lengkong sana dengan cici-cicinya
Saat malam itu aku datang ke sana cici-cicinya belum tidur. Dan memang mereka sepertinya menunggu koko datang untuk diomeli, tapi ga jadi gara-gara ada aku hehehe, parah tuh si koko
Dan ternyata kontras dengan yang diomelin koko, klo cici-cicinya itu tukang ngomel, tukang marah, ternyata cici-cicinya tuh baik. Baik banget malah. Mungkin si koko aja tuh emang yang tukan bikin gara-gara jadinya sering dimarahin hehehe
Malam itu aku tidur di kamar koko.
Tapi entah kenapa kita tidak benar-benar tidur waktu itu, karena malah kita asik ngobrol ampe pagi
..... dan malam itu berlanjut dengan malam-malam berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya....
Dan cici-cici koko pun senang aku berada disana, karena aku lumayan bisa membantu si koko belajar, terutama di masalah eksaknya. Yah aku masih ada kemampuan disitu.
Dari situlah kedekatanku dengan koko dimulai.
Cici-cici koko, teh dani dan teh fitra pun mulai menganggap aku seperti adik mereka sendiri, bahkan mamah koko , aku manggilnya tante, udah nganggep aku kayak anaknya sendiri. Dia senang karena karena aku nilai koko jadi naek semua
Luka dan sakit di hatiku oleh ang semakin memudar
Saat itu aku merasa telah menemukan semua yang kucari disitu
Aku seperti mendapatkan sebuah keluarga baru, kakak-kakak yang baik sama aku
juga sosok koko yang aku ga tahu kenapa aku berangsur sayang sama dia
Yah.. sayang yang dulu ada pada ang mulai berpindah kedia
Sesuatu yang aku terus berusaha menyangkal dan menolaknya namun terjadi juga..
Ada kok. Di jalan yang belok kanan masuk hehehe. Ga atas-atas banget kok, ga jauh dari simpang dago juga sih
Eh ga usah sebut merek yak hehe
Memang aku sekarang kondisinya sekarang adalah sebagai kakak hybris sobat + ortu dia hehehe kompleks lah. Nanti juga tau kenapa bisa gitu