BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Cinta gw, sobat, kakak dan adek (update dengan indeks)

1252628303150

Comments

  • Aku ga tahu berapa lama aku tak sadar

    Waktu aku sadar, badanku terasa lemah
    tenggorokanku terasa sakit.
    Ternyata ada selang yang terpasang dimulutku
    Aku melihat ternyata ada jarum yang menancap ditanganku,
    sepertinya sih buat transfusi

    Aku masih bingung berada dimana

    Kepalaku masih pusing
    Kupegang kepalaku, ada perban disana
    Pandanganku masih nanar
    Semuanya masih terlihat kabur olehku

    Aku masih hidup ternyata..

    Ah..., kenapa aku masih diberi hidup keluhku
    Buat apa aku hidup lagi
    Klo memang aku sudah melakukan nista yang dilarangnya
    Kenapa dia ga panggil aku saja

    Aku mengeluh dalam hati
    Apakah yang masih kamu mau dariku ya rabb
    Mengingat lagi tentang koko membuat hatiku sakit lagi

    Kulihat sekelilingku
    Aku berada disebuah kamar dengan berbagai peralatan medis
    Sepertinya aku sedang dirumah sakit..

    Kutemukan wajah mamahku disana
    Dia menungguiku dengan wajahnya yang kusut dan cemas.
    melihat aku sadar, mamah pun langsung memeluk aku
    Aku bisa merasakan mamahku menangis

    Aku merasakan kehangatan yang sudah lama ga kurasa
    Ya.. kasih sayang seorang ibu
    Ga kerasa mataku basah

    Aku ingin ngomong tapi ga bisa.
    Tenggorokanku terasa sakit
    Maafin aku mah
    sudah membuatmu sedih
    maafin aku...

    Satu hari setelah aku sadar, aku sudah tidak ditempatkan di UGD lagi
    Aku mendengar cerita dari kakakku, klo dia menemukan aku tergeletak dikamar.
    Mukaku menghantam sudut meja lalu kena lantai, jadi kepalaku berdarah.

    Dia sangat kaget saat meliat aku dilantai dengan darah menggenang dilantai
    Dia bilang untung saja dia pulangnya dari semarang adalah di hari itu
    Misalnya dia telat saja setengah jam aku sudah ga tertolong lagi katanya

    Aku dilarikan ke UGD di borromeus dengan motor, dibantu dengan tetangga depan.
    Baju kakakku pun jadi merah karena kena bocor dilukaku.

    Pantas saja aku masih hidup kataku sendiri dalam hati
    Aku memang ga tahu kalau kakakku bakal pulang hari itu
    Jadi aku sudah yakin bahwa aku ga akan di dunia ini lagi

    Apa benar tuhan masih sayang sama aku?
    Atau dia hanya ingin menambah siksaku lagi dunia sebelum menerimaku nanti?
    Aku hanya tertawa getir
    Karena ga tahu apa maksud tuhan memberi kesempatan aku hidup lagi
    aku ga tahu..

    Saat aku suda dipindah ke VIP room, selang di mulutku sudah dicabut
    Aku sudah bisa ngomong pelan, walau tenggorokanku terasa sakit

    Kakak bilang selang itu tadinya dipakai buat menguras obat tidur dari lambungku agar tidak sempat semuanya menyebar ke seluruh tubuh. Untungnya sih masih sempet.

    Badanku lemas, kepalaku yang diperban terasa sakit. Ya iyalah sakit karena bocor kebentur pinggir meja hheu

    Saat itu abangku yang gantian jaga. Mamah istirahat dulu kecapekan. Kakak bilang mamah seharian ga tidur nungguin aku.

    Aku hanya terdiam ga tahu mau ngomong apa.
    Aku tiba-tiba teringat surat yang aku tulis

    Dengan lemah aku tanya ke kakakku apa dia baca? Apa mamah juga baca?
    Kakak bilang dia baca, dan mamah juga sudah tahu...

    Trus dia bilang, ga usah dipikirin dulu, yang penting cepet sembuh dulu

    Aku termenung
    Ah cepet sembuh

    Apakah aku ingin sembuh ..
    Hahaha, aku ga tahu

    Tapi tuhan masih memberiku hidup
    Apa aku harus jalanin kesempatan hidup ini
    Aku bingung...

    Aku...
    Aku ingin ketemu koko sekali lagi
    Aku ingin ketemu dia sekali lagi sebelum aku mengambil keputusan..

    Aku pun bilang ke kakak aku dengan pelan
    Aku minta dia kabari tante dan koko
    Kabari tentang keadaanku

    Tadinya kakakku menolak
    Namun setelah aku mengancam aku ga mau dirawat dia pun menuruti
  • Keesokan harinya koko dateng dengan ci deni, ci fitra dan juga tante
    Kebetulan tante saat itu sedang berada di bandung, jadi dia juga turut menengok

    Ci Deni dan Fitra menangis saat meliatku.
    Si tante bilang kenapa aku jadi seperti ini
    Dia pegang tanganku, dia bilang betapa kurusnya aku
    Tidak seperti dulu

    Ya, ga sampai sebulan aku sudah transformasi separah ini
    Pipiku cekung. Tanganku pun kelihatan kurus ke tulang.
    Berat badanku turun drastis dari 60an menjadi 49 kiloan ada kali
    Karena aku memang jarang makan, itupun sedikit
    Seringnya hanya minum dan ngerokok doang

    Saat itu si koko hanya terdiam di pojok
    Dia tidak ngomong apa-apa
    Dia hanya melihatku dengan mata yang sayu

    Aku minta agar aku ditinggal berdua sama koko
    Mereka mengerti, dan aku pun ditinggal berdua dengan dia

    Aku bertatapan lama dengan dia
    aku ga tahu mau ngomong apa
    Matanya terlihat sayu olehku
    Tidak seperti dulu yang memancarkan sinar cerah dan berbinar-binar

    Ah koko, apa yang sudah aku lakukan kepadamu.. keluhku dalam hati

    'Kok abang jadi seperti ini..' kata koko bergetar setelah lama kita saling berdiam

    Abang... kata yang sudah lama tidak kudengar
    Semua kenangan itu mengalir kembali
    Ga kuasa aku pun mengalirkan air mata

    'koko udah bisa maafin abang?....' tanyaku terbata
    'ga ada yang perlu dimaafin bang' kata koko pelan
    'jadi?' tanyaku dengan suara yang masih serak


    Koko diam menghela nafas

    'koko tuh merenung habis abang tuh datang kmaren'
    'Koko pikiran semua omongan abang ke koko'
    'Dan koko memang berniat untuk ketemu abang lagi buat ngomong' kata koko pelan
    'Tapi ternyata sudah kejadian seperti ini' keluh koko

    'Aku tertekan bang, aku bingung, aku sudah bikin abang kayak gini' kata koko parau
    'Klo misalnya abang sekarang bener-bener ga ada aku ga akan pernah bisa maafin diri aku' kata dia
    'Tapi sekarang aku jadi takut bang'
    'Aku sekarang masih ga bisa kontrol emosi'
    'Sejujurnya koko sudah maafin abang pas abang dateng kmaren-kmaren itu..'
    'Tapi koko masih belum bisa ngelupain perbuatan abang'
    'Apa yang terjadi klo misalnya koko emosi lagi bang?'
    'Koko masih anak-anak bang, ga ngerti yang begini-begini' suara koko semakin bergetar
    'Koko ga sanggup menanggung jika hal kayak gini terjadi lagi'

    'Jadi sebaiknya kita memang ga usah bertemu lagi bang' kata koko pelan

    Degggg

    Jadi itu keputusan koko
    Aku sudah merasa bakal jadi begini

    Nyeseeek, sakiiiittt, mataku terasa panas
    Aku sudah menahannya namun aku tak kuasa
    berhamburan sudah air mataku, ahahaha entah sejak kapan aku berubah menjadi secengeng ini..

    'Maafin koko bang' kata dia pelan
    'Maaf aku ga bisa jadi ade yang baek buat abang'
    'Kalau kita tetap bareng pasti bakal begini lagi bang'

    'Tapi ko..., aku ga bisa'
    'Aku ga tahu harus gimana tanpa lu ko' kataku dengan serak

    Rasa sakit yang masih tersisa di tenggorokan akibat selang ga aku pedulikan
    Masih lebih sakit lagi hati aku yang merasa takut ditinggalkan koko

    'Abang bisa lah' kata koko dengan pelan
    'Abang dulu kuat kok tanpa koko'
    'Abang yang dulu ngajarin koko banyak hal'
    'Suatu saat pasti abang akan bisa nemuin orang yang jauh lebih baik dari koko'
    'Yang bener-bener bisa ada disaat abang ada, ga seperti koko yang sekarang' kata koko dengan suara sedih

    'Aku... aku ga bisa ko aku.. aku..' aku mulai menangis, badanku gemetar menahan emosi

    'Maaf bang, sekali lagi maafin koko, koko ga sanggup untuk saat ini' kata koko
    'Ini yang terbaik buat kita berdua bang'
    'koko pamit bang' kata pelan sambil berbalik untuk pergi

    'Ko jangan pergi!' kataku

    Aku berusaha untuk bangkit saat itu untuk mencegah koko pergi

    Namun apa daya kekuatan hatiku tidak diimbangi kekuatan fisikku
    Tenggorokan yang sakit, ditambah badan yang lemas tak kuasa menahan tubuhku.
    Aku pun limbung dan jatuh dari ranjang

    Aku ga ingat apa-apa lagi


    Namun dari cerita kakakku, saat aku jatuh dari ranjang dan pingsan, suara jatuhku yang gaduh membuat mamahku dan kakak dateng kedalam

    Mereka melihat koko diam terpatung melihat aku jatuh
    Mamah pun memelukku gitu sambil teriak-teriak manggil suster

    Mamah pun menyalahkan koko atas kejadian itu
    Ga lama kemudian tante dan cici-cici koko dateng
    Mereka tentunya ga terima si koko disalahin oleh mamah

    Mereka jadi bertengkar

    Mamah nyalahin gara-gara koko aku jadi begini dan hampir mati, tapi si tante ngebela kalau aku yang ngejar-ngejar koko jadi bukan salah dia.

    Kakak aku berusaha melerai mereka. Dan mereka semua pada diem saat suster datang dan bantuin aku naik keranjang lagi.

    Mamahku hanya diem saat si tante dan cicinya koko pamit
    Si koko hanya diam terpaku saat dia lihat aku jatuh dan ga ngomong apa-apa sampai mereka pergi, bahkan waktu mamahku nyalahin dia, dianya hanya diam..

    Aku hanya tertawa getir mendengar cerita kakakku
    Suatu kenyataan pedih yang harus kuterima

    Yap, it's finally officially over

    Sudah ga mungkin lagi ini diperbaiki. Aku ga akan ada muka lagi buat ngadepin koko, juga cici-cicinya dan si tante

    Semua hanya berawaal dari kesalahan bodoh yang kulakukan
    Kesalahan untuk mendapatkan kesenangan sesaat yang didorong nafsu
    Yang harus dibayar dengan seorang sahabat dan sebuah keluarga
    Ya.. keluarga yang pernah begitu dekat dengan aku

    Saat itulah terakhir kali aku bicara dengan koko

    Walaupun setelah itu aku sempet melihat dia beberapa kali, namun kesempatan berbicara itu sudah ga pernah ada

    Yaah, mungkin inilah yang terbaik yang ingin diberikan diatas untukku

    Berat memang
    Sangat berat
    Dan akupun tidak bisa langsung melupakan koko begitu saja

    Sehabis aku pulang dari rumah sakit pun aku masih ga bisa move on
    Yang diperparah dengan kenyataan bahwa aku ga bisa lagi ketemu dia

    Sehingga menyebabkan suatu peristiwa besar yang menjadi penutup kisah aku dan koko

    ahahaha, memang sepertinya yang diatas tuh klo kasih cobaan sukanya sepaket gitu, ga tanggung-tanggung

    Jadi biar sekalian, sekalian nyerah atau sekalian bangkit trus jadi kuat hhheu
  • @sayangQ
    @aldo_graci0
    @Adam08
    @patokan
    @afif18_raka94
    @GULALI
    @Ambigu
    @derik
    @DanniBoy
    @mylo
    @egalite
    @AwanSiwon
    @San_shan
    @Sobeyo_
    @joenior68
    @grifiest
    @AjiSeta
    @el_crush
    @Han_Gaozu
    @4ndh0
    @suck1d
    @LittlePigeon
    @Gigiharis_Krist
    @JKT69
    @nabhan
    @adinu
    @ahans
    @chibipmahu
    @alfa_centaury
    @chanky
    @earthymooned
    @igoigo
    @Wooyoung
    @sinjai
    @rebelicious
    @ackbar204
    @akuinisiapa
    @jajaka_kasep
    @D_hujannn

    update long weekend untuk nuntasin kisah koko :)

    tinggal epilog dikit lagi untuk nutup post tentang koko

    Aku seneng bisa nyelesain ini cepet-cepet
    Karena masih suka nyesek aja klo inget dia hheu


    Untuk yang ga pengen di mention pm aja yah nanti aku remove

    Nuhun

  • patokan wrote: »
    Wadoh... boleh jg tu cerita ttg Satria. Lanjut, bang Iyo!

    Yah nanti klo ada sedikit aku flash back in hehehe, aku pisah juga dengan dia setelah aku pisah dengan koko sih
  • edited May 2013
    igoigo wrote: »
    Hampir klimaks nih sama koko?hmm.
    Masih sedihan waktu pisah sama ang .__.

    @igoigo

    Ini kan bukan kontes cerita sedih bro hehehehe,

    Tapi kata aku sama sedihnya bro, sama-sama nyesek, namun yang sama koko lebih fatal hheu. Semoga ga ada yang ngalamin yang aku alamin :(
  • nabhan wrote: »
    aku baca wALAUPUN GA MEMBUAT KU NGACENG HAHAHAHAA

    Terima kasih sudah mau mampir :)
  • ahans wrote: »
    that killing memory huweeee

    seiring bertambahnya usia, keraguan dan kemalasan di dunia ini semakin bertambah, beda dengan dulu yang pernah berangan angan banyak hal. #nyandar lihat langit

    @ahans iyaaaaa, ahaha jadi inget kenangan pas nyandar liat langit sama satria dan koko hheu

  • el_crush wrote: »
    ( ԓ'̀ , '́)ԓ yeay bikinn kenangan lbh banyak lg ah

    Kalau kenangan bagus sih gpp, klo nyesek ogah bro hhey
  • derik wrote: »
    Wew...keren pisan Euy.Menih loba kenangan atuh si akang mah. Ayeuna Kumaha Wartosna KoKo Kang.

    @derik
    Yaah seperti nu di postingan lur.. nyesek :(
    Geus tara papanggih deui, urang loba salah ka eta hheu
  • Adam08 wrote: »
    Jangan putus silaturahmi (wlw hny batin) ya Kang sesuai janji.dulu. :(

    @Adam08 pengennya gitu bro, namun takdir berkata lain :(

  • well,
    gw ga tau mesti sedih ato seneng kalo bandingin kisah gw ama elu. hidup gw berwarna, tp tdk sepahit kisah elu ama koko ato semanis elu ama ang, ato sekonyol elu ama zen.

    tapi, itulah hidup kan? kita berbeda biar bisa berbagi
  • 4ndh0 wrote: »
    Tp pasti ujung2nya koko pergi juga kan ?? :(

    Yaa seperti yang di post ahahaha

  • edited May 2013
    well,
    gw ga tau mesti sedih ato seneng kalo bandingin kisah gw ama elu. hidup gw berwarna, tp tdk sepahit kisah elu ama koko ato semanis elu ama ang, ato sekonyol elu ama zen.

    tapi, itulah hidup kan? kita berbeda biar bisa berbagi

    @LittlePigeon iya bro, karena itulah aku berbagi disini biar semua dapat pengalaman.
    Biar tahu ada suatu kisah bodoh dimana anak labil mengorbankan hal besar hanya untuk hal kecil udah gitu hanya sesaat :)

    Thx udah sering mampir
  • Ikutan mewek jadinya :'(
  • aduhh...jd nyesek bacanya... T_T
Sign In or Register to comment.