It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ap th bsdm?
@RiidzSyhptra
kykx ia
@andhi90
g ad yg pduli sm andi khkhk
knp jg th tokoh nmax andi..
@Tsu_no_YanYan
maksh ya udh nerima sy hkhkhk..:'(
dor! #bunuhdiri
@el_crush
he,,,,?? ngk mngkn aq
mngknkh si andhi90?? lbh ngk mngkn
@ularuskasurius
whats mean?
kangeennnnnnnn
Dani,, ini perasaan aku doang apa emnag kamu sentimen ya sama si andi??.. Oh Remi aku yakin Andi akan bersamamu :DD
elu,,,,!
#cekek
@RiidzSyhptra
tau dr mn u?? singktn mngkn
@andhi90
lit bsdm Paan? #nataptembok
ngk. cm nmax aj ngk cocok, authorx psti lg glw wkt mkirn nma tokohx. kasian...si remi
elu nyekek gw, tp elu nanya bdsm ke gw
*curi cium pipi dani
"kak bangun kak !!" jeritnya dengan nafas memburu
tangannya telah memerah akibat mengetuk terlalu lama tapi orang yang dipanggil itu tak kunjung membukakan pintu
"kakak!!! bangun kak!" teriak anak laki laki itu nyaris menangis
bagaimana kalau psyco tadi masih berkeliaran di komplek dan berencana untuk membunuhnya sekarang juga??
ranu menggelengkan kepalanya cepat menepis semua pikiran buruk yang menghantui otaknya
TAP
jantungnya seakan merosot kebawah ketika sebuah tangan menyentuh pundaknya dari belakang
pembunuh itu telah berada dibelakangnya !!
pikir Ranu
ia menelan ludah, dan perlahan membalikkan posisinya dengan mata terpejam
semoga hantu...semoga hantu atau pocong atau kuntilanak juga boleh asal jangan pembunuh itu !!
jerit Ranu dalam hati
ketika itu matanya terbuka dan membelalak
"ARRRRRGHH!!!!!!"
jeritnya panjang
pintu kamar menjeblak terbuka, vino langsung membekap mulut pemuda yang berteriak membelakanginya
"mmpphh!!"
suara pemuda itu tertahan, ia meronta ronta mencoba membuka tangan vino yang serasa kencang membekap mulutnya, matanya melebar mulutnya masih sangat perih akibat luka tadi, ia rasa lukanya telah robek lagi ketika mengecap rasa anyir darah di antara gigi giginya
vino melepasnya kemudian
"ada apa sih teriak teriak !? mengganggu saja !" gerutunya, rambutnya acak acakan, matanya masih sangat pelik setengah terbuka
"bibi kenapa bawa bawa pisau!??" kata Ranu tanpa menghiraukan kakaknya yang berkoar dibelakangnya
ia bergidik ngeri pada pembantu didepannya yang tadi menyentuh pundaknya
"pisau? ini bukan pisau.." jawab wanita tengah baya itu
Ranu memicingkan matanya kemudian menyadari kesalahannya, itu memang bukan pisau....tapi pecahan kaca...!?
"tadi bibi mendengar berisik berisik dari kamar de Ranu, bibi yang sedang tidur lelappun terbangun seketika. tanpa pikir panjang bibi berlari ke lantai dua namun naas kaki bibi tersandung sisi tangga dan bibi mengerang kesakitan! lalu-"
wanita tua itu bercerita dengan semangat menggebu gebu kesana kemari tapi sayangnya ia hanya bercerita pada sebuah padatan berbahan dasar sonokeling yang mempunyai knob perak menjulang diantara tembok disisi sisinya (bilang pintu aja susah banget sih lu!!)
vino telah menarik pemuda cantik itu ke dalam kamarnya dan mengunci pintu setelahnya
"kau telah membangunkanku brengsek! kau tau aku paling benci ini" geramnya
"tapi ini urgent kak!! kau tidak dengar tadi ada suara pechh-"
suaranya terputus saat sebuah tangan mendorongnya jatuh ke atas tempat tidur kingsize milik kakaknya
"aku tidak ingin mendengar apa apa, kau membuatku kesal, aku mau tubuhmu sebagai gantinya" kata vino lantas ia membuka piama bagian atasnya dengan tak sabaran dan mencampakkan ke atas lantai berubin hitam dengan motif
Ranu menelan ludahnya, ia juga panas dingin dan sangat tegang
otot otot itu tercetak jelas dan terlihat kokoh sekaligus menawan tapi bukan saatnya untuk mengaguminya, ada masalah yang lebih besar yang harus ia beritahu dulu
"tunggu kak! dengar kan aku dulu!!!! eh..??"
Ranu menjerit saat tiba tiba vino telah menindih tubuhnya dan melepas satu persatu kancing piyamanya
hhhh...seharian ini ia banyak menjerit, sudah tidak terhitung jumlahnya
"stop !! ohh..tunggu!!!"
Ranu mencengkram kuat kedua tangan kakaknya yang tengah menggerayangi tubuhnya
vino mengunci kedua tangan Ranu dengan satu tangan, ia menyusuri tubuh remaja itu dengan lidahnya
ia menjilat serta menggigit kecil menciptakan kissmark disekujur leher jenjang remaja dibawahnya
sekuat tenaga Ranu menahan dirinya agar tidak melenguh, ia tidak ingin menunjukan pada kakaknya kalau ia juga menikmati perlakuannya. sebagai gantinya ia menggigit bibirnya bawahnya kuat kuat dan menahan napas untuk sekian detik
bibir vino turun kebawah dan mendapati nipples pemuda itu yang sudah terangsang tegang
sepasang nipples berwarna merah muda, kontras dengan kulit tubuh Ranu yang kelewat putih
ia menjilatnya pelan sebelum akhirnya menghisapnya seperti bayi dan mengigitnya pelan
"ohh!!" pekik Ranu tertahan bulu bulunya sampai meremang
remaja 16th itu memejamkan matanya kuat kuat, otaknya sangat kacau dan kepalanya sedikit pusing
sekelebat bayangan hitam mulai muncul di ingatannya
" ADA ORANG GILA YANG MEMECAHKAN JEDELA KAMARKU DAN BERENCANA INGIN MEMBUNUHKU!!!"
jeritnya tak tertahankan
vino tersentak kaget, ia melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Ranu dan menyudahi aksinya
ia menatap kesal remaja yang saat ini ditindihnya dan ganti membentak
" kenapa tidak bilang dari tadi bodoh!!"
Ranu menatap kakaknya dengan tatapan tak percaya kemudian tersenyum getir
.........
seberkas sinar menerobos dari sela sela jendela yang tidak tertutup hordeng
ia menyipitkan matanya dan menghalau dengan tangannya yang ramping
matanya amat sakit untuk dibuka dan kepalanya terasa pening
sejujurnya ia tidak tidur semalamam, pikiran dihantui oleh sosok mistererius itu
'bisa sajakan ketika ia tidur si pembunuhan itu mencekiknya' pikir Ranu
ia terduduk kemudian meregangkan otot ototnya sebentar
tampangnya kacau sekali ada lingkaran hitam di kantung matanya walau tidak begitu kentara
ia memutar wajahnya pada sosok disebelahnya yang masih tertidur pulas
'apa dia tidak memikirkanku sama sekali eh?!' dengusnya kesal dan beranjak dari tempat tidur, ia tidak berniat untuk membangunkan kakaknya
saat akan bangun tubuhnya telah ditarik dari belakang lantas membuatnya jatuh kembali ke atas kasur spring itu
kakaknya telah bangun
"mau kemana?" ujar vino
"mandi" balasnya singkat
"oh, bilang bibi untuk membawakan sarapanmu dan aku ke kamarku saja. ada yang ingin ku bicarakan, dan kau mandi di kamarku tapi setelah aku, ingat kata pepatah 'dahulukan yang lebih tua'" dalih vino, ia pun bangkit dan bergegas untuk mandi
Ranu terbengong dengan posisi tidur menyamping
memangnya ada pepatah yang seperti itu ya ? pikirnya
.........
"jadi apa yang ingin kakak bicarakan?" ujar Ranu ia sudah tau kakaknya pasti akan membahas soal orang gila semalam
vino menarik napas panjang sebelum akhirnya berbicara
Ranu mendengarnya dengan seksama
"kita harus mencari tukang untuk memperbaiki jendela kamarmu"
"kakak!!" pekik Ranu
"itu salah satunya...
soal yang semalam...kalau dia mengincarmu kemungkinan orang itu mengenalmu (oranggila jg tau!), jadi apa kau punya musuh atau ada yang tidak menyukaimu!?"
Ranu menggeleng kuat
"aku tidak pernah mencari masalah, tapi soal orang yang tidak menyukaiku...mungkin saja.."
"hhmm...ini sungguh rumit, dia bahkan tau lokasi rumahku dan kamar yang dihuni olehmu...tapi aku masih bingung apa motifnya? maksudku apa untungnya menerormu yang notabene anak ingusan cengeng dan tidak berguna. tapi kalau untuk hiburan sih bisa saja..."
vino memelankan suaranya ketika ekor matanya menangkap kesediahan diwajah adiknya
"aku tidak tau...aku takut kak..." gumamnya wajahnya ditundukan dengan lesu
vino terpana untuk beberapa saat sebelum akhirnya memeluk pemuda yang lebih kecil darinya
"tenanglah...aku akan menjagamu dengan nyawaku. tak kubiarkan ada yang menyentuhmu walau hanya seujung rambut" tuturnya
Ranu membalas pelukan pemuda itu, ia sangat senang kakaknya bicara seperti itu, sejenak ketakutannya luntur
ia membenamkan wajahnya diantara dada bidang vino
"kakak...i love you" ucapnya
"aishiteru" balas vino
"wo ai ni"
"saranghh..hey kita pergi ke diorama park yuk! sekalian mencari handphone baru untukmu" ujar vino
diorama park adalah taman labirin yang sangat terkenal di kotanya dan satu satunya yang terbesar di negaranya ( di negara mana sih nih mereka tinggal? jangan tanya)
bentuknya agak mirip dengan game snake maze yang suka dimainkan anak anak
"aku mau!!" jerit Ranu bersemanggat
...........
@LittlePigeon
ngk papa...ngk papa
#ngasahpiso
@Summer_fox
@sinjai
@andhi90
@bocahnakal96
@arieat
cantik?
it kn kt untk cwe
@RiidzSyhptra
udh di cek
@Tsu_no_YanYan
maap.sy orng baik. knp ngk situ aj
#udh si tmbk ko msh idup?
@wandi_aja
@ularuskasurius