It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
tapi di salah satu sumber berpendapat, jin itu mampu mati atau dibunuh ketika dia berubah bentuk menjadi benda hidup ((mahluk hidup ). CMIIW
Selalu bersama
Jin dan jun
Selalu berdua.......
injih pak ustadz
udah ngapain aja dgn mereka?..
kalo lagi rapuh ato sensitif mereka mmg gmpg bgt ngedekat..
.
lawang sewu?
jangan ditanya lagi, energi nya sangat kuat banget !!!!!
energi dari orang ang disiksa dahulu, arwah2 penasaran! jiwa2 yang tak tenang yang mendominasi di lawang sewu. coba deh malam ini kamu berkunjung kesana.
oh iya hampir lupa, RS ELIZABETH SEMARANG wuih. serem juga loh !
Wah kok kebetulan bgt bahas lawang sewu pas profpic ku lawang sewu to @boljugg xixixi
Lawang sewu...mungkin klo masih di area luar lawang sewu dan rame aura horornya blm gitu kerasa...coba deh masuk ke gedung 2 (bagian belakang,yg deket kali)...itu gedung yg menurutku paling berasa horornya...
Disitu ada basement untuk jalan masuk ke terowongan saluran air bawah tanah (tempat uji nyali yg muncul penampakan waktu itu)...dan ceritanya terowongan itu masih memiliki cabang2 tersembunyi yg menghubungkan beberapa bangunan tua disekitar lawang sewu...seperti SMA 3, Balaikota, SMA 1, Dosav...cuma kabar ya..belum jelas juga kebenaran terowongan rahasia itu
Btw potoku itu aq ambil saat ada pameran di Lawang Sewu,skitar jam 8 malam, di gedung 2 lantai 2...keadaan sepi dan gelap...sempat merinding jg waktu itu klo2 jepretannya ada penampakannya hhe
bagus loh isi nya, buku itu dah lama, aku beli sewaktu duduk di kelas 2 SMP ! Author nya kalo gak salah Muhammad Isa Dawud aku beli nya sewaktu berkunjung ke Kudus.
(quran, surat al jiin: 1)
@claudy . yg membuat derajat mereka lebih rendah atau lebih tinggi di mata Penciptanya adalah amal masing2 jin dan manusia itu sendiri. krn bnyk diantara mereka yg beriman. bukan berarti seluruh jin memiliki derajat yang lebih buruk dari manusia yg terburuk. nyatanya, iblis dahulunya adalah bangsa jin yg taat dan diangkat oleh Tuhan menjadi pemimpin para malaikat
(quran, surat al jiin: 1)
@claudy . yg membuat derajat mereka lebih rendah atau lebih tinggi di mata Penciptanya adalah amal masing2 jin dan manusia itu sendiri. krn bnyk diantara mereka yg beriman. bukan berarti seluruh jin memiliki derajat yang lebih buruk dari manusia yg terburuk. nyatanya, iblis dahulunya adalah bangsa jin yg taat dan diangkat oleh Tuhan menjadi pemimpin para malaikat
gw baca2 komen ada yg aneh2 ber main2 di kupingku hahaa..
.
tetapi Tuhan mengutus para nabi bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk para jin, spt yg diberitakan surat al jin tadi.
maka katakanlah, bahwa derajat mereka tdk semuanya buruk. krn masi bnyk bangsa jin yg memiliki ketaatan di atas rata2 manusia
Mungkin iya, tapi gw mungkin cukup sebatas tahu aja. Ga perlu sampe niat 'nyari' pengalaman utk ngerasain hal2 yg spiritual spt itu. Seperti ke Lawang Sewu gtu..
Rahasia2 alam? Dari jin? entah lah.. Kok gw ga ngerasa yakin ya..
toh, kan ada pula yang muslim.
Wow, that's interesting... Para iblis dulunya merupakan pemimpin malaikat? Api memimpin cahaya?
Dari ayat mana nih bro? Share dimari dong
Ya. Jin adalah makhluk Allah yang mendapat beban risalah juga seperti kita, yaitu melakukan penyembahan kepada Allah SWT. Syahadat, sholat, zakat, puasa, haji, berbuat baik, dll. Jin yang baik akan masuk syurga dan yang kafir akan di neraka bersama penghulu segala kekafiran, Iblis.
Untuk lebih jelas siapa mereka mari kita mengenal lebih detail yang saya kutip dari wikipedia.
==============
Jin (bahasa arab : جن ) secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Dalam Islam dan mitologi Arab pra-Islam, jin adalah salah satu ras mahluk yang tidak terlihat dan diciptakan dari api.
Jin dalam Mitologi arab
Dalam anggapan orang-orang sebelum Islam datang, Jin dianggap sebagai makhluk keramat, yang harus disembah dan dihormati. Orang orang pada masa tersebut menggambarkannya dalam bentuk patung sesembahan mereka.
[sunting] Jin dalam Islam
“Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS Al-Hijr 15:27).
Dalam Islam, makhluk ciptaan Allah dapat dibedakan antara yang bernyawa dan tak bernyawa. Di antara yang bernyawa adalah jin. Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi).
Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan.
Dinamakan jin, karena ia tersembunyi wujudnya dari pandangan mata manusia. Itulah sebabnya jin dalam wujud aslinya tidak dapat dilihat mata manusia. Kalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.
“Sesungguhnya ia (jin) dan pengikut-pengikutnya melihat kalian (hai manusia) dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS Al-A’raf 7:27).
Tentang asal kejadian jin, Allah menjelaskan, kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas sesuai dengan ayat tersebut di atas.
Dalam ayat lain Allah mempertegas:
“Dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api.” (QS Ar-Rahman 55:15). Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adhdhahak berkata, bahwa yang dimaksud dengan firman Allah: Dari nyala api, ialah dari api murni.
Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas: Dari bara api. (Ditemukan dalam Tafsir Ibnu Katsir). Dalilnya dari hadits riwayat Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan(diceritakan) kepada kalian.” [yaitu dari air spermatozoa] (HR Muslim di dalam kitab Az-Zuhd dan Ahmad di dalam Al-Musnad).
Bagaimana wujud api itu, Al-Qur’an tak menjelaskan secara rinci, dan Allah pun tidak mewajibkan kepada kita untuk menelitinya secara detail.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Syetan memperlihatkan wujud (diri)nya ketika aku salat, namun atas pertolongan Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku. Kalau bukan karena doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia.” (HR Bukhari).
[sunting] Jin dapat mengubah Bentuk
Setiap makhluk diberi Allah kekhususan atau keistimewaan tersendiri, di mana salah satu kekhususan jin ialah dapat mengubah bentuk. Misalnya jin kafir (syetan) pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum Quraisy sebanyak dua kali. Pertama, ketika suku Quraisy berkonspirasi untuk membunuh Nabi Muhammad SAW di Makkah. Kedua, dalam perang Badr pada tahun kedua Hijriah. (QS Al-Anfaal 8:48).
Jin dapat beranak-pinak
Jin beranak-pinak dan berkembang-biak (lihat surat Al-Kahfi, 18:50). Tentang apakah jin bisa meninggal atau tidak, ada pendapat bahwa jin hanya berkembang biak, tetapi tidak pernah meninggal. Benar atau tidak, wa Allahu a’lam. Namun menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, di mana Nabi Muhammad SAW berdo’a: “Ya Allah, Engkau tidak mati, sedang jin dan manusia mati…” (HR Bukhari 7383 – Muslim 717).
Habitat para Jin
Walaupun banyak perbedaan antara manusia dengan jin, namun persamannya juga ada. Di antaranya sama-sama mendiami bumi. Bahkan jin telah mendiami bumi sebelum adanya manusia dan kemudian tinggal bersama manusia itu di rumah manusia, tidur di ranjang dan makan bersama manusia.
Tempat yang paling disenangi jin adalah WC. Oleh sebab itu hendaknya kita berdoa waktu masuk WC yang artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari (gangguan) setan (jin) laki-laki dan setan (jin) perempuan.” (HR At-Turmudzi).
Syetan suka berdiam di kubur dan di tempat sampah. Apa sebabnya, Al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci. Kuburan dijadikan sebagai tempat bermeditasi oleh tukang sihir (Paranormal).
Nabi Muhammad SAW melarang kita tidur menyerupai syetan. Syetan tidur di atas perutnya (tengkurap) dan bertelanjang. Manusia yang tidur dalam keadaan bertelanjang menarik perhatian syetan untuk mempermainkan auratnya dan menyebabkan timbulnya penyakit. Na’uzu billah min zaalik!
Artikel utama: Qarin
Yang dimaksud dengan qarin dalam surat Qaaf 50:27 ialah yang menyertai. Setiap manusia disertai jin yang selalu memperdayakannya. Allah berfirman, artinya:
“ Yang menyertai dia (qarin) berkata pula: ‘Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh… (QS Qaaf 50:27). ”
Manusia dan qarinnya itu akan bersama-sama pada hari berhisab nanti. Dalam sebuah hadits (HR Ahmad) Aisyah ra mengatakan:
Rasulullah SAW keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: “Apakah kamu telah didatangi syetanmu?” “Apakah syetan bersamaku?” Jawabku. “Ya, bahkan setiap manusia.” Kata Nabi Muhammad SAW. “Termasuk engkau juga?” Tanyaku lagi. “Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya.” Jawab Nabi (HR Ahmad).
Berdasarkan hadits ini, Nabi Muhammad juga ternyata didampingi qarin. Hanya qarin itu tidak berkutik terhadapnya. Lalu bagaimana mendeteksi keberadaan jin (misalnya di rumah kita), apa tanda-tanda seseorang kemasukan jin? Tidak ada cara atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan jin. Sebab jin dalam wujud aslinya merupakan makhluk ghaib yang tidak mungkin dilihat manusia
“ Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. (Al-A’raf 7:27) ”
Tidak ada manusia yang bisa melihat jin, dan jika ada manusia yang mengklaim mampu melihat jin, maka orang tersebut sedang bermasalah. Bisa jadi dia mempunyai jin warisan atau pun jin hasil dia belajar. Kemampuan ini sebetulnya dalam Islam dilarang untuk dimiliki, dan termasuk dalam kategori bekerja sama dengan jin yang menyesatkan
“ Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin 72:6) ”
Sesungguhnya, tidak ada cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan jin. Jangan meminta bantuan orang yang mempunyai ilmu terawang. Sebab kalau kita meminta bantuannya, kita berarti telah meminta bantuan dukun musyrik yang dalam Islam merupakan dosa besar, bahkan bisa mengeluarkan seseorang dari Islam.
Keberadaan Jin
Yang bisa diketahui dalam hal ini adalah tanda-tanda keberadaan jin. Umpamanya, jin yang menampakkan diri pada seseorang di rumah atau ditempat-tempat tertentu. Atau anggota rumah/kantor yang sering kehilangan uang sementara menurut perkiraan sangat tidak mungkin ada orang yang mencuri. Atau orang sering kesurupan kalau memasuki tempat tersebut. Itu adalah bagian dari indikasi gangguan jin di tempat tersebut.
Jika sudah ada gangguan, maka Ruqyah Syar’iyyah adalah solusi islaminya. Ada pun jika tidak ada gangguan di rumah atau di tempat kita, maka pendeteksian keberadaan jin-jin jahat tak perlu dilakukan.
Demikian juga masalah deteksi jin pada diri seseorang. Tidak ada orang yang dapat melihat keberadaan jin secara pasti dalam tubuh seseorang. Kalau ada yang mengaku mampu mendeteksinya secara pasti, maka orang tersebut juga mempunyai jin yang tidak boleh dimintai bantuan.
Untuk memastikan keberadaan jin yang memasuki tubuh seseorang adalah juga dengan Ruqyah Syar’iyyah. Yaitu, terapi nabawi berupa membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan do’a-do’a yang ma’surat. Itulah satu-satunya cara islami yang diajarkan Islam untuk menangani segala kasus yang berhubungan dengan jin.
Indikasi orang yang dimasuki jin sebagai berikut:
* Gejala waktu terjaga, di antaranya:
1. Badan terasa lemah, loyo, dan tidak ada gairah hidup.
2. Berat dan malas untuk beraktivitas, terutama untuk beribadah kepada Allah.
3. Banyak mengkhayal dan melamun, senyum dan bicara sendiri.
4. Tiba-tiba menangis atau tertawa tanpa sebab.
5. Sering merasa ada getaran, hawa dingin, atau panas, kesemutan, berdebar, takut, panas dalam, mengantuk, pusing, bosan, malas, gagap, dan sesak napas saat membaca Al-Qur’an.
* Gejala waktu tidur, di antaranya adalah:
1. Banyak tidur dan mengantuk berat, atau sulit tidur tanpa sebab.
2. Sering mengigau dengan kata-kata kotor.
3. Melakukan gerakan-gerakan aneh, seperti mengunyah dengan keras sampai beradu gigi.
4. Sering bermimpi buruk dan seram atau seakan-akan jatuh dari tempat yang tinggi.
5. Bermimpi melihat binatang-binatang seperti ular, kucing, anjing, singa, serigala yang seakan-akan menyerangnya.
6. Bermimpi ditemui jin yang mengaku arwah nenek moyang atau tokoh tertentu.
7. Saat tidur merasa seperti ada yang mencekik lehernya atau menggelitikinya dan menendangnya.
Sumber : http:/