It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Kisah azabnya pemabuk sesudah meninggal dunia. Di dalam kitab Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan Nar dikisahkan tentang azab bagi orang yang minum arak atau pemabuk yang dimakan oleh kalajengking.
Diceritakan bahwa kelak pada hari kiamat akan ada makhluk yang terbuat dari api neraka yang diberi nama Harisy yang berbentuk kalajengking, kepalanya berada di langit ke tujuh dan ekornya berada di bumi yang paling bawah.
Pada hari kiamat, Harisy akan memanggil malaikat Jibril.
"Apakah yang engkau kehendaki wahai Harisy?"
tanya Malaikat Jibril.
"Aku menghendaki 5 Golongan, yakni :
�1. Dimanakah orang-orang yang meninggalkan shalat.
�2. Dimanakah orang-orang yang mencegah untuk membayar zakat.
�3. Dimanakah orang-orang yang meminum arak atau pemabuk.
�4. Dimanakah orang-orang yang memakan riba.
�5. Dimanakah orang-orang yang membicarakan masalah dunia di dalam masjid." jelas Harisy.
=©= MAKHLUK API.
Maka Jibril memberitahukan keberadaan orang-orang yang dimaksud Harisy.
Harisy mengumpulkan orang-orang itu dan memakannya hingga semua orang itu berada di perutnya, lalu dia mengembalikan mereka ke neraka Jahanam.
Di neraka Jahanam, pemabuk akan diberi makanan kayu Zaqqum, yaitu ketika mereka memakannya maka mendidihlah apa yang ada di dalam perut dan dalam otak mereka.
Kemudian keluarlah dari mulut mereka api yang menjilat-jilat dan rontoklah anggota tubuh mereka di antara telapak kakinya.
Rasulullah pernah bersabda bahwa saat-saat yang sangat menyedihkan bagi ahli neraka adalah ketika dipakaikan kepada mereka pakaian dari cairan timah dan tembaga.
Ketika pakaian itu dipakaikan kepada mereka, maka terkelupaslah kulit mereka. Orang-orang yang celaka itu berada dalam neraka dalam keadaan buta, bisu dan tuli.
Rasulullah SAW dalam riwayat lainnya juga bersabda bahwa ketika ahli neraka meminta hujan, maka datanglah mendung yang hitam di atas mereka. Ahli neraka sepintas senang. Mereka berteriak bahwa akan segera turun hujan. Prediksi mereka benar, namun yang turun bukanlah air hujan melainkan bebatuan neraka yang langsung menimpa kepala mereka. Kemudian batu itu keluar dari bagian bawah tubuhnya.
=©= MINUMAN NERAKA
Setelah turun hujan batu dari neraka, Allah SWT menurunkan hujan berbentuk ular yang besarnya sebesar leher unta. Ular-ular itu akan menggigit tubuh ahli neraka. Sekali gigit akan terasa 1000 tahun.
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa ahli neraka selama 70 ribu tahun memanggil malaikat Malik, tetapi tidak mendapat jawaban dari malaikat Malik.
"Ya Tuhan Kami, sesungguhnya Malaikat Malik tidak mau menjawab kepada Kami."
Kemudian Allah SWT menyuruh malaikat Malik untuk menjawab panggilan ahli neraka itu.
"Apakah yang kalian katakan wahai orang-orang yang dimurkai Allah." jawab malaikat Malik.
"Wahai Malik, berilah kami minum karena api-api telah membakar daging-daging kami, tulang-tulang kami, kulit-kulit kami, serta telah merobek-robek tulang kami dan telah memotong-motong hati kami," begitu pintanya. Lalu Malaikat Malik memberikan kepada mereka minuman air yang mendidih. Saat minuman dipegang, maka rontoklah jari-jari mereka.
Saat air itu telah sampai ke wajah mereka, maka berjatuhanlah mata dan pipi mereka. Kemudian di saat air itu masuk ke perut, maka terputuslah usus-usus dan hati mereka.
Nauzubillahi min Zalik
Setiap penyakit dapat dikenali dari gejala-gejala atau tanda-tandanya. Berikut ini saya sebutkan beberapa tanda/gejala orang yang terkena gangguan jin, apapun jenis gangguan jin teresebut.
Tidak diperlukan ilmu khusus untuk mengetahui gangguan jin pada diri seseorang. Cukup cermati atau tanda point-point dibawah ini, maka dengan mudah Anda dapat memastikan ada tidaknya gangguan jin pada diri seseorang.
Bagaimana cara menggunakan daftar gejala gangguan jin ini ?
Sederhana, silahkan baca dan cermati satu per satu, lalu perhatikan diri anda atau orang yang akan anda analisa, apakah gejala-gejala ini ada pada diri anda?
Berusahalah untuk sejujur mungkin …
jika ada gejala-gejala tersebut dibawah ini ada pada diri anda, maka kemungkinan besar ada gangguan jin dalam diri anda.
Gejala – gejala Gangguan jin pada manusia
1. Gejala pada waktu tidur :
1.Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama/bersusah payah
2.Susah bangun, yaitu kebanyakan tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah –ibadah yang diinginkan
3.Cemas, sering terbangun pada waktu malam
4.Mimpi buruk, mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa
5.Mimpi melihat berbagai binatang seperti : kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau dll
6.Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur
7.Tertawa, menangis, teriak, mengomel pada saat tidur
8.Merintih pada saat tidur
9.Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang sangat tinggi
10.Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran
11.Mimpi berada dalam lingkungan pemakaman,didalam kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
12.Mimpi melihat orang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali, hitam sekali
13.Mimpi sangat menyeramkan/melihat hantu
14.Mimpi denga lawan jenis/sama jenis yang sam berkali-kali dan ingin bertemu dengan orang yang dimimpikan
15.Mimpi seakan tertindih benda yang sangat berat ( Tidihan-bhs Jawa) dan sulit untuk melepaskan
16.Mendengkur sangat keras
17.Mimpi melihat/bertemu dengan keluarga yang sudah mati,melihat mayat
18.Mimpi berada dalam abad lampau
19.Mimpi terjadi peristiwa dan keesokan harinya terjadi peristiwa yang sama dalam mimpi
2. Gejala – gejala Pada waktu terjaga
1.Sering was – was/ketakutan
2.Suka marah – marah/ emosi tidak terkendali
3.Dorongan kuat untuk bermaksiat
4.Lesu dan malas sekali untuk beribadah
5.Sulit sekali untuk khusu’ dalam sholat ( susah untuk mengingat sudah berapa rokat yang sudah kerjakan )
6.Suka sekali menghayal, melamun, mengurung diri
7.Selalu pusing tidak disebabkan oleh penyakit pada kedua mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan atau lambung
8.Selalu berpaling dari dzikrullah, meninggalkan/meremehkan untuk menegakkan/melakukan sholat dan ketaatan yang lainnya
9.Pikiran selalu linglung, selalu sedih tanpa sebab, jantung deg-degkan tanpa sebab,kesurupan
10.Merasa ada yang mengikuti, mengejar ingin membunuh/mengancam, merasa akan kedatangan seseorang/beberapa orang, merasa akan dilamar seseorang, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan – bisikan agar melakukan sesuatu ( membunuh, memperkosa/bersetubuh dengan anggota keluarga, memukul,bunuh diri dengan meloncat sungai/gedung bertingkat/melintasi rel kereta api diwaktu kereta api lewat)
11.Sering mendengar orang memanggil namanya
12.Sering mencium bau-bauan : wangi( kembang/bunga, menyan/dupa, busuk, anyir,dll )
13.Melihat benda – benda seolah – olah bergerak, berputar, terbalik, miring
14.Melakukan tindakan – tindakan yang aneh/konyol tanpa disadari
15.tiba-tiba dapat meramal/membaca pikiran orang lain/mengetahui apa yang akan terjadi
16.Cemas dan Paranoid ( takut yang berlebihan )
17.Melihat penampakan makhluk halus atau merasakan keberadaan mekhluk halus
18.Rasa sakit pada salah satu anggota badan namun setelah periksa ke dokter tidak terdapat penyakit secara medis/dokter tidak sanggup mengobatinya
Tanda-tanda diatas adalah sebagian dari tanda gangguan jin. Masih banyak lagi tanda-tanda yang belum tercantum.
Cara mengenali gangguan jin sangat beragam namun secara umum kita dapat mengenalinya melalui mimpi, kondisi fisik, perasaan/mental, kondisi rumah, latar belakang keluarga bahkan dari WAJAH orang tersebut.
Benar, kita dapat mengenali gangguan jin pada orang tersebut dari WAJAH nya, tanpa kita melihat jin itu sendiri. bagaimana bisa? Sebenarnya gangguan jin sama dengan gangguan medis. sakit medis yg kita alami sering kali dapat kita kenali tandanya dari kondsi fisik kita, warna kulit, lidah, kuku jari dan raut muka kita dan iris mata kita.
Jika anda pernah membaca diagnosa penyakit dalam akupuntur, anda pasti paham hal ini. Demikianlah, halnya dengan gangguan jin.jika jin telah ada dalam diri kita maka akan nampak tandanya di wajah kita. Dengan banyak mengamati, kita akan mudah mengenalinya.
sumber:http://konsultasiruqyah.wordpress.com/tanda-tanda-gejala-orang-terkena-gangguan-jin-ilmu-hitam/
REP | 11 September 2011 | 1
1315684268357472175
Ramainya pemberitaan penampakan hantu setelah kecelakaan artis Saiful Jamil, yang menewaskan istrinya, jadi mengingatkanku kisah2 pengalaman
mendebarkannya , cerita temanku itu seperti benar-benar membuatku seperti melihatnya sendiri. Banyak hal yang salah kaprah di masyarakat yang perlu
diluruskan dan pengalaman yang bisa kita ambil dari kisah petualangannya di alam Jin.
Seperti lonelyplanet, yang memberikan travel guidance, advice, tips dan destination yang wajib dikunjungi, makanya baca sampai tuntas dalam tulisan ini saya
mencoba memberikan sedikit guidance berpetualang di alam ghaib atau jin. Secara pribadi saya belum pernah melihat hantu atau jin, hanya sekali saat masih
sekolah di Yogya pernah diajak teman ikut ruqyah (pengobatan gangguan jin dengan dibacakan ayat2 Al Qur’an) malam2, pertama kali saya mendengar suara
jin seperti nenek2 tua, padahal yang kesurupan itu mahasiswi,….ihh ngeri juga.
Kisah ini tidak sekedar Cuma melihat penampakan, bayangan, atau dengar cerita2 hantu, tapi benar terjadi dialami, berulangkali, terasa dalam keadaan jaga
dan mimpi, bahkan sampai terasa sakit di badan.
Yang pertama, Ahmad namanya awalnya saat dia kuliah di Bandung, ketika itu pacarnya (sekarang jadi istrinya) mengalami kesurupan, dia jadi panik
bagaimana caranya mengobati kesurupan, datanglah dia ke Dosen Agama di kampusnya, atas saran dosen tersebut dia disuruh datang ke Bp D di alamat ini,
setelah muter-muter mencari alamatnya, alhamdulillah ketemu juga, tapi saat pertama datang kok lain perasaannya, memang banyak yang datang berobat,
dalam batin dia apa salah tuh Dosen kasih alamat, tapi dia yakin tidak salah alamat. Benar juga saat ketemu dengan mbah dukun, “ siapa yang sakit..?? anu
mbah teman saya..kesurupan, Mau sembuh ngga..?? mau mbah.., Kalau mau sembuh jangan bawa-bawa nama ALLOH atau agama, sudah mau mati suruh
dzikir, gimana mau sembuh….Karena pikirnya saat itu yang penting sembuh, akhirnya dia ikut syarat2 si mbah tadi, singkatnya akhirnya pacarnya sembuh dari
kesurupan.
Setelah nikah, ada perasaan aneh kok istrinya sering bilang lihat hantu, selidik2 dulu si Ahmad masa kecil juga pernah lihat hantu, kadang tanpa sepengetahuan
istrinya diajaklah dia ke tempat2 dulu saat dia melihat hantu, dan ternyata benar istrinya melihat persis dengan diceritakanya, dari situ dia mulai sadar ternyata
istrinya bisa melihat jin, dasar nakal si ahmad, kadang dia dapat kabar ada tempat angker dekat kebun binatang, malam2 naik motorlah berdua begitu
memasuki jalan tersebut…istrinya berpegang erat ke dia, saking takutnya bagaimana tidak dikanan-kirinya jin berlompatan, ada yang naik motor, bonceng
motor orang lain dsb, saat lain lewat jembatan dia lihat jin berujud perempuan berambut panjang (kuntil anak), atau saat dia lewat rel kereta, lihat hantu
orang yang berdarah-darah.
Parahnya lagi istrinya ini bisa merasakan dari jauh kalau ada jin, penderitaannya dia sering pusing, sakit telinga, punggung sakit, pernah saat perjalanan jauh
hampir 2 jam, istrinya diam gelisah saja setelah sampai, kenapa ma..?? iya pa tadi ada lihat perempuan cantik sepanjang jalan (sekitar 60 Km), gimana tidak
stress.
Pernah Ahmad, sesak terbangun dari tidur begitu bangun ada sosok orang berjenggot lebat yang menindih dia, bicaranya ga jelas. Saat itu dia mau baca2
dzikir tapi ga bisa, salahnya dia sempat bilang eh, jangan ganggu aku ya, istriku bisa lihat kamu, tapi si Jin itu malah senyum2 saja, sesaat kemudian dia baru
bisa dzikir dan terlepaslah jin itu kabur. Setelah itu dia bilang ke istri nya, Ma tadi digangguin syetan, coba lihat masih ada ga di kamar..?? begitu dilihat
dikamar, iya pa masih pa, gimana wujudnya, tinggi besar brewok, kaya orang pakistan.
Pernah juga saat proses ruqyah sering istrinya didatangi dalam mimpi oleh jin, bahkan dukunnya yang dulu ngobatin. Sampai sekarang hampir 12 tahun , hidup
bersama jin, dimanapun, kapanpun, mau malam, siang, pagi, sore istrinya bisa lihat hantu, jin barangkali semua penampakan jin sudah pernah dia lihat, dari
pocong, gendruwo,buto ijo, kuntil anak, tuyul dsb, bahkan sering jika ziarah di makam, nampak misalnya orang berdarah2 dipatokin ayam ( dulunya semasa
hidup tukan adu ayam ), belum lagi saat nyenyak2 tidur tiba2 saja istrinya menggeram, mendelik…nah itu tanda jinnya berulah, sering pusing, pegal2 di
punggung, leher, bawaannya malas saja, sering linglung,lupa..
Sedikit untungya akhirnya banyak teman yang minta tolong, jika merasa diganggu jin, minta dilihatin cek rumahnya benar ga ada jinnya..
Yang Kedua, sebut saja Amin diam-diam dia menyimpan kisah pengalamannya dengan alam jin, lebih dahsyat, dan menggetarkan daripada Istri si Ahmad
diatas. Dia sudah bisa melihat jin dari kecil bersama adiknya, hanya saja dia tipe pemberani jadi cuek saja lain halnya adiknya penakut sampai dewasa,
menikah pun penakutnya minta ampun, pernah adiknya membuat gempar sekampung malam2 dia lari keluar rumah, dengan berteriak2,..pocong, pocong,
pocong………..(katanya dia melihat pocong di kamar tidurnya)
Waktu kost di semarang , dia sedang belajar malam2 biasa belajar wayangan besok ujian, didepan kostnya itu ada 2 sumur, saat sedang serius belajar tiba2
dinding tembok didepannya hilang, dan terlihat oleh dia sosok perempuan sedang mandi didekat sumur, tanpa dia sadari matanya beradu dengan
pandangan perempuan tersebut, tapi seolah2 sorot matanya tanda dia marah, kaget reflek dia baca dzikir dan mengusap matanya akhirnya dinding tembok
didepannya kembali seperti semula, dia putuskan ah tidur saja..malamnya sekitar jam 01.00 gubrak pintu kamarnya seperti ditendang keras, sekejap kemudian
ada sosok perempuan yang mencekik dia, sambil marah2 kamu melihatku mandi ya.., kubunuh kamu….!!!, jika Amin sudah lemas dilepas cekikannya, saat mulai
bernafas dicekiknya lagi begitu terus berlangsung hampir 2 jam, terakhir saat pasrah IM bilang, “ bunuhlah aku, kalau kamu bisa, hanya ALLOH yang bisa
mencabut nyawaku…!!! Detik itu juga jin tersebut tidak bisa mendekatinya, sambil terus berusaha maju untuk mencekiknya…Amin dengan sisa2 tenaga sambil
membaca Laa iLaaha illaLLah dia mengayunkan tangannya seperti memukul kedepan, bumm seperti bunyi ledakan beserta cahaya terpecik..setelah itu
sunyi…Apakah sudah selesai…belum ( ambil nafas dulu, lihat disekeliling anda ada yang aneh ga..?? )
Malam kedua, gubrak..!! suara pintu kamarnya ditendang, kemudian muncul sosok Jin yang langsung menghajar Amin, ditendang, dipukul, dinjak2 sambil
berteriak, “ Kau, telah membunuh istriku..!!!, Amin berusaha menjawab membela diri, sambil mencoba berdzikir, seperti bicara tapi ga ada suaranya, eh malah di
ketawain sama jin, mau baca apa kamu silahkan, mau baca satu Al-Quran juga boleh….!!! semalaman dia dihajar oleh Jin tersebut, hanya kepasrahannya
kembali pada ALLOH yang membuatnya selamat.
Esok, harinya ada tamu yang datang teman kakaknya berkunjung, saat bertemu, kamu kenapa..?? ga tidur berapa malam..?? digangguin ya..??
pertanyaannya bertubi2 seperti dia tahu apa yang menimpanya. Sebelum pulang dia bilang, “ sudah bawa ini sambil menyerahkan sebuah batu…saat itupun
Amin tak tahu untuk apa batu tersebut…
Malam Ketiga, seperti sebelumnya datang lagi si Jin Cuma saat ini dia hanya memandangi Amin dari jauh, sambil bergumam,…oo ada yang nantangin aku
ya…!! Seperti dia lihat tanda sesuatu, memang kebetulan batunya ada di saku Amin, Habis itu hilang pergi…
Pagi harinya, teman kakaknya datang, sambil menggerutu….kamu punya ilmu apa sih..?? untung saja aku datang, kalau tidak tak tahulah apa yang terjadi..??
“ ternyata malam itu, jinnya datangi dia singkat cerita mereka berkelahi habis2an, dan jinnya kalah….
Kisah yang lain, saat menganggur Amin mencoba peruntungan dengan jualan pecel lele di daerah Semarang juga, memang benar kata orang, berdagang
adalah kawah candradimuka untuk menempa jiwa bisnis seseorang tidak hanya bersaing dengan sesama pedagang memikat pembeli, beradu dengan
preman, pungli, penipu dsb tapi juga bersaing dengan mahkluk halus,jin, syetan suruhan. Realitanya di masyarakat kita, banyak pedagang yang meminta
bantuan jin sebagai penglaris, pelet, penjaga atau suruhan untuk mencuri uang macam pesugihan. Seperti ini juga yang terjadi dengan Amin, entah sudah
berapa juta uang hasil dagangannya yang hilang dicuri jin, entah pocong, tuyul dsb. Pernah saat maghrib dia tinggal sholat di masjid, sedangkan warungnya
ditunggu oleh istrinya, saat pulang diantara temaram lampu dia lihat sosok putih duduk diwarungnya, seperti pocong…dasar Amin dengan beraninya dia
bentak…”eh ngapain kamu disini, sana pergi..!! Awas ya kalau nyuri uangku…!! Sekejap kemudian sosok tersebut hilang, dia buru2 cek uang hasil dagangannya
dilaci gerobak, aghh…amblas hilang samapi receh2nya lenyap, dia tanya ke istrinya, kemana saja kamu..?? Cuma ke sebelah kok..!! jawab istrinya, tuh lihat
uang kita hilang lagi…dicuri pocong..
Ketika Amin, pindah kerja di luar daerah pernah saat musim trend ruqyah, ada temannya yang mencoba meruqyahnya. Memang benar ada jin yang
mengikutinya, pakai jubah hitam, adatb jawa, memakai cincin, dan gelang akar bahar, katanya titipan dari eyangnya untuk menjaga dia, saat dialog itu
tanpa sengaja Jinnya bicara, tuh tetanggamu punya babi ngepet, yang sana punya gendruwo, yang sana punya buto ijo…..Kata teman yang ruqyah, sudah
sudah jangan cerita disini bisa bahaya nanti….
Malam berikutnya, saat Amin tidur benar kata temannya tadi, ternyata semua jin2, buto ijo, gendruwo, pocong, babi ngepet dsb mendatangi rumahnya dan
menhajar Amin sampai babak belur….dan ini terjadi sampai 3 hari, hari terakhir setelah dia bilang ke Jinnya, sudahlah aku sudah cape, pergi sana..!! setelah jin
yang ikuti Amin pergi, baru kembali normal seperti semula lagi..( katanya para Jin itu marah, terhadap jin yang mengikuti amin, buka rahasia orang2 yang punya
pesugihan)
Cukuplah ceritanya jadi gemataran nih nulisnya, semoga anda masih bisa membaca akhir tulisan ini dengan tenang, jika tidak jangan, jangan…??!! Hi hi hi
Tips Jika anda bertemu hantu, jin, syetan ( mudah2an tidak ya ), atau terganggu dengan penampakan mereka..
Bacalah bismilah, atau dzikir lain dan lari menuju arah penampakannya ( jangan terbalik ya, khawatirnya malah dikejar nanti ) tapi ini belum dicoba, hanya
saran dari Ustadz yang pernah saya dengar.
Yakinilah bahwa mereka juga mahkluk ciptaan ALLOH, yang terikat dengan takdirNya, bisa mati, sakit seperti manusia juga. Setiap mahkluk ada alamnya
masing2, tidak ada namanya indera keenam, jika ada yang ngaku bisa lihat jin dan teman2nya sudah dipastikan ditubuhnya ada jin yang membantunya
melihat alam lain. tandanya bisa terasa saat diruqyah, lebih detail baca disini, http://muslimah.or.id/aqidah/wahai-saudariku-imanilah-bahwa-jin-itu-ada.html
Pasrah dan Ikhlaslah kepada ALLOH, andaipun anda tidak bisa berucap, niatkan dalam hati meminta tolong hanya kepada ALLOH bukan ke siapa2, istri, suami,
saudara, tanamkan kuat dalam hati disaat jaga hingga bisa menolong saat jin masuk dalam mimpi kita.
Jika seseorang mnengaku mampu “menguasai” jin, setan, roh halus, maka tidak mungkin ia dapat menguasainya, tanpa orang itu sendiri dikuasai oleh setan.
Untuk menguasai setan (jin), harus ada bargaining yang mahal harganya (tumbal). Yaitu, jika seseorang mau menghamba kepada setan (jin) dengan cara
menuruti setiap kehendak setan (jin) yang hendak dikuasainya.
Jangan sekali-kali minta tolong ke DUKUN atau Dukun berkedok Ustadz, itu hanya memindahkan masalah saja, karena tidaklah dukun menyembuhkan dengan
bantuan jin, gawatnya nanti kita tanpa sadar terikat perjanjian dengan jin tersebut. Hanya dengan Ruqyah gangguan itu bisa dihilangkan,
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa mendatangi tukang ramal dan paranormal atau dukun , maka ia membenarkan apa yg dikatakannya, maka sholatnya tidak diterima Allah
selama 40 hari lamanya. dalam hadist lain) Maka ia telah kafir kepada wahyu yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam
( HR Muslim dan Ahmad)
Jin memiliki status yang berbeda-beda seperti halnya manusia. Di antara mereka ada yang menjadi raja; ada yang kaya , miskin, kuat , lemah; ada yang pintar ,
bodoh; ada yang shaleh dan adapula yang buruk; ada yang menjadi penguasa dan adapula yang menjadi rakyat; ada yang menjadi ulama adapula yang
bodoh; da’i dan penuntut ilmu. Mereka juga berkelompok-kelompok, ada yang yahudi , nashara atau majusi; ada yang Arab dan adapula yang bukan Arab.
Ada wanita juga ada jin laki-laki.
Jin merasa gembira ketika manusia mentaati, menyembah-nyembah, mengagungkan dan meminta perlindungan kepada jin. Sedangkan manusia merasa
gembira, ketika ia dapat meraih keinginan dan maksudnya dengan pelayanan jin yang diberikan kepadanya, dan ini adalah SYIRIK AKBAR
Jin mampu untuk mengganggu manusia dengan berbagai macam gangguan dimulai dengan memberikan waswas, menjauhkan dari jalan Allah Subhaanahu
wata’aala, menganggap baik perbuatan jelek dan bisa menguasai badan manusia. Sebagian mereka mampu menguasai manusia dengan memukul,
membunuh, menahan, menculik dan merasuki serta yang lainnya. Manusia juga mampu menyakiti jin baik secara umum maupun khusus. Adapun menyakiti
mereka secara umum dengan cara berlindung diri kepada Allah Subhaanahu wata’aala, dengan menjaga dzikir-dzikir yang disyariatkan serta istiqamah di atas
manhaj Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Penjagaan dari gangguan jin, membaca dzikir pagi sore, membaca surat al-Fatihah, Ayat Kursi, dua ayat yang terakhir dari surat al-baqoroh, surat al-A’rof 117-
122, Yunus 80-82, Thoha 65-69, al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas. Mulailah dengan bacaan ta’awwudz setiap membaca ayat tadi. Atau membaca surat
lainnya juga tidak mengapa, karena semua ayat al-Qur’an adalah syifa’ (obat). Jika mungkin memahami makna ayat yang dibaca itu lebih baik karena
mengena sasarannya.
Upayakan rumah tidak ada gambar yang bernyawa, patung, anjing dan barang yang dianggap keramat, semisal keris, azimat, ayam atau burung yang
dianggap bisa menangkal bala’, tidak menyalakan TV, tidak ada suara nyanyian, karena benda ini menghalangi malaikat rahmat masuk di rumah kita dan
membuka jalan jin masuk.
Jangan lupa berwudhu ketika hendak tidur dan bacalah do’a sebelum tidur, Ayat Kursi, surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas tiga kali. Setelah itu, tiupkan bacaan
ketiga surat ini ke kedua telapak tangannya dan diusapkan ke semua anggota badannya, mulai dari ubun-ubun sampai telapak kaki.
Akhir kata, semoga ketakutan dan ketidaktahuan kita tidak membawa sengsara, kesesatan dan Syirik kepada ALLOH Azza Wa Jalla yang menciptakan jin dan
manusia. Amin
Pet
..............
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID,
Lidah memang tak bertulang, demikian ungkapan yang lazim beredar di telinga. Goresan yang disebabkan lidah sering kali lebih membekas ketimbang sayatan benda tajam sekalipun. Maka, Islam menganjurkan lebih baik diam daripada berbicara tak tentu arah, apalagi berkata keburukan.
Imam al-Ghazali, dalam magnum opusnya Ihya Ulumiddinmemaparkan sejumlah kiat agar tak mudah terpeleset lidah. Kesemua langkah itu pada hakikatnya merupakan upaya pengendalian diri untuk mengatur dan mengelola pergerekan lidah dengan baik.
Langkah pertama, ungkap sosok kelahiran Thus 1058 M/150 H itu, jauhi perbincangan yang tak penting atau sekadar hura-hura. Di antara kesalahan lidah, kala membicarakan hal-hal yang tak perlu. Rasulullah SAW pernah menegaskan, sebaik-baik keislaman seorang ialah saat ia meninggalkan perkara yang tak perlu. Termasuk, berbicara yang tidak membawa manfaat.
Suatu ketika, seperti dinukilkan Anas bin Malik RA, Rasulullah pernah mengomentari seorang sahabat yang terdiam kala sang ibu mengusap wajahnya. Sahabat itu, mengikatkan ke perut untuk menahan rasa lapar. Peristiwa itu terjadi ketika Perang Uhud. “Tidakkah engkau ketahui mengapa ia terdiam saja? Mungkin, ia tidak ingin berbicara yang tidak perlu atau ia menolak dari hal-hal yang membahayakan dirinya.”
Cara yang kedua, menurut tokoh yang bermazhab Syafi'i ini, jaga diri boros berbicara. Membicarakan apa pun dengan cara yang berlebihan pula. Biasanya, ini dilakukan untuk menarik perhatian seseorang. Padahal, topiknya sangat tidak penting dan tidak ada kaitannya dengan objek yang diajak bicara.
Tuntunan untuk tidak boros pembicaraan tersebut sesuai dengan seruan Alquran dalam surah an-Nisaa ayat ke-114. “Tidak ada kebaikan pada banyaknya suatu obrolan kecuali dalam perbincangan itu ada perintah untuk bersedekah, berbuat baik, atau perintah untuk mendamaikan sesama manusia.”
Dan ketiga, menurut figur yang pernah menjadi kanselir di Madrasah Nizhamiyah Baghdad itu, jangan sampai lidah terpancing dengan obrolan-obrolan yang berkaitan dengan perkara batil. Kerap berbicara batil bisa mengantarkan seseorang ke api neraka. Penegasan ini seperti yang diabadikan dalam Alquran.
Surah al-Muddatsir ayat 42-45 mengisahkan tentang perbincangan antara ahli surga dan penghuni neraka. Ketika penghuni neraka ditanya, apa pasal mereka masuk siksaan tersebut? “Dahulu kami tidak pernah melakukan shalat, tidak memberi makan kepada orang miskin, dan kami biasa mengobrolkan hal-hal yang batil dengan orang-orang yang membicarakannya.”
Syekh al-Ghazali yang berjuluk hujjat al-Islam mengatakan, cara yang keempat, jangan berdebat berlebihan. Debat memang berguna bagi murid yang sedang belajar. Tetapi, bagi seorang alim, debat adalah sesuatu yang harus ia hindari. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan, walaupun perdebatan itu benar, Tuhan akan berikan kepadanya tempat paling tinggi di surga.”
.
G adis Kecil itu meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari cekikkan mahluk tak berwujud, tubuhnya terguling jatuh di-tangga besi, tangannya menggapai-gapai berusaha mencari pegangan dan tangan satunya lagi berusaha melepaskan cekikkan tangan gaib yang mencekik lehernya. Dengan sangat panik dan ketakutannya, gadis itu berteriak : " Tolong, tolong, Ampun, Lepaskan ! ". Teriakkannya seperti tersumbat dikerongkongan, tak mampu bersuara, dengan terengah-engah Ia berusaha menarik nafas, tetapi mahluk itu tidak mau melepaskan cekikannya, malah semakin bertambah kuat.
Terdengar Mahluk itu menggeram dahsyat, " Hrrmmm...." dan kemudian terdengar suara bentakkannya yang menggelegar menyeramkan : " Sudah kukatakan jangan sekali-kali menceritakan mengenai keberadaan-Ku, tapi mengapa kau langgar juga ! ". Tercekat hati gadis kecil itu bertambah-tambah takutnya dan samar-samar mahluk itu mulai menampakkan wujud dihadapannya.
MAHLUK JAHAT BERUPA JAWARA YANG MENAKUTKAN
Terlihat tangan mahluk itu dengan jari-jarinya yang besar dan gemuk menunjuk tepat kehidung-nya, dijarinya tampak dipenuhi cincin dengan batu besar berwarna-warni yang bersinar gelap mengerikan, ditangan kirinya melingkar akar bahar yang hitam kelam bagaikan seekor ular. Mahluk itu berpenampilan dan berpakaian sebagaimana Jawara Tempo Doeloe, yaitu berambut gondrong dengan ikat kepala hitam dan bercelana pangsi silat hitam tanpa mengenakan baju. Bulu dadanya menyembul didadanya yang gempal berotot dan berkulit hitam legam. Mukanya yang berbentuk kaku persegi dipenuhi dengan cambang-bawuk yang semakin menambah seram penampilannya, apalagi saat membuka mulut terlihat giginya berantakan dan berwarna kehitaman dengan gigi taring mencuat lancip.
Memelas gadis kecil itu berkata dengan suara tercekat : " Ma...af, Ampun, Tolong, jangan ganggu saya, lepaskan saya ", sambil berusaha melepaskan diri dari cekikan mahluk itu.
Tidak ada kata maaf untuk-mu" terdengar suara menghardik dahsyat dari mahluk itu. Sementara itu dua remaja laki-laki yang sedang asyik menonton TV, tertegun mendengar ada suara berdebuk aneh, dan melihat ada yang terguling jatuh di tangga.
GADIS ITU TERLIHAT MENCEKIK LEHERNYA SENDIRI
Terlihat yang jatuh itu parasnya pucat-pias ketakutan dan tangannya mencekik lehernya sendiri, sepertinya mulut gadis kecil itu berusaha berteriak, tetapi tidak terdengar suaranya, tangannya menggapai minta tolong.
Kemudian keduanya berlari berusaha menolong, mencegah agar tidak jatuh terbanting kelantai. Salah satunya berkata : " Mini, apa yang terjadi, kamu kenapa ? ", Mini tidak menjawab malah tiba-tiba terdengar suara berat menggeram keluar dari mulutnya : " Keberadaan-Ku sudah diketahui orang gara-gara kamu, kubunuh kau, Hiaaaaayt !".
" Andree, jangan-jangan Mini kesurupan, ayo cepat kita bawa keruang tengah " berkata salah seorang yang bertubuh kekar kepada temannya, dan temannya menjawab : " Rio, lihat dia tidak bisa bernafas, harus segera ditolong ".
Rio dan Andree berusaha melepaskan tangan Mini yang sedang mencekik lehernya sendiri, ternyata tenaga gadis kecil itu sangat kuat, dengan susah payah baru kemudian mereka bisa melepaskan kedua tangan dari lehernya, muka dan bibirnya kelihatan membiru karena kekurangan oksigen, setelah mulai bisa bernafas lagi, terlihat berangsur-angsur kembali normal. Akan tetapi badannya masih kejang-kaku dan dari mulutnya meracau kata-kata yang tidak jelas.
RASA TAKUT MENGHADAPI MAHLUK KASAT MATA
Sebentar kemudian seisi rumah menjadi geger dan berkumpul diruang tengah dimana Mini dibaringkan. " Ada apa sih, lho koq bisa kesurupan ya, aduh kasihan lihat lehernya membiru, koq mencekik leher sendiri sih !, gimana tuh masih belum sadar juga ! katanya jatuh ditangga, untung tertolong coba kalau tidak, bisa bocor atau sedikitnya patah tulang dia " demikian suara-suara yang menyatakan kegelisahan dan keprihatinan melihat keadaan Mini yang masih kejang dan sedang diupayakan menyembuhkan dengan mengosokkan minyak kayu putih ke-tangan dan kakinya yang dingin, ada rasa takut yang mencekam karena berhadapan dengan mahluk yang kasat mata.
JAWARA DARI JAMPANG KULON
Rio mencoba konsentrasi sejenak memusatkan fikiran dan berusaha memanggil ilmu bathin yang pernah dipelajarinya dari salah satu Perguruan Silat yang cukup ternama di Ibukota, dan kemudian mencoba berkomunikasi dengan berkata : " Siapa Kamu dan apa maumu berada ditubuh gadis ini ! ". Mendengar pertanyaan itu tiba-tiba dengan mendadak Mini bergerak bangun dan kemudian duduk bersila seakan-akan seorang Jawara yang duduk dengan pongah dan tangan dipahanya memamerkan sederet cincin dengan batu yang besar-besar.
Sambil membusungkan dadanya yang gempal penuh bulu, tangannya kemudian menepuk dadanya dengan kerasnya, lalu berkata : " Aku Toha Abidin dari Jampang Kulon, Jawara terkenal tanpa tanding ". Mukanya menoleh menatap kearah Rio.
Terlihat Rio tercekat melihat penampilan mahluk ini, dan sedang berfikir untuk melakukan tindakan apa. Beberapa yang menonton berteriak terkejut dan takut, malah beberapa diantaranya cepat-cepat mudur menjauh dan menatap dengan ngeri kearah Mini yang disurupi oleh mahluk menakutkan itu. Ada yang memegang erat-erat orang disebelahnya dan berkata lirih : " Takuuuutt " terlihat Andree bergeser kebelakang Rio, kelihatannya agak takut juga, atau malah sangat takut (?).
KENGERIAN MENGGANTUNG DI AWANG-AWANG
Toha Abidin menatap kesekeliling dan kemudian menatap kembali kearah Rio, adalah mata Mini dengan bola mata yang hanya putihnya saja yang terlihat, menatap kesekeliling dengan nyalang. Situasi demikian mencekam, kengerian menggantung diawang-awang dan tidak ada yang berani bergerak ataupun bersuara.
Jam terlihat menunjukan pukul setengah tujuh malam dan udara terasa dingin mengiris hingga ketulang, sejenak kemudian kengerian dipecahkan oleh suara Rio : " Demi Allah, lepaskan dia, berhentilah mengganggu manusia, alam kita berbeda, mengapa kita tidak hidup berdampingan dengan tidak saling menganggu................ ".
AWALNYA
Kejadian ini bermula dengan ditugaskannya Rio oleh Kampusnya yang berada dikawasan Jakarta Barat untuk melakukan KKN, Kuliah Kerja Nyata di Pandeglang Banten. Rio sebagai mahasiswa tingkat terakhir sangat mendambakan bisa segera menyelesaikan kuliahnya dan di Wisuda.
Sebagai anak yang paling tua, bisa mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi adalah sangat membanggakan bagi kedua orang tuanya dan sebagai contoh panutan yang baik bagi adik-adiknya yang masih dalam tarap menyusul, dua orang lagi. Adiknya Arnold diharapkan menyusul setahun kemudian dan sibungsu Ningsih masih di-SMA kelas dua.
Rio termasuk pendiam akan tetapi sangat aktif berorganisasi dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, dan juga masuk Perguruan Silat di-kampusnya, dan karena prestasinya dia diangkat menjadi ketua kelompok KKN di Desanya. Seringkali bilamana ada acara akbar di-kampusnya maka dia ditugaskan sebagai keamanan dan bahkan beberapa kali dipercaya sebagai koordinator keamanan.
TUGAS KKN DARI KAMPUS
Awal Agustus 1997, Rio dan kawan-kawannya se-kampus berangkat ke Pandeglang Banten, mereka sangat gembira dan optimis bisa menyelesaikan KKN-nya ini dengan baik, di Kecamatan Cigeulis, mereka dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan pada beberapa desa yang terpisah.
Malam pertama dan kedua tidak terjadi sesuatu apapun dan semua berjalan dengan baik sesuai program yang telah digariskan. Bagi Rio, malam ketiga terasa agak lain, udara terasa lebih dingin dari biasanya dan suara binatang malam seakan-akan melantunkan irama yang sedih. Apakah ini karena rindu kepada rumah dan keluarga ( homesick ) atau memang karena rentetan program yang cukup melelahkan.
Tak terasa malam semakin larut dan....................
Di Jakarta, Mama-nya Rio tiba-tiba terbangun ditengah malam dengan tubuh gemetar dan penuh diliputi oleh keringat dingin, membangunkan saya, dengan tergesa-gesa kemudian menceritakan mengenai mimpinya yang buruk dan mendesak saya agar besok segera berangkat menegok putra kami Rio yang sedang KKN di-Banten.
Tentu saja saya terkejut karena dibangunkan mendadak, dan karena baru tiga hari yang lalu Rio pergi koq sudah begitu kangen-nya hingga meminta dengan sangat kepada saya, lagi pula pada tengah malam begini. Setelah saya bujuk-bujuk agar bersabar menunggu dan jelaskan bahwa saya baru bisa berangkat mengantarnya hari Sabtu y.a.d. lagi pula kan semua aman-aman saja, maka baru agak tenang hatinya dan kemudian mengerjakan Sholat malam.
Saya tak menduga bahwa pada saat yang bersamaan Rio di-Banten sedang mengalami suatu kejadian yang menyeramkan..................
R io tidur dengan gelisah, suara gonggongan anjing di luar membuat suasana hati Rio menjadi tak menentu, terasa ada sesuatu yang akan terjadi tapi apa, belum diketahui, akhirnya karena kelelahan maka Rio-pun tertidur.............
Tiba-tiba Rio sulit untuk bernafas, Rio berfikir, mimpikah aku ini, apakah aku sedang tenggelam di air?, atau............
Terasa kerongkongannya tercekik, seperti lehernya diikat oleh tambang yang tak terlihat, Rio berusaha menarik nafas, tapi tidak bisa, berusaha berteriak tetapi tidak juga bisa, terasa urat-urat dilehernya menyembul dan paru-parunya berdenyut membutuhkan udara segar.
MAHLUK GAIB MENCEKIK LEHERKU
Aku dicekik, pikir Rio dan Rio kemudian berusaha membuka matanya, akan tetapi tidak ada sesuatupun yang terlihat, ternyata bukan manusia yang mencekik-ku, akh, apa salah-ku hingga diperlakukan seperti ini, padahal dalam melaksanakan KKN aku sudah berusaha semaksimal mungkin dengan sopan-santun dan selalu berkonsultasi dan berkomunikasi dengan para sesepuh ataupun pamong / pemuka masyarakat setempat. Kengerian lebih memuncak ketika sayup-sayup mewujud tangan yang sangat besar yang sedang mencekik lehernya, hanya tangan-nya saja.
Dalam hati Rio berkata bahwa bila memang ada salah-nya mohon dimaafkan dan esok hari Rio akan lebih berhati-hati, dan akan memohon maaf secara terbuka, akan tetapi jawabannya adalah cekikan yang terasa semakin keras dilehernya.
DZIKIR KEPADA ALLAH YANG MENOLONGKU
Darah yang mengalir kekepala berkurang dan terasa pandangan berkunang-kunang, Rio berfikir bahwa tibalah ajalnya. Pemikiran mengenai tibanya ajal membuat Rio menjadi pasrah kepada Tuhannya, dan menyebut : " Lailla ha IllAllah " berkali-kali dan mencoba menerapkan kemampuan bathin yang dipelajari dari kedua orang tuanya, tiba-tiba terdengar suara menggeram dahsyat dan terasa cekikan dilehernya mengendur.
Merasa cekikan dilehernya menjadi kendur, pikiran Rio bekerja dengan cepat, berusaha mencari cara untuk melawan mahluk itu dan dengan mengeraskan bawah perut sambil menyebut : " La Haula Walla Quwwata, Illa Billah Aliyul Azhiim " maka Rio menerjang menghempaskan pencekiknya sekuat-kuatnya dan terdengar jeritan dahsyat dari mahluk itu yang terlempar keluar dan juga jeritan Rio yang keras.
MIMPI BURUK-KAH ?
Dengan terengah-engah Rio berusaha menarik nafas dalam-dalam dan merasakan paru-parunya kembali terisi oleh udara yang segar, urat nadinya yang berdenyut-denyut dan terasa sangat sakit kemudian perlahan kembali normal.
Dan beberapa kawannya yang masih bangun, karena mendengar teriakan Rio yang keras kemudian merubung menanyakan apa yang terjadi. Beberapa saat Rio terpana dan tidak bisa berkata apa-apa, hingga ketika fikirannya telah menjadi normal kembali dan rasa takutnya telah berkurang banyak, maka Rio kemudian berkata : " Akh, hanya Mimpi buruk ". Terlihat sekali mereka tidak puas dengan jawaban Rio, karena jelas sekali mereka melihat bahwa wajah Rio saat itu bagaikan mayat hidup, sangat pucat, dan pandangannya kosong seperti sehabis mengalami sesuatu kejadian yang sangat menakutkan.
Akhirnya mereka membubarkan diri dan tentu saja dengan fikiran mereka masing-masing atas misteri teriakan Rio dan wajahnya yang pucat-pasi, akhirnya mereka berkesimpulan bahwa biasa kalau waktu tidur kadang-kadang diganggu oleh mimpi buruk.
MENGERJAKAN SHOLAT SYUKUR ATAS PERTOLONGAN-NYA
Rio segera mengerjakan Sholat Syukur telah terlepas dari sesuatu yang mengerikan dan kadang-kadang sampai beberapa hari masih terbayang-bayang kejadian itu, kalau saja tidak segera mendapatkan cara untuk melawan mahluk itu mungkin saja Rio akan lumpuh atau gila karena rusaknya otak akibat kekurangan oksigen.
Segera setelah sholat maka Rio kemudian membentengi diri dengan perlindungan agar tidak diganggu lagi oleh mahluk halus yang jahat.
Waktu berlalu dengan cepatnya dan tibalah hari Sabtu, 09 Agustus 1997, hari yang dinanti-nantikan oleh isteriku untuk berangkat ke Cilegon karena rasa kangennya yang telah memuncak untuk segera menjumpai putranya yang sedang KKN di-Pandeglang. Setelah sholat Subuh, dengan berseri-seri isteriku menagih janji kepadaku setelah sebelumnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan, seperti pakaian, perlengkapan sholat, minuman, makanan kecil, oleh-oleh dan segala macam perlengkapan yang saya tidak tahu berupa apa saja.
Terlihat sekali bahwa isteriku telah tidak sabar menungguku sarapan dan menghirup habis teh manis hangat kesukaanku dipagi hari itu. Akhirnya tiba juga waktunya berangkat, dan setelah meninggalkan pesan-pesan kepada anak-anak dan membagi tugas kepada para pembantu, maka berangkatlah kami menuju ke Pandeglang, hanya berdua.
PERJALANAN YANG MENYENANGKAN
Perjalanan melalui jalan tol sangat mulus dan kami tidak banyak bercakap-cakap karena masing-masing sibuk dengan wiridan ayat-ayat suci, agar perjalanan selamat sampai ditujuan dan selalu dalam perlindungan Allah SWT. Sepanjang perjalanan dari Pandeglang menuju arah Labuan, pemandangan sangat indah, dikiri kanan kerimbunan dan hijau-nya pepohonan menenangkan fikiran yang stress. Sebelum Labuan Kami belok kekiri kearah Cigeulis, karena saat itu masih musim kemarau panjang maka terlihat banyak tumbuhan yang kering dan dibeberapa tempat tanah terlihat retak-retak karena teriknya sinar matahari, berbeda dengan sebelumnya.
Kebetulan terdengar suara Ebiet melantunkan lagu sendu, mengenai bertanya kepada rumput yang bergoyang, mengapa terjadi kerusakan dimuka bumi ini. Kami sangat menikmati perjalanan ini dan tiba-tiba tangan isteriku mengelus tanganku dan kemudian meremasnya erat-erat, suasana romantispun kemudian tercipta, dan terdengar lagu Senandung Rindu dilantunkan oleh Teti Kadi dan hati kamipun tambah terpaut dan memancarkan kasih sayang.
Tiba tiba kami berteriak karena mobil terguncang keras akibat ban mobil masuk ke lubang yang menganga ditengah jalan dan setelah rasa kaget sirna kamipun tertawa berderai bersama. Jalan mendekati Cigeulis agak rusak sehingga saya harus extra hati-hati mengendarai mobil.
Tidak terasa hampir tiba ditujuan karena didepan kami terpampang Spanduk KKN dari kampus dan kami mencari informasi keberadaan putra kami Rio.
AKH, TERNYATA RIO SEHAT-SEHAT SAJA....
Akhirnya kami jumpa juga dengan putra kami, ternyata Rio sehat-sehat saja dan terlihat agak malu kepada kawan-kawannya karena " seperti anak mami " didatangi oleh orangtuanya. Mamanya langsung menanyakan keadaan Rio dan dijawab baik-baik saja, hanya pernah dicekik, katanya, karena sambil senyum-senyum maka mama-nya tidak mengira bahwa kejadiannya gawat, dan mengira Rio hanya bergurau. Setelah yakin bahwa putranya selamat, maka hatinya-pun lega dan setelah puas berbincang-bincang dengan dosen pembimbing dan kawan-kawan Rio maka kemudian kami-pun pamit pulang.
Ada yang menyarankan agar ke Mega Camara, tempat rekreasi yang berlokasi dipantai dan ada lapangan Golf-nya yang katanya sih pemandangannya bagus. Memang Indah pantainya, akan tetapi sangat sepi, hanya ada kami berdua, dan kembali menimbulkan suasana romantis, seakan akan menikmati kembali suasana bulan madu. Kami sangat betah berlama-lama disini.
BULU KUDUK BERDIRI SAAT MEMASUKI MOBIL
Ketika kembali memasuki mobil, terasa bulu kuduk berdiri sekejab, tapi kami tidak memperhatikan. Perjalanan pulang kami memilih rute melalui Labuan dan berniat untuk mandi air panas di-pemandian Batu Kuwung Pandeglang. Karena perjalanan yang panjang, ternyata kami tiba di-Pemandian Air Panas lepas Maghrib, dan suasananya agak gelap, karena badan terasa penat butuh istirahat, maka kami paksakan juga untuk mandi guna menyegarkan badan karena masih seratus kilometer lebih menuju Jakarta.
Mandi air panas dikamar tertutup dan hanya berdua, dimana kolamnya cukup besar untuk kami bisa berenang sambil berendam membuat isteriku berceloteh segala macam hal yang kemudian mengarah ke-romantisme.
Kembali bulu kuduk berdiri saat memasuki mobil, terjadi kejadian-kejadian aneh yang saat itu tidak begitu kami perhatikan, yaitu minuman yang berpindah tempat kebelakang mobil, dan handuk yang diletakkan ke-stir mobil, padahal seingat isteriku sudah diletakan dibelakang, bagaimana caranya koq bisa pindah ke stir, serta minuman yang baru setengah diminum tiba-tiba sudah kosong, dan seakan-akan ada orang yang duduk dibangku belakang mobil tapi bila ditengok ternyata tidak ada siapa-siapa. Kami ribut berdua saling menyalahkan, dan istriku mengeluh karena mencium bau rokok yang keras.
Akhirnya tiba dengan selamat dirumah, Al Hamdulillah.
PUTRIKU DIGANGGU MAHLUK JAHAT
Beberapa hari kemudian suatu malam pintu kamarku digedor-gedor dan Ningsih putriku yang bungsu menerobos masuk dan langsung meloncat diantara aku dan isteriku yang sedang tertidur, kami sangat terkejut karena terlihat sekali bahwa Ningsih sangat ketakutan mukanya putih pucat dan tubuhnya menggigil, serta tidak bisa bercerita apapun juga.............
Malam itu bulan tidak memunculkan diri entah karena apa, sore-sore Ningsih telah masuk kekamarnya dan tertidur lelap. Harapannya semoga mendapatkan mimpi yang indah.
Ternyata antara harapan dan kenyataan kadangkala berbeda. Antara terjaga dan tidur, tiba-tiba terasa berkesiur angin dingin yang kemudian berputar-putar membentuk suatu perwujudan bayangan hitam yang semakin mendekat ke tempat tidur Ningsih. Terlihat sekali punya niat jahat karena tangannya teracung hendak mencekik leher Ningsih. Makin mendekat dan semakin dekat. Dengan ketakutan yang sangat Ningsih mencoba berteriak, tapi tidak bisa, ingin bergerak tubuh terasa kaku, dimana kengerian terasa semakin memuncak, Ningsih berusaha untuk lari akan tetapi dengan cepat bayangan itu menangkapnya dan berusaha untuk mencekik leher-nya.
SESOSOK BAYANGAN PUTIH MENOLONGNYA
Terbatuk-batuk Ningsih karena cekikan yang sangat keras dari mahluk itu, dan berusaha untuk melepaskan diri, akan tetapi mahluk itu lebih kuat, Ningsih berusaha berteriak meminta tolong, akan tetapi suaranya hanya berupa rintihan pelan. Dalam keadaan tidak berdaya itu, mendadak muncul dari tembok seorang wanita yang mengenakan mukenah seperti akan sholat, wanita ini menegor bayangan hitam tersebut atas perbuatan kasarnya terhadap Ningsih, tetapi karena tidak diperdulikan, maka wanita itu langsung menerjang kearah bayangan hitam yang mencekik Ningsih, akan tetapi sambil menggeram marah dan mengeluarkan sumpah serapah, dengan mudah wanita ber-mukenah ini di-tangkap dan dilemparkan hingga melesat menghantam tembok dan menghilang.
DENGAN MENYEBUT ASMA ALLAH MENGUSIR MAHLUK JAHAT ITU
Kesempatan yang sedetik ini memberi waktu kepada Ningsih untuk berteriak menyebut Asma Allah dan memohon perlindungan-Nya. Kamar bagaikan runtuh karena teriakan yang dahsyat dari mahluk ini yang kemudian berubah menjadi asap dan lenyap menembus tembok. Ningsih masih tak percaya bahwa mahluk ini telah lenyap dan begitu kesadarannya timbul dengan histeris Ningsih berlari keluar dan menggedor pintu kamar orangtuanya.
Masih terbayang wanita ber-mukenah yang menolongnya dan dalam hatinya bertanya-tanya siapakah dia gerangan dan dimana dia, agar dapat mengucapkan terima kasih atas pertolongannya akan tetapi hingga saat ini tidak pernah dijumpainya lagi............
Rio telah kembali pulang dan menyelesaikan KKN-nya dengan baik, dan kami sekeluarga saling bercerita mengenai kejadian-kejadian selama ini, sampai akhirnya mengenai adanya mahluk yang mencekik mereka. Akan tetapi karena kegembiraan telah berkumpul kembali sekeluarga membuat mereka cepat melupakan hal itu. Hingga sampai suatu saat salah seorang pembantu kami, Mini karena ketakutan didatangi mahluk jahat, melapor kepada isteri saya perihal keberadaan Jin Jawara bernama Toha Abidin yang jahat.........
Sehari sebelumnya..........
Braakk....... Jedeerr........ dan suara gedubrak yang sangat keras mengagetkan kami semua yang sedang santai didalam rumah. Kami semua lari kedepan untuk melihat apakah gerangan yang terjadi. Ternyata mobil Andree yang diparkir digarasi telah mundur dengan sendirinya bergerak sangat cepat menghantam pintu garasi dan keluar kejalan hampir masuk ke got bilamana tidak ada tumpukan batu yang menahannya, demikian kata saksi mata yang kebetulan melihatnya.
Untungnya saat itu sedang sepi tidak ada mobil atau bajaj yang melintas, biasanya cukup ramai. Bila ada mungkin terjadi tabrakan yang mengerikan karena mobil meluncur dengan cepat seperti ada yang mendorong.
Andree terpana melihat kejadian itu (bengong), dan ia berkata bahwa sangat yakin telah menarik rem tangan dengan keras, buktinya sudah beberapa jam tidak terjadi apa-apa tetapi mengapa baru terjadi setelah Maghrib tiba.
SESUATU YANG TAK TERLIHAT MELEPASKAN REM TANGAN MOBIL
Andree memeriksa ternyata mobil masih dalam keadaan terkunci, ini aneh mengapa rem tangan terlepas sedangkan mobil masih dalam keadaan terkunci. Setelah mengambil kunci, maka mobil dihidupkan dan dijalankan masuk kembali ke-garasi.
Mobil ternyata rusak cukup berat, bagasi belakang melesak karena menghantam pintu garasi, dan pintu-pintu samping penyok-penyok serta baret panjang terhantam pintu garasi yang memantul balik memukul badan mobil bagian samping.
Kejadian ini menjadi topik pembicaraan ramai baik didalam rumah maupun diantara para tetangga yang berduyun-duyun keluar kerena mendengar suara benturan yang keras dan mengira telah terjadi tabrakan. Mereka membahas kejadian tersebut dan mengapa hal itu bisa terjadi, apakah karena kelalaian Andree akibat lupa menarik rem tangan ?........ atau karena sebab lain ??
Laporan Mini sigadis kecil..........
Adzan Maghrib berkumandang dengan syahdunya dan Mini menyalakan lampu-lampu ruangan seperti biasanya karena malam telah tiba. Mini merasa agak merinding kuduknya, karena beberapa kali terasa berkelebat bayangan hitam yang seakan-akan mengikutinya tapi bila ditengok ternyata tidak ada siapa-siapa.
Merasa agak takut Mini kemudian masuk kekamarnya. Lampu kamar terasa agak temaram dari biasanya dan suasananya sangat hening, Mini kemudian merebahkan dirinya keatas tempat tidur dan mulai memejamkan matanya.
Seperti terjadi ledakan bola api tanpa suara yang menyelubungi dirinya dan terasa ada sesuatu yang menindih tubuhnya. Mungkin kata-katanya kurang tepat, seperti merungkup masuk kedalam tubuhnya.
PANGERAN TAMPAN DARI BANTEN
Bermimpikah aku ?, kata Mini dalam hati, ada rasa takut merebak dalam hatinya, dan muncullah dihadapannya seorang Pangeran yang tampan dan gagah perkasa yang kemudian berkata : " Jangan takut, namaku Toha Abidin, aku dari Jampang Kulon dan datang kesini ikut menumpang mobil majikanmu yang beberapa waktu yang lalu pergi ke-Banten ".
Mini mengucapkan selamat datang dan mengajak untuk menjumpai pemilik rumah, akan tetapi Mahluk menyerupai Pangeran itu berkata lagi : " Jangan sampai keberadaan-ku diketahui oleh mereka biarlah hanya kau saja yang mengetahuinya, karena belum tiba saatnya ".
Mini sangat tersanjung dan hanya menganguk-anguk saja meng-iyakan, dan mahluk itu berkata lagi : " Berjanjilah untuk tidak mengatakan kepada siapapun, maka akan kuceritakan rahasia kejadian-kejadian aneh yang menimpa keluarga dirumah ini ".
MENG-INGINKAN IBU MAJIKAN SEBAGAI ISTERINYA
Setelah mendengar janji Mini, mahluk itu kemudian bercerita : " Sebetulnya aku tertarik dan menginginkan ibu majikanmu, dia sangat cantik dan lemah gemulai, tubuhnya bersinar dan tak jemu-jemunya aku memandanginya, suatu saat bila suaminya pergi aku akan mewujud menjadi seperti suaminya dan minta dia melayaniku ".
Mungkin karena terlalu terbawa oleh perasaannya maka wujudnya tanpa disadari berubah menjadi sangat menyeramkan, dari bentuk Pangeran yang tampan dan gagah perkasa, menjadi wujud aslinya yaitu bertubuh gempal besar berkulit hitam legam dengan dada yang berbulu tebal tanpa memakai baju serta bermuka kasar yang dipenuhi dengan cambang bawuk. Melihat perubahan itu, Mini menjadi sangat terkejut hingga menutup mulutnya yang hendak berteriak karena saking takutnya.
WUJUD ASLI PANGERAN ITU TERNYATA MENAKUTKAN
Mengetahui wujud aslinya sudah diketahui, kemudian mahluk itu tertawa keras-keras sambil tangan kanannya dengan jari-jari yang dipenuhi cincin-cincin bermata besar, berulangkali menepuk-nepuk dadanya dengan pongah dan berkata : " Akulah yang bertanggung jawab atas kejadian-kejadian buruk yang terjadi dirumah ini, aku yang menyebabkan ikan-ikan Ko'i kesayangan majikanmu dikolam mati dengan membuat konslet pompa airnya, aku yang melepaskan rem tangan mobil dan mendorongnya keluar, aku juga yang menjatuhkan lampu kristal diatas meja makan, aku juga yang mencekik Ningsih pada malam itu dan sebelumnya Rio kakaknya di Banten, semua itu perbuatanku......, Heemmmr, Tapi Ingat, kalau kau sampai berani menceritakan hal ini kepada majikanmu maka kau-pun akan ku cekik hingga mati ". Tawanya menggelegar memantul-mantul dinding kamar yang berukuran kecil dan hal ini semakin menciutkan hati Mini dan membuat tubuhnya gemetar ketakutan.
Mini hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan sambil meng-iyakan, setelah itu masih dengan perasaan yang sangat ketakutan dan ngeri, Mini berusaha memejamkan matanya sambil berharap bahwa mahluk itu cepat pergi. Entah berapa lama Mini memejamkan mata hingga ketika ia memberanikan diri untuk membuka matanya, mahluk itu ternyata sudah lenyap.
Tertegun sejenak MIni kemudian setelah kesadarannya berangsur pulih dan agak tenang, dengan segera ia lari menghambur keluarkamar-nya dan menjumpai ibu majikannya.
TERNYATA ADA MAHLUK JAHAT YANG MEN-JAHILI KAMI HABIS-HABISAN
Mula-mula Mini hanya tertegun-tegun dan dari mulutnya keluar kata-kata lirih sepatah dua yang tidak bisa dimengerti..........
Sebentar saja seisi rumah berkumpul dan merubung Mini yang kemudian baru bisa berkata-kata setelah saya berikan air putih yang dibacakan surat Al-Fatihah, mula mula dengan terbata-bata lama-lama menjadi lancar dan jelas. Kami semua tertegun dan marah terhadap mahluk itu yang telah men-jahili kami habis-habisan, dan isteri saya bingung dan agak ketakutan mendengar niat mahluk itu akan mewujud seperti saya.
Kesokan harinya terjadilah peristiwa jatuhnya Mini di tangga besi karena dicekik oleh mahluk itu yang marah karena Mini melanggar larangannya dan menceritakan perihal keberadaannya kepada saya. Dan saat itu Rio mewakili saya telah memperingatkan kepada mahluk itu untuk tidak saling mengganggu karena alam yang berbeda.
Karena semakin menjadi-jadi kelakuan jahil dari mahluk ini, saat beberapa kawan kebetulan berkunjung saya bahas mengenai masalah ini, kawan ini kebetulan orang-orang yang ta'at beragama dan menyarankan kalau bisa mahluk ini diusir saja. Kalau ternyata tidak mau bagaimana, saya bertanya meminta pendapatnya, ya ditangkap dimasukan kedalam botol dan bila melawan kalau perlu dimusnahkan. Saya meminta bantuannya untuk sama-sama menangani mahluk ini.
Dengan senang hati mereka menyatakan siap membantu bila diperlukan. Dan tanpa menunda-nunda waktu lagi, langsung Kami menyusun strategi guna menghadapi mahluk ini.
MAHLUK ITU TAHU KALAU HENDAK DITANGKAP
Saat ketika kami sedang berembuk, tiba-tiba terdengar teriakan Mini ketakutan dikejar oleh mahluk itu dan lari kearah kami. setelah dekat tiba-tiba Mini berubah suaranya menjadi besar dan berat kemudian berkata : " Aku tahu kalian sedang berusaha melawan-ku ".
Saya dan kawan-kawan tentu saja terkejut mendengar mahluk ini berkata bahwa ia mengetahui maksud kita untuk mengusirnya, beberapa kawan berusaha memegang Mini tapi ditepiskan dengan galak, akhirnya kami membiarkan mahluk itu menguasai tubuh Mini untuk sementara.
SUASANA MAGIS - SAMAR-SAMAR TERCIUM BAU ROKOK KLOBOT
Suasana magis menggantung diawang-awang, dan samar-samar tercium bau rokok klobot memenuhi udara dan saya mengatur posisi guna menghadapi mahluk ini.
Sebentar saja seisi rumah sudah berkumpul mengelilingi Mini yang duduk bersila dengan pongahnya seakan seorang jawara yang siap untuk bertanding, yang mengerikan adalah matanya yang hanya putihnya saja terlihat dan sebentar-sebentar berputar-putar tak terkendali.
Rio langsung mendekat dan bertindak sebagai juru bicara berkata : " Mengapa masih kau ganggu kami malah semakin menjadi-jadi, apa maksudmu, kami semua ingin kau pergi dari rumah ini dan jangan kembali lagi ". Seisi rumah mengangguk-angguk tanda setuju dengan kata-kata yang dikeluarkan Rio dan itu adalah keinginan dari seluruh penghuni rumah.
Mahluk itu memelintir kumisnya dan mengusap-usap cambang-bawuknya, kemudian berkata dengan tegas : " Aku baru mau pergi bila syarat-ku dipenuhi ". Dan kemudian mahluk itu berkata lagi : " Dengan syarat dia ikut dengan-ku dan menjadi isteriku yang ke-21 ", sambil menunjuk ke-seorang wanita. Semuanya menoleh kearah yang ditunjuk oleh mahluk itu dan ternyata orang itu adalah..........
Saya sangat terkejut dan juga marah begitu mengetahui wanita yang diinginkan oleh mahluk itu untuk dijadikan isterinya yang ke-21, demikian juga yang lainnya, terdengar seruan-seruan marah dari kawan-kawan dan keluargaku, mahluk ini sudah keterlaluan dan pantas untuk dimusnahkan, akan tetapi putraku Rio berkata dengan tenang : " Kami tidak pernah menjanjikan syarat apapun untuk kepergianmu, pergilah dengan damai ". Luar biasa putraku ini, meskipun marahnya telah timbul tetapi tidaklah ditampakkannya dan masih bisa mengendalikan suaranya terdengar tetap normal dan lembut.
MAHLUK ITU BERUSAHA MENYERANG ISTERIKU
Merasa bahwa permintaanya tidak akan dikabulkan maka tanpa diduga-duga, mahluk itu tiba-tiba melakukan gerakan untuk menangkap Isteriku sambil membentak keras : " Dengan ijin ataupun tanpa ijin akan kuambil dia sebagai isteriku yang ke-dua puluh satu, Hiiyyaaattt ! ". Mahluk itu akan melompat kearah Isteriku dan telah mengangkat kedua belah tangannya seperti hendak mencekik. Terlihat Isteriku pucat wajahnya dan tampak sekali ketakutan dan berusaha mundur mengelak dan kengerian terlihat diwajahnya melihat mahluk itu mengangkat kedua tangannya dengan posisi siap untuk mencekik.
Rio rupanya sejak semula sudah mengetrapkan ilmu bathinnya, sehingga begitu melihat situasi yang membahayakan Mama-nya, tiba-tiba ia membentak keras dan menghalangi gerak laju mahluk itu sambil melepaskan dorongan tangan dengan tenaga bathin.
" Wuaaduuh " terdengar teriakan dahsyat dan terlihat mahluk itu terpental mundur nyaris terguling, wajahnya terlihat membesi, kemarahannya memuncak, mulutnya terbuka lebar, tercium keras bau rokok klobot, pandangannya menatap tidak percaya kearah Rio yang telah berhasil membuatnya terpental.
ANAK KECIL ITU TERNYATA BERBAHAYA
Mahluk itu mengumbar kemarahannya terhadap Rio dan berteriak dengan pandangan dingin : " Kau anak kecil berani-beraninya melawan-ku, kau-lah yang pertama-tama akan kubunuh, kalau tidak bisa membunuhmu jangan panggil aku jawara dari Jampang Kulon " katanya sambil menunjuk lurus kearah Rio. Terlihat Rio tetap tidak gentar atas sesumbar dari mahluk itu.
Rio sangat yakin bisa menghadapi mahluk ini mungkin karena pengalamannya dan keberhasilan-keberhasilannya sebelumnya sebagai team keamanan dan Ghost-Buster dikampus dan di-perguruan silatnya.
Akan tetapi saya sangat kuatir, karena mengetahui bahwa bagaimanapun usia putraku baru kepala dua dan yang dihadapi adalah musuh yang mungkin berumur satu abad lebih. Melihat sesumbarnya kelihatan sekali bahwa selama ini ia malang melintang mungkin belum pernah terkalahkan.
AYAT SUCI AL-QUR'AN MENCIPTAKAN TEMBOK GAIB PENGURUNG
Terlihat Rio membaca dan mewiridkan sesuatu dan mengajak yang lainnya untuk ikut membaca surat Al-Ikhlas dan ayat Qursy. Mahluk itu berputar dan melihat kesekelilingnya seakan melihat munculnya tembok yang mengelilinginya dan mengurungnya dari segala penjuru.
Seorang kawanku memberikan sebuah botol kepada Rio dan berbisik : " Tangkap dia dan masukan kedalam botol ". Rio mengangguk-kan kepalanya tanda mengerti dan menerima botol kosong itu dan memegangnya ditangan kiri. Dengan gerakan secepat kilat Rio berusaha menangkap mahluk itu dan kemudian memasukkannya kedalam botol. Merasa telah berhasil, Rio kemudian menutup botol itu rapat rapat.
TERNYATA HANYA KAKINYA SAJA YANG TERTANGKAP MASUK BOTOL
Terdengar gerengan marah mahluk itu, dan ternyata Rio masih kurang cepat hanya berhasil menangkap kakinya saja, sedangkan tubuhnya masih diluar botol belum tertangkap. Rio berusaha menangkap tubuh mahluk itu akan tetapi selalu terlepas lagi, begitu berulang-ulang hingga Rio merasa lelah, seakan mahluk itu mempunyai ilmu belut yang licin.Melihat Rio kelihatannya melemah kelelahan, mahluk itu kembali sesumbar : " Ayo coba tangkap aku kalau bisa ", meskipun tanpa kaki mendadak mahluk itu bergerak kearah Isteriku dan mencoba untuk menangkap-nya, Isteriku ketakutan dan mundur kebelakang putrinya, Ningsih.
Terkejut Ningsih lalu mengangkat kedua tangannya dan menciptakan api panas dikedua telapak tangannya yang diarahkan ke-mahluk itu dengan niat membakarnya. Memang sebelumnya begitu melihat bahwa Rio kewalahan, maka saya membisikan kepada Ningsih agar siap-siap menghimpun energi dan mengerahkan kekuatan bathin menciptakan api panas untuk membakar mahluk itu menjadi abu.
BEKERJASAMA BERUSAHA MENGHANCURKAN MAHLUK JAHAT
Berdua Rio dan saya memegang dan menhimpit mahluk itu agar tidak bisa bergerak dari kiri kanan supaya Ningsih bisa membakarnya, terlihat api telah membakar sebagian wajah dan pundak mahluk itu dan meleleh karena panasnya api, akan tetapi masih saja berusaha melawan, tidak mau tunduk ataupun bertobat atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya terhadap kami, masih saja sesumbar sebagai jawara yang tak terkalahkan, ternyata perlahan-lahan tubuhnya menyala terbakar dan lama kelamaan habis meleleh dan akhirnya lenyap, juga kumandang teriakannya menjadi sayup dan akhirnya lenyap. Bau sangit sesuatu yang terbakar sangat keras menggantung diudara dan lama kelamaan menghilang, kemudian suasana menjadi tenang dan terang.
ALHAMDULILLAH AKHIRNYA BERHASIL DIMUSNAHKAN
Tiba-tiba Mini berteriak keras : " Matilah kau mahluk jahat, tempatmu dineraka jahanam ", semua terkejut mendengar teriakan Mini yang keras, akan tetapi kemudian bernafas lega karena mahluk pengganggu yang jahat itu telah berhasil dimusnahkan dan Mini telah kembali sadar dari pengaruh jahat mahluk itu, malah dengan bersemangat kemudian menceritakan pengalamannya dan apa yang dilihatnya mengenai pertarungan yang dahsyat melawan mahluk ganas yang mengerikan itu.
Semua bersyukur bahwa keadaan yang kritis telah dilampaui dan semua selamat serta Mini sendiri telah sadar kembali dan masih saja berceloteh dihadapan pendengarnya yang dengan tekun menyimak cerita atas segala kejadian yang terjadi, Al-Hamdulillah...........
Tanpa diduga oleh keluarga ini, ternyata guru dari Jin Jawara Toha Abidin mengetahui bahwa muridnya telah dimusnahkan, dan kemudian mengirimkan dua orang muridnya yang lain yang lebih sakti dan perkasa........
H. Mohammad B.I.
JIN ITU TERNYATA MENGINGINKAN DIRI ISTERIKU SEBAGAI
ISTERINYA YANG KE- 21
G adis Kecil itu meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari cekikkan mahluk tak berwujud, tubuhnya terguling jatuh di-tangga besi, tangannya menggapai-gapai berusaha mencari pegangan dan tangan satunya lagi berusaha melepaskan cekikkan tangan gaib yang mencekik lehernya. Dengan sangat panik dan ketakutannya, gadis itu berteriak : " Tolong, tolong, Ampun, Lepaskan ! ". Teriakkannya seperti tersumbat dikerongkongan, tak mampu bersuara, dengan terengah-engah Ia berusaha menarik nafas, tetapi mahluk itu tidak mau melepaskan cekikannya, malah semakin bertambah kuat.
Terdengar Mahluk itu menggeram dahsyat, " Hrrmmm...." dan kemudian terdengar suara bentakkannya yang menggelegar menyeramkan : " Sudah kukatakan jangan sekali-kali menceritakan mengenai keberadaan-Ku, tapi mengapa kau langgar juga ! ". Tercekat hati gadis kecil itu bertambah-tambah takutnya dan samar-samar mahluk itu mulai menampakkan wujud dihadapannya.
MAHLUK JAHAT BERUPA JAWARA YANG MENAKUTKAN
Terlihat tangan mahluk itu dengan jari-jarinya yang besar dan gemuk menunjuk tepat kehidung-nya, dijarinya tampak dipenuhi cincin dengan batu besar berwarna-warni yang bersinar gelap mengerikan, ditangan kirinya melingkar akar bahar yang hitam kelam bagaikan seekor ular. Mahluk itu berpenampilan dan berpakaian sebagaimana Jawara Tempo Doeloe, yaitu berambut gondrong dengan ikat kepala hitam dan bercelana pangsi silat hitam tanpa mengenakan baju. Bulu dadanya menyembul didadanya yang gempal berotot dan berkulit hitam legam. Mukanya yang berbentuk kaku persegi dipenuhi dengan cambang-bawuk yang semakin menambah seram penampilannya, apalagi saat membuka mulut terlihat giginya berantakan dan berwarna kehitaman dengan gigi taring mencuat lancip.
Memelas gadis kecil itu berkata dengan suara tercekat : " Ma...af, Ampun, Tolong, jangan ganggu saya, lepaskan saya ", sambil berusaha melepaskan diri dari cekikan mahluk itu.
Tidak ada kata maaf untuk-mu" terdengar suara menghardik dahsyat dari mahluk itu. Sementara itu dua remaja laki-laki yang sedang asyik menonton TV, tertegun mendengar ada suara berdebuk aneh, dan melihat ada yang terguling jatuh di tangga.
GADIS ITU TERLIHAT MENCEKIK LEHERNYA SENDIRI
Terlihat yang jatuh itu parasnya pucat-pias ketakutan dan tangannya mencekik lehernya sendiri, sepertinya mulut gadis kecil itu berusaha berteriak, tetapi tidak terdengar suaranya, tangannya menggapai minta tolong.
Kemudian keduanya berlari berusaha menolong, mencegah agar tidak jatuh terbanting kelantai. Salah satunya berkata : " Mini, apa yang terjadi, kamu kenapa ? ", Mini tidak menjawab malah tiba-tiba terdengar suara berat menggeram keluar dari mulutnya : " Keberadaan-Ku sudah diketahui orang gara-gara kamu, kubunuh kau, Hiaaaaayt !".
" Andree, jangan-jangan Mini kesurupan, ayo cepat kita bawa keruang tengah " berkata salah seorang yang bertubuh kekar kepada temannya, dan temannya menjawab : " Rio, lihat dia tidak bisa bernafas, harus segera ditolong ".
Rio dan Andree berusaha melepaskan tangan Mini yang sedang mencekik lehernya sendiri, ternyata tenaga gadis kecil itu sangat kuat, dengan susah payah baru kemudian mereka bisa melepaskan kedua tangan dari lehernya, muka dan bibirnya kelihatan membiru karena kekurangan oksigen, setelah mulai bisa bernafas lagi, terlihat berangsur-angsur kembali normal. Akan tetapi badannya masih kejang-kaku dan dari mulutnya meracau kata-kata yang tidak jelas.
RASA TAKUT MENGHADAPI MAHLUK KASAT MATA
Sebentar kemudian seisi rumah menjadi geger dan berkumpul diruang tengah dimana Mini dibaringkan. " Ada apa sih, lho koq bisa kesurupan ya, aduh kasihan lihat lehernya membiru, koq mencekik leher sendiri sih !, gimana tuh masih belum sadar juga ! katanya jatuh ditangga, untung tertolong coba kalau tidak, bisa bocor atau sedikitnya patah tulang dia " demikian suara-suara yang menyatakan kegelisahan dan keprihatinan melihat keadaan Mini yang masih kejang dan sedang diupayakan menyembuhkan dengan mengosokkan minyak kayu putih ke-tangan dan kakinya yang dingin, ada rasa takut yang mencekam karena berhadapan dengan mahluk yang kasat mata.
JAWARA DARI JAMPANG KULON
Rio mencoba konsentrasi sejenak memusatkan fikiran dan berusaha memanggil ilmu bathin yang pernah dipelajarinya dari salah satu Perguruan Silat yang cukup ternama di Ibukota, dan kemudian mencoba berkomunikasi dengan berkata : " Siapa Kamu dan apa maumu berada ditubuh gadis ini ! ". Mendengar pertanyaan itu tiba-tiba dengan mendadak Mini bergerak bangun dan kemudian duduk bersila seakan-akan seorang Jawara yang duduk dengan pongah dan tangan dipahanya memamerkan sederet cincin dengan batu yang besar-besar.
Sambil membusungkan dadanya yang gempal penuh bulu, tangannya kemudian menepuk dadanya dengan kerasnya, lalu berkata : " Aku Toha Abidin dari Jampang Kulon, Jawara terkenal tanpa tanding ". Mukanya menoleh menatap kearah Rio.
Terlihat Rio tercekat melihat penampilan mahluk ini, dan sedang berfikir untuk melakukan tindakan apa. Beberapa yang menonton berteriak terkejut dan takut, malah beberapa diantaranya cepat-cepat mudur menjauh dan menatap dengan ngeri kearah Mini yang disurupi oleh mahluk menakutkan itu. Ada yang memegang erat-erat orang disebelahnya dan berkata lirih : " Takuuuutt " terlihat Andree bergeser kebelakang Rio, kelihatannya agak takut juga, atau malah sangat takut (?).
KENGERIAN MENGGANTUNG DI AWANG-AWANG
Toha Abidin menatap kesekeliling dan kemudian menatap kembali kearah Rio, adalah mata Mini dengan bola mata yang hanya putihnya saja yang terlihat, menatap kesekeliling dengan nyalang. Situasi demikian mencekam, kengerian menggantung diawang-awang dan tidak ada yang berani bergerak ataupun bersuara.
Jam terlihat menunjukan pukul setengah tujuh malam dan udara terasa dingin mengiris hingga ketulang, sejenak kemudian kengerian dipecahkan oleh suara Rio : " Demi Allah, lepaskan dia, berhentilah mengganggu manusia, alam kita berbeda, mengapa kita tidak hidup berdampingan dengan tidak saling menganggu................ ".
AWALNYA
Kejadian ini bermula dengan ditugaskannya Rio oleh Kampusnya yang berada dikawasan Jakarta Barat untuk melakukan KKN, Kuliah Kerja Nyata di Pandeglang Banten. Rio sebagai mahasiswa tingkat terakhir sangat mendambakan bisa segera menyelesaikan kuliahnya dan di Wisuda.
Sebagai anak yang paling tua, bisa mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi adalah sangat membanggakan bagi kedua orang tuanya dan sebagai contoh panutan yang baik bagi adik-adiknya yang masih dalam tarap menyusul, dua orang lagi. Adiknya Arnold diharapkan menyusul setahun kemudian dan sibungsu Ningsih masih di-SMA kelas dua.
Rio termasuk pendiam akan tetapi sangat aktif berorganisasi dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, dan juga masuk Perguruan Silat di-kampusnya, dan karena prestasinya dia diangkat menjadi ketua kelompok KKN di Desanya. Seringkali bilamana ada acara akbar di-kampusnya maka dia ditugaskan sebagai keamanan dan bahkan beberapa kali dipercaya sebagai koordinator keamanan.
TUGAS KKN DARI KAMPUS
Awal Agustus 1997, Rio dan kawan-kawannya se-kampus berangkat ke Pandeglang Banten, mereka sangat gembira dan optimis bisa menyelesaikan KKN-nya ini dengan baik, di Kecamatan Cigeulis, mereka dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan pada beberapa desa yang terpisah.
Malam pertama dan kedua tidak terjadi sesuatu apapun dan semua berjalan dengan baik sesuai program yang telah digariskan. Bagi Rio, malam ketiga terasa agak lain, udara terasa lebih dingin dari biasanya dan suara binatang malam seakan-akan melantunkan irama yang sedih. Apakah ini karena rindu kepada rumah dan keluarga ( homesick ) atau memang karena rentetan program yang cukup melelahkan.
Tak terasa malam semakin larut dan....................
Di Jakarta, Mama-nya Rio tiba-tiba terbangun ditengah malam dengan tubuh gemetar dan penuh diliputi oleh keringat dingin, membangunkan saya, dengan tergesa-gesa kemudian menceritakan mengenai mimpinya yang buruk dan mendesak saya agar besok segera berangkat menegok putra kami Rio yang sedang KKN di-Banten.
Tentu saja saya terkejut karena dibangunkan mendadak, dan karena baru tiga hari yang lalu Rio pergi koq sudah begitu kangen-nya hingga meminta dengan sangat kepada saya, lagi pula pada tengah malam begini. Setelah saya bujuk-bujuk agar bersabar menunggu dan jelaskan bahwa saya baru bisa berangkat mengantarnya hari Sabtu y.a.d. lagi pula kan semua aman-aman saja, maka baru agak tenang hatinya dan kemudian mengerjakan Sholat malam.
Saya tak menduga bahwa pada saat yang bersamaan Rio di-Banten sedang mengalami suatu kejadian yang menyeramkan..................
R io tidur dengan gelisah, suara gonggongan anjing di luar membuat suasana hati Rio menjadi tak menentu, terasa ada sesuatu yang akan terjadi tapi apa, belum diketahui, akhirnya karena kelelahan maka Rio-pun tertidur.............
Tiba-tiba Rio sulit untuk bernafas, Rio berfikir, mimpikah aku ini, apakah aku sedang tenggelam di air?, atau............
Terasa kerongkongannya tercekik, seperti lehernya diikat oleh tambang yang tak terlihat, Rio berusaha menarik nafas, tapi tidak bisa, berusaha berteriak tetapi tidak juga bisa, terasa urat-urat dilehernya menyembul dan paru-parunya berdenyut membutuhkan udara segar.
MAHLUK GAIB MENCEKIK LEHERKU
Aku dicekik, pikir Rio dan Rio kemudian berusaha membuka matanya, akan tetapi tidak ada sesuatupun yang terlihat, ternyata bukan manusia yang mencekik-ku, akh, apa salah-ku hingga diperlakukan seperti ini, padahal dalam melaksanakan KKN aku sudah berusaha semaksimal mungkin dengan sopan-santun dan selalu berkonsultasi dan berkomunikasi dengan para sesepuh ataupun pamong / pemuka masyarakat setempat. Kengerian lebih memuncak ketika sayup-sayup mewujud tangan yang sangat besar yang sedang mencekik lehernya, hanya tangan-nya saja.
Dalam hati Rio berkata bahwa bila memang ada salah-nya mohon dimaafkan dan esok hari Rio akan lebih berhati-hati, dan akan memohon maaf secara terbuka, akan tetapi jawabannya adalah cekikan yang terasa semakin keras dilehernya.
DZIKIR KEPADA ALLAH YANG MENOLONGKU
Darah yang mengalir kekepala berkurang dan terasa pandangan berkunang-kunang, Rio berfikir bahwa tibalah ajalnya. Pemikiran mengenai tibanya ajal membuat Rio menjadi pasrah kepada Tuhannya, dan menyebut : " Lailla ha IllAllah " berkali-kali dan mencoba menerapkan kemampuan bathin yang dipelajari dari kedua orang tuanya, tiba-tiba terdengar suara menggeram dahsyat dan terasa cekikan dilehernya mengendur.
Merasa cekikan dilehernya menjadi kendur, pikiran Rio bekerja dengan cepat, berusaha mencari cara untuk melawan mahluk itu dan dengan mengeraskan bawah perut sambil menyebut : " La Haula Walla Quwwata, Illa Billah Aliyul Azhiim " maka Rio menerjang menghempaskan pencekiknya sekuat-kuatnya dan terdengar jeritan dahsyat dari mahluk itu yang terlempar keluar dan juga jeritan Rio yang keras.
MIMPI BURUK-KAH ?
Dengan terengah-engah Rio berusaha menarik nafas dalam-dalam dan merasakan paru-parunya kembali terisi oleh udara yang segar, urat nadinya yang berdenyut-denyut dan terasa sangat sakit kemudian perlahan kembali normal.
Dan beberapa kawannya yang masih bangun, karena mendengar teriakan Rio yang keras kemudian merubung menanyakan apa yang terjadi. Beberapa saat Rio terpana dan tidak bisa berkata apa-apa, hingga ketika fikirannya telah menjadi normal kembali dan rasa takutnya telah berkurang banyak, maka Rio kemudian berkata : " Akh, hanya Mimpi buruk ". Terlihat sekali mereka tidak puas dengan jawaban Rio, karena jelas sekali mereka melihat bahwa wajah Rio saat itu bagaikan mayat hidup, sangat pucat, dan pandangannya kosong seperti sehabis mengalami sesuatu kejadian yang sangat menakutkan.
Akhirnya mereka membubarkan diri dan tentu saja dengan fikiran mereka masing-masing atas misteri teriakan Rio dan wajahnya yang pucat-pasi, akhirnya mereka berkesimpulan bahwa biasa kalau waktu tidur kadang-kadang diganggu oleh mimpi buruk.
MENGERJAKAN SHOLAT SYUKUR ATAS PERTOLONGAN-NYA
Rio segera mengerjakan Sholat Syukur telah terlepas dari sesuatu yang mengerikan dan kadang-kadang sampai beberapa hari masih terbayang-bayang kejadian itu, kalau saja tidak segera mendapatkan cara untuk melawan mahluk itu mungkin saja Rio akan lumpuh atau gila karena rusaknya otak akibat kekurangan oksigen.
Segera setelah sholat maka Rio kemudian membentengi diri dengan perlindungan agar tidak diganggu lagi oleh mahluk halus yang jahat.
Waktu berlalu dengan cepatnya dan tibalah hari Sabtu, 09 Agustus 1997, hari yang dinanti-nantikan oleh isteriku untuk berangkat ke Cilegon karena rasa kangennya yang telah memuncak untuk segera menjumpai putranya yang sedang KKN di-Pandeglang. Setelah sholat Subuh, dengan berseri-seri isteriku menagih janji kepadaku setelah sebelumnya mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan, seperti pakaian, perlengkapan sholat, minuman, makanan kecil, oleh-oleh dan segala macam perlengkapan yang saya tidak tahu berupa apa saja.
Terlihat sekali bahwa isteriku telah tidak sabar menungguku sarapan dan menghirup habis teh manis hangat kesukaanku dipagi hari itu. Akhirnya tiba juga waktunya berangkat, dan setelah meninggalkan pesan-pesan kepada anak-anak dan membagi tugas kepada para pembantu, maka berangkatlah kami menuju ke Pandeglang, hanya berdua.
PERJALANAN YANG MENYENANGKAN
Perjalanan melalui jalan tol sangat mulus dan kami tidak banyak bercakap-cakap karena masing-masing sibuk dengan wiridan ayat-ayat suci, agar perjalanan selamat sampai ditujuan dan selalu dalam perlindungan Allah SWT. Sepanjang perjalanan dari Pandeglang menuju arah Labuan, pemandangan sangat indah, dikiri kanan kerimbunan dan hijau-nya pepohonan menenangkan fikiran yang stress. Sebelum Labuan Kami belok kekiri kearah Cigeulis, karena saat itu masih musim kemarau panjang maka terlihat banyak tumbuhan yang kering dan dibeberapa tempat tanah terlihat retak-retak karena teriknya sinar matahari, berbeda dengan sebelumnya.
Kebetulan terdengar suara Ebiet melantunkan lagu sendu, mengenai bertanya kepada rumput yang bergoyang, mengapa terjadi kerusakan dimuka bumi ini. Kami sangat menikmati perjalanan ini dan tiba-tiba tangan isteriku mengelus tanganku dan kemudian meremasnya erat-erat, suasana romantispun kemudian tercipta, dan terdengar lagu Senandung Rindu dilantunkan oleh Teti Kadi dan hati kamipun tambah terpaut dan memancarkan kasih sayang.
Tiba tiba kami berteriak karena mobil terguncang keras akibat ban mobil masuk ke lubang yang menganga ditengah jalan dan setelah rasa kaget sirna kamipun tertawa berderai bersama. Jalan mendekati Cigeulis agak rusak sehingga saya harus extra hati-hati mengendarai mobil.
Tidak terasa hampir tiba ditujuan karena didepan kami terpampang Spanduk KKN dari kampus dan kami mencari informasi keberadaan putra kami Rio.
AKH, TERNYATA RIO SEHAT-SEHAT SAJA....
Akhirnya kami jumpa juga dengan putra kami, ternyata Rio sehat-sehat saja dan terlihat agak malu kepada kawan-kawannya karena " seperti anak mami " didatangi oleh orangtuanya. Mamanya langsung menanyakan keadaan Rio dan dijawab baik-baik saja, hanya pernah dicekik, katanya, karena sambil senyum-senyum maka mama-nya tidak mengira bahwa kejadiannya gawat, dan mengira Rio hanya bergurau. Setelah yakin bahwa putranya selamat, maka hatinya-pun lega dan setelah puas berbincang-bincang dengan dosen pembimbing dan kawan-kawan Rio maka kemudian kami-pun pamit pulang.
Ada yang menyarankan agar ke Mega Camara, tempat rekreasi yang berlokasi dipantai dan ada lapangan Golf-nya yang katanya sih pemandangannya bagus. Memang Indah pantainya, akan tetapi sangat sepi, hanya ada kami berdua, dan kembali menimbulkan suasana romantis, seakan akan menikmati kembali suasana bulan madu. Kami sangat betah berlama-lama disini.
BULU KUDUK BERDIRI SAAT MEMASUKI MOBIL
Ketika kembali memasuki mobil, terasa bulu kuduk berdiri sekejab, tapi kami tidak memperhatikan. Perjalanan pulang kami memilih rute melalui Labuan dan berniat untuk mandi air panas di-pemandian Batu Kuwung Pandeglang. Karena perjalanan yang panjang, ternyata kami tiba di-Pemandian Air Panas lepas Maghrib, dan suasananya agak gelap, karena badan terasa penat butuh istirahat, maka kami paksakan juga untuk mandi guna menyegarkan badan karena masih seratus kilometer lebih menuju Jakarta.
Mandi air panas dikamar tertutup dan hanya berdua, dimana kolamnya cukup besar untuk kami bisa berenang sambil berendam membuat isteriku berceloteh segala macam hal yang kemudian mengarah ke-romantisme.
Kembali bulu kuduk berdiri saat memasuki mobil, terjadi kejadian-kejadian aneh yang saat itu tidak begitu kami perhatikan, yaitu minuman yang berpindah tempat kebelakang mobil, dan handuk yang diletakkan ke-stir mobil, padahal seingat isteriku sudah diletakan dibelakang, bagaimana caranya koq bisa pindah ke stir, serta minuman yang baru setengah diminum tiba-tiba sudah kosong, dan seakan-akan ada orang yang duduk dibangku belakang mobil tapi bila ditengok ternyata tidak ada siapa-siapa. Kami ribut berdua saling menyalahkan, dan istriku mengeluh karena mencium bau rokok yang keras.
Akhirnya tiba dengan selamat dirumah, Al Hamdulillah.
PUTRIKU DIGANGGU MAHLUK JAHAT
Beberapa hari kemudian suatu malam pintu kamarku digedor-gedor dan Ningsih putriku yang bungsu menerobos masuk dan langsung meloncat diantara aku dan isteriku yang sedang tertidur, kami sangat terkejut karena terlihat sekali bahwa Ningsih sangat ketakutan mukanya putih pucat dan tubuhnya menggigil, serta tidak bisa bercerita apapun juga.............
Malam itu bulan tidak memunculkan diri entah karena apa, sore-sore Ningsih telah masuk kekamarnya dan tertidur lelap. Harapannya semoga mendapatkan mimpi yang indah.
Ternyata antara harapan dan kenyataan kadangkala berbeda. Antara terjaga dan tidur, tiba-tiba terasa berkesiur angin dingin yang kemudian berputar-putar membentuk suatu perwujudan bayangan hitam yang semakin mendekat ke tempat tidur Ningsih. Terlihat sekali punya niat jahat karena tangannya teracung hendak mencekik leher Ningsih. Makin mendekat dan semakin dekat. Dengan ketakutan yang sangat Ningsih mencoba berteriak, tapi tidak bisa, ingin bergerak tubuh terasa kaku, dimana kengerian terasa semakin memuncak, Ningsih berusaha untuk lari akan tetapi dengan cepat bayangan itu menangkapnya dan berusaha untuk mencekik leher-nya.
SESOSOK BAYANGAN PUTIH MENOLONGNYA
Terbatuk-batuk Ningsih karena cekikan yang sangat keras dari mahluk itu, dan berusaha untuk melepaskan diri, akan tetapi mahluk itu lebih kuat, Ningsih berusaha berteriak meminta tolong, akan tetapi suaranya hanya berupa rintihan pelan. Dalam keadaan tidak berdaya itu, mendadak muncul dari tembok seorang wanita yang mengenakan mukenah seperti akan sholat, wanita ini menegor bayangan hitam tersebut atas perbuatan kasarnya terhadap Ningsih, tetapi karena tidak diperdulikan, maka wanita itu langsung menerjang kearah bayangan hitam yang mencekik Ningsih, akan tetapi sambil menggeram marah dan mengeluarkan sumpah serapah, dengan mudah wanita ber-mukenah ini di-tangkap dan dilemparkan hingga melesat menghantam tembok dan menghilang.
DENGAN MENYEBUT ASMA ALLAH MENGUSIR MAHLUK JAHAT ITU
Kesempatan yang sedetik ini memberi waktu kepada Ningsih untuk berteriak menyebut Asma Allah dan memohon perlindungan-Nya. Kamar bagaikan runtuh karena teriakan yang dahsyat dari mahluk ini yang kemudian berubah menjadi asap dan lenyap menembus tembok. Ningsih masih tak percaya bahwa mahluk ini telah lenyap dan begitu kesadarannya timbul dengan histeris Ningsih berlari keluar dan menggedor pintu kamar orangtuanya.
Masih terbayang wanita ber-mukenah yang menolongnya dan dalam hatinya bertanya-tanya siapakah dia gerangan dan dimana dia, agar dapat mengucapkan terima kasih atas pertolongannya akan tetapi hingga saat ini tidak pernah dijumpainya lagi............
Rio telah kembali pulang dan menyelesaikan KKN-nya dengan baik, dan kami sekeluarga saling bercerita mengenai kejadian-kejadian selama ini, sampai akhirnya mengenai adanya mahluk yang mencekik mereka. Akan tetapi karena kegembiraan telah berkumpul kembali sekeluarga membuat mereka cepat melupakan hal itu. Hingga sampai suatu saat salah seorang pembantu kami, Mini karena ketakutan didatangi mahluk jahat, melapor kepada isteri saya perihal keberadaan Jin Jawara bernama Toha Abidin yang jahat.........
Sehari sebelumnya..........
Braakk....... Jedeerr........ dan suara gedubrak yang sangat keras mengagetkan kami semua yang sedang santai didalam rumah. Kami semua lari kedepan untuk melihat apakah gerangan yang terjadi. Ternyata mobil Andree yang diparkir digarasi telah mundur dengan sendirinya bergerak sangat cepat menghantam pintu garasi dan keluar kejalan hampir masuk ke got bilamana tidak ada tumpukan batu yang menahannya, demikian kata saksi mata yang kebetulan melihatnya.
Untungnya saat itu sedang sepi tidak ada mobil atau bajaj yang melintas, biasanya cukup ramai. Bila ada mungkin terjadi tabrakan yang mengerikan karena mobil meluncur dengan cepat seperti ada yang mendorong.
Andree terpana melihat kejadian itu (bengong), dan ia berkata bahwa sangat yakin telah menarik rem tangan dengan keras, buktinya sudah beberapa jam tidak terjadi apa-apa tetapi mengapa baru terjadi setelah Maghrib tiba.
SESUATU YANG TAK TERLIHAT MELEPASKAN REM TANGAN MOBIL
Andree memeriksa ternyata mobil masih dalam keadaan terkunci, ini aneh mengapa rem tangan terlepas sedangkan mobil masih dalam keadaan terkunci. Setelah mengambil kunci, maka mobil dihidupkan dan dijalankan masuk kembali ke-garasi.
Mobil ternyata rusak cukup berat, bagasi belakang melesak karena menghantam pintu garasi, dan pintu-pintu samping penyok-penyok serta baret panjang terhantam pintu garasi yang memantul balik memukul badan mobil bagian samping.
Kejadian ini menjadi topik pembicaraan ramai baik didalam rumah maupun diantara para tetangga yang berduyun-duyun keluar kerena mendengar suara benturan yang keras dan mengira telah terjadi tabrakan. Mereka membahas kejadian tersebut dan mengapa hal itu bisa terjadi, apakah karena kelalaian Andree akibat lupa menarik rem tangan ?........ atau karena sebab lain ??
Laporan Mini sigadis kecil..........
Adzan Maghrib berkumandang dengan syahdunya dan Mini menyalakan lampu-lampu ruangan seperti biasanya karena malam telah tiba. Mini merasa agak merinding kuduknya, karena beberapa kali terasa berkelebat bayangan hitam yang seakan-akan mengikutinya tapi bila ditengok ternyata tidak ada siapa-siapa.
Merasa agak takut Mini kemudian masuk kekamarnya. Lampu kamar terasa agak temaram dari biasanya dan suasananya sangat hening, Mini kemudian merebahkan dirinya keatas tempat tidur dan mulai memejamkan matanya.
Seperti terjadi ledakan bola api tanpa suara yang menyelubungi dirinya dan terasa ada sesuatu yang menindih tubuhnya. Mungkin kata-katanya kurang tepat, seperti merungkup masuk kedalam tubuhnya.
PANGERAN TAMPAN DARI BANTEN
Bermimpikah aku ?, kata Mini dalam hati, ada rasa takut merebak dalam hatinya, dan muncullah dihadapannya seorang Pangeran yang tampan dan gagah perkasa yang kemudian berkata : " Jangan takut, namaku Toha Abidin, aku dari Jampang Kulon dan datang kesini ikut menumpang mobil majikanmu yang beberapa waktu yang lalu pergi ke-Banten ".
Mini mengucapkan selamat datang dan mengajak untuk menjumpai pemilik rumah, akan tetapi Mahluk menyerupai Pangeran itu berkata lagi : " Jangan sampai keberadaan-ku diketahui oleh mereka biarlah hanya kau saja yang mengetahuinya, karena belum tiba saatnya
Mini sangat tersanjung dan hanya menganguk-anguk saja meng-iyakan, dan mahluk itu berkata lagi : " Berjanjilah untuk tidak mengatakan kepada siapapun, maka akan kuceritakan rahasia kejadian-kejadian aneh yang menimpa keluarga dirumah ini ".
MENG-INGINKAN IBU MAJIKAN SEBAGAI ISTERINYA
Setelah mendengar janji Mini, mahluk itu kemudian bercerita : " Sebetulnya aku tertarik dan menginginkan ibu majikanmu, dia sangat cantik dan lemah gemulai, tubuhnya bersinar dan tak jemu-jemunya aku memandanginya, suatu saat bila suaminya pergi aku akan mewujud menjadi seperti suaminya dan minta dia melayaniku ".
Mungkin karena terlalu terbawa oleh perasaannya maka wujudnya tanpa disadari berubah menjadi sangat menyeramkan, dari bentuk Pangeran yang tampan dan gagah perkasa, menjadi wujud aslinya yaitu bertubuh gempal besar berkulit hitam legam dengan dada yang berbulu tebal tanpa memakai baju serta bermuka kasar yang dipenuhi dengan cambang bawuk. Melihat perubahan itu, Mini menjadi sangat terkejut hingga menutup mulutnya yang hendak berteriak karena saking takutnya.
WUJUD ASLI PANGERAN ITU TERNYATA MENAKUTKAN
Mengetahui wujud aslinya sudah diketahui, kemudian mahluk itu tertawa keras-keras sambil tangan kanannya dengan jari-jari yang dipenuhi cincin-cincin bermata besar, berulangkali menepuk-nepuk dadanya dengan pongah dan berkata : " Akulah yang bertanggung jawab atas kejadian-kejadian buruk yang terjadi dirumah ini, aku yang menyebabkan ikan-ikan Ko'i kesayangan majikanmu dikolam mati dengan membuat konslet pompa airnya, aku yang melepaskan rem tangan mobil dan mendorongnya keluar, aku juga yang menjatuhkan lampu kristal diatas meja makan, aku juga yang mencekik Ningsih pada malam itu dan sebelumnya Rio kakaknya di Banten, semua itu perbuatanku......, Heemmmr, Tapi Ingat, kalau kau sampai berani menceritakan hal ini kepada majikanmu maka kau-pun akan ku cekik hingga mati ". Tawanya menggelegar memantul-mantul dinding kamar yang berukuran kecil dan hal ini semakin menciutkan hati Mini dan membuat tubuhnya gemetar ketakutan.
Mini hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan sambil meng-iyakan, setelah itu masih dengan perasaan yang sangat ketakutan dan ngeri, Mini berusaha memejamkan matanya sambil berharap bahwa mahluk itu cepat pergi. Entah berapa lama Mini memejamkan mata hingga ketika ia memberanikan diri untuk membuka matanya, mahluk itu ternyata sudah lenyap.
Tertegun sejenak MIni kemudian setelah kesadarannya berangsur pulih dan agak tenang, dengan segera ia lari menghambur keluarkamar-nya dan menjumpai ibu majikannya.
TERNYATA ADA MAHLUK JAHAT YANG MEN-JAHILI KAMI HABIS-HABISAN
Mula-mula Mini hanya tertegun-tegun dan dari mulutnya keluar kata-kata lirih sepatah dua yang tidak bisa dimengerti..........
Sebentar saja seisi rumah berkumpul dan merubung Mini yang kemudian baru bisa berkata-kata setelah saya berikan air putih yang dibacakan surat Al-Fatihah, mula mula dengan terbata-bata lama-lama menjadi lancar dan jelas. Kami semua tertegun dan marah terhadap mahluk itu yang telah men-jahili kami habis-habisan, dan isteri saya bingung dan agak ketakutan mendengar niat mahluk itu akan mewujud seperti saya.
Kesokan harinya terjadilah peristiwa jatuhnya Mini di tangga besi karena dicekik oleh mahluk itu yang marah karena Mini melanggar larangannya dan menceritakan perihal keberadaannya kepada saya. Dan saat itu Rio mewakili saya telah memperingatkan kepada mahluk itu untuk tidak saling mengganggu karena alam yang berbeda.
Karena semakin menjadi-jadi kelakuan jahil dari mahluk ini, saat beberapa kawan kebetulan berkunjung saya bahas mengenai masalah ini, kawan ini kebetulan orang-orang yang ta'at beragama dan menyarankan kalau bisa mahluk ini diusir saja. Kalau ternyata tidak mau bagaimana, saya bertanya meminta pendapatnya, ya ditangkap dimasukan kedalam botol dan bila melawan kalau perlu dimusnahkan. Saya meminta bantuannya untuk sama-sama menangani mahluk ini.
Dengan senang hati mereka menyatakan siap membantu bila diperlukan. Dan tanpa menunda-nunda waktu lagi, langsung Kami menyusun strategi guna menghadapi mahluk ini.
MAHLUK ITU TAHU KALAU HENDAK DITANGKAP
Saat ketika kami sedang berembuk, tiba-tiba terdengar teriakan Mini ketakutan dikejar oleh mahluk itu dan lari kearah kami. setelah dekat tiba-tiba Mini berubah suaranya menjadi besar dan berat kemudian berkata : " Aku tahu kalian sedang berusaha melawan-ku ".
Saya dan kawan-kawan tentu saja terkejut mendengar mahluk ini berkata bahwa ia mengetahui maksud kita untuk mengusirnya, beberapa kawan berusaha memegang Mini tapi ditepiskan dengan galak, akhirnya kami membiarkan mahluk itu menguasai tubuh Mini untuk sementara.
SUASANA MAGIS - SAMAR-SAMAR TERCIUM BAU ROKOK KLOBOT
Suasana magis menggantung diawang-awang, dan samar-samar tercium bau rokok klobot memenuhi udara dan saya mengatur posisi guna menghadapi mahluk ini.
Sebentar saja seisi rumah sudah berkumpul mengelilingi Mini yang duduk bersila dengan pongahnya seakan seorang jawara yang siap untuk bertanding, yang mengerikan adalah matanya yang hanya putihnya saja terlihat dan sebentar-sebentar berputar-putar tak terkendali.
Rio langsung mendekat dan bertindak sebagai juru bicara berkata : " Mengapa masih kau ganggu kami malah semakin menjadi-jadi, apa maksudmu, kami semua ingin kau pergi dari rumah ini dan jangan kembali lagi ". Seisi rumah mengangguk-angguk tanda setuju dengan kata-kata yang dikeluarkan Rio dan itu adalah keinginan dari seluruh penghuni rumah.
Mahluk itu memelintir kumisnya dan mengusap-usap cambang-bawuknya, kemudian berkata dengan tegas : " Aku baru mau pergi bila syarat-ku dipenuhi ". Dan kemudian mahluk itu berkata lagi : " Dengan syarat dia ikut dengan-ku dan menjadi isteriku yang ke-21 ", sambil menunjuk ke-seorang wanita. Semuanya menoleh kearah yang ditunjuk oleh mahluk itu dan ternyata orang itu adalah..........
Saya sangat terkejut dan juga marah begitu mengetahui wanita yang diinginkan oleh mahluk itu untuk dijadikan isterinya yang ke-21, demikian juga yang lainnya, terdengar seruan-seruan marah dari kawan-kawan dan keluargaku, mahluk ini sudah keterlaluan dan pantas untuk dimusnahkan, akan tetapi putraku Rio berkata dengan tenang : " Kami tidak pernah menjanjikan syarat apapun untuk kepergianmu, pergilah dengan damai ". Luar biasa putraku ini, meskipun marahnya telah timbul tetapi tidaklah ditampakkannya dan masih bisa mengendalikan suaranya terdengar tetap normal dan lembut.
MAHLUK ITU BERUSAHA MENYERANG ISTERIKU
Merasa bahwa permintaanya tidak akan dikabulkan maka tanpa diduga-duga, mahluk itu tiba-tiba melakukan gerakan untuk menangkap Isteriku sambil membentak keras : " Dengan ijin ataupun tanpa ijin akan kuambil dia sebagai isteriku yang ke-dua puluh satu, Hiiyyaaattt ! ". Mahluk itu akan melompat kearah Isteriku dan telah mengangkat kedua belah tangannya seperti hendak mencekik. Terlihat Isteriku pucat wajahnya dan tampak sekali ketakutan dan berusaha mundur mengelak dan kengerian terlihat diwajahnya melihat mahluk itu mengangkat kedua tangannya dengan posisi siap untuk mencekik.
Rio rupanya sejak semula sudah mengetrapkan ilmu bathinnya, sehingga begitu melihat situasi yang membahayakan Mama-nya, tiba-tiba ia membentak keras dan menghalangi gerak laju mahluk itu sambil melepaskan dorongan tangan dengan tenaga bathin.
" Wuaaduuh " terdengar teriakan dahsyat dan terlihat mahluk itu terpental mundur nyaris terguling, wajahnya terlihat membesi, kemarahannya memuncak, mulutnya terbuka lebar, tercium keras bau rokok klobot, pandangannya menatap tidak percaya kearah Rio yang telah berhasil membuatnya terpental.
ANAK KECIL ITU TERNYATA BERBAHAYA
Mahluk itu mengumbar kemarahannya terhadap Rio dan berteriak dengan pandangan dingin : " Kau anak kecil berani-beraninya melawan-ku, kau-lah yang pertama-tama akan kubunuh, kalau tidak bisa membunuhmu jangan panggil aku jawara dari Jampang Kulon " katanya sambil menunjuk lurus kearah Rio. Terlihat Rio tetap tidak gentar atas sesumbar dari mahluk itu.
Rio sangat yakin bisa menghadapi mahluk ini mungkin karena pengalamannya dan keberhasilan-keberhasilannya sebelumnya sebagai team keamanan dan Ghost-Buster dikampus dan di-perguruan silatnya.
Akan tetapi saya sangat kuatir, karena mengetahui bahwa bagaimanapun usia putraku baru kepala dua dan yang dihadapi adalah musuh yang mungkin berumur satu abad lebih. Melihat sesumbarnya kelihatan sekali bahwa selama ini ia malang melintang mungkin belum pernah terkalahkan.
AYAT SUCI AL-QUR'AN MENCIPTAKAN TEMBOK GAIB PENGURUNG
Terlihat Rio membaca dan mewiridkan sesuatu dan mengajak yang lainnya untuk ikut membaca surat Al-Ikhlas dan ayat Qursy. Mahluk itu berputar dan melihat kesekelilingnya seakan melihat munculnya tembok yang mengelilinginya dan mengurungnya dari segala penjuru.
Seorang kawanku memberikan sebuah botol kepada Rio dan berbisik : " Tangkap dia dan masukan kedalam botol ". Rio mengangguk-kan kepalanya tanda mengerti dan menerima botol kosong itu dan memegangnya ditangan kiri. Dengan gerakan secepat kilat Rio berusaha menangkap mahluk itu dan kemudian memasukkannya kedalam botol. Merasa telah berhasil, Rio kemudian menutup botol itu rapat rapat.
TERNYATA HANYA KAKINYA SAJA YANG TERTANGKAP MASUK BOTOL
Terdengar gerengan marah mahluk itu, dan ternyata Rio masih kurang cepat hanya berhasil menangkap kakinya saja, sedangkan tubuhnya masih diluar botol belum tertangkap. Rio berusaha menangkap tubuh mahluk itu akan tetapi selalu terlepas lagi, begitu berulang-ulang hingga Rio merasa lelah, seakan mahluk itu mempunyai ilmu belut yang licin.Melihat Rio kelihatannya melemah kelelahan, mahluk itu kembali sesumbar : " Ayo coba tangkap aku kalau bisa ", meskipun tanpa kaki mendadak mahluk itu bergerak kearah Isteriku dan mencoba untuk menangkap-nya, Isteriku ketakutan dan mundur kebelakang putrinya, Ningsih.
Terkejut Ningsih lalu mengangkat kedua tangannya dan menciptakan api panas dikedua telapak tangannya yang diarahkan ke-mahluk itu dengan niat membakarnya. Memang sebelumnya begitu melihat bahwa Rio kewalahan, maka saya membisikan kepada Ningsih agar siap-siap menghimpun energi dan mengerahkan kekuatan bathin menciptakan api panas untuk membakar mahluk itu menjadi abu.
BEKERJASAMA BERUSAHA MENGHANCURKAN MAHLUK JAHAT
Berdua Rio dan saya memegang dan menhimpit mahluk itu agar tidak bisa bergerak dari kiri kanan supaya Ningsih bisa membakarnya, terlihat api telah membakar sebagian wajah dan pundak mahluk itu dan meleleh karena panasnya api, akan tetapi masih saja berusaha melawan, tidak mau tunduk ataupun bertobat atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya terhadap kami, masih saja sesumbar sebagai jawara yang tak terkalahkan, ternyata perlahan-lahan tubuhnya menyala terbakar dan lama kelamaan habis meleleh dan akhirnya lenyap, juga kumandang teriakannya menjadi sayup dan akhirnya lenyap. Bau sangit sesuatu yang terbakar sangat keras menggantung diudara dan lama kelamaan menghilang, kemudian suasana menjadi tenang dan terang.
ALHAMDULILLAH AKHIRNYA BERHASIL DIMUSNAHKAN
Tiba-tiba Mini berteriak keras : " Matilah kau mahluk jahat, tempatmu dineraka jahanam ", semua terkejut mendengar teriakan Mini yang keras, akan tetapi kemudian bernafas lega karena mahluk pengganggu yang jahat itu telah berhasil dimusnahkan dan Mini telah kembali sadar dari pengaruh jahat mahluk itu, malah dengan bersemangat kemudian menceritakan pengalamannya dan apa yang dilihatnya mengenai pertarungan yang dahsyat melawan mahluk ganas yang mengerikan itu.
Semua bersyukur bahwa keadaan yang kritis telah dilampaui dan semua selamat serta Mini sendiri telah sadar kembali dan masih saja berceloteh dihadapan pendengarnya yang dengan tekun menyimak cerita atas segala kejadian yang terjadi, Al-Hamdulillah...........
Tanpa diduga oleh keluarga ini, ternyata guru dari Jin Jawara Toha Abidin mengetahui bahwa muridnya telah dimusnahkan, dan kemudian mengirimkan dua orang muridnya yang lain yang lebih sakti dan perkasa........
H. Mohammad B.I.
JIN ITU TERNYATA MENGINGINKAN DIRI ISTERIKU SEBAGAI
ISTERINYA YANG KE- 21