It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
sadrach sevenfold
Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.
1.Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.
2.Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3.Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4.Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.
5.Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
6.Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7.Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ianya selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya
8.yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.
Semoga kita semua dapat Mengamalkan ke 7 Amal diatas dengan Ikhlas hanya berharap Ridho ALLAH sehingga akan mengalir pahala pada kita saat kita kembali kesisiNYA nanti. Aamiin
.
sadrach sevenfold
Barangsiapa yang membiasakan membaca ISTIGHFAR.. Maka ALLAH akan menjadikan baginya jalan keluar untuk setiap kesempitan, kesenangan dari setiap kesedihan,dan diberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka nya..
(HR. Abu Dawud)..
Memperbanyak istighfar disamping berfungsi sebagai permohonan ampun atas dosa-dosa dan kesalahan kita, juga dapat sebagai pencegah kita agar tidak berbuat dosa dan maksiat.. Karena setan yang biasa menggoda kita untuk berbuat dosa dan maksiat sangat membenci orang-orang yang suka beristighfar..
Dan mohonlah ampun kepada TUHAN mu kemudian bertaubatlah kepadaNYA.. Sesungguhnya TUHAN ku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.. (QS. Huud [11]: 90)
...
Tiga (3) Bayi Ajaib
sadrach sevenfold Add
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda ; Tiadalah bayi bercakap cakap terkecuali tiga, (1) Isa bin Maryam (as),
Allah swt Berfirman di dalam surat `Ali Imron :
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh"
dalam surat al Ma`idah Allah Ta`ala berfirman :
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku.
Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
(2) di Bani Israil seorang lelaki bernama Jureij, ketika sedang shalat datanglah ibunya memanggilnya,seraya berkata dalam hatinya : Apakah aku menjawabnya atau meneruskan shalat?, maka Ibundanya marah dan berdoa : Wahai Allah jangan kau matikan ia hingga kau perlihatkan padanya wajah pelacur, maka suatu ketika Jureij di tempat khalwatnya dan datanglah padanya seorang wanita mengajaknya berzina, maka ia menolak, lalu pelacur itu mendatangi seorang penggembala dan kemudian berzina dengannya, maka wanita itupun hamil dan melahirkan bayi lelaki, maka wanita itu berkata ini adalah dari perbuatan Jureij..!, maka penduduk marah dan menghancurkan rumah ibadahnya, menyeretnya dan mencacinya, maka ia berwudhu dan shalat, dan mendatangi bayi itu dan berkata : Siapa ayahmu..?!, maka Bayi itu berkata : Ayahku adalah Penggembala, maka mereka berkata : Kami akan membangun rumah ibadahmu dari emas..??, maka ia berkata, tidak.., cukup dari tanah!.
Yg ketiga (3) adalah ketika seorang wanita menyusui anaknya dari Bani Israil, maka lewatlah seorang pria berwibawa dan penguasa, maka ibu itu berkata : Wahai Allah jadikan anakku sepertinya!, maka anak itu melepaskan susu ibunya dan menjawab : Wahai Allah jangan jadikan aku sepertinya!, lalu ia kembali menyusu, dan berkata Abu Hurairah : seakan akan aku melihat pada Nabi saw yg menghisap jarinya (mempercontohkan hikayat), lalu lewatlah seorang Budak, dan ibunya pun berkata : Wahai Allah jangan jadikan anakku sepertinya!, maka Bayinya melepaskan susunya dan berkata : Wahai Allah jadikanlah aku sepertinya!, (berkata ibunya)
mengapa begitu?, bayinya berkata : Orang pertama adalah penguasa bengis, dan Budak itu adalah dituduh pencuri, pezina, dan ia tak melakukannya" (Shahih Bukhari Bab Ahaditsul Anbiya).
Wallahu `alam
sadrach sevenfold 3
JANGAN BIASAKAN TIDUR TENGKURAP !!!!
Ini alasannya : Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a, salah seorang di antara ash-habush shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. dan berkata: “Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.”
Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”
( HR. Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723, Ahmad, no. 7981, At-Tirmidzi, no. 2768 dari hadits Abu Hurairah r.a)
Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh: “Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi sepertiini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah -Subhanahu waTa`ala-.”
Hadits ini jelas merupakan larangan untuk tidur dengan tengkurap. Dan Allah -Subhanahu wa Ta`ala- sangat membencinya, dan setiap perbuatan yang Allah -Subhanahu wa Ta`ala- membencinya maka hendaklah sesuatu itu ditinggalkan. Adapun sebab dibencinya tidur tengkurap ini diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah, no. 3724)
K
(Tolong ingatkan kepada semua kaum HAWA yang Anda kenal)
Saudara dan saudari kaum Muslimin dan Muslimat, renungan khususnya untuk para wanita.(HAWA) Sayidina Ali R.A menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah saw menangis mankala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah saw, mengapa beliau menangis.
Beliau menjawab, "Pada malam aku di isra'kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya." Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.
Rasulullah saw menjawab "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kala jengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri. Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya.
Aku lihat perempuan yang rupanya seperti (maaf) anj**g, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan, "Mengapa mereka disiksa seperti itu?"
*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, Adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
Perempuan yang digantung (maaf) p*y*d*r* adalah isteri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan
perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
Perempuan yang memotong sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena dia meninggalkan solat dan tidak mahu mandi junub.
Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjingialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."
Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.
Sek
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada akhir tahun 1988 silam mengklaimbahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Fir'aun yang tenggelam dilautan tersebut saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.
Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.
Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara�Fir'aun�yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh�Fir'aun�sang raja.
???
Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat /
Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).
Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.
Like
Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua orang perempuan sedang bermain-main bersama dua orang anaknya. Tiba-tiba datang serigala dan menerkam salah seorang anak itu, kemudian dibawanya lari. Maka ibu yang mempunyai anak diterkam berkata kepada Ibu yang anaknya selamat, ‘Yang dibawa lari serigala adalah anakmu.’ Temannya pun membantah, ‘Bukan, yang diterkam serigala adalah anakmu.’
Mereka saling berebut, maka keduanya bersepakat mendatangi Nabi Daud ‘Alaihis salam untuk minta bantuan. Lalu Nabi Daud memberikan keputusan bahwa anak tersebut adalah putra dari ibu yang lebih tua usianya.
Karena tidak puas, kemudian mereka mengadukan kepada Nabi Sulaiman bin Daud ‘Alaihimas salam. Nabi Sulaiman berkata, ‘Bawalah kepadaku sebilah pisau untuk membelah anak ini agar masing-masing ibu mendapatkan bagiannya.’ Perempuan yang lebih muda kemudian berkata, ‘Jangan lakukan! Semoga Allah mem-beri rahmat kepadamu. Itu anak dari ibu ini,’ katanya sambil menunjuk kepada ibu yang lebih tua. Maka Nabi Sulaiman me-mutuskan bahwa anak tersebut putra dari ibu yang lebih muda.� [1]
PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:
1. Kecerdasan merupakan anugerah Allah, tidak ada kaitannya dengan faktor usia seseorang.
2. Kebenaran itu hanya ada pada satu pihak.
3. Diberi kelonggaran kepada para Nabi untuk melakukan ijtihad lalu memberi keputusan.
4. Diperbolehkan berdiplomasi untuk memutuskan suatu kebenaran.
5. Beasarkan hadits ini an-Nasa’i berpendapat bahwa seorang hakim diperbolehkan membatalkan keputusan hakim lainnya karena alasan yang benar, sekalipun hakim pertama mempunyai kedudukan sama dalam keilmuan atau lebih tinggi ilmunya dari hakim kedua.
6. Seorang hakim yang memutuskan hukum dengan benar maupun salah tetap mendapat pahala
[1] Al-Bukhari, 3427; Muslim, 1720.
[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, edisi bahasa Indonesia: "61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat", pent. Pustaka Darul Haq, Jakarta via alsofwa.com]
Pada suatu hari, ketika sepasang suami isteri duduk makan diruang tamu, datang seorang pengemis berpakaian lusuh meminta belas kasihan mereka.
"Tolonglah encik, saya lapar, sejak semalam tidak menjamah sesuap nasi." Dengan muka bengis, si suami sambil menjeling isteri yang cantik terus menghalau dan menengking si pengemis itu.
Dalam hatinya berkata "Aku membina perniagaan hingga berjaya bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri dan keluargaku." Si isteri tidak dapat berbuat apa-apa dengan sikap suaminya walaupun dalam hatinya ada niat untuk bersedekah.
Beberapa tahun kemudian, perniagaan si suami jatuh muflis dan dia menjadi miskin. Dia terus menceraikan isterinya kerana tidak mahu isterinya turut menderita sepertinya. Setahun kemudian, isteri yang masih cantik itu berkahwin pula dengan lelaki lain.
Pada suatu hari, sedang si isteri dan suami barunya mengadap makanan, tiba-tiba seorang pengemis mengetuk pintu sambil meminta belas kasihan. Mendengar rayuan pengemis itu si suami menyuruh isterinya menghidangkan sepinggan nasi berlaukkan seperti yang mereka makan.
Setelah memberi sepinggan nasi kepada pengemis itu, si isteri menangkup muka sambil menangis. Si isteri mengadu si pengemis itu sebenarnya adalah bekas suamiya yang dulu pernah menengking seorang pengemis.
Suami yang baru itu menjawab dengan tenang. "Demi Allah, sebenarnya akulah pengemis yang dihalau dan ditengking dulu!".
Cerita ini memberi pengajaran bahawa hidup kita seperti putaran roda dan tidak selalunya diatas. Ada masa ketikanya kita akan turun kebawah dan naik semula atau sebaliknya.
Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya : "Sedekah itu dapat menutup tujuh puluh ribu kejahatan".
Anas b. Malik pula meriwayatkan bahawa Nabi Muhammad s.a.w ada bersabda bermaksud :
"Barang siapa mempunyai harta, maka bersedekahlah dengan kekayaannya,
barang siapa yang mempunyai ilmu, maka bersedekahlah dengan ilmunya
dan barang siapa yang mempunyai tenaga, bersedekahlah dengan tenaganya".
34Like
Muhammad bin Bakr Al Khuza'i meriwayatkan: ada seorang wanita yang mempunyai anak lelaki, lalu anak itu hilang lama sekali, dan wanita itu telah putus asa dalam mencarinya, pada suatu hari wanita itu duduk dan makan, ketika dia baru membelah rotinya dan akan memasukkan ke mulutnya, datanglah seorang pengemis meminta makan, maka wanita itu mengurungkan niatnya memakan roti dan memberikan serta bersedekah dengan roti itu semuanya kepada pengemis itu, maka dia menjalani malam dan siang harinya dalam keadaan lapar.
Setelah berlalu beberapa hari, datanglah anaknya. Anaknya menceritakan kepada ibunya pengalaman yang mengerikan yang terjadi pada dirinya. Anak itu bercerita: pengalaman yang mengerikan itu terjadi ketika aku sedang melintasi hutan di daerah tertentu, tiba-tiba datanglah seekor singa, dia menerkamku di punggung keledai yang aku tunggangi. Singa itu menancapkan taringnya pada ransel yang aku bawa yang berisi pakaianku dan bekal. Tetapi taringnya yang besar itu tidak sampai ke badanku, hanya saja aku sangat ketakutan dan kebingungan yang membuat akalku tidak dapat berpikir, lalu singa itu menyeretku memasuki hutan yang ada di sana, lalu singa itu meletakkan aku untuk dimangsanya.
Tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang sangat besar badannya serta berbaju putih, dia mendekati singa itu dan menangkapnya tanpa mempergunakan senjata, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi dan membantingnya ke tanah, lalu dia berkata: "Bangunlah, sesuap dengan sesuap." Singa itupun berlari, kesadaranku kembali akupun mencari orang itu tetapi aku tidak menemukannya, kemudian aku duduk di tempatku beberapa saat sampai kekuatanku kembali, lalu aku periksa diriku dan tidak aku dapati luka sedikitpun, maka aku berjalan menyusul rombonganku, merekapun terkejut dan merasa takjub ketika melihatku, lalu aku menceritakan kejadian yang aku alami kepada mereka, tetapi aku tidak mengerti makna ucapan orang yang menolongku: "Sesuap dengan sesuap."
Sang ibupun mencocokkan kejadian itu. Ternyata saat itu bertepatan setelah dia membatalkan memakan roti lalu disedekahkan.
Sumber : Buku "Ujian Berat Kaum Muslimin", Majdi Fathi As Sayyid.
Pada peristiwa gempa bumi Pakistan yang sangat terkenal, yang korbannya mencapai ribuan orang, pertolongan Allah telah menyelamatkan seorang laki-laki dari kematian yang bisa dipastikan kedatangannya.
Ia berada di dalam rumah, tengah menyantap makanan ketika gempa bumi akan terjadi. Kemudian ia berangkat tidur untuk beristirahat sejenak. Ketika ia berbaring di atas kasurnya, gempa bumi maut itu terjadi. Kamar berguncang dengan hebat, bahkan hingga seluruh rumah. Atap rumah terbelah di atasnya. Ia hanya bisa memandangi kejadian itu, karena hebatnya kengerian yang datang tiba-tiba.
Ia tidak bisa bergerak dari tempatnya. Tiang-tiang kamar mulai berjatuhan di depan matanya. Tidak ada yang bisa dilakukannya kecuali membaca istighfar. Ia berucap: Astaghfirullah..., astaghfirullah..., astaghfirullah..., secara terus menerus.
Atap rumah mulai runtuh. Semua kejadian ini berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari beberapa menit. Allah ta�ala menghendaki keselamatan bagi laki-laki ini.
Ia menceritakan kisah dirinya, benar saja, atap yang terbuat dari lembaran tebal eternit itu akhirnya runtuh. Akan tetapi, segala puji hanya milik Allah, kepingan-kepingan atap itu bertebaran di seluruh penjuru kamar, kecuali tempat saya berada. Saya lalu berdiri dan keluar dengan segera. Saya panjatkan pujian kepada Allah. Saya berkata, sunggu benar Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam ketika beliau bersabda :
�Barangsiapa melazimi (membiasakan bacaan) istighfar, maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kesedihannya dan jalan keluar bagi setiap kesempitan, serta Dia karuniakan rezeki kepadanya dari arah yang tidak dia sangka�.
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Baihaqi).
.
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda : Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.
Jika
1. Ilmu yang tak diamalkan
2. Perbuatan yg tak ikhlas
3. Harta yg tak dinafkahkan
4. Hati yg tak di isi dengan cinta kepada Allah
5. Badan yg tak mampu taat pada Allah
6. Cinta yg tak diikat dengan keridhoan Allah
7. Waktu yg tak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah
8. Fikiran yg tak digunakan untuk hal yg berguna
9. Air mata yg keluar bukan karena takut dosa
.
Sebenarnya Allah SWT telah memberikan tanda-tanda kalau orang tersebut akan meninggal dunia mulai dari sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 5 hari, 3 hari, 2 hari dan 1 hari menjelang kematian.
Berikut tanda-tanda orang yang akan meninggal:
Tanda 100 hari menjelang ajal :
Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.
Tnada 60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.
Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.
Tanda 7 hari menjlang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.
Tanda 5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.
Tanda 3 hari menjelang ajal :
Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.
Tanda 1 hari sebelum kematian :
Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang bagian pusat hingga ke tulang solbi (di bagian belakang badan).
Berikut saat-saat Malaikat Mencabut Nyawa manusia:
Baginda Rasullullah S.A.W bersabda
:
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut.
Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar.
Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."
Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga.
Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalahkarena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S."
Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya.
Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.
107Like
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda : Anda yakin? Sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya
Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?
Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya
Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda : Saya tidak bisa
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?Pemuda : Tidak
Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : kulit
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : sakit
Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.
Ji
saat kaum Nuh melakukan tipu daya untuk membinasakan Nabi Nuh as maka Allah membinasakan mereka semua iaitu dengan mengeluarkan daripada bumi air yang sangat panas dan mencurahkan dari langit air yang sangat sejuk dan mendatangkan angin taufan yang sangat dahsyat di keliling mereka, saat itu binasalah musuh-musuh Nabi Nuh dan selamatlah Nabi Nuh berserta pengikut-pengikutnya yang beriman.
Firman Allah SWT yang bermaksud:�??Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang bersertanya di dalam kapal yang penuh muatan.�??(Asy-Syu�??ara�??: 119)
Kaum Nuh ingin mengeluarkan Nabi Nuh as. daripada tengah-tengah mereka. Kemudian Allah SWT melakukan tipu daya terhadap mereka. Dan Allah mengeluarkan daripada langit air yang sangat sejuk dan memancarkan air daripada bumi dengan air yang sangat panas.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
�??Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang mencurah-curah. Dan Kami jadikan bumi memancar mata air-mata air maka bertemulah air-air itu satu urusan yang sungguh telah ditetapkan.�??(Al-Qamar: 11-12)
Ketika masa azab yang telah ditentukan oleh Allah SWT itu hampir tiba, Allah mengutus Malaikat Jibril as untuk menemui Nabi Nuh as mengajarkan kepada beliau cara-cara menukang kayu, dan Jibril mengatakan bahawa Allah menyuruh Nabi Nuh membuat sebuah kapal.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
�??Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami.�??(Hud: 37)
Kemudian Nabi Nuh berkata: �??Bagaimana cara membuat kapal tersebut? Jibril menjawab: �??Potonglah 124000 keping papan, dan pada tiap-tiap keping papan itu tertulis nama Nabi.�?? Nabi Nuh menjawab: �??Sesungguhnya saya tidak mengetahui seluruh nama-nama Nabi tersebut? Allah berfirman: �??Wahai Nuh, tugas memotong papan itu adalah tugasmu, sedangkan menyatakan nama-nama nabi itu, Akulah yang akan melakukannya.�??
Kemudian Nabi Nuh pun memotong kepingan papan yang pertama, maka kelihatan nama Nabi Adam as. Pada kepingan yang kedua nampak nama Syaits as. Pada kepingan papan yang ketiga nampak nama Idris as. Pada kepingan papan yang keempat nama Nuh as. Demikianlah seterusnya, setiap kali Nabi Nuh selesai memotong papan tersebut maka nampaklah nama seorang Nabi pada papan itu. Yang paling akhirnya adalah Nabi Muhammad SAW, sebagai penutup nabi-nabi, penghias orang orang suci dan penyuluh para wali.
Setelah itu Allah memerintahkan Nabi Nuh as untuk menyiapkan paku-pakunya. Pada setiap paku tercantum nama salah seorang Nabi. Setelah Nabi Nuh as menyiapkan paku, lalu beliau menyatukan kepingan-kepingan papan tersebut dan memakunya. Orang-orang kafir yang melihat pekerjaan Nabi Nuh itu mengejek dan menghinanya. Hal ini dinyatakan Allah SWT dalam firmanNya yang bermaksud:
�??Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatlah Nuh: �??Jika engkau mengejek kami, maka sesungguhnya kami pun mengejekmu sebagaimana kamu sekalina mengejek (kami).�??
(Hud: 38)
Itulah sebagai peringatan yang diberikan oleh Allah, kerana ketika Allah nampakkan nama-nama kekasih-Nya pada kepingan papan itu, maka Allah selamatkan papan itu dan penumpangnya daripada badai dan taufan. Dan ketika Allah menampakkan pada hati orang-orang beriman kecintaan kepada Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya, maka Allah selamatkan pula mereka daripada seksaan api Neraka.
Da
Allah berfirman:
"Setiap yang hidup akan merasakan mati, dan Kami menguji kamu dengan keburukan dan kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali." (Surah al-Anbiyak ayat 35)
Tahukah kita bahwa malaikat maut selalu mengawasi dan melihat wajah seseorang 70 kali dalam sehari?
Seandainya manusia sadar akan hal itu, niscaya mereka tidak akan lalai mengingat mati.
Karena malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak dapat melihat kehadirannya, sebab itu manusia tidak menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail.
Hadis Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia dimuka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, ditemukan orang itu ada yang tertawa-tawa.� Maka berkata Izrail:'Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih bersantai dan bergelak tawa.' Jika dibuat survey, dari 100 orang di dunia ini barangkali hanya 1 yang selalu ingat mati. Dalam arti bahwa orang itu selalu menyiapkan dirinya untuk menghadapi maut yang bisa datang kapan saja.
Orang yang ingat mati akan selalu berusaha mengumpulkan bekal untuk menghadapi dua tahap berikutnya yaitu alam barzah dan alam akhirat.
Tidak ada seorang pun di dunia ini dapat menggambarkan bagaimana perasaan dan pengalaman mereka menghadapi kematian. Ajal tidak mengenal usia, bisa muda atau tua. Juga tidak mengenal si kaya atau miskin.
Dalam sebuah hadist Rasulullah saw menjelaskan bahwa kesakitan ketika hampir mati itu seperti dipukul 100 kali dengan pedang tajam atau seperti dikoyak kulitnya dari daging ketika masih hidup.
Bayangkanlah betapa sakit dan dahsyatnya saat menghadapi kematian. Bahkan Nabi Idris yang minta cara terhalus dalam mencabut nyawanya pun masih merasakan sakit luar biasa. Maka sangat beruntunglah siapa yang matinya dalam keadaan khusnul khatimah.
Salman Al-Farisi meriwayatkan hadis Nabi saw yang artinya:
"Perhatikanlah tiga hal kepada orang yang sudah hampir mati itu. Pertama: berkeringat pada pelipis pipinya; kedua: berlinang air matanya dan ketiga: lubang hidungnya kembang kempis. "Sedangkan jika ia mengeruh seperti tercekik, air mukanya nampak gelap dan keruh, dan mulutnya berbuih, menandakan bahwa azab Allah sedang menimpa dia." (HR. Abdullah, al-Hakim dan at-Tarmizi)
Kematian 'mengundang' manusia secara perlahan-lahan atau bertahap mulai dari jasad, ujung kaki kemudian ke paha.Untuk orang kafir, ketika nyawanya hendak dicabut Izrail, wajahnya akan menjadi gelap dan keruh dan dia mengeruh seperti binatang yang disembelih.
Itu pula tanda azab yang diterimanya karena dosa dan kekafiran mereka.
Al-Qamah bin Abdullah meriwayatkan hadis Rasulullah saw yang artinya:
"Bahwa ruh orang mukmin akan ditarik oleh Izrail dari jasadnya dengan perlahan-lahan dan halus, sementara roh orang kafir akan direntap dengan kasar oleh malaikat maut bagaikan mencabut nyawa seekor khimar."
Mungkin ada juga orang kafir yang mati dalam ketenangan karena ketika hidupnya dia berbuat kebajikan dan itu adalah balasan terhadapnya karena setiap kebajikan pasti akan dibalas. Tetapi karena tidak beriman, maka itu tidak menjadi pahala baginya dan kekafirannya tetap diazab di akhirat.
Rasulullah s.a.w bersabda:
"Bila telah sampai ajal seseorang maka akan masuklah satu kelompok malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam tubuh dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekelompok malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudian mereka keluar. Datang lagi satu kelompok malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudian mereka keluar. Dan akhirnya datang lagi satu kelompok malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke tenggorokan dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."
Malaikat Izrail menjalankan perintah Allah swt dengan sempurna. Dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit saja ataupun roh orang yang mendapat kecelakaan dan bencana.
Kematian mungkin terjadi karena sebab bencana seperti gempa bumi, banjir, kebakaran dan ada juga yang matinya karena kecelakaan, infeksi berbahaya seperti kanker, jantung, AIDS, demam berdarah dan lain-lain.
Seseorang yang sedang sakit keras, menjadi rahmat yang tinggi nilainya karena Allah masih memberi peluang agar mereka sadar akan kesalahan yang mereka lakukan selama hidup di dunia. Sehingga mereka masih ada kesempatan bertobat dari dosa dan kesalahan. Begitu juga halnya dengan orang mati mendadak karena kecelakaan. Ia memberi pengajaran dan peringatan kepada mereka yang masih hidup agar berhati-hati dan tidak lalai dalam berusaha memperbaiki diri.
Allah menjadikan sebab kematian itu untuk memenuhi janji-Nya kepada malaikat maut.
Sayyidina Abbas meriwayatkan sebuah hadis antara lain menjelaskan malaikat Izrail merasa sedih ketika ditugaskan mencabut roh makhluk bernyawa. Ini karena antara makhluk bernyawa itu adalah termasuk manusia yang terdiri dari kekasih Allah rasul, nabi, wali dan orang saleh. Sebagian Para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut Nyawa.
�Tidakkah Kau memberikan Aba-aba atau peringatan kepada Manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?�
Malaikat itu menjawab, �Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tandamu yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, penglihatan mulai tidak jelas (terutama ketika sudah tua). Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya.
Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: �Bukan kah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya�.
(HR imam qurthubi)