It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Aex, gua sekarang kepunyaan lu, gua bukan untuk Tong."
Esok harinya, mereka pun bertemu, kali ini Mew harus menjaga kepercayaan Aex padanya. Tong sudah menunggunya, terlihat tampan, menawan, sangat membuat Mew terbuai untuk sesaat. Mereka pun bersalaman dan duduk di cafe di sekitarnya.
"Mew, tolong maafin gua udah biarin lu tunggu terlalu lama. Gua cuma cinta lu aja. Kenapa sekarang lu pilih orang laen?"
"Tong, sori yah, gua nunggu lama buat lu, gua udah terima Aex."
"Kenapa musti dia? Apa gua kurang?"
Mew kehabisan kata- kata.
"Mew, gua kan juga harus jaga keluarga gua, nyokap bokap masih perlu gua, anak yang tersisa. Gua juga terlaksa nunggu lama sampe gua bisa kembali kepada lu lagi, supaya cinta kita bisa tumbuh di saat tepat."
"Tong, lu akan selamanya jadi cinta terbesar gua, cuma gua sudah kasih hati gua ke Aex, dia udah berjasa temenin gua, berharap lama and gua siap."
Kata- kata Mew tercekat, kala ia melihat mata Tong memerah.
"Mew, gua udah tunggu juga begitu lama... Kenapa lu bales gua sekejam ini?" suara Tong bergetar.
"Sori Tong, gua udah jadi pacar Aex."
@Dekisugi, @arieat, @Gabriel_Valiant, @YANS FILAN,@the_angel_of_hell, @Lu_Chu, @hikaru, @aii, @badboykem, @Ricky89, @mr_Kim, @ananda1, @dheeotherside, @shuda2001, @paranoid, @kimo_chie, @AhmadJegeg, @A@ry, @Gigiharis_Krist, @hantuusil, @moccachino, @Monic
@karena
@farizpratama7
@anan_jaya
Tong tidak mengira akan melihat Mew mampu mendapat kebahagiaannya dengan seseorang bukan dirinya. Dia masih tidak percaya mendengar Mew mengatakan kata- kata itu baik lewat mulut langsung maupun lewat sms. Dia tidak bisa mencerna gambaran sesosok Mew menjadi kepunyaan orang lain. Pahit getir Tong rasakan bagaimana Mew saat itu menjadi kekasih Aex. Lama Tong menunggu waktu yang tepat sambil berusaha terseok- seok menjaga keluarganya, menggantikan sosok ayah saat itu dengan mengorbankan cinta terbesarnya hanya demi keutuhan keluarganya, supaya ibunya mau membiarkannya bahagia dengan lelaki yang ia cintai, hanya untuk melihat cinta Mew bersemi dengan orang lain, meninggalkannya sendiri dengan harapan yang menguap begitu saja.
Setiap hari ia menumpuk kepahitannya, diperparah oleh perasaan ditinggal sendirian. Dia tidak lagi menangis. Dia telah masuk ke dalam dunia kejamnya, kehilangan jalannya di dalam keputus asaannya. Di sana dia berusaha menjaga impian dan harapannya, namun pada sisi lain dia merusak dirinya sendiri merasa tidak ada lagi yang perlu diperjuangkan lagi.