It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Semangattt yeaaa !!!
lanjutkan ..
#smbil bawa nampannya si jono hahah )
#smbil bawa nampannya si jono hahah )
Siang itu cuaca sedikit mendung, kemarau nampaknya tidak mampu memanaskan dataran yang mempunyai ketinggian lebih dari 2000 meter dari permukaan air laut ini.
Ciwedai memang memiliki pesona tersendiri, sepanjang perjalanan menuju lokasi ini, sangat menyenangkan,dengan jalan berliku dan hamparan kebun teh berhektar hektar,rasannya masih kurang kalau hanya sekali saja singgah di daerah yang terletak di bandung selatan ini.
“sampai juga..”, ucap robi seraya merebahkan dirinya di atas ranjang berukuran cukup besar,malam itu robi mendapatkan kamar yang sama dengan jono.
“jon..toni sekamar dengan siapa”
“oh..mas toni sekamar dengan dimas pak”
“hmm,.kamu ga mandi dulu jon,. “
“oh..nanti saja pak”
“kamu lagi cari apa sih?”
“oh..ini lo ,sepertinya saya lupa ga bawa baju hangat pak ”,tampak jono mengeluarkan satu per satu isi travel bag nya.
“udah..ntar pake punyaku saja, sepertinya ukuran badan kita kan ga beda jauh”
“ya udah aku mandi dulu,.ya” sambung robi lalu bergegas menuju kamar mandi.
Suhu ciwedai yang dingin memang paling pas untuk mengguyur badan yang lelah dengan air hangat saat itu.
“pak bos suaranya bagus juga”, gumam jono mendengar suara robi yang melantunkan lagu “everyting” michael buble dari kamar mandi.
Tidak lama kemudian robi keluar dari kamar mandi,dengan hanya berbalut handuk yang membelit bagian bawah tubuh rampingnya .dan entah kenapa melihat tubuh bos nya yang setengah bugil itu , ada rasa canggung di hati jono, sehingga dia segera mengalihkan pandangannya dengan berpura pura memilih cd cd lagu yang terdapat di rak bawah tv.
Kecanggungan jono bertambah hebat,.di dekat jono, robi hendak berganti pakaian, dilepasnya handuk yang membelit bagian bawahnya, dan kini robi hanya memakai celana dalam warna putih.
Keringat jono menetes.
Ingin rasanya jono menegur robi saat itu, tapi urung dilakukan karena merasa tidak enak bagaimanapun robi adalah atasannya.
Jono semakin gugub.,robi mendekat ke arahnya dan mengambil pakaiannya yang kebetulan di taruh di dekat televisi tempat jono berkutat dengan cd cd music yang berjajar tepat dibawah robi.
Diam diam robi memperhatikan jono, dan mendapati raut muka jono yang memerah dengan butir butir keringat di dahi dan pipinya,saat itu jarak robi dan jono hanya berkisar beberapa centi saja.
“kamu sakit jon”ucap toni yang sepertinya mau melepas celana dalamnya.
“eh..aku mau mandi dulu pak”,jono beringsut dari tempat dimana robi berdiri. Menuju kamar mandi.
Robi tersenyum melihat keguguban jono,sepertinya ada sebuah pesan yang ditangkap robi dari tingkah jono kala itu.
“Jono...”
**
di tempat yang berbeda toni dan dera memutuskan untuk berjalan jalan sebentar, pemandangan bungalow yang di kelilingi ribuan tanaman strawberri menarik perhatian mereka untuk mencicip buah segar itu langsung dari batangnya.
“siapa yang apes sekamar dengan pak robi ya ton”
“emm..jono,hahahaha..”jawab toni yang disusul ketawa keduanya,kemudian dera mengucapkan selamat pada toni karena tidak sekamar dengan robi saat itu.
“ga bisa membayangkan ,sekamar dengan pak robi,kira kira jono ngapain ya disana, diem dieman kali ya,,.”
Kedua sahabat itu terlihat sangat kompak, sesekali tangan dera dituntun toni menyusuri jalan berbatu . canda dan tawa mengiringi kebersamaan mereka saat itu, sebenarnya di kantor banyak yang berharap mereka bisa berpacaran,toni pun sebenarnya menaruh harapan pada dera meskipun dera lima tahun lebih tua dari toni, namun dera sudah terlanjur menganggap toni sebagai adik laki lakinya sendiri.
Tidak terasa sore kini berganti malam, suhu ciwedai membuat semua pengunjung mulai menggigil, hingga malas berkegiatan di luar hotel.
Sehingga muncul ide dari robi untuk membuat acara api unggun di sebuah pelataran dekat lokasi hotel.
Rombongan yang berjumlah lebih dari 20 orang itu berkumpul dengan melingkar mengelilingi nyala api unggun yang berkobar kobar menerangi sekaligus menghangatkan mereka malam itu.
beberapa game dimainkan, mulai dari tebak judul film dengan menggunakan bahasa tubuh,sambung lagu dimulai kata terakhir lirik , dimana yang salah akan dibakar di api unggun.(tentu saja tidak..) hingga akhirnya sebuah lagu keramat “kemesraan” disenandungkan dengan bergandengan tangan. dimana yang hafal lagunya saat itu hanya robi seorang,
namun acara itu sangat berhasil menghidupkan suasana malam itu.
Setelah lelah bermain malam itu,beberapa rombongan nampaknya sudah mengantuk dan beranjak menuju kamar masing masing termasuk dera dan toni. Sementara robi dan jono serta yang lain enggan meninggalkan hangatnya api unggun hingga kantuk menjemput.
“bisa main gitar jon?”
“bisa pak..tapi ga lancar terutama di lagu lagu dangdut pak”
Robi tersenyum.
“yang bisa saja,.daripada diam”
“michael buble ,”lost”, jawab spontan jono yang sepertinya ingin mendengar robi menyanyikan lagu lagu michael buble lagi.
Di iringi permainan gitar jono, robi mulai melantunkan syair “lost” ,milik michael buble , pengagum roma irama ini rupanya juga bisa mengadaptasi lagu lagu jazzy dengan mulus,.hingga sukses menghipnotis semua orang yang tersisa di lingkaran api unggun malam itu.
Malam itu robi menunjukkan sosok yang kontras dengan saat robi di kantor, robi bisa tertawa lepas, bernyanyi bahkan bisa melawak, sepertinya seluruh staff robi termasuk jono harus berusaha lagi untuk mengenal sosok yang menurut jono berkepribadian ganda ini.
Kini api unggun sudah padam, semua orang termasuk jono dan robi sudah beranjak ke kamarnya masing masing untuk melelapkan diri. Robi sudah sejak tadi tertidur disebelah jono,tapi tidak demikian dengan jono.
Jono tidak bisa memejamkan matanya,pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan seputar pribadi unik bos nya ini.
“orang seperti ini,.sampai sekarang aku masih belum mendapat gambaran sama sekali”
“orang ini sulit ditebak,semuanya serba kontradiksi."
Dalam hati jono terbesit rasa khawatir ,jika jono tidak mengenal type seperti apa bos nya , bagaimana dia bisa bekerja sesuai dengan harapan atasannya ini ,sedang tugas utama jono salah satunya adalah melayani robi.
jono berusaha memejamkan matanya,dan menghentikan rasa penasarannya malam itu.
dan Tiba tiba..
Tangan robi melingkar ketubuh jono..
Jono pelan menepis tangan robi.
Tapi robi malah erat memeluknya.
Hingga jono pasrah dan membiarkan tubuhnya dalam dekapan robi
Jono menoleh ke arah robi
dipandanginya wajah robi yang tidur pulas.
“perasaan ganjil apa ini”
Hehehehehe
Tapi tetep gak asik......
Gak greget banget....
#kira kira kalo komen gini, di lanjut nggak ya nulis nya???