It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
maaf flood...
itu kebebasan om mau punya kepercayaan apa, aku bilang privasi soalnya memang itu urusan pribadi, bukan urusan banyak orang, mau ikut yang mana itu kebebasan individunya...dan bukan untuk ditunjuk2an, it is way of life... personal journey...
jadi gini om, meditasi itu gampang aja...
tarik nafas dalam...
mata mejem...
keluarkan nafas...
diem diri....
lepaskan semua yang terasa....
biarkan mengalir...
rasakan dan tangkap apapun intuisi yang ada di ubun2....
entah berupa simbol2 mungkin kayak salib, matahari, atau bintang, dsb... atau warna2 kayak biru, nila, oren, dsb...
ntar coba hubung2in sama pengalaman om...
tar hati om bisa lebih tenang, seger, fresh lagi...
hehehe...
Gw suka pernyataan loe!
atau takut sama jawaban sendiri. padahal ini di forum. nama asli ga tau. latar belakang ga tau. foto aja palsu. justru harusnya sih lbh nyaman untuk menjawab jenis pertanyaan seperti itu kalo emang punya jawaban. makanya kadang gue berani nyolot. yg kenal gue juga siapa? ga ada.
atau takut sama jawaban sendiri. padahal ini di forum. nama asli ga tau. latar belakang ga tau. foto aja palsu. justru harusnya sih lbh nyaman untuk menjawab jenis pertanyaan seperti itu kalo emang punya jawaban. makanya kadang gue berani nyolot. yg kenal gue juga siapa? ga ada.
kalo yang keluar negatif, efeknya negatif
kalo yang keluar positif, dampaknya atau efeknya juga pasti positif...
mau dengar negatif ato positif?
aku bisa dua duanya...
tapi yg aku tau, semua yang negatif itu ga enak...
lebih baik seimbang....
semua yg kebanyakan itu ga enak, ga nyaman...
bener ga?
yup.. mempelajari tidak harus mempercayai
@silencewords good
memang semua ga bernilai
USE YOUR BRAIN!!!!
Sama sih mas @marvinglory kita.. Kalau aku mencoba sekuat aku untuk menjauhi melakukan perbuatannya beneran aja. Diinspirasi kisah sahabat Nabi Muhammad yang ketika perang bertanya, kalo nggak kuat sama nafsu gimana caranya biar ga zina? Kalo memang bener2 ga kuat, kita diperbolehkan utk masturbasi. Niatin kegiatannya bener2 buat biar ga zina.. selama ini berhasil sih (maaf ya kalau ada yang nganggapnya SARA..)
Untuk urusan kebutuhan menjalin romansanya yang aku masih agak bingung. Tapi syukurnya rasa sayang sama cewek itu masih ada dan besar. Memang ndak sebagai cinta sampai mau dipacarin. Tapi aku nanti bakal minta dijodohin sama ortuku. Kalo ortu ngasih lampu hijau, maka aku yakini ini yang terbaik dan menjalaninya sambil menanam bibit2 kasih sayang. Aku yakin aku bisa melewati tahap "cinta pertama" menuju "cinta sejati" walau aku tahu pasti dalam perjalanannya akan amat sakit, tapi aku percaya dengan usaha maksimalku aku bisa.
Bukan berarti aku jadi freak dan menentang pernikahan sesama jenis. Aku justru sangat senang, mendukung dan bahagia jika ada yang bisa sampai pada tahap itu. Contohnya pasangan mas @xanken . Bagiku mereka itu idolaku. Seolah seperti Alter ego perasaanku, perwakilan diriku yang lain yang memang gay
Penjelasan di atas mungkin akan lebih mudah dijelaskan dengan pandangan seperti ESQ yang melihat sisi manusia dari 3 aspek. Spiritual, Jasmani dan Rohani. Disini Jasmani dan Rohaniku menginginkan aku murni sebagai gay, tapi spiritualku ndak mengizinkan. Tapi sang spiritual itu ndak cuma tidak memperbolehkan, juga memberi jalan keluar, yaitu "bukankah ada juga saudaramu yang berhasil menikah?" Dari situ Jasmani dan rohaniku tunduk dan bisa menerima kebahagiaan orang lain sebagai kebahagiaan bagiku sendiri, juga kesedihan yang dialami kaumku sebagai kesedihanku
Kesimpulannya, aku adalah orang yang tidak mengizinkan diriku sendiri menjalani kehidupan gay lebih lanjut, namun menjadikan saudaraku yang lain sebagai waliku. Dan aku sebagai pengawas dan pelindung bagi mereka
Silahkan katakan dan cerca betapa fiktif, bodoh dan tak masuk akalnya pemikiran saya, menyiksa diri, tapi itulah yang saya kira akan saya jalani. Semoga para alter ego saya semua dilimpahkan kebahagiaan selalu dimanapun dan kapanpun mereka berada dan maafkan keegoisan saya ini ya semuanya.. makasih...
anything will be alright...