BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kolom Agama di KTP Boleh Kosong

13

Comments

  • danielsaja wrote: »
    danielsaja wrote: »
    danielsaja wrote: »
    firkhafie wrote: »
    atheis itu bertentangan dg sila pertama Pancasila ga ya? :-/

    Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" bukan keagamaan yang maha esa kan? :)

    Atheis itu bukannya tidak mengakui adanya Tuhan ya

    Iya betul

    Sila pertama bukannya Ketuhanan Yang Maha Esa ya

    betul

    Nah sudah terlihat hubungan atheist dan sila pertama kan

    Pernah baca Sila Pertama butir ke 7? :)

    Saya coba copas dari salah satu site sbb:

    Apakah ateisme dilarang di Indonesia? Kaitannya dengan sila Pertama Pancasila?
    14 Oktober 2012 by valbiant

    Tidak ada satu sila pun dalam Pancasila yang melarang seorang warga negara Indonesia untuk menjadi ateis, bahkan sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Butir 7 sila pertama Pancasila sebagai salah satu tafsir berbunyi “Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.” Butir ini justru melarang memaksakan agama dan kepercayaannya kepada siapa saja, artinya, juga kepada ateis. Ini berarti bahwa ateis tidak boleh dipaksa, diharuskan, atau diwajibkan bertuhan atau beragama.

    Ateisme memang tidak diakui secara formal di negara ini, seperti juga halnya banyak agama dan kepercayaan lain. Tidak diakui secara formal tidak berarti ateisme bertentangan dengan hukum.

    Sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia (UU no. 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan pasal 2), tafsir hukum Pancasila juga diturunkan dan ditafsir menjadi konstitusi dan udang-undang yang berlaku. Sampai hari ini tidak undang-undang atau peraturan yang melarang seorang warga negara Indonesia untuk mejadi ateis.

    Memang ada masalah bahwa konstitusi kita tidak menjamin sekularisme, dalam arti negara bisa turut campur masalah keagamaan rakyatnya. Tapi kita memiliki satu ayat bagus di UUD45. Pasal 29 ayat 2, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”

    Pancasila adalah dasar filosofis yang ditetapkan pada awal kemerdekaan Indonesia, disusun sebagai hasil kompromi dari berbagai kelompok pada waktu itu. Pancasila terbuka untuk berbagai interpretasi.

    Sumber: http://andabertanyaateismenjawab.wordpress.com/2012/10/14/apakah-ateisme-dilarang-di-indonesia-kaitannya-dengan-sila-pertama-pancasila/

    FYI, saya tidak berusaha untuk pro terhadap atheist karena saya sekarang masih menganut paham theist :)
    Sengaja saya coba lempar ke forum karena opini saya berubah terhadap pemahaman atheist yang dulu saya terima waktu jaman sekolah dasar sampai kuliah dengan jaman sekarang. mungkin karena produk jaman ORBA yang berusaha mem-"brainwash" pemahaman ideologi politik komunis yang selalu membawa pemahaman atheist yang sebenarnya beda, disangkutpautkan dan di "dramatisir" menganggap itu adalah produk "kesesatan" dan "haram" di Indonesia. Saya berusaha untuk lebih obyektif terhadap pemahaman atheist ini :)
  • edited December 2013
    Wah ini pengetahuan baru buat aing.
    Aing bukan anti-atheist.
    Kalau memang tidak tak sesuai dengan Pancasila, sepertinya perlu kejelasan mengenai hal ini di Indonesia untuk menghindari terjadinya debat kusir gak guna dan sikap "sok iye" antara theist dan atheist :))
  • Wah ini pengetahuan baru buat aing.
    Aing bukan anti-atheist.
    Kalau memang tidak tak sesuai dengan Pancasila, sepertinya perlu kejelasan mengenai hal ini di Indonesia untuk menghindari terjadinya debat kusir gak guna dan sikap "sok iye" antara theist dan atheist :))

    Asal jangan debat kusir di forum ini, makanya butuh orang yang "open minded" bukan "narrow minded" untuk bisa membawa perdebatan yang obyektif ;)
  • dioradio wrote: »
    danielsaja wrote: »
    danielsaja wrote: »
    firkhafie wrote: »
    atheis itu bertentangan dg sila pertama Pancasila ga ya? :-/

    Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" bukan keagamaan yang maha esa kan? :)

    Atheis itu bukannya tidak mengakui adanya Tuhan ya

    Iya betul

    Sila pertama bukannya Ketuhanan Yang Maha Esa ya

    Kalo agnostik bagaimana? gak bertentangan dengan sila pertama kan?

    Agnostik empiris dan agnostik humanis sama-sama tidak menunjukkan kepercayaan atas adanya satu Tuhan

    saya agnostik theis, percaya tuhan. Jumlahnya berapa who knows? satu bisa, banyak juga boleh. Hehe
  • edited December 2013
    dob
  • danielsaja wrote: »
    dioradio wrote: »
    danielsaja wrote: »
    danielsaja wrote: »
    firkhafie wrote: »
    atheis itu bertentangan dg sila pertama Pancasila ga ya? :-/

    Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" bukan keagamaan yang maha esa kan? :)

    Atheis itu bukannya tidak mengakui adanya Tuhan ya

    Iya betul

    Sila pertama bukannya Ketuhanan Yang Maha Esa ya

    Kalo agnostik bagaimana? gak bertentangan dengan sila pertama kan?

    Agnostic juga terbagi 2:
    -Agnostic theist
    -Agnostic atheist

    Lebih jelas pengertian bisa dilihat dari gambar dibawah :)

    look at that pict, there's a spectrum. Semacam LGBT. Hehe. Anyway, berarti agama/keyakinan gak menentang pancasila kan ya. Trus kenapa dibatasi ya agama2 yg diakui di Indonesia? I mean, fungsinya untuk kontrol ideologi/keyakinan agar tercapai kehidupan bermasyarakat yang harmonis, atau ketika pembentukan pancasila, keyakinan2 yang dipilih itu yang memang lagi ngehits di zamannya?
    Atau maksud "Yang Maha Esa" itu mengacu ke satu agama saja yang hanya memiliki satu Tuhan?
  • Halah, nih negara emang demen ama yang impor-impor. Ampe agama yang diakui di KTP aja enam-enamnya agama impor. Nanggung amat ya Indonenong naro agama di KTP ... sekalian aja taro kolom cita-cita, hobby, tempat liburan favorite ...

    @vian_oey, di KTP elo kolom jenis kelamin pake gambar, ya? :D
  • @rawasari iye jenis kelamin gw pake gambar. wkwkwk :))
  • @xanken kalo di Filipina sana bagaimana mas?
  • edited January 2014
    xanken wrote: »
    Sekarang kolom "agama" yg kosong... Ntar di tahun2 mendatang, kolom "jenis kelamin"... :-??

    gak bakalan lah... tapi kalo situ mau kolom kelamin dikosongin gpp kok :D
    B'canda mas bro... :)>-
  • ikut komen. menurut saya, pihak yg menentang untuk dikosonginya kolom agama karena isu ini digunakan untuk kepentingan golongannya. jatah kementerian agama (yang di apbn 2014 justru melebihi kemenkes) untuk dikorup ntar jadi berkurang dong kalo semakin banyak kolom agama kosong.

    faktanya negara-negara sekuler macam swedia, amerika, australia, jepang bisa lebih fokus ngurusin kemakmuran rakyatnya. cuma di negara berkembang yang masih ribut-ribut ngurusin urgensi agama, di mana negara maju itu udah siap-siap bermigrasi ke mars.
  • justru itu, kita masih tertinggal jauh, hanya sibuk mengurusi hal-hal yang sebenarnya tidak perlu diurusi... :)

    agama tidak bisa dipakai/tidak cocok untuk politik, karena hukum agama dibanding dengan uud 45 dan pancasila banyak kontranya dibanding pro :)
  • adindes wrote: »
    Yakin deh, masih banyak penduduk Indonesia yg memandang orang lain dari agamanya.
    Menghilangkan kolom agama di KTP sudah tepat menurut gue.

    yups bener bngt tuh, jd klo beneran diberlakukan bakal banyak yang dikosongin.
    agama mengajarkan baik namun manusianya yang menjadi tidak baik karena agama itu sendiri
  • edited January 2014
    NanoB wrote: »
    adindes wrote: »
    Yakin deh, masih banyak penduduk Indonesia yg memandang orang lain dari agamanya.
    Menghilangkan kolom agama di KTP sudah tepat menurut gue.

    yups bener bngt tuh, jd klo beneran diberlakukan bakal banyak yang dikosongin.
    agama mengajarkan baik namun manusianya yang menjadi tidak baik karena agama itu sendiri

    mungkin maksudnya agama itu baik, tapi penafsiran oleh manusia itu sendiri membuat hal itu menjadi tidak baik, bisa dikatakan kesalahan dalam menafsirkan kitab? Begitu kah? :)
  • danielsaja wrote: »
    NanoB wrote: »
    adindes wrote: »
    Yakin deh, masih banyak penduduk Indonesia yg memandang orang lain dari agamanya.
    Menghilangkan kolom agama di KTP sudah tepat menurut gue.

    yups bener bngt tuh, jd klo beneran diberlakukan bakal banyak yang dikosongin.
    agama mengajarkan baik namun manusianya yang menjadi tidak baik karena agama itu sendiri

    mungkin maksudnya agama itu baik, tapi penafsiran oleh manusia itu sendiri membuat hal itu menjadi tidak baik, bisa dikatakan kesalahan dalam menafsirkan kitab? Begitu kah? :)

    klo menurut masbro @danielsaja sendiri gmn?

    setiap manusia punya kehendak bebas termasuk dalam menafsirkan sesuatu, hanya karena keegoisanlah membuat semua menjadi buruk ;;)
Sign In or Register to comment.