It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
aku hari ini berulang tahun yang ke 120. aku sekarang berada di rumah sakit yang jadi penopang hidupku selama masa tuaku ini. banyak orang yang datang kepadaku dan memberikan selamat kepadaku karena telah menjadi manusia tertua saat ini. aku sudah memperkirakannya, atau lebih tepatnya mengetahui hal ini. karena aku bisa melihat masa depan.
hari itu setelah banyak orang mengucapkan selamat kepadaku, ada seorang wartawan dari media terkemuka ingin mewawancaraiku, ia ingin mengetahui kisah hidupku selama ini. akupun tersenyum, aku mempunyai hubungan dengan 3 orang gadis yang masing2 berbeda hidupnya. wartawan itu terkejut dan aku mulai bercerita saat aku masih kecil.
aku lahir di sebuah keluarga sederhana, aku adalah anak pertama yang sangat disayangi kedua orang tuaku. tapi aku menyimpan rahasia, aku bisa memprediksi sesuatu yang akan terjadi, seperti apa yang akan terjadi dengan cuaca hari ini aku bisa mengetahuinya. di sebuah kota kecil ini ayah dan ibuku membesarkanku, dari seorang bayi kecil mungil hingga menjadi seorang anak berumur 7 tahun. di kota kecil ini pula aku mengenal 3 gadis cantik bernama jean, elise, dan anna.
suatu saat, kedua orang tuaku bertengkar hebat, mereka merasa sudah tidak sejalan dan memutuskan untuk berpisah. aku masih belum mengerti, ketika diajak ke bandara oleh kedua orangtuaku, ibuku memutuskan untuk pergi ke kota lain dan hidup sendiri, mereka bertanya kepadaku siapa yang akan aku ikuti. aku bingung dengan pilihan ini, saat ibuku akan pergi aku berlari ke arahnya dan meninggalkan ayah yang menangis sendirian di ruang tunggu bandara, ya aku memutuskan ikut ibuku ke kota lain.
aku telah berumur 17 tahun saat ini, aku hidup ber 2 dengan ibuku. suatu malam ibuku membawa tamu masuk dan ia memperkenalkan diri sebagai kekasih ibuku, namun ia tidak sendiri, ia juga membawa anaknya yang bernama anna, seorang gadis yang pernah kukenal di kota tempat ku dulu. dengan seringnya kekasih ibuku datang ke rumahku, maka semakin seringlah aku bertemu dengan anna, lama2 kami semakin dekat bukan sebagai saudara tiri namun sebagai sepasang kekasih. cukup lama hubungan ini tersimpan namun akhirnya terbongkar juga, ibuku dan kekasihnya memarahi kami ber 2, dan mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah dan memisahkan anna dariku, sebelum perpisahan itu aku dan anna berjanji untuk bertemu di sebuah taman di hari minggu tanggal 10, untuk bisa melepas kangen kami. namun janji kami tersebut tidak pernah terealisasi, aku tidak tau alasannya namun kami tidak pernah bertemu lagi di taman yang dijanjikan itu.
tiba2 aku teringat tentang saat itu, ya saat dimana aku harus memilih antara ayah dan ibuku di bandara, aku memilih untuk bersama ayahku, meninggalkan ibuku yang menangis sendirian ke ruang keberangkatan. aku berharap nasibku akan lebih baik jika bersama ayahku.
saat ini aku berumur 17 tahun, hidupku masih single, namun ketika aku pergi ke sebuah club malam, aku melihat elise bertengkar dengan pacarnya dan menangis meninggalkan tempat itu. namun sesaat sebelum ia meninggalkan tempat ini, ia melihatku dan berkata kepadaku "kamu nemo kan? ayo ikut aku keluar ". aku terkejut, namun aku mengikuti ajakannya.
diluar tempat itu elise menarik tanganku dan ia mulai curhat tentang hidupnya, aku sebenarnya tidak terlalu dekat dengan elise, tapi setelah mendengar curhatnya aku ingin sekali membantunya, membuatnya agar tidak sedih lagi. ya aku memeluknya dengan erat dan berkata aku akan melindungi dan membuatnya bahagia, elise tampak terkejut, ia ternyata masih mencintai pacarnya namun aku segera berkata, "jangan katakan itu, akulah orang satu2nya yang akan membuatmu bahagia", dan aku mencium bibir elise. mulai saat itu aku dan elise pun resmi berpacaran.
hari ini aku berumur 30 tahun, aku menikahi elise yang dulu kupacari dan kami mempunyai 3 orang anak. awalnya hidup kami bahagia, tapi tidak tahu kenapa elise seperti orang yang terganggu mentalnya. ia sering berteriak2 menyebut nama kekasihnya yang dulu, tidak pernah berbicara dengan anak2nya dan hanya mengurung diri di dalam kamarnya. aku bingung dengan perubahan tingkah laku elise, akhirnya bertanya kenapa ia sampai seperti ini, jawaban elise sangat membuat aku terkejut, ia ternyata masih mencintai kekasih lamanya, walaupun ia mencoba untuk melupakannya namun hal itu makin membuatnya tersiksa. aku hanya bisa pasrah ketika ia berkata akan berpisah denganku dan mengemasi barang2nya lalu meninggalkanku dan anak2.
tiba2 aku teringat saat itu, ketika aku mendengar curhatan elise diluar club malam, aku ingin menghiburnya tapi akhirnya kubatalkan, setelah tangisnya reda aku mengantarkannya pulang dan pergi ke club malam itu lagi. disana aku bertemu jean, gadis pendiam itu sesekali melihatku dari tempatnya, dan aku mulai mendekatinya. kuajak ia dansa untuk menghilangkan sedih dihatiku aku tidak tahu kenapa namun aku bertanya kepada jean apakah ia mau menjadi pacarku, jean yang pendiam tampak malu2 dan mengangguk menerimaku. ya saat itu aku dan jean resmi berpacaran.
saat ini umurku 35 tahun, aku mempunyai semua yang orang inginkan, istri cantik, anak2, rumah bagai istana, dan kekayaan yang melimpah. namun jean, istriku melihat perubahan dalam diriku. aku sering bengong, kadang sering salah memanggil nama istriku jean dengan nama elise. hingga suatu saat istriku melihatku tenggelam dikolam renang dan segera berlari menyelamatkanku. di rumah sakit aku melihat jean menangis melihat keadaanku, yang seperti kehilangan semangat hidup. ya walaupun diriku kaya raya, namun hatiku merasa kosong. seperti ada sesuatu yang membuatku menyesal dengan pilihanku.
tiba2 aku melihat wartawan itu,ia tampak bingung dengan ceritaku. otaknya bekerja keras mencerna ceritaku, aku hanya tersenyum melihatnya. ia kemudian bertanya bagaimana bisa anda berada di sisi kedua orang tua anda saat mereka berpisah?
aku lalu berkata "ada 3 dimensi ruang di dunia ini tinggi, lebar,dan tebal dan satu dimensi masa yaitu waktu yang terpisah, waktu sebagaimana yang kita tahu, adalah dimensi yang kita rasakan dan bergerak satu arah, tapi bagaimana jika satu dari 3 dimensi tambahan itu bukanlah ruang tapi masa. asap yang berasal dari rokok tidak akan pernah kembali menjadi rokok. itulah sebabnya kenapa sulit memilih, kamu harus membuat pilihan yang benar,tapi selama kamu belum memilih,segalanya masing mungkin." wartawan itu masih bingung dan bertanya, lalu yg manakah cerita anda yang benar dan nyata?
akupun tersenyum dan melanjutkan tidurku.
Yuhuuu mas @awan96
Jawaban itu bisa diterima. Hehehe
yang manapun sama2 ngeri :v
Malahan ada yg jawab si anak kesetrum jadi jadi bangian dalam kepalanya hangus terbakar.
Entahlah aneh2 aja jawabannya --'
http://www.reddit.com/r/nosleep/top/?sort=top&t=all
Pada akhir perang di Irak, seorang tentara Amerika menelpon kedua orang tuanya di kampung halamannya. “Hai Ayah dan Ibu” kata tentara tersebut. “Mereka akan mengirimku pulang dalam beberapa hari. Ketika aku pulang, maukan kalian mengurusku hanya untuk beberapa saat saja?”
Orang tuanya merasa sangat senang mendengar berita bahwa anaknya akan pulang ke rumah. "Tentu saja!” balas ayahnya. “Kau bisa tinggal bersama kami selama yang kamu mau”.
Lalu anaknya berkata “Salah satu temanku tidak memiliki tempat tinggal untuk dituju, dan apakah Ayah dan Ibu keberatan jika ia ikut tinggal bersama kita sebentar saja?”.
“Tidak apa, temanmu selalu kami sambut dengan baik untuk tinggal di rumah” kata Ibunya.
"Tetapi ada yang harus kalian ketahui” kata anaknya. “Temanku itu habis menginjak lading ranjau saat kami berperang. Dia kehilangan kedua tangan dan kakinya.”
Setelah berdiam cukup lama Ibunya mengatakan “Baiklah, tidak apa-apa jika hanya beberapa hari, tetapi sangat merepotkan untuk mengurus orang cacat. Itu akan menjadi beban bagi kami. Mungkin akan lebih baik jika kau dapat menemukan rumah sakit untuk sekumpulan veteran perang.”
Mendengar hal tersebut, tanpa basa-basi si anak langsung menutup telponnya. Keesokan harinya, orang tuanya mendapat telepon dari komandan pasukan anaknya. Dengan sangat menyesal ia mengatakan bahwa anaknya bunuh diri. Mendengar kabar tersebut, orang tuanya kecewa. Beberapa hari kemudian, mayat anaknya dipulangkan ke Amerika menuju rumah orang tuanya. Ketika orang tua anak tersebut membuka peti matinya, mereka langsung menjadi sangat sedih dan menangis tersedu-sedu.
Aku bersama 3 temanku berjalan dihutan angker yg katanya ada pembunuh berkeliaran, pembunuh itu terkenal suka mengambil organ tubuh korbannya seperti ginjal, lambung, dan hati. Kami pun menguji nyali berangkat pada jam 11.00, setelah masuk ke dalam hutan yg dalam tiba tiba aku dipukul dari belakang. Setelah aku sadar aku terbangun di sebuah rumah pondok hutan, kulihat jam sekarang pukul 00.00 , aku histeris melihat teman temanku mati dengan perut yg tersobek, aku pun keluar rumah itu dengan pisau yang aku temukan di dekatku setelah aku siuman, tidak lama aku keluar pembunuh itu menatap ku dengan jarak kurang dari 2 meter, namun wajahnya tampak ketakutan. Melihat dia ketakutan maka dengan reflek aku menggoroknya. Aku pun berlari panik, setelah beberapa menit aku sangat kelaparan, aku pun mengambil buah beri di pohon didekatku, beri yg sedap menutupi rasa lapar ku, anehnya sebelum aku masuk hutan aku sudah makan banyak, mengapa aku sangat kurus ?
Gini mas @farizpratama7 loly kasih clue :
1. Tokoh aku & ketiga temannya diculik sama pembunuh yg suka mengambil organ dalam manusia.
2. Tokoh aku melihat kondisi teman2nya yg sudah mati dengan kondisi perut sobek.
3. Pembunuhnya malah ketakutan melihat tokoh aku.
4. Tokoh aku merasa sangat kurus dan lapar.
Ayo ditebak. Kalo udah beneran nyerah nanti loly kasih tau hehe
*pencet bel*
*berasa cerdas cermat*
si Akunya ini udah dibunuh sama pembunuhnya. perutnya juga udah "dikosongin".
lbh setuju ma yg ni.haha
dah d sobek perutnya masih bisa jln.. pantes pembunuhnya takut.
Thomas memiliki kemampuan "special" dia dapat menyembuhkan seseorang dari penyakit mental, tapi kemampuan tersebut memiliki konsekuensi, penyakit mental orang tersebut berpindah ke dirinya, dan dia harus menyembuhkan dirinya sendiri, dengan kesadaran bahwa yang di hadapinya adalah khayalan.
Suatu hari ada seorang ibu yang meminta pertolongan thomas, dia menangis dan meminta tolong agar thomas menolong anak gadisnya yang tidak ingin makan sama sekali, setiap di paksa makan anak itu akan memuntahkan makanannya.
Thomas menemui anak tersebut, 5 menit kemudian, dengan ajaib anak tersebut dapat makan, sang ibu berterima kasih kepada Thomas, setelah keluar, thomas pergi ke sebuah restoran, dan Thomas memesan masakan terbaik di restoran tersebut, dan apa yang di sajikan? belatung, ulat, dan berbagai makanan yang sudah busuk. Dengan berat hati Thomas memakan makanan tersebut, karena dia mengetahui bahwa itu hanya khayalan.
Sebulan kemudian, ketika Thomas berlibur di sebuah kota, dia sedang memikirkan apakah pekerjaannya ini tak dapat ditanggungnya lagi, dia telah sembuh dari "melihat makanan busuk" tapi dia berpikir apakah selanjutnya, mentalnya akan tetap mampu menanggung penyakit mental yang lebih hebat. apakah kemampuannya adalah berkat? atau kutukan?
Ketika Thomas berpikir tiba2 tlpnya berdering, ada seorang ibu yang mempunyai anak 8 tahun, anak itu mengalami trauma, selalu mengucapkan kata2 yg sama berulang kali.
Thomas menolak, karena dirinya sudah memutuskan berhenti, tapi sang ibu memohon dengan sangat, akhirnya thomas meng"iya"kan dengan keputusan bahwa ini akan jadi kasus terakhirnya, dan dia akan pergi ke luar kota di tempat yang tenang dan tak ada yang mengenalinya.
Ketika Thomas sampai ke tempat si anak, sang anak hanya melihat jendela kamarnya, hanya terlihat hutan di depan jendela tersebut (karena keluarga itu masih tinggal di perumahan yang diselimuti hutan) dan sang anak terus mengucap "dia ada di hutan, dia ada di depan pagar, dia masuk ke dalam rumah, dia ada di....." dan mendadak sang anak tercekat, lalu dia mengulangi kalimat itu trus menerus, sang ibu terus menangis.
lalu thomas memegang tangan anak tersebut, dan bertanya, "ada apa nak?"
sang anak tiba-tiba memegang balik tangan Thomas, dan berkata "dia ada di depan"
"siapa?" kata Thomas.
"orang yang Ibu tabrak di Hutan. kami langsung meninggalkan orang tersebut, dan orang itu kini mengejar kami."
"apa? kenapa ibumu tidak bercerita kalau dia menabrak orang sekarang di mana dia?"
"di depan pagar"
lalu Thomas melihat ke pagar, dia melihat seorang bertudung memasuki pagar rumah, Thomas mengambil tongkat baseball, Dia lalu pergi ke bawah, dia melihat jejak kaki yang basah, tapi dia tak melihat siapa-siapa, ketika dia menoleh ke belakang, sebuah hantaman keras memukulnya, dia tercekat.
saya tidak mengerti