It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Belakangan ini tidurku tidak nyenyak, sering mimpi buruk dan ceritanya aneh. Puncaknya suatu malam, aku mimpi kalau aku berada ditempat yang serba putih. Sepertinya aku berada di atas awan atau entah apa itu. Lalu aku melihat jasadku terbaring dan ditangisi keluargaku. Sungguh menakutkan, rasanya seperti nyata.
Aku tiba2 terbangun karena dibangunkan oleh pamanku. Kaget bercampur takut ketika aku terbangun. Aku langsung menceritakan mimpiku itu pada pamanku, dan ia hanya menjawab "Tenanglah, tidak ada apa2. Sekarang, istirahatlah dengan tenang".
Aku berusaha melanjutkan tidurku, dan tiba2 aku terperanjat. Bukankah satu bulan lalu aku menghadiri pemakaman pamanku?
Kepalaku masih sakit karena kejadian semalam. Aku tak pernah menyangka, aku melihat istriku berselingkuh di rumahku sendiri, yah meskipun itu sudah sering kulihat sendiri. Tapi, semua bisa diselesaikan dengan baik. Tidurku semalam pun terasa sangat nyenyak, seolah tak ada lagi beban pikiran yang menggangguku lagi. Istriku pun nampaknya bisa tidur dengan tenang. dari wajahnya kulihat tak ada lagi yang dipikirkannya. Sebelum turun dari ranjang, kukecup mesra keningnya, sebagai tanda betapa aku mencintainya. Aku ingin dia hanya jadi milikku, orang lain tak boleh ada yang menyentuhnya apalagi memilikinya. Pagi itu aku harus berkerja, untuk menyegarkan badan aku mandi, aku mengintip sejenak ke bathtub. Sekilas aku melihat tangan dan sebagian dada istriku menyembul dari air. Nampaknya dia sangat menikmati mandi berendamnya. Setelah selesai mandi akupun menyiapkan sarapan, aku menyiapkan sarapan untukku sendiri. Sebelum berangkat aku menyempatkan diri mengecup kening istriku lagi. Dia nampak pulas, sehingga meskipun kucium berapa kalipun dia tidak akan terbangun. Aku pelan-pelan keluar kamar, mengenakan sepatuku dan berjalan mengendap keluar. Tapi nampaknya istriku tetep tertidur pulas, kulihat kakinya dari sela-sela sofa di ruang tamu tetap tak bergerak. I love You My Wife
Jam 11, janji sang investor. gue dah di taman sesuai kesepakatan. Gue duduk di salah satu bangku taman. dari sini gue bisa liat di depan sekitar 7 meter ada patung seorang jendral yang sedang menengok ke kanan. gerbang taman berada sekitar 10 meter di depan patung. di sekitar patung tsb terdapat pohon apel yg lebat. dan juga terdapat muda mudi yg sedang memadu kasih di dekat sana. gue tetep sabar nunggu si investor.
5 menit kemudian, sms masuk, dari si investor:
'sy sdh sampai, di gerbang ya'
gue samperin tuh investor, chit chat sebentar, tanpa pindah posisi. tiba2 gue ngerasa ada yg ngeliatin gue di belakang. penasaran, gue tengok ke belakang. ga ada yg aneh, patung yg nengok ke kanan, pohon apel, dan sepasang muda mudi. hanya saja sepasang muda mudi mulai mengobrol serius. si investor nanya,
"ada apa mas?"
"gapapa pak, ngerasa ada yg ngeliatin"
"oh, ya, memang ada mas"
dan gue pun tersadar akan sesuatu.
setiap kali aku bercermin baynganku ini seolah tak pernah mau akur denganku
disaat aku tersenyum dia malah cemberut , disaat aku mengedip dia malah melotot dan disaat aku tertawa dia malah menangis
jikalau aku ceritakan ini semua pada keluarga dan teman temanku . aku pasti sudah dianggap gila.
tapi ah biarlah lebih baik aku diam saja lagi pula dari awal mereka kan bukan teman dan keluargaku . aku memang tak punya siapa siapa tapi yang penting aku punya kebebasan sekarang
Beberapa hari ini ada orang yang selalu iseng sms mengajak berkenalan, ga pernah aku pedulikan, karena ga jelas itu nomor siapa. Hingga suatu malem tiba2 mati lampu dirumahku, nomor itu sms lagi. Daripada bingung mati lampu ga ada kerjaan, aku tanggapi sms tersebut. Ternyata orang yang sms itu namanya Rendi, sejak itu kami saling berbalas sms karena ternyata rendi orangnya asik diajak ngobrol. Beberapa hari kemudian aku meminta untuk saling bertukar foto karna aku penasaran sekali dg wajah rendi. Aku mulai kirim foto duluan via mms, tidak lama rendi membalas mengirim foto. Ketika ku buka ternyata yang dikirim rendi adalah foto yang ku kirim tadi. Aku langsung sms rendi "ah curang.. mana foto kamu? Koq malah foto q yg dikirim?" Dan rendi membalas sms tsb "aku benar-benar ada difoto itu, perhatikan baik-baik".
sampul majalah yasin :v
btw, nggaada yang punya inisiatif buat beberin riddlesnya, nih? beberapa aku nggapahm
hehehe, makasih udah mampir. bisa ditanyakan ke saya saja. semoga saya masih ingat jawabannya.
yg cerita itu yg d dalam cermin ya?
Mas @abupelangi
Ceritanya dia kan duduk di belakang supir, jadi kalau dia di dalam bis, duduknya di barisan kanan mepet kaca. Nah trus dia dicolek dari sebelah kanan. Hhm kan ya agak ganjil aja sih ya, siapa yg nyolek dia, padahal sebelah kanannya nempel kaca. Eh tapi bisa juga sih kalo yg nyolek dari belakang. Haha maap kalo gak serem
iyaa @too_im_the
mereka bertukar posisi
Kulempar tas sekolahku dan kuhempaskan badanku ke tempat tidur. Hari yang menyebalkan seperti biasanya! Anthony selalu saja mengolok-olok dan mempermalukan ku di sekolah. Aku sangat membencinya.
Ah! Aku teringat dengan buku tua yang kutemukan di perpustakaan sekolah tadi siang. Kubuka tas ku dan kuambil buku itu.
Hmm.... Buku ini sedikit aneh. Tidak ada nomor seri perpustakaan seperti buku2 lainnya. Tidak ada gambar atau tulisan apapun di sampulnya. Warnanya juga coklat kusam dan tepiannya robek-robek seperti sudah bertahun-tahun tidak ada yang membukanya. Kenapa aku membawa pulang buku aneh ini? Entahlah, aku sendiri tidak tahu.
Kubuka halaman pertama buku ini. Hanya ada sebuah gambar pentagram.
Kubuka lembar selanjutnya. Tertulis sebuah peringatan, "Ini adalah sebuah ritual gelap untuk melakukan apapun dan pada siapapun yang kau inginkan. Untuk bisa bekerja kau harus mengikuti langkah2 ritual ini tanpa melakukan kesalahan sekecil apapun. Jika kau melakukan kesalahan maka ritual ini akan berbalik pada dirimu sendiri. Ingin tetap melanjutkannya?"
Aku terdiam sejenak. Hm, tentu saja aku ingin melanjutkannya. Aku ingin membalas semua perbuatan Anthony. Aku ingin melihatnya kesakitan.
Kubukan halaman berikutnya, "Langkah 1: Buat sebuah pentagram dan nyalakan lilin di setiap ujungnya"
Aku gambar sebuah pentagram yg lumayan besar di lantai menggunakan spidol yg ada di meja belajarku. Lalu aku lari kedapur untuk mengambil satu pack lilin.
Kembali ke kamar, kututup semua jendela dan pintu kamarku. Kunyalakan lilin satu persatu. Perfect!
Kubuka halaman berikutnya, "Langkah 2: Duduk di tengah pentagram. Saat inilah ritual benar-benar dimulai dan kau tidak akan bisa membatalkannya."
Perlahan kulangkahkan kakiku memasuki pentagram dan duduk di pusatnya.
"Langkah 3: Pejamkan matamu. Konsentrasikan semua pikiranmu pada target."
Mudah. Kupejamkan mata dan memfokuskan semua pikiranku pada Anthony. Membayangkan Anthony bukanlah hal yg sulit. Aku tidak akan pernah melupakan seringaiannya yang menyebalkan itu.
Kubuka halaman selanjutnya, "Langkah 4: Konsentrasikan pikiranmu pada semua hal yang ingin kau lakukan pada target."
Aku ingin Anthony merasakan sakit yang amat sangat hingga berharap untuk lebih baik mati.
Kubuka lembar berikutnya,
"Langkah 5: Buka matamu"
Oh shit!