It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Apa lagi kalo di pencet huruf nya muncul nya delay.. bikin marah.. Jadi maaf kalo banyak Typo
~•~ Bayu POV ~•~
Jadi ? Penyebab ayah meninggal karena ulah keluarganya Raka ?
Ya Allah begitu kejam kah keluarga mereka terhadap keluarga ku. Tega sekali mereka, apa salah orang tuaku?
Tanpa terasa air mataku sudah mengalir tanpa ku sadari.
'Ayah.. Andai engkau masih ada disini, mungkin aku bisa melihat wajahmu dan mendapatkan kasih sayang utuh dari kalian berdua'
"Sudah yah Bayu jangan nangis lagi" diusap nya air mataku.
"Buk, Bayu kangen sama Ayah. Andai saja ayah ada disini, apa ayah akan memarahi Bayu karena Bayu gak seperti lelaki normal lainnya ?"
Walaupun dulu ayah sepertiku tapi akhirnya mendapatkan cinta sejatinya, yaitu Ibu.
"Kamu normal kok, kamu kaya cowok normal lainnya. Kamu juga butuh cinta dan kasih sayang. Masalah cinta kan kita gak tau, cinta itu tumbuh dari sini bukan dari apa yang kamu lihat. Ibuk yakin banyak kok cowok di luar sana yang juga suka sama cowok. Hanya saja mereka tidak terima atas apa yang di lihatnya, toh ayah kamu dulu juga sepertimu kan ? Pasti ayah gak bakalan marah sama kamu" Jelas Ibu panjang lebar, ntah lah tapi emang yang di bilang Ibu itu benar.
"Buk apa Ibuk gak bisa maafin keluarganya Raka ?" kalau semua ini terus-terusan berlanjut aku gak tau bagaimana kehidupanku tanpa Raka
"Ntah lah Bay, atas apa yang telah mereka lakukan. Ibu sangat sulit memafkan mereka"
"Apa Ibuk gak merindukan kebersamaan seperti dulu ? Yah Bayu tau dulu masih ada ayah. Tapi Bayu yakin ayah akan senang melihat kita jika kita mau memaafkan keluarga mereka"
Perlahan senyuman Ibu mengembang di bibir manis nya.
"Kamu memang anak Ibuk yang paling pengertian dan yang paling baik" ucap Ibu seraya memelukku.
"Iihh.. kan anak Ibuk cuma Bayu, yah jelas lah Bayu ang paling pengertian"
Kurasakan belaian di kepalaku, rasanya nyaman sekali saat berada di dekat Ibu serasa gak punya masalah" kurasakan sebuah elusan lembut di kepalaku, elusan yang sangat ku rindukan.
____________________________
"Hoaaammm...."
Rasanya mata ini masih enggan buat dibuka. Ku kucek mataku untuk memperjelas pandangan ku, pukul 06:00.
Kudengar seperti suara seseorang yang lagi menggoreng, mungkin itu Ibu yang sedang memasak kue dagangannya.
Kulangkahkam kaki ini ke kamar mandi. Setelah kurasa semua nya sudah beres, aku pun berangkat kesekolah.
"Buk Bayu berangkat duluan yah, assalamualaikum" pamit ku ke Ibu setelah ku cium tangan Ibuku.
"Bayu Hati-hati yah dijalan" di elusnya rambut ku sekilas.
'Hhhmm.. Huuhh...' ku hirup udara pagi ini untuk menenangkan pikiranku.
'Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya'
Ku langkahkan kaki ini meninggalkan rumah. Baru beberapa langkah aku berjalan perasaanku sudah tidak enak, seperto ada yang mengikutiku. Tapi aku gak tau itu siapa ? Ntah hanya perasaanku saja atau bukan.Ku hentikan langkahku dan ku lihat kebelakang, namun nihil gak ada orang sama sekali.
'Iihh apaan tuh yah ?' rasanya kok ngeri banget sih, masa iya jam segini ada hantu ? Ku percepat langkahku berharap aku jauh dari tempat itu. Namun lagi-lagi suara kaki seperti orang laru terdengar. Saat ku balikan badanku tak ada orang.
'HUAAAAAA....." jerit ku saat aku berbalik badan ke depan sampai membuat aku terlonjak kebelakang.
'Raka' gumam ku pelan.
Ku lihat dia hanya cengar cengir gak jelas kaya orang gak bersalah atas apa yang di lakukan barusan,untung aja aku gak punya penyakit jantung. Mungkin aku bisa mati di tempat, tapi rasanya malas mau ngomong atau berurusan sama dia. Setelah Aku berdiri, ku tinggalkan dia yang masih diam.
"Bay, tunggu" teriaknya memanggil ku.
Tak ku pedulikan panggilannya, aku hanya melanjutkan jalan ku. Tapi aneh juga, ngapain dia pagi-pagi udah disini, mana motor nya ?
"Bay kamu masih marah yah ?" di goyang-goyangkannya lenganku seperti anak kecil yang merengek minta di beliin mainan.
"Menurut mu?" jawabku singkat.
"Bay jangan gini dong, aku tau keluarga ku emang jahat sama keluargamu. Tapi itu dulu, sekarang mereka sudah menyesal"
"Oh yah ?"
"Iya beneran"
"Trus ngapain kamu kesini ?"
"Pengen bareng kamu aja" jawabnya sambil nyengir kuda.
"Gombal"
"Beneran, siapa yang gombal"
"Trus mana motor mu ? Tumben banget aku gak liat motor mu ?"
"Ku titipin dirumah temen, kan aku udah bilang mau bareng kamu" di colek nya daguku yang berhasil membuatku malu.
"Apaan sih Ka, emangnya kamu mau naik angkot ?" mana mungkin orang kaya seperti dia mau naik angkot.
"Apapun asal kan sama kamu" lagi - lagi rayuan gombal nya keluar.
"Alaahh mulai gombal nya, udah ah males aku ngedengar semua ucapan mu. Nanti terlambat lagi" beuuh.. Kuping ku rasanya panas ngedengar gombalannya, bukannya panas karena bosan ngedengar gombalannya. Tapi aku malu kalau sudah di puji sama Raka.
"Iss.. Udah di bilang bukan gombal juga. Itu beneran"
Saat di halte pun mulutnya gak berhenti-hentinya memuji-muji diriku.
"Ehhmm Bay, hari ini cerah yah"
"Ya iya lah cerah, orang gak hujan"
"Tapi cuaca hari ini beda, gak secerah wajah kamu hehehe"
"Lama-lama kaya Deny cagur kamu yah, dikit-dikit ngegombal mulu. Tuh liat angkot nya udah dateng"
Saat di angkot pun nih anak nempel-nempel mulu kaya karet. Kesambet nih anak kali yah ? Udah kaya kucing aja main elus-elus di depan umum sampe ada Ibu-ibu yang duduk nya di depan ku geleng-geleng liat kelakuannya Raka, aku hanya bisa tersenyum malu.
"Ka bisa gak sikap mu itu biasa aja, gak malu apa kamu di liatin Ibuk-ibuk" ku dorong kepalanya menjauh sambil tersenyum canggung ke Ibu-ibu yang berada didepanku.
Emang dasar Rakamya aja yang bandel, ehh kepalanya disenderin lagi kepundakku. Dan lagi-lagi itu hanya geleng-geleng ngeliat kelakuannya Raka yang seperti anak kecil. Dan lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum malu.
'Ihh bikin malu aaja nih anak. Bakalan Ku jitak kepalanya ntar kalau udah nyampe sekolah'
___________________________
•°•°• Bersamamu kurasa bahagia, di dekatmu ku rasa nyaman. Akan ku ingat kenangan-kenangan indah kita, kelak akan ku ceritakan kisah ini kepada orang lain •°•°•
@tahrone
@tarry
@TigerGirlz
@Fuumareicchi
@nakashima
@yuzz
@3ll0
@reenoreno
@RegieAllvano
@bintang96
@christianemo95
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@raharja
@ramadhan_rizky
@idans_true
@003xing
@Agova
@diyuna
@arifinselalusial
@fansnya_dionwiyoko
@eizanki
@dafaZartin
@Jhoshan26
@m1er
@mustaja84465148
@alvaredza
@Taylorheaven
@san1204
@AvoCadoBoy
@Brownviolet
@FransLeonardy_FL
@Luvi_lovely
@Wooyoung
@andre_patiatama
@kimo_chie
@alfa_centaury
@Dityadrew2
@bumbellbee
@GaySexyBottom
@caetsith
@AkbarSyailendra
@aicasukakonde
@DharmmaAndi
@dan99ization
@diditwahyudicom1
@PahlawanBertopeng
@elul
@HiskiaTololiu
@Yohan_Pratama
@DimasAnjas
@Abeza
@Gaebara
@chi_lung
@Dhivars
@firza_Nasution
@reza_agusta89
@faisalits_
@kuroy
@rone
@Sicilienne
maaf kalau ceritanya GAJE, Saya hanya anak kecil yg belum bisa buat cerita bagus
yang minta du mention bilang yah dan maaf kalo ada yang belum ke mention