It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"gapapa Ron, mungkin ini emang yang terbaik buat kami"
bohong, bohong banget kalau aku bilang ini yang terbaik buat kami. Padahal kalau boleh jujur aku ingin bilang 'kalau aku ingin kami yang seperti dulu, saat tak ada masalah antara kami'.
Tapi ya sudah lah, apa boleh buat, semua sudah terjadi begitu saja.
"jadi nilai lu turun gara-gara masalah ini?" tanya nya lagi dan hanya ku jawab dengan anggukan.
Sepertinya Roni sedang memikirkan sesuatu, tapi aku tidak tau itu apa.
Apa lagi yang akan di lakukan bocah satu ini, dulu dia yang membuat aku dan Raka pacaran. Apa dia akan melakukan hal yang sama? Apa dia akan membuat aku dan Raka balikan lagi?
'sia-sia saja Ron, mustahil kalau kamu bisa buat aku balikan lagi dengan Raka'
"iya nilai gue turun gara-gara masalah ini, gue gak tau harus gimana lagi. Semua terngiang begitu saja di kepala gue Ron"
'dan satu lagi yang gak bisa gue lupa'in Ron, sosok nya Raka selalu terbayang di hadapanku' batin ku miris.
Ntah kenapa sosok nya Raka masih menempel dengan lekat di kepalaku. Pernah waktu aku lagi melamun di dalam kelas, dan yang pasti nya aku sedang melamunin Raka. Tiba-tiba aku melihat sosok nya Raka seperti mengajakku untuk pulang bersamanya.
Ohh Tuhaaann.. Apa salahku, sehingga kau letakkan aku di posisi sesulit ini.
"HUAAA...." teriak seseorang mengaget kan kami dari arah belakang.
'Plak' satu pukulan mendarat di kepalanya Rama karena sudah berhasil membuat aku dan Roni kaget.
"aww... Aduhh yank sakit ini, ngapain sih kalian di sini berduaan? Awas loh banyak gigolo liar di sekolah" protes Rama kesakitan.
"lagian lu nya songong, lu gak tau apa ada yang lagi galau? Kalau pun ada gigolo yah gigolo nya itu lu" sahut Roni yang tak kalah mulutnya dengan Rama.
"kenapa? Lu ada masalah sama Raka Bay?" tanya Rama lagi dan hanya ku jawab dengan anggukan lemas.
"bukan cuma ada masalah, tapi mereka sudah putus"
"loh loh loh? Kok bisa gimana ceritanya? Lu kok gak ngasih tau kita? Kita kan udah kaya sahabat lu, wahh tega'an lu Bay"
"maafin gue Ram, gue sengaja gak kasih tau kalian. Karena gue gak mau kalau kalian kecewa, kan kalian udah banyak berkorban buat nyatu'in gue sama Raka"
"iya tapi lu gak harus kaya gini juga, sedikit berbicara ke orang lain kan bisa mengurangi beban, dan lu gak akan seperti ini"
benar juga apa yang di katakan oleh Roni, sedikit berbicara ke orang lain dapat menghilangkan sedkit bebanku. Heran aku ngeliat sosok nya Roni, terkadang dia childish terkadang juga dia bisa jadi dewasa?
Mereka emang sahabat ku yang paling aku sayangi. Alhasil siang ini kami habis kan waktu bersama di sekolah. Mereka bisa membuat aku tertawa, candaannya Rama dan kegalakannya Roni berhasil membuatku tertawa. Mereka berdua memang cocok sekali, tak jarang mereka saling bermesraan dan berhasil membuat ku iri.
________________________________
"assalamualaikum" teriakku sambil membuka pintu rumah.
"waalaikumsallam, Bay boleh Ibuk bicara sama kamu?"
tumben Ibu begini? Sepertinya ada hal penting yang akan di bicarakan.
"oh.. Boleh Buk? Mau ngomong apa ?" tanyaku sambil memilih duduk di sofa rumahku.
"apa maksud nya ini?" tanya Ibu, menunjukkan selembar kertas yg aku tidak tau isi nya?
"itu apa Buk?" tanya ku yang mulai gugup, di betikannya kertas itu lalu ku baca isi nya.
Astaga...?? Orang tua ku sudah dapat peringatan?
Yupp.. Di surat itu di tuliskan, bahwa orang tua ku harus lebih memperhatikan anaknya dan bla bla bla..
Tapi aneh nya kenapa orang tua ku langsung di berikan surat peringatan? Padahal baru kali ini nilai ku turun?
"kenapa nilai kamu bisa turun Bay? Apa semua ini gara-gara masalah Raka? Apa Raka masih mendekatimu?"
tubuh ku kaku, badan ku panas dingin. Aku hanya bisa menganggukan kepalaku.
"kurang ajar sekali keluarga mereka? Tidak cukup kah mereka mencelah kita? Sekarang mereka sudah berhasil mengacaukan hidupmu, ini tidak bisa di biarkan Bay Ibuk akan peringatkan keluarga mereka agar tidak usah mengganggu kita lagi"
astagaa kenapa semua nya jadi begini? Ya Allah tolong lah hamba-Mu ini.
"tapi Buk, kita kan gak perlu menyalahkan keluarga nya. Lagian tidak semuanya kesalahan mereka"
"gak Bay, pokok nya hari ini juga Ibuk akan bicara pada orang tua nya Raka. Ibuk akan ajarkan kemereka agar anak nya tidak usah mengganggu kamu lagi"
habis sudah, tamat lah riwayatku ini. Ibu akan kerumahnya Raka? Ya Allah apa ini semua pertanda darimu kalau aku dan Raka di takdirkan tidak untuk bersama?
Atau ini semua rencanamu untuk menjadikan apa yang terbaik buat kita berdua?
Ku renungi semua masalah ini sendiri di dalam kamar.
Sambil ku genggam kalung pemberiannya Raka, lalu berdo'a dalam hati.
'Ya Allah, semoga skenario ini akan berakhir bahagia. Karena aku yakin, kebahagiaan itu akan ada pada waktunya.
Aminn..'
@tahrone
@tarry
@TigerGirlz
@Fuumareicchi
@nakashima
@yuzz
@3ll0
@reenoreno
@RegieAllvano
@bintang96
@christianemo95
@Tsu_no_YanYan
@hehe_adadeh
@raharja
@ramadhan_rizky
@idans_true
@003xing
@Agova
@diyuna
@arifinselalusial
@fansnya_dionwiyoko
@eizanki
@dafaZartin
@Jhoshan26
@m1er
@mustaja84465148
@alvaredza
@Taylorheaven
@san1204
@AvoCadoBoy
@Brownviolet
@FransLeonardy_FL
@Luvi_lovely
@Wooyoung
@andre_patiatama
@kimo_chie
@alfa_centaury
@Dityadrew2
@bumbellbee
@GaySexyBottom
@caetsith
@AkbarSyailendra
@aicasukakonde
@DharmmaAndi
@dan99ization
@diditwahyudicom1
@PahlawanBertopeng
@elul
@HiskiaTololiu
@Yohan_Pratama
@DimasAnjas
@Abeza
@Gaebara
@chi_lung
@Dhivars
@firza_Nasution
@reza_agusta89
@faisalits_
@kuroy
@rone
@Sicilienne
maaf kalau ceritanya GAJE, Saya hanya anak kecil yg belum bisa buat cerita bagus )
#jiah berharap bngt,,,,
yoga apa harus di demo dulu baru update