It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Meski saya akan lebih memilih string quartet Op. 133 ketimbang Op. 131, tapi ketika karya Beethoven tsb dimainkan di film ini, omegod, saya bener-bener merinding, terutama pas movement ke-4-nya. Jelas, Zilberman adalah seorang beethovenian sejati, ketika menginterpretasikan karya Beethoven dalam bentuk film ini--meski ada juga karya Haydn dan Bach sebagai selingan.
Meski plot ceritanya merupakan sebuah kisah elegi yang sedih, tapi efek soundtrack Beethoven justru menjadikan film ini sangat 'feel good' sekali. Ah, Opus 131... Saya harus lebih sering dengerin karya ini sepertinya.
3/5
PUMPING IRON (1977)
Poster:
Plot:
Film bergenre dokumenter ini menceritakan persiapan beberapa atlit binaraga untuk mengikuti kejuaraan Mister Olympia tahun 1975, termasuk diantaranya sang juara bertahan, Arnold Schwarzenegger, yg kala itu masih berusia 28 tahun dan sudah 6 kali menjuarai kontes Mister Olympia. Ada juga Lou Ferrigno, new comer yang di latih keras oleh sang ayah untuk mengalahkan Arnold dan beberapa atlit lainnya. Namun diakhir perlombaan, Arnold masih tetap tak terkalahkan
Komentar:
Di film ini, terasa sekali kalau Arnold, entah terlalu percaya diri atau arrogant, susah gw bedakan. Ada g bilang, kalau itu memang sifat dasar Arnold, namun ada juga yg bilang kalau Arnold bersifat demikian karena permintaan sang sutradara. Meski demikian, banyak hal-hal baru yang bisa dipelajari dari film domukenter ini.
Gw rate film ini: 6.8/10
BODYBUILDER (2014)
Poster:
Plot:
Film Perancis bergenre drama ini menceritakan seorang pemuda pengangguran yang sering membuat masalah. Terakhir si pemuda meminjam sejumlah uang kepada sekelompok mafia untuk modal usaha, namun usaha tersebut gagal dan si pemuda dikejar2 oleh gerombolan mafia tersebut. Guna menghindari para mafia, keluarga menitipkan si pemuda ini ke rumah ayahnya, yang sudah sekian lama tinggal terpisah dan tidak pernah bertemu muka dengan si pemuda. Sang ayah ternyata adalah seorang atlit binaraga, yg sedang mempersiapkan diri guna mengikuti kompetisi binaraga untuk kategori usia diatas 50 tahun. Si pemuda awalnya kesulitan tinggal bersama sang ayah, apalagi gaya hidup sang ayah yang menghabiskan waktunya berjam2 di gym. Meski demikian, si pemuda akhirnya bekerja di gym milik sang ayah dan mencoba mengumpulkan uang guna melunasi hutangnya kepada para mafia yang mengejarnya.
Gw rate film ini: 6.3/10
GENERATION IRON (2013)
Poster:
Plot:
Konsep film ini sama seperti Pumping Iron, menceritakan perjuangan dan persiapan beberapa atlit binaraga untuk mengikuti kontes Mister Olympia tahun 2012. Beberapa atlit dengan beragam latar belakang, seperti Phil Heath, sang juara bertahan dan Kai Greene, kompetitor utama Phil bertarung guna memperebutkan hadiah uang 1 juta US Dollar.
Komentar:
Film dokumenter versi modern dari pumping iron ini cukup enak dinikmati meski ada beberapa scene yang terkesan terlalu dramatis.
Gw rate film ini: 7/10
Saya selalu suka untuk menonton kembali film ini, tentang sebuah keluarga yag tdk harmonis dengan karakter-karakter yang menarik.
Sebagai Informasi, film ini mencetak sejarah sebagai film terlaris sepanjang sejarah perfilman Thailand
Plot:
Pleng adalah seorang wanita muda yang mengajar bahasa inggris. Salah seorang murid Pleng, Kaia, lulus interview pekerjaan di Amerika. Kaia meminta bantuan Pleng untuk putus dengan pacar Thailand-nya, Gym. Namun Gym tidak mau putus dengan Kaia. Gym malah meminta bantuan Pleng untuk mengajarinya bahasa Inggris agar bisa bertemu dengan Kaia. Lambat laun, Pleng dan Gym mulai saling jatuh cinta...
Komentar:
Di film ini Thailand digambarkan sebagai negara yang begitu maju, metropolis, mewah dan sangat indah, Gedung tempat Pleng mengajar, apartemen Pleng, Coffee House tempat Gym dan Pleng, semua terlihat begitu wow, yg bikin gw pengen ke Thailand, :P
Secara cerita, tidak ada yg istimewa. Sejujurnya film ini dibawah ekspektasi gw, meski banyak adegan yg bikin gw ngakak (dalam arti sebenarnya). Walaupun (menurut gw) film ini belum sekaliber :Bangkok (traffic) love story" dan "The Teacher's Diary", namun film ini bukanlah film yg buruk.
Gw rate film ini: 7/10 (spesial buat pemeran Gym yg cuakep, )
Poster:
Xenia (2014)
Poster:
Plot:
Dani adalah seorang gay berusia 16 tahun yang tinggal di Crete, Yunani. Setelah ibunya yang berkebangsaan Albania meninggal, Dani pergi menemui Odi, kakak laki2nya yang bekerja di Athena. Sebelum meninggal, ibu Dani memberitahukan bahwa ayah mereka yang meninggalkan mereka sejak masih kecil, ternyata masih hidup. Tinggal di Athena tidak mudah, penduduk keturunan Albania sering mendapatkan diskrimasi dan tidak kriminal dari warna asli Yunani. Saat melihat sebuah iklan pencarian bakat di televisi, Dani memaksa Odi untuk mengikuti ajang tersebut, sebab menurut Dani, Odi memiliki bakat menyanyi yang diturunkan oleh sang ibu. Akhirnya Dani dan Odi berangkat menuju Thessaloniki untuk mengikuti ajang pencarian akat tersebut, sekaligus mencari sang ayah yang menurut kabar juga tinggal disana...
Komentar:
Well, film ini sebenarnya dibawah ekspektasi gw, too much lebayness, too much drama.. Namun petulangan Dani dan Odi cukup asik buat diikuti.
Gw rate film ini: 6.5/10
Bye Bye Bluebird (1999)
Poster:
Plot:
Ranva (ciri2: rambut hitam) dan Barba (ciri2: rambut merah) tiba di Kepulauan Faroe, setelah sekian lama tinggal diluar negeri. Keduanya berasal dari Kepulauan Faroe dan kini keduanya kembali untuk menyelesaikan masalah keluarga yang belum terselesaikan. Keduanya berpenampilan super nyentrik dan berperilaku sesuka hati. Ranva dan Barba kemudian bertemu dengan Runi, seorang nelayan yang ditinggalkan oleh keluarganya dan tidak memiliki apa2, selain sebuah mobil. Dengan mobil Runi, ketiganya menjelajah kepulauan Faroe. Barba mengunjungi ibunya, namun suami baru sang ibu tidak mau menemuinya karena penampilan Barba yang aneh. Sedangkan Ranva mengunjungi kakek dan neneknya, yg juga tidak menerima Ranva karena Ranva sudah memberi malu keluarga..
Komentar:
Film in cukup aneh dengan editing yg aneh, too much lebayness dan drama
Gw rate film ini: 6/10
S5e 5-7
Semakin ke sini semakin bagus, ngeri membayangkan kesadisan ramsay, penasaran apakah arya akan berhasil dalam ujian nya, perkawinan antara keyakinan dan kekuasaan yang tidak dapat di hindari di king's landing, pacar nya daenerys yang cakep, aku suka banget penampilan nya, nasib loras. nasib sansa gimana. Dan aku penasaran dengan nasib si stark yang gak bisa jalan di mana dia?! Ah pokok nya semua nya bikin penasaran.
Yes, akhirnya namatin juga serial ini dg susah payah. Serial ini aneh, bisa dikatakan semua penjahat utamanya udah keluar semua di season 1 shg buat season 2 nanti kayaknya bakal recycle ceritanya. Karakter-karakternya juga gak lovable dan banyak melakukan tindakan konyol--resiko sbg serial spin off, tadinya sepertinya gak diniatkan bakal nambah season.
Tapi sebagai fans DC Comics, kayaknya saya bakal terus lanjutin nonton season 2-nya nanti, haha. 3/5
Game of Thrones S5E8
Hell yeah... akhirnya terjadi pertempuran epik melawan whitewalker. Dan untuk beberapa hal, lebih menghentak ketimbang Red Wedding. Ups. 3.5/5
Da Sweet Blood of Jesus (Spike Lee, 2014, USA)
Kita udah punya film indie vampire yg super keren (bahkan terkeren dalam 50 tahun terakhir) seperti A Girl Walks Home Alone at Night dan Only Lovers Left Alive, jadi Spike Lee buang waktu banget bikin film horor ini. Jika sudah menonton dua film yg saya sebutkan barusan, lewatkan saja film ini. Gak ada kerennya sama sekali. 1.5/5
My goddd... Teshigahara... This man... Wow. Just plain wow.
Teshigahara's almost-wordless tone poem is a simple, and gorgeous, celebration of one of architecture's most beloved sons. If you have not yet seen this, go do it now now now. Now!
5/5
Chappie
Mirip kayak transcendence, yang di bintangi johny depp. Tapi film chappie ini lebih bisa bikin sebel sama deon N vincent.
Transformer 4,
Film mahal kan ini? Aku rasa kok mbulet jadi bingung membangun konflik. Jadi ya mati di hidupkan, mati di hidupkan.
Oh ya, saya nonton filmnya dari YouTube.
Dan yah itu, saya menonton film-film blockbuster semacam Transformers hanya kalau lg gak mau mikir atau ada teman yang ngajak nonton, haha. Lagian, semua hal yang dihasilkan oleh Michael Bay harus disaksikan dg memakai kacamata hitam dan ear plug; silau dan berisik.
@senjahari Criterion sudah merilis edisi bluray-nya. Dengan kualitas yang jauh lebih baik ketimbang versi 360p Youtube, gak ada salahnya untuk mencoba menonton ulang. Apapun yang pernah dihasilkan oleh Teshigahara harus disaksikan dalam kondisi terbaik.
Fah Talai Jone / Tears of the Black Tiger (Wisit Sasanatieng, 2000, Thailand)
Holisit.... Saya membayangkan jika Douglas Sirk, sutradara Jerman yg terkenal bikin film koboy supermelodrama duet dengan Sam Peckinpah sutradara yg terkenal dg adegan brutalismenya yang vulgar. Terus kedua sutradara ini bikin film yang naskahnya ditulis oleh Takashi Miike, sutradara Jepang yg terkenal dg adegan-adegan nonsense-nya yang sadis. Maka, film yang dihasilkan adalah film ini.
It's Sirk's ultra-expressionist colors and Sirk's crazy melodrama with Peckinpah's ultra-violence and Miike's... whatever the hell it is.
Saya benar-benar gak nyangka film ini dibuat oleh orang Thailand...arggh kenapa gak ada sutradara Indonesia yang seberani ini?
Ini adalah jenis film yang akan kamu saksikan dengan penuh kekaguman dan menganggapnya sebagai salah satu film terkeren yang pernah dibuat. Atau bisa juga kamu menganggapnya film sampah dan gak mau mengingat apapun adegan gila yang dilihat.
Saya, memilih yang pertama. 4.5/5
McFarland USA (2015)
sebelumnya gak tau film tentang apa ini. Tapi mulai pembukaan optimis film bagus. Ketika ini merupakan film disney. Di bintangi oleh kevin costner sebagai jim white. Dari awal film ini di katakan based on true story. Dan just wow, aku menangis, mewek nonton film ini saat seorang guru membaca puisi dari seorang murid, jose cardenas.
"We fly like blackbirds through the orange groves
Floating on a warm wind
When we run, we own the earth
The land is ours
We speak the birds' language
Not immigrants no more
Not stupid Mexicans
When we run our spirits fly
We speak the gods
When we run we are the gods"
Untuk pertama kali nya Nangis karena nonton film, film ini benar benar menyentuh. Pokok nya film nya bagus banget.
Kali ini, Yasujirō Ozu berhasil, sangat berhasil membuat saya menumpahkan emosi dengan keindahan filmya.
Tōkyō Monogatari 1953[b/]
Film yang berformat hitam-putih dengan alur cerita yang mengalun indah.
Tentang sebuah keluarga di kota besar umumnya, yang kadang lupa untuk meluangkan waktu sejenak dengan orang-orang terkasih. Di sini, Yasujirô Ozu begitu apik menyatukan karakter-karakter yang ada dengan dialog indah dan scoring yang sangat padu. Adegan yang mampu menguras air mata saya itu, ketika sang Nenek/Ibu meninggal setelah sempat memberikan beberapa pesan kepada anak-anaknya.
Memang ya penyesalan hanya akan menjadi candu air mata, ketika mengutuki diri dengan mengapa dan mengapa.
Ah, film-film Jepang memang selalu mampu membuat saya mengharu biru.
BURN THEM ALL!!
Saya nonton film ini karena yg main Xavier Dolan, salah satu orang paling berbakat dalam dunia sinema saat ini. Umurnya baru 26 tahun, tapi film-film buatannya sangar-sangar dan keren. Saya merasa waktu yg saya punya terbuang sia-sia, haha.
Di film ini Dolan tidak menjadi sutradara, melainkan aktor. Sebagai seorang anak muda yg mengalami gangguan psikologis namun dengan cerdik justru memainkan emosi psikiaternya. Sebagai film yg dibintangi Dolan, film ini bukan film yg sempurna. Namun tentu saja masih sangat layak untuk disaksikan. 3/5
Lagi nungguim sherlock holmes series.ya ne... Kagak keluar2... ><