It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Pepen95 kok ekspresinya bertolak belakang...like it tp kok ">_<"
@whysoasian sungguh kehormatan atas kedatangan agan d lapak saya yg sederhana ini...
aku sering membaca dan juga mengikuti pembahasan tentang penemuan jati diri, ada banyak sekali pendapat dan pandangan yang berbeda2 mengenai penemuan jati diri dan dari apa yang selama ini aku pelajari aku masih belum merasa puas atau merasa menemukan jawaban yang lebih tepat tentang jati diri manusia. datang k seminar, baca buku dan sharing sama orang2 yg telah berhasil dlm hidup maupun dengan org yang faham agama dan aku rasa yg telah aku dapat selama ini masih belum memberikan jawaban yg pas.
semua orang bebas berpendapat, semua orang bebas menulis, semua orang memiliki pengetahuan dan pandangan sendiri dan semua itu terbentuk dari apa yg pernah mereka lihat, pelajari, alami dan menjadi kontroversi dalam benak mrk. aku selalu bertanya2 sudah sejauh manakah sebenarnya mrk telah melihat? sejauh manakah mrk telah merasakan, merenungkan dan akhirnya merasa telah menemukan jawabnnya? krn sebenernya hidup g sebatas apa yg kita lihat, namun masih ada banyak hal yg sebenrnya belum dijangkau manusia.
sukses bukan hanya tentag keberhasilan hidup/karier/kaya/profesional dibidangnya dan bagiku itu hanyalah sebagian kecil..
menurutku saat seseorang menemukan jati dirinya yg sebenernya dia akan mampu menjawab pertanyaan ini
dari mana sebenernya asal usul diri kita?
apa sebenernya tujuan diciptakan diri kita?
apa sebenernya tujuan diciptakan kehidupan ini?
dan siapa yang menciptakan hidup?
mungkin itu terlalu jauh dan terlalu dalam, mungkin kita bisa mulai dari hal yang kecil, misalnya "mengenali diri sendiri"
maksud aku disini dengan mengenali diri sendiri g sebatas mengetahui sikap, karakter, kemampuan, bakat dan potensi namun sebenernya ada lagi hal lain yang oleh mayoritas orang dan mungkin hampir semua orang di bumi ini abaikan. dan sebenernya ini adalah kunci saat seseorang telah mengetahui ini maka ini akan menjadi sebuah jembatan yang akan menghubugkan seluruh pertanyaan2 dalam fikiran kita dan juga akan menjadi jawaban secara keseluruhan.
segini aja deh yg aku share..
dan perlu aku tekankan klo ini cman pendapat aku aja dr apa yg aku pelajari dan diajarkan kepadaku.
g ada ilmu pengetahuan yang salah selama itu melalui proses, pemikiran, pembahasan dan pembuktian dan semuanya itu pasti memiliki dasar sehingga dpt dijelaskan.
di tunggu ya update berikunya \(^o^)/
semangat bang @Tsunami
ya kalo dikasih nilai.. pake smile dapet nilai cocok 10 deh.. kalo pake yang itu dapet nilai 7 kali.. hahah
tp knp dlm disikusi/bahasan ttg pencarian jati diri ujung2nya mentok "kenali drmn kita berasal dan kmn akhir yg kita tuju"
agak berasa agamis bgt ya nuansanya, tp gpp krn emang logis, memotivasi tp ya gitu gampang terlupakan krn pd praktiknya ttp ego menguasai diri dan selalu ngerasa rumput tetangga lbh ijo
Untuk masalah agamis...itu tidak bs dihindari...akan d selipkan bbrp kutipan dr semua agama jika emank itu relevan dan membantu refleksi kita, dan tentunya logis... akan d update segera...
PELUANG DALAM SETIAP KESULITAN
“Adversity? It’s a tonic.
Not a stumbling block!
Every adversity carries the seed of an equal or greater benefit”
-NAPOLEON HILL-
Dalam bab ini akan saya sampaikan kisah Joseph Barbera seorang pelukis kartun yang hidupnya penuh dengan kesusahan. Joseph seorang pelukis kartun yang hanya hidup dengan menjual potongan-potongan kartun pada beberapa majalah. Sampai pada suatu hari ia memilih salah satu dari kartun terbaiknya untuk dikirimkan pada Walt Disney dengan harapan ia dapat diterima bekerja di studio impiannya itu. Meskipun Disney menjawab bahwa ia akan mewawancarai Barbera, pada kenyataannya Disney tidak pernahi memanggilnya sama sekali. Harapan begitu besar untuk dapat diwawancarai yang akhirnya tak kunjung datang merupakan kekecewaan dan kesediphan yang begitu besar untuk Barbera. Tetapi bukan Joseph Barbera jika ia harus menyerah dan berhenti untuk terus bisa menghibur orang melalui kartun-kartunnya yang lucu. Sampai akhirnya ia memiliki studionya sendiri yang terkenal - Studio Hanna-Barbara. Sekarang saya yakin jika Joseph Barbara harus mengenangnya kembali, ia akan merasa sangat beruntung bahwa Walt Disney tidak pernah datang untuk menjumpainya karena apabila hal itu terjadi, mungkin Joseph Barbera hanya akan menjadi seorang staf yang masih bekerja di studio Disney hingga saat ini.
Pada saat kita sedang meniti tangga menuju kesuksesan, banyak hal yang kelihatannya tidak begitu baik. Namun ketika kita melihatnya kembali, maka yang terlihat hanyalah sebuah kesempurnaan. Dalam hidup kita akan banyak sekali menemukan kesulitan-kesulitan dan kondisi yang tidak kita inginkan yang sebetulnya adalah bagian dari harga yang harus kita bayar untuk menuju keberhasilan.
Dalam Al-Quran menjelaskan sebagai berikut : “Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal (sebenarnya) itu baik bagi kalian; dan boleh jadi (pula) kalian menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagi kalian; Allah mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui.” (Surat Al Baqarah ayat : 216)
INILAH HARI YANG DIJADIKAN TUHAN !!
“Morning Has Broken...Like the First Morning
Black Bird has Spoken...Like The First Bird
Praise for Them Singing Praise for The Morning
God’s Recreation for A New Day...”
-CAT STEVENS-
Ketika saya bangun pagi, saya selalu terbangun dengan perasaan jenuh yang menguasai jiwa. Kadang saya merasa hidup saya tidak membawa makna apa-apa. Keseharian saya hanya saya habiskan untuk bekerja dan bersenang-senang untuk melepaskan kepenatan. Setiap pagi saya sudah terbayang apa yang harus saya lakukan di tempat kerja. Seringkali, saya membayangkan pekerjaan dan tugas-tugas yang menumpuk dan harus saya selesaikan hari itu juga. Karena saya tinggal di salah satu kota besar di Indonesia, kemacetan lalu lintas di pagi hari merupakan sarapan tambahan yang harus saya santap sambil membayangkan tugas-tugas yang belum terselesaikan.
Bagi Anda yang berkarya di kota besar, mungkin pernah mendengar istilah “P11” (Pe Sebelas) : Pergi Pagi Pulang Petang Pendapatan Pas-Pasan Potong Pajak Potong Pinjaman. Apakah kita merasa bagian dari penganut istilah ini ?
Seorang kenalan dalam buku ini, sebut saja Pak Ujang, seorang pesuruh di kantor yang tiba di kantor sebelum orang lain datang dan pulang sesudah semua orang meninggalkan kantor. Beliau memulai harinya dengan menyanyi dan bersiul sambil membersihkan semua peralatan kantor, menerima semua pekerjaan dalam canda dan tawa, dan menyelesaikan pekerjaan dengan penuh ketulusan. Hari-hari beliau adalah seperti orang yang baru bekerja pada hari pertama ia bekerja. Tidak pernah terdengar Pak Ujang mengeluh sedikitpun tentang pekerjaannya atau masalah di rumah.
Penulis buku pernah bertanya kepada Pak Ujang, apa rahasia beliau agar bisa tetap bersemangat. Dengan sederhana beliau menjelaskan, “Saya hanya Bismillah saja Pak, dan bekerja untuk anak dan istri di rumah.” Ketika saya baca buku ini, saya merasa tersindir dan salut terhadap tokoh Pak Ujang. Dari kata-kata Pak Ujang tersebut kita bisa ambil cakupan 2 hal paling utama dalam hidup kita. Pertama, bersyukur dan berdoa kepada Tuhan, dan kedua, bekerja dengan penuh semangat untuk orang-orang yang kita cintai dalam hidup kita.
Bagi seorang Muslim, Shalat Subuh merupakan sembahyang pertama yang dilakukan sebelum melakukan hal-hal lainnya di pagi hari. Sembahyang dilanjutkan dengan dzikir dan kemudian membaca ayat-ayat suci Al-Quran.
Kebiasaan bangun di pagi hari untuk mengucapkan puji-pujian syukur bagi Sang Maha Pencipta sebelum matahari menampakkan sinarnya memberikan kesiapan mental tersendiri bagi seseorang untuk melakukan Carpe Diem-seize the day atau kekuatan untuk menjalani hidup baru di hari baru dengan penuh semangat. Pernahkah Anda bertanya dalam hati mengapa sembahyang pertama yang diperintahkan Tuhan adalah di pagi hari (Subuh) sebelum matahari terbit dan bukannya di siang hari (Dzuhur)? Tentu saja ada alasan mendasar mengapa doa yang pertama kali diucapkan, dilakukan sebelum matahari terbit.
Sikap pertama Anda ketika bangun di pagi hari memberikan program ke dalam otak bawah sadar tentang bagaimana Anda melihat dan menjalani keseharian Anda. Setiap hari adalah hari yang baru!
Mack R. Douglas dalam How to Win with High Self-Esteem menganjurkan, “Begin the day with positive self affirmation!” katakanlah pada diri Anda bahwa hari yang Anda jalani akan menjadi sebuah pengalaman yang membahagiakan maka Anda pun akan mendapatkan kebahagiaan :
I’m going to be happy today
Though the skies may be cloudy and gray
No matter what may come my way
I’m going to be happy today
Cobalah untuk bersikap menyenangkan di pagi hari. Misal, bersiul atau menyanyi kecil pada saat Anda mandi sebelum memulai hari baru. Dengan demikian dunia seolah-olah mudah untuk bekerja sama dengan Anda.
“This is the day which the Lord hath made.
We will rejoice and be glad in it.”
(Psalm. 118 : 24)
nice post btw