It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
hihihi
@lulu_75 hihihi dia emang manja bgt sama xavier @3ll0 ia dia manja
btw, salam kenal juga. ttp mention yaa!
Membaca cerita ini musti berfikir keras, karena harus di telaah ini siapa yang ngomong yaaa...
Heehehe
tapi jujur agak sedikit risau ma nama2 tokohnye
But thanks dah di panggil, selanjutnye panggil terus.
. . .
Sekarang aku dan Xavier dalam perjalan pulang
Suasana begitu hening karena tidak ada yang
Memulai percakapan,Xavier sendiri kelihatan sibuk mengemudi. Setelah suasana hening cukup lama aku memilih mendekatkan diri pada Xavier memeluk lengan kokohnya dan menyandarkan kepalaku di bahunya.
"Emhh nyamanya", aku bergumam kecil.
"Darren...", Xavier membuka suara.
"Ya papa", aku menatap Xavier,aku tidak bosan melihat wajah maskulinnya yang begitu tampan.
"Apa kau sangat suka memeluk lengan papa?mmh?", aku mengangguk lemah memeluk lengannya sangat menyenangkan bagiku.
"Darren,papa rasa Dyllou menyukaimu", aku mengerjapkan mataku sejenak lalu tertawa lepas,ini lucu apa dia cemburu melihat aku dekat dengan Dyllou saat lunch tadi.
"Pa,kak Dyllou menyukai ku karena aku adiknya,dia menyanyangiku seperti dia menyayangi kak Winona",
Xavier mengentikan laju mobilnya,ku rasa ini mengganggu fikiranya hingga dia harus menghentikan mobil yang yang kami gunakan ini.
"Darren,dia mencintaimu", kali ini Xavier menatap ku,kenapa dia lakukan ini padahal aku hanya kekasih gelapnya?apa dia takut kehilangan aku? Untuk sejenak aku cukup senang dengan fikiranku.
"Ahahaha papa berlebihan kak Dyllou memang sangat penyayang itu sebabnya dia begitu pada ku",
Xavier menghela nafas
"Darren kau tidak mengerti apa yang papa maksud?",
Aku mengkerutkan dahi,baik dia baru saja bilang aku tidak mengerti? Lalu kemana sebenarnya arah perkataan Xavier ini.
"Papa berhenti bicara hal yang aneh",
Aku melipat tangan ku didada menatapnya yang ada disampingku.
"Darren papa rasa Dyllou mencintaimu",
Aku diam,mustahil Dyllou, setahuku dia bukan gay bagaimana bisa Xavier mengatakan hal seperti itu.
"Papa,Dyllou itu straight dan dia bukan gay atau bi,berhenti pa jangan katakan hal aneh",
Aku menatapnya berharap dia berhenti membahas ini.
"Dia memprotect dan memperlakukanmu sangat baik dan bukan hanya itu dia juga menatapmu penuh rasa cinta",
Aku menatap Xavier tidak percaya bagaimana bisa dia berfikir begitu.
"Aku baru sekali ikut lunch bersama dia dan....Darren apa kau sadar sepanjang lunch dia terus berusaha melihatmu",
Xavier menghembuskan nafasnya,dan memijit pelipisnya.
"Aku tidak mengira hubungan kita akan begini",
Aku menatap Xavier,baiklah aku mulai khawatir dengan arah perkataanya.
"Ma..maksud papa?",
Dia tersenyum lembut seolah tanpa dosa,ahh tampanya.
"Dyllou,mungkin dia akan memasuki hubungan kita dan ini akan semakin rumit,kau tau kan posisimu Darren?",
Xavier tersenyum menatapku sedangkan aku terdiam menegang,dia baru saja mengungkit posisiku dan seperti di sambar petir aku merasa sangat takut jika dia mengatakan hal yang tidak ingin ku dengar.
"Hey Darren ada apa denganmu?kau baik-baik saja?",
Xavier menghadap kearahku memegang kedua bahuku dan tanpa sadar aku segera memeluknya.
"D...Darren...",
Aku mengeratkan pelukan padanya.
"Jangan pergi",
Aku merasakanya tubuh Xavier sempat menegang karena perkataanku,tapi lalu aku mersakan tangannya mengelus puncak kepala ku lembut.
"Tidak akan,papa akan tetap bersamamu sampai kau bosan,papa tidak akan mengakhirinya",
Tidak papa jika apa yang dikatakan Xavier adalah bohong tapi paling tidak aku akan bersamanya untuk saat ini dan entah sampai kapan.
"Papa...", Xavier bergumam pelan mendengar panggilan aku yang masih betah dalam pelukannya,untung kaca mobil Xavier gelap jadi kami tidak khawatir jika ada yang lihat.
"Kenapa papa katakan padaku jika papa merasa kak Dyllou mencintaiku", dia mengelus lembut helaian rambutku.
"Papa berfikir kau harus tahu,agar kau tidak terkejut jika seandainya dia mengatakannya padamu",
Dia mengecup keningku lembut hanya kecupan sayang.
"Papa tidak berniat pergi kan?,hanya aku yang boleh meninggalkan mu dan kau tidak boleh meninggalkanku",
Bukanya jawaban yang kudapat malah jentikan kecil di keningku,aku mengerang merasa sakit karennya dan menatapa tajam.
"Egois...", aku terbelalak mendengar perkataanya namun detik berikutnya dia membawaku kembali dalam pelukanya.
"Sebaiknya papa mengantarmu pulang sebelum Dyllou marah karena kau pulang terlalu malam",
Aku menunduk mengiakan meski masih ingin bersamanya.
"Jangan tekuk wajahmu Darren,dan lebih baik kau beri kecupan pada papa disini...",
Xavier menunjuk bibirnya dan tanpa menunggu perintah kedua aku segera mengecup bibir Xavier hanya kecupan karena lalu dia kembali menyalakan mesin mobil dan mengantarku kerumah.
@fuumareicchi , @dhika_smg ,
@Zhar12 , @duna , @caetsith
@Mangki36 , @TigerGirlz ,
@Wooyoung , @doodledeedum ,
@balaka , @WYATB , @rayarere ,
@Soni_Saja , @yuzz , @zeva_21 ,
@JulianWisnu2 , @leviostorm ,
@mikaelkananta_cakep ,
@admmx01 ,
@4ndh0 , @nakashima , @ukhty ,
@dole_dole , @yo_sap89 , @rizal_
acank , @3ll0 , @ikmal_lapasila ,
@d_cetya , @adamy , @arieat ,
@arhies ,
ramadhani_
rizky , @abidoank , @sandalrusak ,
@tristandust , @tialawliet ,
@boezel , @lulu_75 , @cibro ,
@mustaja84465148 , @duna , , @aldino_13 , @dafiaditya ,
@danze , @cute_inuyasha ,
@yudha19 , @steve_hendra ,
@edelwis , @wita , @egosantoso @Duna
maaf baru update dan maaf kalo banyak typo,oh iaa aku ngetiknya pake hp jadi maaf kalo rada rapet....