It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Keberadaanya di dekatku bagaikan candu yang merasuk tubuh, mengaburkan pikiranku, menghilangkan akal sehatku..
" jangan terlalu capek ya div, kalo bisa kurangin kegiatan yang agak berat",ujar sang dokter memudarkan lamunanku.
" jangan terlalu capek ya div, kalo bisa kurangin kegiatan yang agak berat",ujar sang dokter memudarkan lamunanku.
''jadi paha saya gak apa apa kan dok'' ujarnya memastikan.
Memang, setelah beberapa kali dioles balsem khusus tadi, rasa sakit dipahanya berangsur angsur membaik. malah pahanya menghangat, nyaman sekali.
"iya, tidak apa apa, oleskan balsem ini sehari 3 kali, pagi siang dan malam ya''
''baik, dok''
diva turun dari tempat tidur, ia bergerak agak tertatih.
setelah menyelesaikan pembayaran, seolah tak penting, diva berkata..
"maaf dok, nanti kalo saya kambuh gimana''
''datang lagi saja kesini'' sang dokter tersenyum ramah.
''mm..'' diva mengangguk.
"terus kalo saya kesini, dokternya tidak ada bagaimana?''
''ada, saya selalu membuka praktek di jam segini''
'' tapi minggu kemarin, pas saya ingin cek-up kesehatan, koq tutup?''
''oh... minggu kemari saya ada rapat dengan para anggota IDI di palembang.''
''tapi dok..''
Seolah tak sabar, dokter langsung memotong pertanyaan sang diva.
''ya sudah, ini kartu nama saya, kalau ada apa apa hubungi dulu saya ya.''
''baik, terima kasih dokter''
Sang dokter tersenyum mengangguk.
Setelah menyelesaikan administrasi, dan mendapat beberapa resep obat. sang diva lalu lantas pergi.
Beberapa langkah setelah keluar dari pintu, ia tersenyum..