It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
''mas diva, bagaimana dengan kramnya, tidak apa apa?''
''apa konser mas minggu depan dibatalkan?''
''promosi album terbaru mas diva nanti..''
''Bagaimana dengan...''
''Sampai kapan mas div...''
suara suara wartawan itu saling memburu satu sama lain, seolah pertanyaan yang dilontarkan lebih penting daripada pertanyaan yang lain..
Ah! diva tidak sanggup lagi untuk berjalan. Kakinya terasa sangat lemas karena menahan sakit. Tapi sebelum diva jatuh. Sesosok tangan yang kokoh menggendong badan diva yang lunglai..menerobos kepungan wartawan dan siraman lampu blitz kamera, masuk ke dalam sebuah mobil sedan yg segera berlari kencang. meninggalkan kerumunan wartawan dalam kebingungan.
diva yang masih setengah sadar berusaha mengenali pria yang menyelamatkannya barusan.
"Dokter??"
"Aaakh.. Pahaku...." Belum sempat sang dokter menjawab, sang diva kesakitan dalam sandaran tubuh kokoh sang dokter.
ia mengendarai sedan dengan serius. khawatir, para wartawan infotainment mengejar mereka. Mobil dilarikan dengan kecepatan tinggi. Belokan demi belokan dilalui tuk mengelabui para wartawan yang mengejar mereka..
Barulah saat belokan ketujuh, setelah dirasakan situasi aman, ia bernapas lega. Sang dokter menoleh selintas ke bahunya, tempat dimana kepala sang diva terbaring, lsang dokterpun tersenyum..