It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
itu temen2 wiji brarti kayak gitu semua yee? ckckck
tp cukong apaan om abang? hehehe
@balaka cukong tuh kalo gak salah sebutan buat bos bos berduwit deh!!
papa Ridwan pure gay ya makanya dia ga bisa on ama istrinya *syalalala
@balaka cukong tuh kalo gak salah sebutan buat bos bos berduwit deh!!
papa Ridwan pure gay ya makanya dia ga bisa on ama istrinya *syalalala
wah ternyata dari kisah nyata eh. kk @Turney tolong titip salam ya sama yg namanya rusli itu.. hehe
ia, LGBT bukan orang yg dapat diremehkan kok, mereka kan normal (dlm artian anggota tubuh) orang yg kekurangan anggota tubuh saja bisa mengubah pandangan orang "normal" dengan segelintir prestasi yg dibuat apalagi LGBT hehe. trims sudah dikasih tau
Kejadian selanjutnya akan diceritakan oleh adik kita Rusli. Bagaimana usaha Rusli untuk menganggap semua kejadian ini akan membuat dirinya lebih kuat dan tangguh.
Kita simak bersama kisah berikut ini.
Kembali berlanjut p.o.v dari Rusli
Keprimaan alam pegunungan Padang Panjang sebandinglah dengan suasana Pantai Barat. Kicauan burung laut dan deru ombak pagi hari, rasanya masih terngiang di telingaku disela derai-tawa dua nenekku, juga pak Hamid dan suami etek.
Suasana laut dan pantai Bungus Teluk Kabung, berhasil melepaskan beban di fikiran para lanjut usia ini.
Daerah ini tidak begitu jauh dari kota Padang.
Beberapa schene foto, aku bidik ! untuk menyambut keindahan momen langka ini.
Udara basah yang dihempaskan ombak, menyapa hidungku namun tidak menghalangi pandanganku pada sebuah berkas sinar kemerahan dari balik gunung Padang.
Indah sekali !
Basah celanaku, basah hingga ke pinggang !,
dan dengan sabar kuhela kaki yang terbenam dalam pasir yang putih.
Tanpa rasa kawatir, riak ombak itu akan membasuh kakiku yang bergelimang pasir pantai.
T-Shirt putih yang kugunakan, juga basah oleh keringat, dari leher hingga dada. Kemudian kering sendiri oleh sapuan angin.
Semua yang bergembira ini, disangka oleh keluargaku ikut dalam kebahagian.
Namun demikian, mereka tidak pernah bisa meraba apa yang ada dalam hatiku saat itu.
Kebersamaan cerah-ceria itu berakhir sudah.
Jelang Ashar tadi, keluargaku itu balik ke Jambi dengan setumpuk kebahagiaan, oleh-oleh, dan bahan cerita untuk sanak-saudara serta relasi bisnis ! sedangkan diriku ? kalau hanya liburan sekitar SumBar adalah hal biasa bagi kawan-kawan kampus. Lagi pula mulut ini kelu untuk berkata.
Dengan mengayunkan langkah Kanan, diiringi dengan ucapan Bismillah, aku awali pagi berikutnya pada perkuliahan tahun 2015.
Aku lebih dari siap untuk semua ini ! Setidaknya permainan hati sudah kubalas, sekarang kami imbang dengan score 1 : 1 meski demikian itu bukan lawan yang imbang, aku sendiri, mereka bang Ulzam, mas Wiji, dan bang Hendri.
Sekarang konsentrasiku full dan otakku lurus tidak akan bercabang lagi ketika mendapat sebuah senyuman dan perhatian seseorang.
Pagi ini Kelasku sudah bersih ! daftar hadir tertata rapi di meja, dan media pembelajaran is ready !
Pengeras suara pada ruang yang besar ini untuk pelajaran hitungan dasar juga sudah ku cek dengan teliti.
Senyum datar aku kasihkan pada dosen kiler ini ketika beliau mengambil alat tulis dan penghapus whiteboard dari tanganku.
"Mokasih Rusli ! selamat tahun baru yo" kata pak dosen yang sangat berwibawa itu salah satu profesor dari jurusan kami yang disegani kampus besar ini
"Samo-samo Pak" jawabku siap untuk menerima pelajaran
Mulailah hitungan operasional matematika dengan beberapa pertidak-samaan. Data yang tersaji aku tabelkan dengan rapi dan dengan cepat bisa diolah by using program Excel.
Saat sang profesor mengganti satu data, kami disuruh mencari persamaan yang baru. Mudah dan cepat karena aku juga sudah kasih label sumbu x apa, dan sumbu y apa itu sebagai unsur utama dari sebuah persamaan,
tinggal sebut saja !!!!!
Aku impor ke sigma-plot program baru andalan si dosen, jadilah grafik dengan persamaan yang jelas terbaca.
kawan yang lain masih dengan kalkulator
Aku Jawab seketika
Dosenku terpana dan berkata
"Bisa kamu tuliskan ke depan ?" permintaannya
Aku menuju meja dan menggantikan port infokus laptop dosen ke laptopku, terpampang sekarang di layar yang dapat dilihat seluruh perserta tentang hitungan yang telah kuolah dengan program,
berikut juga grafiknya
"Hahahha kencang sekali kamu, ini mah Sigma-Plot edisi terbaru ! cd original harganya berapa USD itu ?" canda dosenku
Kawan-kawan terdiam dan kebanyakan menekur
"Waktu di Jakarta diinstalkan oleh aliansi matematika Indonesia Pak" kataku dengan tidak berkata selain itu
Bagi kawan-kawan kalimatku hanya sekedar angin lalu,
lain bagi dosen ini
"Ohhhhhh kamu perserta finalis olimpiade matematika Indonesia ? bilanglah dari semester kemaren hahahah" kata dosen itu
gerrrrr gerrrr bisik berbisik, lanjutlah ! sekarang rival kalian sudah di depan mata. InsyaAllah aku tidak akan mundur.
Aku senyum datar dan kemudian maju ke papan tulis, setelah itu aku gambarkan grafik itu dengan rapi dan jelas hingga ke mhs ynag duduk di belakang, biar uni-uni itu juga bisa mencatat !
Grafik ini akan digunakan dosen ini untuk mencari daerah dimana masa-masa kritis yang harus diperhatikan.
Aku kembali pasangkan infokus pada laptop dosen dan pelajaran berjalan lebih dalam bla...bla...bla
"Rusli, tolong Jurusan yo, ado proyek penelitian yang datanyo sudah menumpuk" kata sang dosen
Begitulah, bisa diartikan sendiri bagi 3 orang rival itu. Juita lumayan sih, yang dua orang itu
masyaAllah, sombongnya
dah kalah jauh, masih sombong
Juita pastinya berlalu dengan dua teman yang asli Padang mengaku dari SMA terbaik, jiiiaaaaahhh kalau mengaku terbaik, kok ga tembus Ekonomi UI ?
"hoiiiiih kasiko ang" hardik para uni-uni ku (heehh kesini kamu)
"apo manggil-manggil !" aku balas menghardik
"cerita dong sang biang dan sang finalis ! tapi yang seperti itu biasonyo masuk ITB" mereka heran
"aku emang suka Ekonomi uni, jadi itu bukan pembandingnya" keteranganku
Dua orang teman Pekan Baru yang juga super pinter hanya senyum-senyum dan garuk kepala. Ringan dunia kalau berjiwa seperti ini tidak hanya merasa diri yang hebat tanpa mau memandang orang lain.
Seperti saat ini, saat istirahat makan siang, kelompok sok hebat lagi di halte menunggu bus shutle untuk nyambung dengan bus kota ke kota Padang kerumah orang tua mereka.
Jam segini dah pulang, teman-temannya sibuk memajukan Jurusan.
Aku mau ke rektorat meminta data pada bagian perencanaan kampus limau manis ini.
Tampak mereka ketawa-ketiwi dipinggir jalan mirip jalan ini punya nenek moyangnya,
aku Klakson keras, mereka menjerit !
itu hadiah orang yang ga tahu diri, yang ga tahu lingkungan.
Aku berhenti, melongokkan kepala, senyum sinis !
Mereka menunduk sambil terus menggerutu.
Kemudian aku pacu si hitamku menuju rektorat.
Satu jam setelah itu, aku sibuk dengan komputer uni Sabni di bagian adm jurusan.
"Rusli, makan yuk" ajak uni-uni cantik para kakak kelas yang satu kelas pagi tadi
"Ok uni, tunggu uni Sabni selesai sholat ya" kataku
Selesai juga
Kami makan di kantin jurusan yang masih saja rame
"uni, angkatan uni yang dari SMA hebat Padang siapa sih ?" tanyaku
"hahah nih paja baduo ko dari SMA tu" kata salah satu uni (nih orang berdua ini dari SMA sono), aku lancarkan uneg-unegku
"adik kelas uni Juita grup, kuliah Jurusan apa ya ?, kehebatan sekali, sok ndak butuh Jurusan" kalimatku lancar, karena aku sudah sampai pada kesimpulan dengan tabiat mereka
"iyo tuh, aden lah galigaman ! si Paul tu gurunyo" kata uni senior si Juita Grup (iya tuh aku dah geli mau meremas mulutnya, si Paul tu gurunya)
"Siapa tuh Paul ?" tanyaku
"Pa' Ulzam disingkat Paul" jawab mereka
dhuuggsssss kok nama dia yang disebut, oh iya orang merasa hebat kawannya kan orang hebat juga harus dari kota besar !
Silahkan, apapun yang kalian lakukan dan kalian pinta sama aku, maka aku akan tutup mata saja.
Aku janji bang Ulzam. Silahkan .........
Penasaran dengan diriku, karena merasa hebat.
Padahal beberapa minggu yang lalu aku sudah lega sebenarnya melihat dia sudah mau datang ke mesjid untuk menambah relasi.
ternyata tidak !
Jam 13.20 masih dalam kantin datanglah bang Ulzam
"elu ngapain ayo klakson mobil begitu" kata bang Ulzam. waduh ayeee dapat laporan nih dari kelompok orang hebat
"karena mobilnya bagus ! lebih bagus dari mobil kamu, boleh dong klakson" kata uni-uni cantik itu
"uuuuuu tanya pada orang seidiologi sama kamu, mengapa kena klakson ??? kapan ya mereka kenal kegiatan Jurusan? uni-uni kembali bersorak
"gue ga ada urusan dengan elu pade" sorak bang Ulzam
"uuuu lancirik dek ang ! sok berbahasa Jakarta pulo" kata mereka (uuuuu pantat aku nih untuk kamu ! bahasa Jakarta pula)
alangkah malunya....... orang-orang pada melihat pada dia melawan cewek, ckckckckc hilang wibawa
"sudah...... pulang ! pulang ! tumben kamu jam segini masih ada di Kampus" kata uni Sabni yang datang tiba-tiba dengan kertas segulung tentunya
"gue mau ketemu Rusli" kata dia
"mau minta tolong ya ? tapi Rusli lebih suka menolong Jurusan daripada menolong kamu" kata uni Sabni lagi
ohhhhh begitu ceritanya, mengapa dia mau dekat denganku ! Kekurangan teman ternyata !
Baik rupa belum tentu baik niat ! Syukur sekali aku dapat jalan bebas dari dia.
Kalau begini jadinya, hahahah aku harusnya bahagia dong pisah dengan dia.
Subhanallah, keputusan Allah selalu indah.
Kesesokan paginya, si Juita datang agak sewot, masih mau ngulang ketidak-sukaan mereka aku klakson kemaren
"Apo masalah ang?" tanya dia
"Tidak ada masalah, ini daftar piket hari ini yang dibuat ketua angkatan ! Kalian piket hari ini ! ambil semua perlengkapan kelas di ruang uni Sabni ! Jangan pulang jam 11 ! tolong balikkan lagi semua perlengkatan kelas ke uni Sabni plus daftar hadir. Ngerti kau ?" kata ku
anak-anak bersorak ! hihihiiiiii
"kok kami ?" Juita Panik
"Kenapa bukan Kalian ? adil dan tenggang rasa dibutuhkan dalam satu angkatan" jawab ketua angkatan datang menghadap.
Aku menjauh
Om tante kakak abang mas dan kawan seperjuangan ! aku terkesan kaku dan sedikit datar pada sesi ini. Jawabnya bukan ! Aku hanya berusaha memokuskan pemikiran, tidak mau terusik dengan urusan satu orang. Lebih menyenangkan bisa terlibat dalam urusan kolosal Jurusan Akuntansi.
bro @balaka , bro @Wita , bro @lulu_75 , bro @Hato , bro @Monster_Swifties , bro @hyujin , bro @dafaZartin , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @fallyandra_07 , bro @fian_gundah , bro @haha_hihi12 , bro @Gabriel_Valiant, bro @cute_inuyasha , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @sky_borriello , bro @NanNan , bro @PeterWilll , bro @chioazura , bro @Ndraa , bro @ularuskasurius , Bro @RereLiem28 , Bro @SteveAnggara , Bro @Asu12345
kayaknya bukan tahun yg baru dah kk, tapi bulan yg baru hehe
>-
baru setengah jalan huft, besok lanjut dah bacanya
hehehe
kok gw rasa ulzam tuh orang baik2 ye? blm bisa ngerasain ketidakbaikannya dia. hehehe
biar lbh kena sasaran, lbh pas. kan gw gak tau persis. hehehe