It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ara, koibito~
Mention donk ih ih
Btw, gue baca narasi point of view-nya Nial, pelan-pelan unyu gimana gitu loh, sambil bayangin mukanya Kuroko Tetsuya pas lagi ngomong-datar, lempeng, gak pake intonasi-. Cukup membantu gue memahami tokoh Nial..
@d_cetya @lulu_75 tau nih berantem mulu
Hmm Hubungan Nial ama Glenn apakah gak terlalu cepat akrab?
"KAU PIKIR AKU APAKAN NIAL!??" Kali ini suara Glenn meninggi .
"Sekarang jelaskan . Kau berdua dirumah . Tak ada orang lain . Sepi . Nial yang terlihat kusut . Dan kau yang bertelanjang dada . JELASKAN!! AKAN KUTUNTUT KAU KE PENGADILAN!!"
Ya ampun . Kenapa jadi bawa bawa pengadilan sih . Kitty berjalan kearahku dan tidur diatas kakiku . Ia mendengkur . Aku menggendongnya dan mengelus elus kepalanya . Lucu
"Nial kau pulang denganku malam ini" kata kak Bima yang mengagetkanku .
Ya ampun . Kenapa? Kenapa tiba tiba seperti ini? Ah aku jadi ingat Teh Susu tadi . Aku berjalan menuju dapur dan meninggalkan mereka berdua .
"KAU NGGAK BERHAK MEMBAWA BAWANYA BEGITU SAJAA!!" aku bahkan masih bisa mendengar pekikan Glenn dari dapur .
Kemudian hening .
Setelah aku kembali dari dapur membawakan 2 gelas Teh Susu . Keadaannya kembali menjadi hening . Seperti tadi siang . Aku harus siap siap untuk ditarik tarik lagi .
"I.. ini diminum" Aku menundukkan badan dan menyuguhkan mereka berdua minuman yang kubuat itu . Suasananya kembali dingin . Kali ini aku melihat senyum kemenangan lagi dari Glenn .
Ya Ampun . Aku kembali memicingkan mata rapat rapat . Sangat rapat hingga aku yakin aku bisa merobeknya . Aku akan pasrah jika mereka menarik narik tanganku lagi .
"Baiklah aku akan menbuktikan ucapanmu" Apa? Tak ada bentakan lagi dari kak Bima . Suaranya terdengar begitu dalam . Apa yang telah dikatakan Glenn ?.
Mereka kemudian berbarengan menatapku seolah olah akan memangsaku . Ya ampun . Jangan lagi .
"Kau masuk saja dulu kedalam kamar , aku masih harus berbicara beberapa hal dengan orang ini" Ucap Glenn dan langsung saja aku turuti .
Masih tak ada suara hingga aku telah berada didalam kamar dan menutup pintunya .
Semoga saja mereka berdua tak saling makan .
*************
"Tapi kenapa Yun? Kenapa kau lakukan itu padaku? Kenapa!?"
"Kau terlalu mudah untuk kubohongi kak"
"Bu! berhenti! Jangan membuat ibuku menangis lagi!"
"Apa yang kau bicarakan? Aku ibumu! Sekarang ayo kita pulang kerumah!"
Kasihan Yuna . Setelah 10 tahun membesarkan anaknya seorang diri tanpa suami , akhirnya anak tersebut harus diambil lagi oleh ibu kandungnya . Kenapa sih Laila harus segitu jahatnya?
Aku tetap terpaku pada TV hingga akhirnya pintu kamar terbuka . Oh itu pasti Glenn . Aku langsung saja mematikan TV dan beranjak dari kasur utama .
"Hai . Kau sedang menonton yah?"
Eh , itu kak Bima . Kok bisa sih?
"Udah kemaleman untuk pulang . Jadi aku numpang nginap aja disini" ia berjalan ke arah kasur tingkat yang berada disamping kasur utama .
Aku menyangsikan apa yang kulihat . Kak Bima dengan santainya tiduran diatas kasur , dirumah Glenn yang tadi pagi baru saja di serapahinya dengan nama nama hewan ragunan?
Apa Presiden telah mengeluarkan dekritnya untuk mendamaikan mereka?
Tak lama kemudian Glenn masuk .
"Eh ,aku pikir kau sudah tidur . Kau tidur sama aku aja" katanya dan dengan santai melepaskan baju kausnya . Ya ampun! Untuk ketiga kalinya aku melihatnya topless!
Aku menundukkan kepala dan menggeleng gelengkan kepala sekuat mungkin . Ah aku pasti sudah blushing lagi sekarang!
"Nggak boleh! Dia tidur disampingku" sahut Kak Bima yang kemudian menepuk nepukkan kasur yang ia tiduri .
"Kasur itu ga muat untuk berdua" Glenn menatap kak Bima . Apa itu bisa takut kalah? Ya tuhan
Aku masih belum bisa menengadahkan kepalaku untuk menatap pemandangan yang ad didepan mataku . Apa 10 menit itu datang lagi .
"A.. aku akan tidur di kasur atas" kataku lalu berjalan menuju kasur tingkat itu
ASTAGA! Kak Bima juga nggak pakai baju! Ya Tuhan! Aku kembali menundukkan kepalaku dan naik ke ranjang atas .
"Kau pikir hanya kau yang bisa membuatnya seperti itu?" kali ini suara kak Bima terdengar seperti mengejek .
Aku tak berani menatap mereka berdua lagi . Sungguh!
*******
"Nial? Bangun .. udah pagi"
"Heh. Aku udah masakin nasi goreng buat kamu"
Aku merasa badanku berat . Aku membuka mataku dan ASTAGA!! wajah kak Bima tepat berada didepan wajahku!
"Selamat Pagi" dan ia tersenyum .
Ia kemudia bangun dan turun dari ranjang . "Pergilah ke dapur . Aku sudah menyiapkan nasi goreng untukmu . Aku pamit dulu . Aku harus kerja hari ini" ia kemudian berbalik lagi . "Oh dan kau nggak harus kerja hari ini . Katanya ada pemutusan jaringan internet massal" Dan kak Bima menghilang .
Aku berjalan keluar kamar dengan langkah pelan dan mengucek ngucek mataku . Kak Bima benar , ada 2 piring nasi goreng disana . Dan disinky juga ada beberapa wajan kotor dan piring kotor juga . Ah aku akan bereskan itu nanti .
"Kau sudah bangun?"
Aku mencari asal suara . Oh itu Glenn . Kali ini ia tak bertelanjang dada lagi keluar dari kamar mandi . Ia mengenakan kemeja yang sangat tampak pas untuk badannya .
"Aku mau kerumah sakit dulu . Ntar kamu juga kerumah sakit yah . Agak siangan dikit"
Kenapa? Apa ini ada hubungannya ama kak Bima? Aku terbengong bengong sendiri
"Nggak . Kita sebagai orang tua harus mengecek keadaan ... " Glenn menggantungkan kalimatnya . "Anak kita.. "
Aku mengangguk dan tersenyum . Lalu ia bergabung makan bersamaku . Tak ada topik khusus yang kami bicarakan saat makan . Lalu ia berangkat menuju rumah sakit .
gue cuman bosen aja dirumah ngga ada kerjaan .
@3ll0 gue juga ngerasa gitu sih . Tapi biarin aja dah . Yang penting jadi . Hehehehe . Maap kalo ngga puas
Waaah hebat euy Bima bisa menghilang,pake teleportasi dia
Kitty menghampiriku dan seenaknya tidur diatas perutku . Ia mendengkur . Kucing ini benar benar lucu dan imut .
Rasanya aku mengantuk . Aku lelah sekali . Aku melihat jam digital Glenn di dinding . Sudah pukul 11:44 . Rasanya tak apalah jika aku tidur sebentar .
********
Harum .
Hidungku mencium bau yang harum . Kitty sudah tak berada diatas perutku lagi . "Csssshhh.." Bunyi sesuatu yang sedang digoreng terdengar .
Aku berjalan keluar kamar . Oh , Kak Bima .
"Gimana tidurnya . Nyenyak?"
Aku mengangguk . Tentu saja . Aku kembali melihat jam . Pukul 12:30 . Ah sebaiknya aku bersiap siap .
"Glenn memberitahuku jika kau akan pergi kerumah sakit siang ini . Makanlah dulu" kemudian ia menyajikanku semangkuk Sup . Bukan ini bukan sup . Terlaku ramai untuk dikatakan sup .
"Ya , itu cuman eksperimen asal asalanku lagi . Cobain aja . Ah aku mau nganterin dulu buat tukang" dan kak Bima lalu berjalan menuju 2 ruangan yang tengah diperbaiki itu .
Terlalu hening untuk dikatakan tengah direnovasi . Tunggu , apa kak Bima sudah berdamai dengan Glenn?
Ah sudahlah aku mau bersiap siap dulu .
*****
"Oh . makasih ya"
Aku mengangguk angguk setelah memberikan kotak yang berisi masakan kak Bima tadi . Aku sengaja mengambil sedikit -ngga bisa dibilang sedikit juga- dari panci dan memasukkannya kedalam Dupperware yang kudapatkan pada rak rak piring .
"Ini kamu yang masak?" Aku menggeleng . Aku kan cuman bisa masak nasi goreng dan beberapa kari yang diajarkan ama kak Bima . Kalau yang seperti ini sih , belum .
"Sini duduk" ia mengambil sebuah kursi dan meletakkanya tepat disampingnya . Aku mengikutinya saja . Lagian aku cape berdiri terus
"Ini enak sekali . Bima emang cocok jadi chef" Apa aku tak salah dengar? Glenn mendadak memuji Kak Bima? Apa yang kulewatkan?
"Apa? Ada yang salah?"
Aku kembali menggeleng .
Glenn kembali menyuapi eksperimen kak Bima itu kedalam mulut . "Ehmmm.. enak sekali! Oh iya aku mau ngomong sesuatu"
Aku nenoleh padanya
"Polisi yang kemarin , tadi pagi datang lagi . Katanya ia menemukan jasad perempuan tak jauh dari apartemenmu .Kayaknya itu ibunya si bayi"
Hah? Benarkah? Tragis sekali . Kasihan bayinya .
"Nggak cuman disitu saja . Aku baru tahu kalau ternyata kau tinggal bersama pekerja seks komersial " Hah? Apa benar?
Memang sih aku baru menempati apartemen itu 2 bulan yang lalu . Karena aku didepak dari kost san dan aku brrinisiatif untuk mencari tempat lain untuk menetap . Aku benar benar tak tahu dengan siapa aku menetap di sana . Yang kutahu , aku pulang jam 10 malam -saat itu keadaan benar benar gelap- Minum susu dan menonton Cinta Henny . Aku tak mendengar suara suara lain didalam kamar . Ah aku lupa , di brosur tertulis kamar kedap suara .
"So.. kesimpulannya kamu harus segera pindah dari tempat itu"
"Ke.. kenapa?"
"You know , pemerintah setempat berencana untuk menghancurkan bangunan itu . Selain karena maraknya peristiwa aborsi dan bayi yang dibuang disekitar sana . Tempat itu juga akan dihancurkan karena sudah tua dan dinilai tak layak lagi untuk dihuni"
Aku terbengong bengong . Tak layak huni? Setauku aku selalu tentram dan damai tinggal disana . Bahkan untuk menonton Bukan Dunia Nyata -yang sepanjang acaranya selalu hening- aku tak mendengarkan tanda tanda ada orang berbuat mesum .
Apa karena usiaku yang sudah menginjak 25 ini yah?
"Bagaimana jika kau tinggal dirumahku saja?"
Apa? Tentu saja tak boleh! aku tak mau semakin merepotkan Glenn
"Kenapa? Ayolah . Kamar kamar itu akan diisi hari ini . Lagian aku juga sudah membelikan perlengkapan bayi . Kita bisa merawatnya bersama"
Tapi.. aku akan semakin merepotkan Glenn nantinya . Dan lagipula aku tak akan punya uang hingga pertengahan bulan depan . Aku harus mentranfer sebagian gajiku ke kampung .
"Tak apa jika kau mengkhawatirkan Bima , ia juga akan sering menginap dirumah" Hah? kenapa pembicaraan ini jadi menyinggung kak Bima?
"Yah.. aku tau . semalam aku berbincang banyak hal pada Bima. Kau tak keberatan kan jika aku sedikit berlomba dengan kakakmu itu?" Glenn menekankan kata "kakakmu" . Dan lagi , berlomba? untuk apa?
"Jadi? apa kau menerima ajakanku? Aku akan menggilasmu dengan truk jika kau menolak" Glenn terkekeh . Ya ampun! aku bisa mati jika digilas truk . Mana kuat badanku , ssedangkan sewaktu diurut Nisa -Adik bungsuku dikampung- dengan cara naik keatas punggungku . Seisi badanku terasa remuk semua! Apalagi digilas..
"Baiklah aku anggap itu sebagai "Ya" . Dan aku juga punya kabar baik untukmu"
Seenaknya saja menganggu perdebatan batinku . Huh!
"Malaikatmu itu sudah stabil . Kita bisa membawanya pulang sekarang , jika kau mau"
Senyumku merekah . Benarkah? Tunggu . Bagaimana dengan barang barangku? Aku kan belum punya rencana untuk mengangkat semua barang barangku di apartemen untuk dipindahkan kerumah Glenn .
"Apa kau mau melihatnya dulu?"
Aku mengangguk . Glenn menutup kotak bekal yang aku berikan -ia menyantap habis semuanya- lalu melepaskan kacamatanya . "Ayo . Aku juga sudah tidak sabar melihat Phillips-ku"
Sejak kapan aku menyetujui nama itu?
----------
Yang bagian ini kayaknya agak absurd . Maaf yah
Ehh yaamplop gue baru engeh!!! Saingan cintanya Glen kan namanya Bima, ya jelas si Glen melengos pergi pura2 gak denger pas 'anak mereka'dikasih nama Bima Sakti.... lol