It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
gw kira update-an yg ini sama dengan yg dulu lo pernah post bub, gak taunya beda.
maru enak bgt tuh klo dijitak bertubi2. ngeselin orangnya
@balaka gue edit dikit lah. yang penting kan mirip mirip getoh
@dimasalf sip
lebih lucu dari koi.. akkkhh maruu~
"Koi!"
"Babe, Koi capek. Main rodeo-nya besok ya"
- -
"Koi!" Gue berpose nakal diatas kasur sambil menggigit telunjuk "Ayo main!!"
"Ini udah malam, babe" Yang diajakin malah langsung terlentang diatas kasur.
- -
Gue udah sediain semuanya mulai dari kondom, vibrator dan semua alat alat yang Christian Grey suka diatas kasur sambil menyembunyikan badan gue yang udah beneran polos didalam selimut. Tapi Koi tiba tiba menelfon dan bilang ga pulang dulu hari ini. Damn it.
**
"So u haven't fucked by Koi since 5 months ago?" Gue mengangguk lemah mendengar pertanyaan Sasha. Saat ini gue, Yoga, duo fujoshi mendadak (Sasha dan Caca) sedang bersantai di sebuah kafe dipinggir jalan.
Yoga mendengarkan dengan seksama sambil menyeruput minumannya yang gue sama sekali nggak peduli apa itu. Gue benci tatapannya yang selalu mengisyaratkan kalau dia bisa memberi lebih dari apa yang Koi berikan. Fuck it.
"Koi sibuk kali Dam" Tukas Caca yang kebetulan duduk di sebelah gue. Gue lalu bersuara, "Sibuk ada batasnya juga kali, Ca"
"Ya kali aja Koi harus syuting atau ada project lain gitu. Ya kan?" Sasha dan Yoga ikut mengangguk anggukan kepalanya setuju dengan argumen Caca. "Dan lo harusnya juga kasih support. Jangan sex mulu lah"
Gue mendengus sebal, Caca ada benarnya, "Tapi Ca. Ini udah 5 bulan loh"
"Mungkin lo harus cobain tongkat ajaib gue deh" Gue langsung menginjak kaki Yoga dengan sepatu gue yang langsung membuatnya menjerit dan jadi pusat perhatian orang orang sekitar. "SAKIT OI BAZENG!!"
Gue mencibir Yoga dan menyeruput sedikit susu coklat panas gue. "What's on your mind?"
Gue tersedak dan langsung menengadahkan kepala ke Sasha. "Apa kamu mikirin Koi yang selingkuh?"
Kata terakhir Sasha membuat pikiran gue terlempar ke beberapa bulan yang lalu saat Koi tidur seranjang dan bertelanjang dengan orang asing. Ah! Brengsek mana yang ditiduri Koi? Koi udah berkomitmen hanya akan dengan GUE!
"Put Maru aside and let's talk about this. Koi sudah berkomitmen untuk selalu bersamamu, Adam" Ucap Sasha panjang. "A true man's way comitment can't be betrayed. Jika Koi sudah berkata demikian, maka Koi tidak akan melakukannya. Just hold on a second and you'll got all the sex times you want"
Kata kata Sasha tadi ada benarnya. Selama ini Koi nggak pernah bohong tuh ke gue. Yahh.. meski gue keseringan bohongnya ama Koi. "So, what's up your business?" Yang ini Sasha bersuara.
"Whose business?" Balas Caca. Oh gue lupa beritau kalian. Setelah sukses dengan dunia permodelan, Caca belakangan menekuni dunia design dan membuka butik di Bandung. Masih kecil kecilan katanya, tapi omsetnya jangan ditanya deh. Gue aja sambil ngiler bayangin jumlah angka nol nya.
"Both Of You"
"Well" Kata gue. "Sejauh ini banyak artis sih yang udah beli lagu gue. Dan bisa dibilang enak juga jadi songwriter"
"Cie yang gagal jadi penyanyi" sindir Caca spontan membuat gue melemparinya dengan upil gue. Caca menjerit jerit dan sekali lagi kami menjadi pusat perhatian "ADAM!! JOROK AH!!"
"What about you, Ca?" Kami lalu menoleh pada Caca yang hanya cengengesan menandakan bahwa ia sedang tak ingin membicarakan itu. Yah meskipun sekarang sudah terkenal, Caca bukan orang yang dengan mudahnya mau membicarakan tentang ini. Sasha aja tuh yang matre abis sampai nanyain beginian. Heran, Ello abis berapa buat ngebiayain ini anak ama asetnya yang lain.
Sasha kemudian tersenyum senyum sendiri sambil cekikikan kecil. Gue dan Caca jadi heran sendiri karenanya. "Well, Tip sudah bisa berbicara" Kami spontan terkaget kaget. Tip adalah anak pertama Sasha yang baru lahir beberapa bulan yang lalu. Kami sangat menyayanginya dan menganggap Tip adalah keponakan kami. Cuman Yoga bazeng aja nih yang ngga suka anak kecil. Krupuk banget.
"Serius?!" Pekik kami berdua serentak. Tidak dengan Yoga yang asik dengan hp nya. Sial nih anak. Melihat Yoga yang asyik sendiri, Sasha menekuk bibirnya lalu dengan cepat merebut HP Yoga. "Yaaahh! Jangan diambil dulu. Yah. Yaaahh!!"
Sasha mengoper ponsel itu ke gue dan Caca yang langsung otomatis menginterogasi aplikasi yang baru saja dibuka oleh Yoga. "GaPid?" Gumam gue sambil melihat Yoga.
"Gapid?" Sasha dan Caca juga melakukan hal yang sama. Gue men-scroll down home aplikasi itu dan menemukan banyak foto foto cowok bugil dan cantik didalamnya. Menurut asumsi gue. "Lo lagi cari pacar online, Ga?"
"Apa sih ah!" Dan dengan cepat Hpnya yang ada di tangan gue berpindah tangan. "Syirik aje dah!"
Tiba tiba saja Sasha dan Caca bertepuk tangan yang langsung membuat gue dan Yoga bertanya tanya. "Kenapa tepuk tangan kalian?"
"Tepuk tangan karena Yoga betah banget ngenes nya" Tukas Caca yang langsung membuat wajah Yoga merona merah.
Kalo dipikir pikir bener juga yah, badan udah sixpack nih, duit banyak, tampang mah jangan diragukan, tinggi udah ngalahin plankton, hampir ga ada kekurangan kayak Stanley sepupunya Spongeboh dan Yoga masih betah ngejones?
"Lo harus nyobain aplikasi ini Dam!"
"Ah, males. Gue kan bukan Jones, Ga!"
"Sialan lo!"
Kami terbahak bahak dan lagi lagi menjadi pusat perhatian semua orang yang sepertinya mulai menganggap kami gila. "Yaudah kalau gitu aku comblangin kamu deh"
Mendadak Yoga menjadi semangat karena ucapan Sasha. "Serius nih Bun?(semenjak lahiran, Yoga mengganti panggilannya ke Sasha menjadi Bunda). Ama siapa!?"
"Tuh" Sasha memanyunkan bibirnya sambil menunjuk tukang parkir (om om yang badannya gendut banget udah kayak orang hamil. Mana kulitnya item). Kami spontan terbahak bahak, Yoga menyumpah sendirian di kursinya.
"Tapi serius deh Dam. Lo harus nyobain aplikasi ini. Seru. Dijamin lo ngga bakal bosen" Yoga masih belum nyerah ternyata. "Banyak yang seger disini"
"Nggak deh ga. Lagian seger versi lo kan om om berkumis gitu"
Dan sekali lagi Yoga menyumpah sendiri dikursinya ditemani oleh tawa renyah kami di meja.
***
Gue udah nonton marathon Scary Movie sampai seri terakhirnya sejak menjelang maghrib tadi. Dan sekarang tepat 2 jam sebelum tengah malam. Gue menselonjorkan kaki diatas sofa sambil sesekali meraup popcorn yang udah dingin di mangkuk besar di atas perut gue. Biasanya jam segini Koi udah ngabarin bakalan pulang apa kaga. Dan biasanya jam segini gue masih di studio buat kerja. Tapi entah kenapa rasanya gue males banget dan lebih memilih coli sendirian di kamar. Oke, itu adalah sebuah hiperbola yang nyata.
Sampai Cindy tak sengaja menusuk perut pria itu, rasa penasaran gue tentang Koi yang sama sekali belum mengabari gue membuat gue geram dan melempar mangkuk plastik diatas perut gue itu dan dengan cepat meraih HP yang ada diatas meja. Gue mencari cari kontak Koi dengan cepat. Semoga malam ini gue dapet. Semoga aja sih. Udah lama ga nembak burung. Err
"Tuuutt..."
"Tuuutt.."
"Tuuutt.."
"Hi Babe"
"Koi! Lo kemana sih!!?"
Suaranya Koi terdengar putus putus. Oke, harus syuting ke hutan mana lagi dia sekarang!? Sutradara bajingan! "...gi... zzzz.. am.. m..kan.. lomzz.. zzz"
"GA KEDENGERAN!!"
Beberapa saat kemudian gue mendengar suara ranting ranting pohon yang patah dan suara orang yang sedang berlari. "Sekarang gimana?"
"Ya ampun Ikan!! Lo syuting dimana sih!!?"
"Koi lagi di gunung nih Dam. Ada scene fighting yang harus banget diambil disini!"
Gue mendesah dan oke, jujur gue susah memaklumi pekerjaannya yang selalu menyita waktunya untuk bersama gue. Tapi, itu kan pilihan Koi yang nggak bisa gue ubah.
"Adam? Babe kamu masih disana kan?" Ucap Koi dari seberang.
"Ya. Ya. Gue disini" Balas gue judes. Ya iyalah judes. Sekarang Koi di gunung and that's mean malam ini tetap ngga bakal ada rodeo.
"Jangan marah gitu dong babe. Senyuuum" gue bisa membayangkan ekspresi Koi saat ini. But please, tak bisakah dia mengerti gue? Aarrgggh!
"Yaudah" gue mendengus kesal didepan layar HP gue. "Jadi lo ga pulang nih?"
"...."
"...."
"...."
"Ikan? Lo masih disana kan?"
"Oh. Iya. Iya. Maaf yah abis dipanggil sutradara. Koi janji besok bakal pulang. Dadah" dan seenak jidat setelah itu dia memutuakan panggilan begitu aja. Shit. Gue melemparkan hp gue ke atas sofa yang satunya lalu menjatuhkan badan gue diatas sofa panjang. Ini udah hari ke-2 dan ke 37 kali Koi ga pulang gara gara projectnya ini. 'Aaarrrgh!' Gue mengerang sendiri. Kondom yang udah gue sediain di laci meja dikamar bahkan masih utuh dalam bungkusannya.
Tau ga sih udah berapa banyak sabun yang habis gara gara elu, Koi?
Apa.. gue download aplikasi yang di sarankan Yoga aja yah?
Eh tapi kan gengsi. Gue udah janji ga bakal download itu. Tapi kan gue bosen juga malem begini ga ada temen. Lagian udah kelanjur minum kopi tadi.
Ah persetanlah dengan itu!
Gue dengan cepat mengambil hp gue dan kembali mengutak atik isinya. Liat bokep? Oke gue udah pensiun dari itu semua. Mungkin gue download GaPid aja? Demi selangkangan Tuan Krab amit amit jabang baby jangan sampai deh.
"Tuk" Dan entah kenapa homepage google terbuka begitu saja. Gue menelan ludah. Apa gue harus menulis GaPid ya? GaPid itu. Yaudah di check aja dulu. G.. a.. dan setelah tersusun GaPid di sana gue lalu menekan tombol search dan keluarlah halaman berisikan ratusan hal tentang GAY CUPID. Gue menscroll kebawah dan semakin beragam yang gue temukan tentang GAY CUPID. Mulai dari pornmoviesaduhaigay.com , gayhotdaddies.com , oke. Gue jijik meski gue udah nyobain but seriously kalau ngeliat video antara sesama lelaki lagi main jujur, gue jijik. Meski enak. Tapi kan kotor. Tapi juga nikmat dilain sisi. Bikin merem melek. Jadi dilema gue. Akhirnya gue mem-filter beberapa nama websites dan menemukan beberapa situs jejaring dating and sosial gay.
-OkeCupid
-GayCupid
-GoodBabes
-TalkandGoCrazy
-BoyzForum
Gue diajarkan cara TePIS dulu waktu les di SMP. Yaitu cara untuk memilih pilihan dengan tepat dengan menggunakan sistem statistik. Oke, gue ga ngerti itu but let's give it a try.
GayCupid CORET! Gengsi dong kalo minum ludah sendiri?
OkeCupid. Gue check kedalam dan ternyata banyak menemukan om om lagi kesepian. Hiiy. CORET
GoodBabes. WOW. Ceweknya manis euy! Gitar spanyol punya! Betah nih gue. Mana minim banget lagi pakaiannya. Dan, watdepak? Kok ada batangnya? Gue meneliti lagi ke atas kalau ternyata gue lagi masuk di situs cari jodoh LadyBoy. Err.. gue geli. CORET
TalkAndGoCrazy. Dari namanya mungkin ini cukup keren. Kayak lagu siapa gitu gue lupa. Setelah gue check semakin kedalam, kayaknya ini situs normal deh. Normal daripada yang lain. Ga ada om om berkumis yang berpose centil, ladyboy yang bikin shock. Dan isinya juga bukan video bokep. Lantas, gue menekan tombol SIGN UP di bagian atas berharap situs ini bisa menghilangkan kejengahan gue. But.. DAFTAR AJA HARUS BAYAR. GILA AJA. CORET!!!
Satu satunya yang tersisa yaitu, BoyzForum.
Tampilannya biasa. Kesan pertama saat mengunjungi? Gue berasa lagi buka facebook. Nyaman. Ga pait dimata tampilannya. Setelah gue liat liat lagi, ternyata pada halaman utama ada beberapa link utama yang bertemakan BoyzStyle, BoyzStories, BoyzAlbum, BoyzLove dan yang lainnya. Interesting.
Gue lalu memencet link BoyzStories dan langsung disuguhkan dengan beberapa thread bertuliskan huruf besar diatas. Gue semakin scrolling down page nya kebawah dan menemukan beberapa judul yang kayaknya lagi populer banget. "Story: Biru dan Merah" nya @JNong , "Bukan Sekedar Cinta" punya @VeneNara , "Sepenggal Cerita Dibalik Gulungan Kertas" nya @MarioBros yang mana setelah gue teliti ada 150 halaman lebih dan gue yakin selain populer banget pasti bakal bikin mata gue sepet kalo kelamaan baca sebanyak itu dalam semalam. Mungkin gue harus latihan baca komik dulu sebelum baca cerita-cerita di BoyzStories.
Gue lanjut ke BoyzAlbum dan menemukan banyak thread yang berisikan foto foto dari beberapa user. Oke, sejauh ini gue masih belum menemukan om om berpose centil.
Dan setelah itu lanjut ke BoyzLove. Thread ini kayak ga biasanya. Gue meneliti dan ternyata.. banyak yang curhat disini.
Beragam. Mulai dari tentang gebetan sampai ke pacar. Dari adek sampai sepupu. Dari yang muda sampai yang tua. Heran, apa jangan jangan curhatan tentang Eyang Ngga Subur Subur juga ada ya?
Tapi.. semuanya pada peduli. Pada care. Gue membaca sebuah thread yang bisa gue bilang isinya galau banget. Semua orang berasa kayak perhatian banget sama yang bikin thread. Gue membaca dengan seksama dan menyimpulkan satu hal.
Orang orang di forum ini adalah orang orang yang care satu sama yang lainnya.
Gue lanjut membaca curhatan curhatan lainnya yang ada sih beberapa ngaco. But overall banyakan yang asli. Dan banyak juga saran dan yang lainnya yang diberikan oleh pengunjung. Gue seneng. Ternyata kaum Gay yang selama ini orang orang pikirkan ternyata ga seburuk apa yang mereka bayangkan.
'.. dan pasang topik baru disini' Gue membaca tulisan itu dan akhirnya tanpa ba bi bu gue memutuskan untuk memencet pasang topik. Yah kali aja curhatan gue ada yang dengerin? Siapa tau? Siapa tau ada cewek cantik yang baca trus mau nemenin gue malem ini. Wat? Jangan ngimpi? Sarap lo.
Ternyata, untuk pengunjung gelap ngga bisa bikin topik sebelum menjadi anggota. Gue jadi was was sendiri, apa jangan jangan ntar disuruh membayar ya? Wah.. ga beres nih internet kalau disuruh membayar lagi didalem. Tapi, godaan untuk curhat gue terlalu besar dan syukurnya ngga perlu ada duit untuk mendaftar di forum ini. Mungkin gue harus sujud syukur saat itu juga. Oke, itu lebay.
Akhirnya jadilah gue anggota di forum ini dengan nama @ifyoureadthisitsalreadytoolate . Kepanjangan sih. Tapi kebetulan aja lagi pengen denger lagu Drake dan kebayang albumnya. Yaudah pakai itu aja sekalian.
Akhirnya setelah perjuangan yang begitu keras gue bisa curhat tanpa adanya om om centil, ladyboy dan kartu kredit. Gue berasa jadi hamba yang baru disahayakan saat itu. Err
*'Gue punya cowok. Sebut aja namanya Arwana'* (habis gue ga kepikiran nama lain lagi. sorry beb) *kita udah jadian setahun lima bulan. Dan banyak masalah yang kita hadapi bersama. Gue sayang dia dan dia sayang gue. Gue suka dia dan dia suka gue. Kripik singkong kusuka. Kita bahagia dan kita tinggal serumah. Tapi belakangan, dia terlalu sibuk dengan urusannya sampai sampai jarang banget pulang kerumah. Guys, kasih saran dong. Apa Arwana punya selingkuhan ya diluar sana?*
Dan setelah gue membaca ulang curharan gue tersebut, gue lalu menekan tombol posting. Selang beberapa saat postingan gue muncul sudah diantara ratusan judul lainnya di BoyzLove.
Gue sempat melihat jam yang menunjukkan pukul 23:11 dan itu artinya beberapa menit lagi menuju tengah malam. Semoga ada yang mengomentari dan memberikan tanggapan serta saran ke gue.
Dan karena efek kafein masih terasa di mata gue, akhirnya gue memutuskan untuk membaca cerita di BoyzStories. Ceritanya banyak dan pada akhirnya gue memutuskan untuk membaca Bukan Sebuah Cinta karyanya @VeneNara .
Ceritanya diawali dengan adegan Gugun yang bangun pagi dan disambut oleh kekasihnya. Well, ini mengingatkan gue ke masa masa saat beberapa bulan yang lalu saat Koi ultah. Err. Sekarang mah udah jarang banget. Beberapa menit berlalu karena gue terfokus kepada jalan cerita dan ternyata, Gugun telah menyelingkuhi seseorang lagi. Dia menjadi jarang sekali pulang kerumah dan pada akhirnya ia terpergok oleh kekasihnya sendiri sedang bercumbu di sebuah toilet.
Ironis.
But, wait.. jadi selama ini Ian yang telah bersama Gugun bertahun tahun perlahan terkhianati oleh kekasihnya sendiri?
Ini mirip kisah gue. Seriously?
Baru saja gue mau mengomentari cerita ini, sebuah notification muncul. Apa jangan jangan ada cewek yang mengkomentari curhatan gue ya? Fu fu fu fu.. eh. Ini kan forum gay. -_-
-@Jijijingga : Arwana? Kok mirip nama pelawak gitu yah.....-
Sialan. Itu kan cuman nama samaran! Ah emosi juga gue lama lama.
- @ifyoureadthisitsalreadytoolate : Ngga cuy! itu kn cmn nma samaran-
Kalau gue kasih tau nama Koi, ntar kan bisa brabe. Baru aja beberapa menit gue membalas komentarnya, notification lain kembali hinggap.
-@Jijijingga : Oh ya? Kyknya kamu ga berbakat buat kasih nma samaran )-
Wat? Emang kasih nama samaran aja kok susah bener. Eh, ada notif(ication) lagi!
- @Jijijingga : kebetulan kita punya masalah yang sama nih kak/om/bang/dek... -
Huh? Masalah yang sama?
- @ifyoureadthisitslreadytoolate : masalah yang sama? Lo juga punya pacar yang sama gitu? -
- @Jijingga : Pacar kita beda kali, kak -_- . Maksud aku tuh, pacar kita sama sama sibuk di dunia masing masing -
Wow. Jujur gue kaget bener. Ternyata ada yang senasib ama gue. Baru aja gue bakal membalas komentarnya, hp gue berbunyi menandakan ini sudah lewat dari dini hari. "Biiiiiip" bunyinya. Karena badan gue udah terlanjur kaku banget rasanya (karena selonjoran di sofa), gue lalu pindah dan menjatuhkan badan gue di kasur kamar.
Baru aja gue mau menulis balasan, notif dari si Jijijingga dah dateng lagi.
- @Jijijingga : ribet kalau ngomong disini. Kakak punya pin BBM? -
- @ifyoureadthisitsalreadytoolate : Hmm.. punya sih. F998xxxx -
Baru aja gue selesai memencet tombol 'kirim' , sebuah undangan pertemanan muncul di akun BBM gue.
- Afriazi Pratama ingin menambahkanmu kedalam kontak -
Gue langsung aja meng-accept-nya dan melihat profil milik Jijijingga itu. Apalagi coba yang mau gue liat kalau bukan Display Picture nya? Kali aja cewek kan yah? Hue hue hue. Apa apaan nih? Foto pemandangan sore hari? Zaman apa pake foto beginian?
"Hai Kak"
Wah dia udah chat duluan aja nih. "Halo. Lo si Jijijingga kan?" Bales gue.
"Iya nih. Kakak yang si too late itu yah?" Tuh. Cepet banget nih anak bales.
"Lo ga tidur?" Padahal gue sendiri belum tidur.
Dia balesnya agak lama dikit. "Kalau aku tidur, mana bisa kita BBM-an sekarang?"
Oiya. Bener juga. "Maksud gue, lo kenapa belom tidur?"
"Ngga bisa tidur nih" Salut, nih anak cepet banget euy balesnya. "Kakak sendiri?"
"Sama"
Gue tercenung. Tadi dia bilang, kalau dia punya masalah yang sama ama gue. Berarti dia juga mempunyai pacar yang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri? Apa jangan jangan saat ini dia juga nggak sama pacarnya yah? Maksud gue, dia tidur sendiri gitu?
"Kakak ngga bisa tidur bukan gara gara nungguin pacar kakak pulang kan?" Gue terkejut. Demi kulit kerang ajaib, kenapa dia bisa tepat begini? Oke, dam. Relax.
"Ngga. Gue kebanyakan minum kopi" jawab gue berusaha stay cool.
"Kak Irga ngga pulang malam ini. Dan aku sendirian dirumah" sosornya.
"Irga? Irga siapa? Terus lo kok bisa serumah ama dia?"
Cukup lama gue menunggu respon darinya. "Irga itu pacar aku kak" Oh jadi pacarnya toh. Eh, dia bahkan ngirimin foto pacarnya. Soalnya dia nambahin caption 'Ini Kak Irga' diatas fotonya.
Cakep. Putih. Dan berisi.
Tapi masih cakepan Koi sih menurut gue. "Foto pacar kakak mana?"
Errr. Kirim ngga yah. Ntar dia naksir lagi. "Ntar lo malah naksir. Ngga deh" balas gue akhirnya.
":(" dih? Cuman emot sedih doang? Oke, gue juga bisa.
"x_x"
Kali ini nih anak malah nekat ngirim Voice Note. Gue lalu mendekatkan telinga gue ke speaker hp dan menekan tombol play. "Aku pengen lihat fotonya kak".
Oh jadi sekarang ceritanya ngajak VN-VN-an? Oke fine. Gue juga bisa. "Ngga". Ha Ha! Ga dibales lagi! Biar ga kepo lagi tuh anak. Bweek! Demi rambut palsunya Patricia, itu anak manja banget suaranya tadi. Err
"Jadi kak irga tuh beberapa hari belakangan terlalu sibuk sama urusan kuliahnya. Basket lah atau organisasi lah. Sampai sampai dia jadi kayak ga punya waktu lagi untukku. Aku kan pacarnya kak" Nah loh? Orang gue ga nanya juga. Eh, tapi kok rasanya masalah si Jijijingga emang beneran mirip yah ama masalah gue? "Kak Arwana juga gitu yah kak?"
Hmm.. gue bales apa yah.. bales gini aja kali yah. "Ya gitu, Wawan sibuk banget sama kerjaannya dia"
"Oh jadi kak Arwana udah kerja nih kak?" Eh. Kok rasa rasanya gue secara ngga langsung udah ngebongkar identitas rahasia Koi yah?
"Oh.. ya.. begitulah"
"Emang Kak Arwana kerja apa? Kok sampai sibuk banget gitu?" Nah loh ini dia pertanyaannya. Gue bukannya ngga mau ngebongkar identitas Koi. Tapi.. kebanyakan orang yang tau identitas asli pacar gue (inget, pacar GUE) malah ga percaya. Yang percaya malah histeris dan nyebar pin BBM nya seenak jidat. Sialan.
"Ehmm.. Koi itu kerja di bank" mampus. Malah keceplosan. "Maksud gue Arwana"
"Kakak suka Koi juga?"
"Ikan Koi?" Yang ini gue balesnya pura pura bego gitu.
"Bukan kak! Duh itu loh kak Artis yang cakep itu. Aku suka deh kak"
"Cakep?"
Dini hari itu, gue dan sosok baru bernama Afriazi Pratama alias Jijijingga alias bocah kepo menghabiskan malam hanya dengan BBM-an bersama. Terkadang juga VN-VN-an. Kita bicara random, walau kebanyakan ngomongin pacar masing masing. Gue udah coba pancing obrolan ala Adam (pada tau kan?) , tapi kayaknya anak ini terlalu polos untuk tau hal begituan. Obrolan kami berhenti begitu saja saat Zizi (belakangan dia bilang panggil Zizi aja, jangan 'Lo') udah nggak ngerespon lagi di jam 03:49 AM. And that's mean itu beberapa menit lagi menuju subuh.
Semoga saja Koi pulang dengan cepat besok.
***
Mata gue mengedip ngedip saat cahaya pagi memaksa gue untuk bangun. Sudah bukan pagi lagi namanya saat gue baru aja bangun tidur , waker sudah menunjukkan jam 09:21 AM. Gue mengucek ucek mata sebentar dan langsung mengecek HP gue yang isinya cuman pemberitahuan Facebook, Instagram, Twitter dan beberapa pesan masuk yang gue yakin pasti dari D'Masasiv . Si Kubil (produsernya) emang minta lagu sih ama gue. Dan itu dalam pengerjaan.
Gue turun dari kasur dan berjalan menuju ruang tengah. Telinga gue menangkap dua suara yang ngga asing lagi di benak gue. Seorang perempuan. Dan.. "Hi babe!" Koi. Dia dan tuyul cilik kesayangan gue lagi nonton TV sambil makan omelette.
Khaeela malah melirik gue sambil mencibir. "Si kebo udah bangun aja" Dasar Adek durhaka.
Gue cuman senyum singkat ke Koi dan bales mencibir Khaeela lalu beranjak ke dapur untuk mengambil segelas air kemudian membuka kulkas mengambil sebungkus kecil sereal dan menuangkannya dimangkok. Setelah itu gue ikutan gabung ke ruang tengah bersama Koi dan Khaeela yang lagi nonton film anak anak (baca: DRAMA KOREA) . Bener bener nih adek gue.
Gue duduk di sofa single di samping sofa panjang tempat Koi dan Khaeela duduk menghadap ke TV "Tadi pulang jam berapa?" Sambil menyuap sereal dan nonton.
"Koi baru aja pulang" balasnya sambil sesekali mengucek ucek mata. Gue yakin dia kurang tidur. Tampak jelas di lingkar matanya.
"Lo ngga cape?" Tukas gue lagi. Koi cuman ngebales dengan senyum simpul. Yang itu artinya dia sedang tidak mau membahas itu. Obrolan selanjutnya hanya diisi dengan topik topik mengenai film anak anaknya Khaeela (baca= KISS SCENE) antara Koi dan Gue dan Dia. Adek gue kalau udah bahas beginian emang cerewet bener. Ini lah, itu lah. Udah yang kayak komentator bola aja.
Koi lalu bangkit dan berjalan menuju kamar saat waktu tak terasa sudah menunjukkan jam setengah satu. Gue mau sih ngikutin dia. Tapi ntar yang ada gue malah nganggu Koi tidur.
"Kak. Anterin gue pulang dong?"
"Yuk dah cepet. Lo tunggu di mobil" kata gue sambil masuk ke kamar dan mencuci muka. Benar saja, saat gue masuk, gorden udah ditutup dan lampu dimatikan. Koi sedang tidur disana. Ga tega mau bangunin dia, tapi yah mau gimana lagi. Kalau mau pergi, ya harus pamit.
"Ikan. Gue nganterin Khaeela pulang dulu yah?"
"Ennggghhh??...." Gue kasihan. Dia balesnya setengah sadar doang. Yaudah deh daripada ga tidur, mending gue pergi sekarang.
"Tidur yang nyenyak ya.."
***
"Trililililit. Brakkk!" Gue sengaja membanting pintu keras karena kesel gue lupa passwordnya. Err. Tadi nganterin Khaeela, gue emabg sempat singgah ke studio dulu buat ngambil beberapa sheet untuk dikerjain dirumah. Gue mikirin Ikan juga sih, kan kasian sendirian dirumah. Setelah meletakkan sheet itu diatas kursi piano, gue berniat untuk menghampiri dan mengecek keadaan Koi di kamar. Tapi emang yah,karena udah jam 11 dan kota ini berasa neraka banget, gue harus minum dulu biar berasa adem. Err
Baru aja gue sampai didepan kulkas, mata gue udah menangkap sebuah memo kecil yang ditempelkan di gagang pintu kulkas.
- Dear, My Dear. Koi harus ke lokasi shooting lagi. Malam ini kayaknya Koi ngga pulang. Koi udah pesen makanan ke Luthfia tadi, jadi kalau kamu mau makan, tinggal delivery aja. Ok? Kiss, Koi. -
SHOOTING LAGI! SHOOTING LAGI! BAJINGAN! AAARRGGGHHHH!!!! Coba aja Koi itu mahasiswa! Pasti dia ga bakal maksain diri kayak gitu!
Eh.
Tunggu. Mahasiswa?
"Halo? Zizi?" Gue menelan ludah. "Zi, Gue mau kita tukeran pacar!"