It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
keharmonisan ketiga anak perempuannya, dilakukan pengecekan pada tengah malamnya.
Di depan pintu kamar anak tertuanya terdengar
suara lembut mendayu-dayu.
"Wah, bu ternyata anak pertama kita bertipe
'romantis'" kata bapak kepada ibunya menarik
kesimpulannya. Di depan pintu kedua terdengan suara gaduh. "Anak kedua ketiga kita bertipe 'agresif' rupanya," kata si bapak.
Setelah sampai di pintu ke tiga, tidak terdengar
suatu suara pun, ditunggu lima, sepuluh, setengah
jam tetap sunyi. "Wah kok tidak terdengar apa- apanya bu, bagaimana kalau kita intip saja?" kata
bapak. Si ibu dengan penasaranpun langsung mengiyakan ajakan si bapak.
Pada saat yang bersamaan dari dalam terdengar
suara tersedak anak perempuannya : "Aah fafaf fagi fenak-fenak fok fiintif."
menjaga sesuatu yang kita tidak inginkan bersama,
ibu tidak diizinkan melihat wajah Anton, penjahat
yang memperkosa ibu di penjara."
"Tapi tolonglah saya,Pak. Saya ingin bertemu
beberapa menit saja. Sebab, setelah pemerkosaan itu, saya tidak pernah merasakan kebahagiaan lagi."
"Saya tahu, ibu jadi tertekan setelah pemerkosaan
itu."
"Ya, sebab setelah pemerkosaan itu terjadi, saya
baru tahu bahwa ternyata permainan suami saya
tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan permainan Anton, Pak."
sifatnya dari apa yang di lakukannya begitu masuk
kamar."
Amran : "Jika masuk kamar langsung melepas
pakaian?"
Joni : "Ia bersifat terbuka, jujur dan sangat menyukai keterbukaan."
Amran : "Jika masuk kamar langsung telentang di
ranjang?"
Joni : "Pertanda ia bersifat malas, tidak mau capek,
maunya nikmat sendiri."
Amran : "Jika begitu masuk kamar langsung mematikan lampu?"
Joni : "Sifatnya licik, suka mengadakan hubungan
gelap."
Amran : "Jika masuk kamar langsung berguling-
guling di ranjang?"
Joni : "Berarti ia terserang penyakit epilepsi alias ayan!"
napi yang ingin berkeluarga lagi. Ketika mendekati
hari perkawinannya, wanita itu tampak bingung dan
gugup. Lalu ia datang ke seorang dokter psikiater.
"Dokter, saya sudah lama tidak menikah karena
hidup dalam penjara. Sekarang saya akan menikah lagi. Tapi saya gugup dan bingung. Sebaiknya apa
yang harus saya lakukan pada malam pertama di
kamar pengantin, Dokter?"
"Lakukan seperti saat Anda masuk kamar pengantin bersama suami Anda yang dulu."
"Dokter yakin itu hal yang baik?"
"Saya rasa, ya"
Sehari setelah malam perkawinan Tuti wanita
mantan napi itu, sang dokter terkejut membaca
berita di koran tentang pembunuhan yang dilakukan seorang pengantin perempuan terhadap pengantin lelaki pada malam pertama pasangan itu masuk ke kamar pengantin. Perempuan yang membunuh suaminya itu adalah Tuti wanita mantan napi itu sendiri. Sang Dokter penasaran dan menemui Tuti si Wanita napi dalam penjara.
"Mengapa Anda membunuh suami Anda?"
"Saya mengikuti saran Anda, Dokter. Karena dulu ketika saya jadi penagantin, begitu masuk kamar
saya membunuh suami saya, makanya saya
dipenjara."
"Astagaa! Lain kali jangan minta saran pada saya,
ya?" ujar si Dokter dengan menyesal.
berbahaya?"
Rama : "Sperma!"
Dosen : "Alasanmu?"
Rama : "Setetes sperma menyebabkan saya harus
menanggung biaya seumur hidup dua orang, yakni pacar saya dan anaknya!"
masa pubertas, yaitu Anto dan Badu sedang
bermain di pinggir sungai. Tiba-tiba Badu masuk ke
dalam semak yang kebetulan ada di dekat situ.
Anto menunggu sambil keheranan, tapi setelah
menunggu beberapa lama Badu tidak keluar-keluar. Anto pingin tahu lalu ia pun masuk dalam semak tersebut.
Dari dalam semak itu, Anto dan Badu menginting
seorang cewek yang sedang mandi. Tiba-tiba lagi
Anto keluar dari semak dan berlari pulang. Badu
kaget lalu tanpa pikir panjang mengikuti Anto. Sampai di rumah Badu bertanya kepada Anto.
Badu : "Kenapa tadi kamu lari?"
Anto : "Ibuku bilang kalau aku melihat cewek
telanjang, nanti tubuhku akan berubah jadi batu.
Tadi aku sudah merasakan ada bagian tubuh yang
mulai mengeras. Makanya aku cepat-cepat pergi dari situ!"
Badu : "Ooooh begitu." sambil mengangguk
mengerti.
sanggup memberikan tiga permintaan apa saja.
Maka berkatalah si pemuda:
"Pertama, saya ingin wajah saya menjadi semakin tampan. Kedua, saya ingin bodi saya menjadi
semakin seksi. Ketiga, saya ingi kemaluan saya panjangnya bisa sampai menyentuh tanah."
Maka, jadilah pemuda itu yang tampan, berbodi
seksi, dan tanpa kedua kaki.
sebuah motel. Sesuai permintaan si pekerja seks,
dia membayar Rp 300.000,- sebelum dimulai. Ketika si lelaki sudah melepaskan pakaiannya dan si perempuan akan membuka baju biru transparannya, tiba-tiba alarm tanda kebakaran berbunyi. Si pekerja seks lari dengan uang Rp300.000 masih di tangan, sementara si lelaki berusaha memakai kembali celana dan bajunya, kemudian mengejar perempuan yang diajaknya tadi. Asap api yang tebal akhirnya memisahkan mereka. Si lelaki berusaha mencari, tapi tidak menemukannya dan memutuskan untuk keluar. Di
pintu dia berpapasan dengan petugas pemadam
kebakaran.
"Tadi lihat perempuan cantik pakai baju biru
transparan dan tangannya menggenggam uang Rp
300.000,- nggak?"
"Tidak," jawab petugas pemadam kebakaran.
"Nanti kalau ketemu dia, langsung pakai saja ya. Udah aku bayar kok."
"Wah, aku belum pernah lihat bentuk yang seperti
itu." komentar Badu.
"Seperti apa?" tanya Anto.
"Berulir seperti sekrup." tanggap Badu.
"Memangnya kamu punya gimana?" tanya Anto
pingin tahu.
"Luruuuus, seperti biasanya." jawab Badu dengan
tenangnya. Badu selesai buang air kecil dan kemudian menggoyang-goyangkan anunya sebelum di masukan kembali ke celana.
"Apa yang kamu lakukan tadi?" tanya Anto
keheranan.
"Mengeringkan dari tetesan-tetesan yang tersisa, seperti biasanya." jawab Badu.
"Haaahh... berarti selama bertahun-tahun aku
melakukan cara yang salah," kata Anto
kebingungan. "Selama ini aku memerasnya biar kering..."
sebilah pisau ia datangi orang kaya itu.
Bapak :"Hei kamu!", teriak ayah si gadis.
Orang Kaya :"Ada apa ini, bapak datang kok
langsung marah-marah?"
Bapak : "Apa benar kamu yang menghamili anak
gadisku?"
Orang Kaya: "Iya, memang kenapa pak?"
Bapak :"Kamu kan tahu anakku itu masih kecil, apa jadinya kalau dia keguguran?"
Orang Kaya: "Tenang pak, kalau terjadi keguguran
ijinkan saya untuk mengulanginya lagi..."
Bapak : "?!!!"
Edun : "Apaan aja, tuch !"
Rico : "Tipe Cewek Musik."
Edun : "Cewek Musik artinya apa ?"
Rico : "Mungil Tapi Asyik !"
Edun : "Oooo . . . . . kalau Cewek Gitar ?"
Rico : "Gigitannya Bikin Gemetar."
Edun : "Cewek Biola ?"
Rico : "Bibir Olah Raga Tangan Merajalela."
Edun : "Cewek Suling ?"
Rico : "Suka Di pakai Pengganti Guling."
Edun : "Cewek Dram ?"
Rico : "Dramatis dan Kejam."
Edun : "Cewek Piano ?"
Rico : "Pikun Agak Norak."
Edun : "Cewek Terompet ?"
Rico : "Teraombang-ambing Karena Kepepet."
Edun : "Cewek Bas ?"
Rico : "Betah Aduh Sedot !"
"Mas, mas kenapa lampunya di padamkan. Gelap
nih. Nanti anak kita hitam lho."
"Justru kalau lampunya terang anak kita akan
menjadi hitam, karena banyak sinar yang masuk,"
jawab sang suami yang kerjanya sebagai Tukang Foto Keliling.
Si Ibu pun setuju.Lalu mereka pergi ke ruang tamu dan bercumbu.Tiba-tiba Tino terbangun untuk ke
toilet.Dilihatnya bapak dan ibunya tidak ada di
tempat tidur. Lalu Tino bermaksud mencari sambil menuju toilet.Untuk ke Toilet,Tino harus melewati ruang tamu.Saat di ruang tamu,Tino melihat bapak dan Ibu nya sedang bercumbu."Pak,kok ibu ditiban
bapak?"Tanya Tino terhadap bapak. Bapak dan Ibu yang sedang asyik bercumbu itu pun terkaget.Karena bingung,Bapak menjawab"Ini bapak lagi nabung di Ibumu sampe penuh.Kalau kamu sudah punya pacar juga kamu boleh begini kok."
Sang anak terus mengingatnya hingga dia
SMP.Tino telah punya pacar bernama Juni.Suatu
hari,Tino berkata pada Juni,"Jun,aku keinget sama
kata-kata bapak.Ada yang harus kita lakuin."
Lalu Juni menjawab,"Apa yang harus kita lakuin?
Tapi buat Juni,semuanya Juni lakuin demi Mas Tino." Karena Tino belum tahu namanya apa,lalu ia
bilang,"Mas Tino lupa namanya,tapi harus
dipraktekin dulu.Mungkin Juni tahu." Lalu mereka pergi kerumah Tino yang saat itu sedang kosong.Tino mengjak Juni kekamarnya lalu bercumbu dengan Juni. Setelah selesai,Juni berkata"Mas,enak sekali mas.aku juga baru pertama kali.Tapi kata ibu kalau aku begini bisa hamil."Tino baru sadar dengan kata"hamil".Lalu Tino dalam hati menyesal dan berteriak"BAAAPPPPAAAAAAKKKKK"
suasana dingin sekali. Tiba-tiba si suami bangun
langsung melihat kalender secara teliti.
Istri : "Jangan mas, saya lagi subur nihhh ".
Suami : "Bukan itu... saya lupa kalo si Wati
tetangga kita hari ini suaminya sedang tugas luar kota."
Istri : "???"
bordil. Kepada si Mami Betty, dia berkata,
"Saya ingin memakai pelacur". Betty berkata "
Enyah kau dari sini, Kau masih terlalu kecil"
Si James lalu mengeluarkan segepok uang dan
menunjukkan kepada si Mami. Dasar mata duitan, Si mami berkata :"Oke lah kalau kau memaksa.
Wanita macam apa yang kau inginkan?"
"Saya ingin pelacur yang terkena sifilis " Kata
James, "Hah !? Kau ngeledek rupanya. Tidak! aku
bersungguh sungguh "
"Baiklah sesukamu saja," sambil menelepon si Susi yang punya sifilis.
Kemudian, setelah selesai "main" si James
beranjak pulang, tapi si Mami mencegatnya.
"Sebentar! masuk akal kah kalau kamu kemari
mencari wanita, tapi mengapa mencari yang terkena sifilis?"
"Mengapa? Itu berarti saya terkena sifilis khan?"
"O,ya tentu" kata si Mami"
Lalu di rumah saya mengajak pembantu bersetubuh, ia akan kena sifilis khan?"
"Ya"
"Dan si pembantu berhubungan dengan tukang roti, ia juga terjangkit sifilis ,khan?"
"Ya, pasti"
Lalu, jika si tukang roti berkencan dengan Mama, ia akan terkena juga khan ?"
"Oo itu Jelas"
Dan sewaktu Mama berkencan denga Papa, pasti Papa kena juga khan?"
"Dengan sendirinya begitu"
"Kemudian, setelah Papa berhubungan dengan istri tukang kebun, ia tertular sifilis juga khan?"
"Ya, pasti"
Dan ketika si istri tukang kebun berhubungan dengan tukang kebun, pasti si tukang kebun akan
kena juga,khan?"
"Tentu saja"
Si bocah berhenti sebentar, lalu menyambung,
"DIALAH, TUKANG KEBUN JAHANAM YANG
MEMBUNUH KURA - KURA KU ! AKU HARUS MEMBERI DIA PELAJARAN"