It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Dingin dan pengap, itu yang kurasakan di sekitarku saat pelahan kesadaranku mulai kembali.
"Gue bilang tunggu dia sadar!"
"Udah lah sekarang aja. Udah 'Nafsu' dari tadi gue ngeliat ni bocah."
ku dengar suara perdebatan di sekitarku.
Ku buka mataku dan kulihat ke sekitarku.
Debu di mana-mana. Banya kursi dan meja rusak. Dan sekarang aku tengah tertidur telentang dengan kardus sebagai alasku tidur.
Ku coba gerakan tangan dan kakiku. Tapi, sulit. Ku lihat tangan dan kakiku terikat ke arah meja-meja tak terpakai.
Sialan!
"Hey! Hey! Dia bangun!" ku alihkan tatapanku kearah seruan itu.
Tepat di bawah kakiku, kulihat Kenda dan 4 orang yang mengeroyoku tadi.
"Wah, wah. Tuan putri udah bangun. Mimpinya indah ya, sampe 1 jam lamanya lo tidur" kata salah satu dari mereka berjongkok di sebelahku.
"LEPASIN GUE BRENGSEK!!"
"Ow.ow, mau di lepasin ya? Sakit ya tangan sama kakinya?. Uuh kacian~ lepasin sendiri dong kan lo kuat, tadi aja sampe bisa bikin perut gue lebam."
"Jadi, bisa kita mulai sekarangkan? Dia udah bangun tuh."
Kenda menatapku, masih dengan wajah dinginya. Sedangkan aku menatapnya kecewa.
'Kenapa jadi begini Ken? Kamu kenapa?'
"Oke. Lakuin sekarang."
jawab Kenda datar, lalu duduk di sebuah kursi menatapku yang mulai di gerayangi 4 mahluk busuk ini.
Srak!
Sreekk!
Suara-suara sobekan pakaian terdengar. Aku berteriak memaki mereka sekeras mungkin, mengutuk mereka yang mulai menggeryangi tubuhku dengan tangan kotor mereka.
Mereka tertawa puas saat aku mengeluarkan erangan kesakitan saat mereka menggigit leher dan bahuku keras.
Ku tatap Kenda nanar. Meminta pertolongan.
Tapi dia tak bergeming, dia hanya diam melihatku dengan wajah datar dan kamera di tangannya.
Air mataku lolos seketika.
Saat salah satu dari mereka berhasil memasukan 'barang' mereka ke dalam mulutku.
Hatiku remuk.
Saat Kenda hanya diam dan menyorotkan kameranya padaku.
Lalu pergi dengan kamera dan senyuman puas di bibirnya.
"Dia masih Perjaka(?)."
Itu kata terakhir yang ia katakan, dan di sambut sorakan gembira oleh ke 4 bangsat di sekitarku.
'KENDA BUSUK!' kata-kata itu tercokol keras di otakku.
Orang yang ku cintai sepenuh hati, orang yang kuanggap malaikat tanpa sayap, ternyata tak lebih dari manusia terpicik dan busuk yang pernah ku temui, iblis yang berpura-pura menjadi malikat.
Apa salahku, kenapa aku sampai mencintai manusia sebusuk dia?
Terlebih kenapa dia melakukan ini padaku? Apa salahku padanya?
Air mataku terus mengalir dengan deras.
Kenapa aku selemah ini? Mana Rio yang galak dan kasar. Apa yang terjadi padaku?
Kenapa hanya karena cinta aku bisa selemah ini?
Kenda bangsat, bajingan, sialan, an*in!
Kurutki Kenda sambil terus Ku coba terus berontak. tak ku perdulikan tangan dan kakiku yang mulai lecet karena di ikat terlalu kencang.
"Gue yang masukin duluan!"
"Nggak! Enak aja, gue yang duluan!"
"Gue yang duluan!"
"GUE! ENAK AJA LO PADA, GUE BOS KALIAN TAU, JADI GUE DULUAN!"
Ke 4 orang bodoh bin bangsat di depanku ini mulai sibuk berdebat.
Sementara aku terus mencoba meleparkan ikatan di tangan dan kakiku.
'Gue gak rela salah satu dari bangsat kaya kalian 'masukin' gue! Mati aja kalian!' hardiku dalam hati karena mulutku mereka sumpal dengan seragamku.
BRAK!!
Perdebatan mereka terhenti saat pintu gudang terbuka kasar. Ku lihat 2 orang dengan Ekspresi wajah terkejut lalu berubah murka penuh ancaman melihat ke arah ku dan 4 orang bangsat di depanku.
Aku kenal salah satu dari mereka ber 2. Ricky si ketua osis dan yang satu lagi entah siapa. Aku baru melihat wajahnya.
"BANGSAT!! APA YANG KALIAN LAKUKAN PADANYA HAH!!" Teriak seseorang yang tak ku ketahui siapa.
Sedangkan Ricky tanpa ba bi bu langsung menarik salah satu dari mereka ber-4 dan menghajar nya dengan membabi buta. Melihat itu, 3 orang sisanya dan seseorang yang datang bersama Ricky pun mulai berkelahi. Jotos sana tonjok sini.
Aku menatap nanar perkelahian itu, pasalnya aku merasa seperti perempuan yang hendak di perkosa dan di tolong oleh dua dermawan yang kebetulan lewat. Sialan!
'Gue COWOK!'
Mereka berkelahi dengan sengit tanpa memperdulikan ku yang masih tanpa pakaian dengan tangan dan kaki terikat
Kucoba lagi melepaskan tanganku tanpa perduli tangan ku yang mulai berdarah.
Dan Yes! Berhasil. Ku lepaskan tali-tali yang mengikat rapat tangan dan kakiku.
Setelahnya ku coba ambil sobekan seragamku yang cukup layak untuk ku pakai menutupi daerah terintimku.
"Kamu gak apa-apa?"
Refleks ku jauhkan tubuhku saat seseorang menyentuh bahuku.
Ku dongakan kepalaku dan kulihat Ricky menatapku khawatir sekaligus terkejut akan reaksiku.
Ku tengokan kepalaku ke belakang Ricky dan ku lihat 4 bangsat yang hampir me-ugh! Itu lah.
Telah terkapar dengan wajah babak belur sambil sesekali di tendang dan di sumpah serapahi orang yang datang dengan Ricky tadi.
Ku hela nafas lega. Dan aku mulai cengeng lagi.
GREB!
Refleks aku menghambur ke pelukan Ricky, tubuhnya sempat tegang saat ku peluk, tapi perlahan ia membalas pelukanku.
"makasih."
--
Aku sungguh berterima kasih pada Ricky dan.. Alfa (orang yang datang menolongku bersama Ricky) , ternyata dia ini murid baru yang sering di bicarakan siswi-siswi di sekolah akhir-akhir ini.
Orangnya sungguh berisik, aneh dan agak err.. Merum.
Aku ingat, saat puas memaki dan menghajar ke 4 orang bangsat yang hampir me-( kalian sudah tau kan? Jadi tak perlu ku katakan karena itu sungguh mencoreng harga diriku sebagai laki-laki.)
Dia berjalan ke arahku yang masih di pelukan Ricky.
"Astaga, kamu gak apa-apa?, gila ya orang-orang disini, cowok aja mereka embat!, untung aja aku sama Ricky da--"
Aku melepaskan pelukanku dari Ricky lalu menatap Alfa dengan masih mengusap-usap mataku.
"M-makasih" kataku pelan.
Alfa bergeming. Ia membulatkan matanya terkejut sekaligus menatapku lekat.
Setelahnya ku lihat wajahnya memerah dan senyuman ala om om terlihat di wajahnya.
Aku merinding.
Refleks ku jauhkan tubuhku darinya.
"hehe. Kalo cowoknya se cantik plus se manis kamu gak heran deh kenapa mereka sampe napsu sama kamu. Hehehe"
Ricky menyenggol bahu Alfa menyadarkan perkataanya sungguh menyinggungku.
"E-eh.. Sorry, sorry. Aku Gak maksud jahat kok sama kamu. Kenalin nama aku Alfa, kamu Rio kan? Aku udah tau dari Ricky sih. Jadi jangan kaget kalo aku tau nama kamu. Ehehe." aku mengerutkan dahiku menatap laki-laki tampan nan kece namun agak sengklek ini.
Lalu setelahnya Ricky membuka seragamnya, (aku sempat berpikiran buruk karena itu) tapi ternyata Ricky memakaikan kemejanya padaku.
Oke. Aku sungguh berterima kasih pada Ricky karena merelakan kemejanya untuk ku. Tapi kok gue bener-bener kayak cewek yang baru di perkosa ya?
Martabat gue sebagai Cowok tercoreng coy! Tapi ya sudahlah.
Aku berterima kasih lagi pada Ricky. Alfa sempat menggerutu, karena dia keduluan Ricky.
Kami pun keluar gudang itu meninggalkan ke 4 bajingan yang terkapar tak berdaya di lantai kotor penuh debu.
Bodo amat! kalo perlu mereka di gigitin Tikus gudang yang gedenya melebihi anak kucing. Mampus tuh mereka!
**
Petaka yang terjadi padaku tak sampai situ.
Ke esokan harinya fotoku saat di gudang kemarin tersebar luas.
Semua murid-murid menatapku jijik seolah aku seonggok ko*oran kucing yang harus mereka kubur.
Aku langsung tau siapa pelaku penyebaran foto itu.
Saat si pelaku dan ANTEK-ANTEKnya mendekatiku yang masih berdiri di depan mading. Menatap foto busuk yang sanggup membuatku memuntahkan sarapan pagiku.
"Ini dia Satu lagi HOMO di sekolah ini." kata si sialan Ergha. Bukan tanpa alasan dia menyebut 'satu lagi' karena memang ada foto lain yang posenya hampir sama denganku tapi beda 'pemeran'. Aku tau siapa orang yang ada di foto itu. Namanya Dave dia anggota perpus, kami bertemu bebrapa kali, setauku dia orang yang Ramah, dan baik. tapi kenapa dia sampai bernasib sama sepertiku. Bermasalah dengan Raja Iblis yang tengah menyeringai penuh hina padaku ini. Ergha.
"Lo yang masang foto busuk ini di mading?" tanyaku emosi sambil mempreteli semua fotoku dan Dave yang ada di mading.
"Loh? Kok nuduh gue? Seharusnya lo tau siapa. Photograper nya kan?" katanya sambil menunjuk ke arah ANTEK-ANTEKnya yang berdiri di belakangnya.
Dan aku tau sekali siapa yang Ergha maksud. KENDA! tentu saja.
Dengan wajah datar ku tatap kenda yang juga menatapku datar, di lengannya sudah menggelayut tangan perempuan yang dulu kulihat di mall bersamanya.
Hatiku panas lagi!
Sigh!
Aku mendengus ke arah Ergha.
"Kalo mau cari ribut sama gue. Pake cara sehat jangan pake cara busuk kayak gini!, gak akan ngaruh sama gue. Denger tuh, pake telinga lo jangan pake lobang idung lo!! " kulemparkan foto-foto yang sempat ku sobek-sobek kearah wajah durjana Ergha.
Wajah Ergha yang tadi menyeringai penuh hina padaku berubah datar. Dia menatapku tajam. Gelagat orang tersinggung.
Aku berjalan menjauhinya.
"MAU KEMANA LO HOMO! SEKARANG!!" Teriak Ergha membahana.
Plok!
Pluk!
Brus!
Byur!
Aku menudukan kepalaku melindungi wajahku saat berbagai hujaman telor,tanah dan entah apa lagi mengenai tubuhku dan juga Dave yang ternyata tak begitu jauh denganku.
"HAHAHAHAHA! MAKAN TUH! DASAR HOMO!"
"HAHAHAHA!"
Suara tawa membahana terdengar di mana-mana. Ku tatap tajam Ergha yang tengah tertawa terutama Kenda yang ternyata ikut tertawa.
Sialan!
"APA-APAAN INI!"
Suasana senyap seketika. Di kejauhan kulhat Alfa menatapku dan Dave terkejut.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA MEREKA BERDUA HAH!!"
Teriak Alfa lagi.
"M-mereka berdua Homo jadi pantas di gitu in." celetuk seseorang.
"APA KAU BILANG!? Hanya karena mereka berdua terlihat tak normal di mata normal kalian, mereka pantas kalian perlakukan seperti ini?! Aku tak tau kalo DISKRIMINASI di sekolah ini begitu besar. Apa pernah mereka pernah mengganggu ataupun merugikan kalian hah?!"
Hening.
Mata Alfa masih terlihat berapi-api. Ia menatap Ergha yang juga menatapnya angkuh.
"Gue gak segan-segan depak siapa aja yang ngelakuin hal ini lagi! Dan itu termasuk lo! ERGHA!"
Ergha tak menyahut dia hanya berjalan menjauh di ikuti Antek-anteknya.
"APA YANG KALIAN LIHAT HAH! KEMBALI KE KELAS MASING-MASING!" sekali lagi murid-murid di kagetkan dengan teriakan tegas ketua Osis mereka yang entah datang dari mana.
Mereka pun bubar dengan wajah ketakutan dan tertunduk.
Alfa segera membawaku pergi ke kamar mandi. Di ikuti Ricky yang membantu Dave di belakangku.
Sempat ku lirik. Tempat Ergha berdiri tadi. Dan kulihat Kenda masih disana menatapku dengan raut wajah sulit ku artikan.
Aku hanya menatapnya sekilas lalu dengan segera ku alih kan tatapanku ke arah Alfa yang menanyai keadaanku.
Hubunganku dan Kenda selesai!! Tak perlu di perjelas lagi! Karena dengan ini, semua sudah jelas! Dia berpura-pura mencintaiku, hanya untuk menjebak dan membuatku bisa di permalukan oleh Ergha yang dari pertama bertemu denganku memang selalu melibatkanku dalam masalah.
Akan ku kubur dalam-dalam kenanganku bersamanya. Karena hanya itu yang bisa kulalukan agar aku bisa memaafkanya.
Flashback end
***
"ey.. Hey! Rio."
"HAH?!"
Aku berjengit kaget saat kurasakan bahuku di guncang pelan.
Ku tengokan kepalaku kearah Ricky yang tengah menyetir.
"lo kenapa? Mimpi buruk? Lo Sampe banjir keringet gitu, yo ." kata Ricky menyeka keringat di dahiku pelan.
"Nggak apa-apa kok Rick. Cuma mimpi biasa." Kataku menenangkannya yang terlihat khawatir.
Ricky pun mengerti dan fokus menyetir kembali.
tatapanku ku fokuskan kearah luar jendala mobil Ricky yang ternyata di luar sana tengah hujan deras.
' Yah. Yang tadi itu mimpi berdasarkan kejadian nyata yang ku alami beberapa bulan yang lalu.'
'haah..'
"Makan dulu yuk Rick?"
"Hum? Ayok!"
-TBC-
Maaf kalo part ini mengecawakan.
Aku udah berusaha sebisa ku untuk part ini.
Maaf manggil pagi-pagi, eh.. Dini hari mungkin..
@Tsu_no_YanYan @3ll0 @Yuuki @Arie_Pratama @Wita @Centaury @lulu_75 @kristal_air @cute_inuyasha @balaka @4ndh0 @d_cetya @Cylone @DoniPerdana @Widy_WNata92 @Unprince @Tsunami @Adityaa_okee
@akina_kenji
@Lonely_Guy
silahkan~
hmm. pantes aja rio bisa sebenci itu sama kenda. orang diperlakukan seperti itu. dan sekarang baru kenda ngerasa bersalah dan bilang masih cinta sama rio. ckckck
dan itu juga sejarahnya mengapa mereka berempat jadi sahabatan. gw kira mereka udah pada kenal dari awal. ternyata karena kejadian itu tooh
contoh aja tinggi pohon. 8/9 meter itu udah tinggi banget buat jatuh. Itu sekolah dimana, guru sampe ngehukum bgt? Atau taun kapan? Kekeke.
Organisasi osis sekarang gak boleh asal tunjuk kalau emg sekolahnya kualitas bagus. Dan itu anak kelas 2. Berlaku juga ketua klub. Jadi berasa sekolahan jepang.
Pemasangan mading. Sebebas itukah erga? Kejadian bully juga. Apa gak ada guru yang menindaki? Itu sekolah apa wisata? ._.v
ada beberapa lagi, sih. Tp cukup itu aja.
Aduh, jgn sedih atau marah. Aku cuma ngeluarin pendapat soalnya. Mood lg bagus buat baca. Kmarin juga review ff punya temen2. Jd kebawa deh. XD sawry ya lava xD
Semoga di foto Dave cuma Ergha tersangka satu-satunya, gak ada yg lain2! Gak rela! Gak rela!
gak dilaporin ama Polisi juga?
Tu si Guru yg sok galak kemana kok gak muncul?lagi boker kali tu orang #Emosi tingkat kecamatan
ah ia maaf banget, kadang emang cara tulis ffn yang melibatkan fiksi berlebihan emang sering muncul gitu aja, abis, pertama aku baca cerita kaya gini ya di ffn dan itu kebanyakan settingnya di korea, jepang, cina. Jadi maaf banget kalo part ini terlalu mengada-ada dan gak logis.
Disini karakter ergha emang aku buat dia di takutin sama semua orang (termasuk beberapa guru) d sekolah. Dia bisa lakuin apapun yang berarti buruk sama siapa aja yang ngbantah sama dia(itu terjadi sama Rio) kalo masalah mading liat ke atas lagi. Mereka (pengurus mading) juga sama takutnya sama Ergha jadi ya mereka biarkan aja itu mading d ambil alih ergha buat nempel foto dave - rio.
Kedengeran gak logis? Ya mau gimana lagi itu emang karakter Ergha.. #bingungsendiri
makasih banget loh udah ngoreksi kesalahan yang fatal.. Tenang aja aku gak marah or sedih kok.. Seneng banget malah
@balaka typo emang gak pernah bisa lepas dariku.
iyap itu awal Rio ketemun sohib2nya yang sekarang.
@kristal_air iya, aku aja gak rela, hue.. #nangis se'ember
@Tsu_no_YanYan yah semoga aja nggak..
@4ndh0 itu.. Err kalo Dave, nanti ya kak.. Hehe
@3ll0 ugh! Sabar kak, sabar.. Kenda emang udah gak ada waktu ricky sama alfa dateng..
Kalo masalah guru itu.. Huft.. Tadinya aku mau jelasin di part berikutnya.
Tapi.. Ya udah aku jelasin disini aja dh
jadi sejak kejadian diatas. Sekolah gak bener2 diem kok, apa lagi udah ada alfa yg gak terima.
Sekolah ngdatangin guru tergalak dan itu pak agus, jadi kesimpulanya pak agus mulai kerja setelah kejadian di part atas terjadi..
Sini biar aku aja yang jadi Guru BKnya
Tapi boleh deh. Silahkan2.. #ngikikbarengergha