It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@4ndh0 sip beres
@MarioBros @balaka @octavfelix @Widy_WNata92
@4ndh0 @Unprince @3ll0 @Wita @arGos @Tsunami
@cute_inuyasha @d_cetya @lulu_75 @Adiie
@Tsu_no_YanYan @Arie_Pratama @SteveAnggara
@renitasalsabil1 @arifinselalusial @nakashima @Daviano
Pangeran James vs Dodo
James sampai pada sebuah tempat agak lapang dibelakang James pepohonan lebat, dibelakan Dodo bebatuan besar. Disitu Dodo berdiri sambil bersedekap menatap tajam kearah James dengan seringai jahatnya.
"Manusia seharusnya jangan bergabung dengan penyihir itu" ucap James
"Hahahaha kau pikir aku manusia!! Aku justru pemangsa manusia" jawabnya sinis "dan kau akan menjadi hidangan lezatku, hmmm yumie aku suka sekali laki laki kekar gagah juga tampan pasti dagingnya kenyal" sambungnya sambil memainkan lidahnya lapar dengan sedikit liur keluar dari mulutnya.
James bergidik ngeri melihatnya "kau gila!!!" ucapnya
Dodo pun tiba tiba mengangkat batu besar dan melemparnya dengan mudah tanpa peringatan apapun kearah James yang terpaks maju beberapa langkah agar tidak tertimpa batu itu
"Nyaris saja" gumam James
Dodo sudah melompat Kearah James melayangkan pukulanya dari atas tapi James berasil mengelak kesamping. Bat yang terkena pukulannya hancur berkeping keping
"Kuat sekali" James menarik pedangnya belom sampai semenit pukulan Dodo sudah hampir mengenai tubuhnya jika tidak ditahan dengan pedangnya dan itupun masih menyebabkan James terdorong mundur lumayan cukup jauh. 'Kalau aku terkena pukulannya, bisa hancur tubuhku' pikir James.
Dodo terus memukul dan menedang James hanya menghindarinya, lokasi tempat James bertarung seketika menjadi berantakan.
"Hei mangsaku apa kerjamu cuna bisa menghindar saja hah!!!" hardiknya
James tak menjawab 'sepertinya kalau ditempat terbuka aku terlalu menguntungkan buatnya' pikir James kemudian berlari kedalam hutan
"Hei mau kemana kau?" melihat James kedalam hutan "jadi ingin main kejar kejaran rupanya!! Baiklah aku layani kau" sambungnya lalu mengejar James.
Didalam hutan Dodo mencari James yang bersembunyi "percuma kau sembunyi, aku bisa mencium bau mu dimanapun kau berada" Dodo langsung melihat James berada diatas pohon. Karna sudah ketahuan James menerjangnya dari atas dengan pedangnya tapi tidak kena.
Sfx : sreseeetttt
Suaara gesekan pedang James dengan tanah digerakan maju lalu diayunkan keatas ditangkis oleh tangan Dodo, seakan slow motion sebuah cipratan cairan dalam gerakan lambat berada di tengah tengah kedua wajah mereka. Dodopun mundur selangkah, James hendak mengayunkan pedangnya kembali namun berhasil dihindarinya.
Dodo sedikit terkejut, lalu melihat lengannya tergores "bagaimana bisa tubuh kerasku tergores pedang biasa!!!" lalu melihat pedang James ada tulisan timbul di pedangnya "sialan wanita itu, aku akan buat perhitungan dengannya setelah ini" matanya berubah merah "hai kau telah membuat kesalahan besar manusia" ujarnya geram
"Apa!!" James terbelalak dengan apa yang dilihatnya hingga mundur satu langkah. Karena tubuh Dodo tiba tiba membesar berubah menjadi seekor ular raksasa. Liurnya menetes, tetesannya mengenai batu dibawahnya dan membuatnya meleleh.
Mata Dodo terlihat sangat penuh amarah. Lalu tanpa aba aba sudah menyerang James dengan mulut terbuka lebar, James menghindar kesamping dengan berguling berhenti dengan merangkak melihat kepala Dodo berbalik berputar kembali menyerang. James bangkit berlari zig zag diantar pohon besar menghidar Dodo.
Sambil menjulurkan lidah turun naik "ssssssshhhh... Apa kau cuma bisa lari saja menghadapiku" ujar Dodo kembali menyerang siap menggigit James yang bersandar di batang pohon. Tapi tidak kena karena James melompat perpegangan ke batang pohon diatasnya lalu berputar 180 derajat keatas dan berpijak ke batang pohon itu. Bekas batang pohon yang di gigit oleh Dodo meleleh lalu pohon itu tumbang, sebelum tumbang James melompat ke batang pohon satunya hingga batang pohon lainnya bersembunyi dari pandangan Dodo.
James bersandar di atas pohon sambil terengah engah "sial walau sudah berubah besar tubuhnya tapi dia masih bisa bergerak dengan cepat hah hah hah!" tiba tiba James terkaget melotot tanpa melihat Dodo yang sudah berada dibelakang James
"Hahaha kau kira aku tidak bisa menemukanmu, apa kau lupa penciumanku sangat tajam" Ujar Dodo di belakang James badanyanya melilit sepiral naik keatas. James lari kembali, Dodo menyerang kembali denga mulut terbuka dan nyaris James masuk kedalam mulut Dodo kalau tidak keburu lompat memegang sulur kemudian berayun ke tanah.
James melihat situasi sekitar untuk memanfaatkan keadaan. Dodo sudah hendak memakan James kembali. James berlari kembali dan terus dikejar kejar oleh Dodo. James terus berlari tak tentu arah kekanan kekiri putat balik kedepan ke belakang terus dikuti oleh Dodo hingga akhirnya James belok kekanan berdiri di depan pohon besar menunggu Dodo sambil mengatur nafas.
Kepala Dodo muncul dan hendak menyerang kembali dengan mulut terbuka tapi terhenti seketika beberapa meter dari James tidak bisa maju sama sekali "ssssshhhh.... Apa ini aku tidak bisa maju" Dodo melihat tubuhnya panjannya tersangkut oleh banyak pepohonan hendak bergerak mundur tapi tidak jadi karena kesal mendengar James menertawakan Dodo "sssshhh... Beraninya kau menertawakanku" ujar Dodo marah lalu menyemburkan bisanya kearah James.
James berguling ke samping menghindari bisa dari Dodo terkena batang pohon itu, James berlari kembali melompat kebatang pohon dan terus naik keatas, kepala Dodo terus mengikuti James menuju hingga kepala Dodo dalam posisi lurus.
Sfx : krak krak, gubrak
Suara pohon yang terkena bisa Dodo meleleh dan tumbang jatuh menimpa leher panjang Dodo hingga terjepit "aaaaaaaargh" teriak Dodo terjepit tidak bisa bergerak lalu menatap tajam kearah James yang berada di atas pohon "awas kau, kalau aku terlepas aku cincang kau, kumakan bagian perbagian tubuhmu" teriak Dodo
James diatas pohon masih ngos ngosan mencoba mengatur nafas "aku rasa itu tak akan terjadi" James tersenyum kecut lalu melompat terjun bebas dengan pedang lurus kebawah, sesaat kemudian James berhasil mendarat dengan sedikit berlutut tepat diaatas Kepala Dodo dengan pedang menancap diatas kepala lalu salto kebelakang meninggalkan pedangnya yang masih menancap dikepala Dodo.
"Hah hah hah tidak mungkin aku kalah" ucap Dodo dengan nafas terakhirnya. Pupil matanya berhenti bergerak dan melebar dan Dodo pun mati.
Plok!!! James memukul dahinya sendiri "waaaaaa aku lupa menanyakan permatanya dia simpen dimana" ujar James mengacak ngacak rambutnya sendiri seperti orang stresss "aaaaaaah" teriaknya kesal sendiri
Tak jauh dari tempat James bertarung , duduk diatas pohon memperhatikan James tanpa James sadari "hihihihi mau buat perhitungan denganku, kau saja kalah dengan manusia itu, memalukan" gumam kistsune lalu menjentikan jarinya. Tubuh Dodo terbakar hancur lebur jadi debu James terbelalak kaget melihat Dodo terbakar dengan sendirinya. Permata peri muncul dari debu Dodo kemudian James mengambilnya.
"Waaaaah melelahkan sekali" ujar James masih berdiri ditempat tadi langsung merebahkan diri di atas rumput beristirahat sebentar
Ditempat kistsune tadi. Kistsune tersenyum "sepertinya main mainku sudah cukup di negeri ini, aku akan pulang saja ke negeri ditimur dunia, mereka menarik hihihi" kistsune pun menghilang
Sfx : nyuuuuuuuung
James langsung melek dari meremnya "astaga bukan waktunya tidur tiduran" James langsung bangkit hendak ingin berlari ke gerbang dunia bawah tapi tidak jadi "ah cape kebanyak berlari tadi, lebih baik jalan saja" gumamnya kemudiian melangkah santai.
Pertarungan Pangeran James vs Dodo dimenangkan James
°°°°°
Vandal Mage vs Shedim
Ditengah padang rumput terbuka Shedim sudah menunggu Vandal dengan sedikit melayang, kedua tanganya dalam keadaan terbuka disebelah pinggangnya. Vandalpun tiba.
"Aku menunggumu lama" ujar Shedim datar.
"Maaf membuatmu menunggu" ucap Vandal mengangkat tanganya "aero twista" angin muncul disekitar Shedim seperti pisau tipis menyayat tubuh Shedim.
Shedim hanya tertawa kecil lalu mengibaskannya hanya dengan satu tangan dan angin itu hilang. Lalu turun ketanah. "Hanya segitu" tantangnya meremehkan
"Aqua lockta" air keluar dari tanah sedikit demi sedikit langsung menyelimuti membuat gelembung air hingga Shedim tenggelam didalamnya
Sfx : blub blub blub
Shedim seperti tercekik tak bisa nafas kelelep mencoba mencari udara. Vandal sudah ingin bernafas lega namun tiba tiba Shedim terlihat tersenyum "hanya bercanda" ujar Shedim meringkuk lalu cepat menrenggangkan tubuhnya hingga gelembung air tersebut terpecah hingga menyiprat kemana mana.
Vandal terkaget lalu mengangkat tangan ke udara lalu mengarahkan ke Shedim "flame vector" api berbentuk panah menghujam langsung ke tubuh Shedim hingga menembusnya dari segala arah. "Apaa!!!" pekik Vandal melihat Shedim hanya mengusap tubuhnya seperti sedang membersihkan debu.
"Huaaah" Shedim menguap bosan "ada lagi?" sambungnya
Vandal menggertakan giginya kesal "Jupiter bolt" bola petir menyerang Shedim bertubi tubi tapi itu pun tidak berefek apa apa bagi Shedim
"Giliranku" ujar Shedim lalu menggerakan satu tangan diatas tangan yang lainya seperti gelombang "azraaarth holvas stats" bayangan hitam beegerak cepat menuju Vandal, Vandal menyedarinya mencoba menghindar tapi terlambat dia sudah terkena bayang itu
Vandal mencoba menggerakan tubuhnya tapi tidak bisa sama sekali "tubuhku terkunci sihirnya" gumam Vandal
"Element tidak akan mempan padaku" ujar Shedim "Kubra vector" panah dari bayangan meluncur cepat
'Jadi begitu ya' pikir Vandal. Panah semeter hampir mengenai Vandal "holy light" mantra cahaya di rapelkan Vandal. Bola cahaya muncul di depan vandal hingga menghapuskan seluruh sihir bayangan Shedim. Shedim pun menutup matanya dengan tanganya. 'Sihir cahaya yang aku punya tidak untuk menyerang, ini bahaya' pikir Vandal kemudian mengambil beberapa Gem stone lalu menjatuhkanya satu ditempatnya berdiri kemudia berlari mencoba mengitari Shedim
"Pintar juga menggunakan cahaya menghalau sihirku" Shedim membuka matanya kembali "mau coba lari ya" Shedim menggerakan tangannya kekeberbagai arah tertuju ke Vandal.. Bayangan itu mengikuti gerakan tangan Shedim menyerang Vandal.
Vandal menunduk saat bayangan itu menyerang kepalanya lalu menukik hinggal Vandal berguling kesamping tapi bayanyan itu terus menikutinya. Dalam posisi jongkok Vandal menaruh batu lain tanpa disadari Shedim.
Tapi tanpa diduga bayanga itu menyerang dari bawah hingga Vandal sulit mengelak
Duagh!!
Vandalpun terpental keudara Kemudian bayangan berbentuk pusaran angin Kembali menyerang Vandal menyayat tubunya "aaaaargh" teriak vandal
"Matilah kau" Shedim mencengkram tanganya bayanga itupun mulai mencengkram Vandal
"Aaaarrgh.... Ho holy light" cahaya beehasil membuat Vandal lepas dan terjatuh ketanah. Kemudian bangkit kembali masih mengitari Shedim dan tetap diserang bayangan terus menerus tapi berhasil dihindarinya
"Mau apa kau lari berputar putar menitariku" tanya Shedim. Vandal tak menjawabnya tapi terus berlari dan menjatuhkan batu batu itu di titik titik tertentu.
Vandal berhenti dititik terakhir menarik nafas panjang "kau mau tau kenapa aku mengitarimu!!! Untuk ini" Vandal menjatuhkan batu terakhir ditempat dia berdiri.
"Yang kau lakukan percuma, tidak ada sihir element yang bisa mengalahkan ku" ujar Shedim "shadow drake" munculah bayangan naga besar siap menyerang Vandal
Vandal berjongkok menaruh kedua tangannya dalam keadaan terbuka ketanah. Naga bayangan itu menyerang kearah Vandal "diablos shadow hand" diagram sihir muncul membuat lingkaran Dari batu batu yang ditaruh Vandal. Diagram itu bersinar hingga membuat naga bayangan itu menghilang.
"Apa ini???" tanya Shedim berada ditengah diagram terlihat bingung
Vandal tersenyum kecut "kau bilang element tidak berpengaruh padamu dan akupun tidak memiliki sihir cahaya untuk menyerang. Jadi lebih baik kau ku kembalikan ke dunia kegelapan sekaligus kusegel" ujar Vandal
"Apa!!" Shedim mencoba terbang namun terlambat tangan bayangan bejumblah banyak keluar dari diagram itu menarik Shedim masuk "aaaaargh" Shedim mencoba berontak namum makin tersedot
Sfx suara teriakan digabung irama kegelapan : aaaaaaaaaahhhh
"Lepaskan aku" Shedim makin tertarik kedalam oleh tangan bayangan itu tenggelam kedalamnya "awas kau, jika aku kembali keluar akan kubalas kau" seru Shedim sebelum hilang tenggelam..
"Aku tunggu saat itu, dan aku pasti sudah belajar sihir cahaya untuk menyerang" guman Vandal diagram sihir itu berserta gemstone menghilang akhirnya. Yang tertinggal hanya permata peri yang dipegang Shedim tadi. Vandalpun mendekatinya dan mengambilnya.
Vandal Mage vs Shedim dimenangkan Vandal
Vandal pun kembali kearah gebang dunia bawah dia melihat Pangeran William sudah berada disana. Vandalpun mendekatinya
"Pangeran tidak apa apa? " tanya Vandal
"Aku tidak apa apa! Kau bagaimana?" tanyaa Will
"Aku juga tidak apa apa Pangeran" jawab Vandal
"Sepertinya aku datang terakhir" sahut James berjalan mendekati mereka berdua, Vandal dan Will melihat James datang dalam keadaan kotor dan acak acakan karna ulahnya sendiri. Vandal menahan tertawanya dan Will hendak bertanya kepada kakaknya apa yang terjadi tapi tidak jadi karena dihentikan oleh james dengan gerakan tanganya untuk stop bertanya.
Permata itu diberikan ke Vandal lalu dipasangkan ke pintu gerbang. Will mebersihkan pakaian kotor kakaknya karna tanah lalu merapihkan rambut kakaknya sedangkan James diam saja. Pintu itupun terbuka. Mereka bertigapun masuk dan berjalan melewatinya hampir mendekati istana yang terbuang mereka dihadang oleh Eliana yang berbentuk seperti monster akhirnya..
ayo lanjut laaj
Para Pangeran masuk ke Istana Malam²kan?waktu Eliana akan berubah cantik dong?
Ohya penasaran kenapa Raja kurang suka ama Erick?n lebih sayang ama Eliana?
@4ndh0 siap siap hihihi
@3ll0 masih siang, kan waktu bru keluar gua juga masih pagi banget cahaya matahari bru menyinari udah diserang, mereka aja belom sempet makan kan
@MarioBros like this binggo sama cerita mario #hug
@haha_hihi12 makasih