It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
dari indonesia ga w masukin, abis bentuknya gak elegan hihihi, yg dari asia cuma satu yang w masukin dalam cerita. hehehehe kayanya gtu
@balaka oh gtu ngerti ngerti
windigo
Windigo adalah spesies musiman pemakan manusia yang
tinggal di daerah sub-arktik. Makhluk ini ditakuti di
malam-malam musim dingin ketika makanan tinggal
semakin langka dan sedikit. Windigo menggunakan batang
pohon sebagai sepatu salju dan bisa menjangkau jarak
yang cukup jauh dengan hanya satu langkah. Telanjang
dan berbadan kurus, windigo bersembunyi di antara pohon-
pohon di hutan utara Kanada menunggu manusia untuk
dimangsa. Windigo mempunyai teriakan yang bisa
melumpuhkan mangsanya.
kistsune
Kistsune adalah siluman rubah yang suka merasuki dan
berubah wujud jadi manusia. Faktanya, Kitsune jarang
terlihat dengan wujud aslinya, tapi sering muncul dalam
wujud seorang gadis cantik. Diceritakan Kitsune suka
memotong rambut wanita secara diam-diam di malam hari
untuk berubah wujud menjadi wanita itu.
shedim
Shedim adalah iblis berbulu dan bertanduk dalam mitologi
Yahudi. Dikatakan dalam Talmud, mereka makan dan
minum seperti manusia dan memiliki wujud juga seperti
manusia, dan tapi dengan lidah panjang dan mulut lebar.
Shedim dalam Bibel disebut sebagai ruh jahat yang
menghuni hutan dan tempat-tempat tak berpenghuni.
dodo
Dodo adalah spesie
@MarioBros @balaka @octavfelix @Widy_WNata92
@4ndh0 @Unprince @3ll0 @Wita @arGos @Tsunami
@cute_inuyasha @d_cetya @lulu_75 @Adiie
@Tsu_no_YanYan @Arie_Pratama @SteveAnggara
@renitasalsabil1 @arifinselalusial @nakashima
Hari menjelang pagi. Selubung penyamar pun makin lama makin hilang. Sinar matahari mulai menerangi. Vandal sudah bangun segar sedangkan yang lain belom tersadar dari tidurnya. Vandal kemudian membangunkan semuanya.
"Huaaaaah" James menguap sambil merenggangkan badannya. Begitupula dengan yang lainnya.
Mereka keluar gua secara bersamaan tiba tiba sebatang pohon besar dilempar kearah mereka, reflek dengan sigap James menghindar kearah kanan dan Will juga Vandal menghindar ke kiri. Begitu juga dengan para prajurit tapi beberapa ada yang kena lemparan pohon dan terkapar tak sadarkan diri.
"Apa itu!!!" tunjuk Will dari arah batang itu datang
Makhluk tinggi besar menampakan diri "ROAAAAAAAAARRRRRRR" aumannya menggema hingga mereka semua menutup telinga. Beberapa prajurit tumbang karena aumannya. makhluk itu berlari mendekat mereka. Merekapun siaga dengan senjatanya.
"Vandal, makhluk apa itu????" tanya James siaga
"Itu *Windigo Pangeran, berhati hatilah dia pemakan manusia" jelas Vandal
Windigo mengibas para prajurit yang tersisa hingga terpental, akhirnya James, Will, Vandal tinggal mereka bertiga yang belum tumbang. Windigo menatap buah mangsanya bersiap untuk menyerang kembali. Windigo menuju Will dan langsung meninjunya dari arah depan tinggal beberapa inci hampir mengenai Will tapi berhasil ditangkis dengan pedangnya
sfx : DUUUAAAGH!!!
Walau tak mengenai tubuh Will karna dampak pukulan itu Will jadi terpental beberapa meter, pedangnyapun patah dibuatnya.
"WIIIIIILL!!!!" teriak James berlari menyerang dari belakang Windigo tapi keburu mengayunkan tangannya kesamping diikuti gerakan badanya memutar, James dengan sigap menghindar mundur kebelakang beberapa langkah
"Hitsu flare fire ball" bola api Vandal menyerang Windigo tapi tak begitu berdampak apa apa pada Windigo
Windigo mangangkat sebuah batu besar lalu melemparnya ke Vandal
"aero slicerus" pisau angin berhasil membelah batu menjadi dua terpental ke kanan dan kiri Vandal
"Aduh, sial lumayan sakit juga, pedangku sampe patah" Will bangkit
James pandangannya teralihkan dari Windigo karena tertuju pada Will yang baik baik saja tak menyadari kalau Windigo menuju kearah James
"Kak James awaaaassss!!!" teriak Will
James terkaget Windigo suda ada di dekatnya dan melayangkan cakar tajamnya tidak akan sempat menghidar sama sekali. sedetik sebelum hampir mengenai tubuh James, sebuah tendangan tepat mengenai kepala Windigo hingga menyebabkan makhluk besar itu terpental beberapa meter mengenai pohon pohon besar sampai patah beberapa pohon tersebut.
James shock terbengong oleh sosok gadis yang telah menendang Windigo jauh 'kuat sekali gadis ini' pikir James, Will berjalan mendekati James
"Kau tak apa apa kak?" tanya Will
James melihat Will dan Vandal sepertinya baik baik saja, Vandal pun mendekati James juga Will
"Pangeran! Tidak apa apa" tanya Vandal
"Kami baik baik saja" jawab James
Gadis itu menengok kearah mereka bertiga lalu tersenyum "kalian tenang saja, aku yang akan menghancurkan Windigo" tanpa disadari gadis itu Windigo sudah berada dibelakangnya. Mereka bertiga terbelalak kaget sedangkan gadis itu hanya heran melihat tampang mereka yang terkejut.
Windigo melayangkan cakar tajamnya ke tubuh gadis itu tapi berhasil ditahan dengan satu tangan tanpa melihat kebelakang kemudan dengan sedikit berputar gadis itu memukul windigo sampai terpental kembali. Windigo masih tetap bangkit "ROOOAAAAARRRRR"
"kau telah memilih lawan yang salah" gadis itu terlihat serius, aura keluar dari tubuhnya kini rambutnya berubah berwarna putih dan 9 ekor keluar dari tubuhnya.
Wnidigo mundur satu langkah, kemudian berlari siap menyeruduk dengan tanduk rusanya yang tajam
"Siapa gadis ini?" tanya James
"Apakah dia Kyubi?" timpal Will
"aku belom pernah melihat Kyubi, tapi sepertinya bukan Kyubi Pangeran" terang Vandal ragu
Bola biru bercahaya tercipta di tangannya, mengarahkan tangannya kedepan dengan sedikit hentakan bola itu melesat menembus tubuh Windigo hingga berlubang, Windigo pun ambruk. Gadis itu menjentikan jarinya dan Windigo terbakar tak bersisa oleh api berwarna biru terang.
"Siapa kau??" tanya James, dan gadis itupun berbalik kemudian Tersenyum
"Aku bukan Kyubi, orang biasa menyebutku dengan sebutan *Kistsune, kami memang sejenis tapi berbeda satu sama lain" terang Kistsune
"Bukankah terlalu jauh dari tempat asalmu sampai ketempat ini?" tanya Vandal penuh selidik
Kistsune tertawa anggun "hanya main, disini menarik" ujarnya santai, lalu melihat James "dan terima kasih waktu itu" sambungnya berjalan menuju para prajurit yang terluka sesaat kemudian menggerakan jarinya dan dalam sekejap semua prajurit itu hilang.
James bingung apa maksud perkataan Kistsune
"Hei kau apakan para prajurit" tanya Will
"Aki mengembalikannya ke istana agar selamat" ujarnya cuek dan santai
Vandal menerawang jauh dan seketika kaget "benar Pangeran mereka semua diistana, termasuk prajurit yang diluar hutan ini Pangeran" terang Vandal lalu memandang Kistsune 'makhluk ini sangat besar kekuatanya, aku akan kalah jika berhadapan satu lawan satu' pikir Vandal
Menyadari dipandang oleh Vandal, Kistsune hanya tersenyum menaggapinya.
Karena penasaran James pun menanyakannya "apa maksud ucapanmu barusan??"
"Apa kau lupa!! Kau telah menolong rubah yang terjepit pohon" ucapnya
Mereka bertiga berfikir sejenak dan ah benar James menolong seekor rubah kemarin
"Jangan bilang kalau..." ucapan Will terpotong
"Ya itu aku" sahut kistsune cepat.
"Lalu???" tanya James
"Hihihi aku akan membantu mensuport kalian memenangkan sayembara itu" kata kistsune
"Dari mana kau tau?" tanya Vandal curiga
"Hei tak perlu curiga begitu, semua orang dan makhluk sekitar sini juga tahu kalau orang masuk hutan terlarang ini pasti karena sayembara itu kan, mana ada orang biasa mau repot repot masuk hutan berbahaya ini" jelasnya "setelah ini kalian akan menghadapi musuh yang kuat, seperti Windigo tadi, kalau kalian seperti ini, kalian akan mati, makanya aku bantu suport kalian dengan kekuatanku, walau aku suport kalian harus tetap berhati hati, mengerti" sambung kistsune
Mereka bertigapun mengangguk mengerti.
"Untuk kalian berdua akan pedang yang dapat mengalahkan makhluk gaib dan sejenisnya, akan kutingkatkan daya tahan dan kekuatan fisik kalian" Kistsune menunjuk James dan Will. Kemudian memejamkan mata sambil mengarahkan tangannya dengan terbuka ke arah James dan Will, sesaat angis berhembus cepat dari tubuh mereka berdua, pedang patah Will kembali menyatu. Di Pedang James dan Will timbul tulisan seperti mantra dalam huruf wilayah dunia bagian timur.
Sfx suara rubah: nyuuuuuung
Kistsune mengalihkan pandangannya ke Vandal "dan untukmu aku tambah dan perkuat kekuatan magismu" dua jari di depan bibir kistsune dan memberikan sebuah kiss kemudian meniupkannya kearah Vandal.
'Apa ini! Energyku meletup letup bergejolak' pikir Vandal, namun Vandal masih belum percaya sepenuhnya sama Kistsune "imbalan apa yang kau inginkan karna telah membantu kami" ujar Vandal
"Hei itu kasar sekali mencurigai bantuan orang" jawab Kistsune santai.
"Bukan tanpa sebab kan kau membantu kami?" timpal Will
"Sudah ku bilang kan, aku membantu kalian karna balas budi" ujar kistsune
"Lalu bagaimana kami mebalas budimu" sahut James
Kistsune menggelengkan kepala lalu tertawa kecil "tak perlu, anggap saja itu hadiah dariku untuk kalian, sampai jumpa" sambil mengedipkan sebelah matanya ke James, tubuh Kistsune mucul api biru lalu berputar menuju ke pusat tubuhnya seperti tersedot lubang hitam di galaxy, sebelum menghilang "hati hati dan ikuti kata hatimu, kunci penyelamat dari kekacauan ini ada pada kalian bertiga"
Sfx suara rubah: nyuuuuuuuungg!!!!
"Hei Vandal tak perlu banyak berfikir, anggap ini keberuntungan kita" ujar James melihat Vandal memikirkan sesuatu
Vandal menghela nafas "baikalh, mari kita lanjutkan perjalanan kita Pangeran" mereka bertiga menuju kearah istana. Ditengah jalan mereka mereka beberapa kali dihadang dan diganggu makhluk mitologi yang lemah dan iseng tapi berhasil mereka lalui dengan mudah..
Mereka terus berjalan sampai tepat berada di depan gerbang besar, tak ada lubang kunci, hanya ada tiga lubang kecil dangkal ditengah gerbang itu, mereka coba buka tapi tak.bergeming sama sekali. Vandal menggunakan sihirnya untuk menghancurkan gerbang itu tapi tak tergores sedikitpun.
"Hahahaha kalian coba berapa kalipun, gerbang dunia bawah tak akan pernah bisa kalian buka kecuali kalian bisa mendapatkan 3 permata Peri" sebuah suara mengagetkan mereka bertiga, dengan cekatan mereka bertiga berbalik arah dan melihat 3 sosok diatas pohon besar.
"Siapa kau?" ujar James.
"Kami bertiga, masing masing memegang satu permata Peri itu" ucap Golas
"Pangeran hati hati" timpal Vandal
"Mereka tampak lezat, tak sabar memakannya" ucap *Shedim dingin disebelah kiri Golas
"Dia mangsaku, dagingnya empuk dan enak sepertinya" sahut *Dodo menunjuk James dengan tatapan lapar sambil memetar lidahnya di bibirnya
"Pangeran William kau lawan Elf itu dia yang paling baik dari semuanya, jadi aku rasa kau bisa menghadapinya Pangeran William. Tapi tetap hati hati gunakan strategi melawannya, karna dia petarung yang sangat hebat baik itu jarak jauh atau dekat" ujar Vandal diikuti anggukan mengerti dari Will. "Dan Pangeran James kau hadapi dodo, dia mungkin seperti manusia, tapi dia lebih berbahaya dari Elf, jangan emosi menghadapinya, tapi gunakan kecerdasanmu untuk menghadapinya" lanjutnya
"Ok!!!" jawab James singkat
"Aku akan menghadapi Shedim iblis itu, kalian harus kalahkan mereka dan dapatkan permata itu cepat sebelum hari gelap, lalu kita ke istana secepatnya" ucap Vandal kembali
"Mengerti!!" jawab James dan Will kompak
"Ikuti aku kalau kau berani hei manusia" tantang Dodo ke arah James
Sfx: wuuzzzz
Elf, Dodo dan Shedim meloncat ke berbagai arah secepat kilat diantara pepohonan. James mengejar Dodo ke arah kanan. Will ke lurus mengejar Golas. Dan Vandal kearah kiri mengejar Shedim....
@Daviano hehehe udah ko itu yang terakhir ga nambah lagi makhluk makhluk mitologinya hehehe
@Unprince kistsune cuma sekilas ko munculnya. ga nongol lagi, besok scene satu lawan satu
@MarioBros @balaka @octavfelix @Widy_WNata92
@4ndh0 @Unprince @3ll0 @Wita @arGos @Tsunami
@cute_inuyasha @d_cetya @lulu_75 @Adiie
@Tsu_no_YanYan @Arie_Pratama @SteveAnggara
@renitasalsabil1 @arifinselalusial @nakashima @Daviano
Pangeran William vs Golas Elf
Will mengejar Golas hingga ketempa yang banyak pepohonan besarnya 'sial aku kehilangan jejak' pikir Will tetap waspada, Will melihat sekitar ke segala arah tapi karena banyaknya pepohonan besar dimana mana jadi susah melihat keberadaan Golas.
"Kenapa? Apa kau takut?" suara Golas entah dimana, Will mencoba fokus mendengar dari mana arah suara itu
"Tunjukan dirimu!! Hadapi aku!!!" teriak Will
"coba saja temukan dimana aku" suara Golas entah dimana
"Pengecut!!!" hardik Will masih mencari asal suara itu
"Hahahaa beginilah cara bertarung bangsa Elf" suara ituh berpindah tempat.
"Elven Arrow Showerr" sebuah panah melesat keudara diatas kepala Will
Sfx : wuzzz
Will memperhatikan kemana arah panah itu tiba tiba menukik tajam melesat ke aral Will
Sfx : sriiiink
Sebuah Panah itu tiba tiba terpecah menjadi ribuan panah mengarah tepat ke Will
Sfx : shreeeekkkkss
Will berhasil menghindarinya kesamping dalam posisi berjongkok satu kaki ditekuk sebelah dan ditopang sebelah tanganya pada saat beberapa inci hampir mengenainya. Kemudian berdiri bergegas kebelakang pohon besar dengan bersandar waspada.
"Percuma saja kau bersembunyi" suara Golas. "Driillas Arrow Vector" sebuah panah kembali muncul meluncur berputar kemudian berbalik arah seperti bumerang
Will menunduk menghindarinya
Sfx : zraak
Menancap di atas kepala Will yang telah menunduk
Sfx : wurrrrllll, braaaak
Panah itu berputar menembus pohon besar itu. 'Befikir Will befikir, konsentrasi' dalam pikiran Will
"Ada apa? Kau putus asa hai manusia" suara itu muncul kembali "zokaa giganto arrow" panah lain melesat...
Sfx : wuuuzzzz, blaaaazzz, krak
Panah itu menghancurkan separuh pohon itu hingga membuat lubang besar di batang pohon besar itu, dan suara retakan pohon itu terdengar dan hampir tumbang Will masih bisa menghindar ke pohon di sebelahnya.
Will memejamkan mata mencoba merasakan kebradaan Golas.
Sfx : krak krak krak bruaaak
Pohon itu tumbang dan menimbulkan sedikit gelombang udara hingga Will bisa merasakan aura Golas dimana walau cuma sedikit "disana" Will berlari kearah tempat Golas berada.
"Invisible slicer arrow" beberapa panah tak terlihat mengarah tepat kearah Will, Will merasakannya dan menangkis panah itu dengan pedangnya.
Sfx : Setttsss
"Aaaah" sebuah panah berhasil menggores paha kiri Will tapi dia tetap terus berlari hingga tepat di hadapan Golas dan mengayunkan pedangnya.
Golas menghindar dengan mundur kebelakang mencoba menangkis dengan busurnya "pedang biasa tidak akan mempan padaku, bahkan menggores busurku pun tidak bisa" pedang Will beradu dengan busur Golas dan berhasil membelahnya "Apaaa!! Bagaimana bisa!!" Golas terkejut pedang manusia bisa membelah senjata bangsa Elf.
Mereka hanya berjarak beberapa meter saling berhadapan, Golas membuang busurnya
"Bagaimana bisa senjata mu bisa membelah senjataku" tanya Golas santai
'Tenyata berguna juga setelah dibantu oleh gadis itu' pikir Will, dan dia tersenyum "hanya sebuah hadiah dari gadis yang membalas budi" terang Will
'apa mungkin wanita rubah itu' Golas berfikir sejenak "ah sudahlah tidak penting siapa yang memberimu senjata itu, yang pasti kau akan kalah" Golas mengambil sebuah belati yang tersampir di pinggangnya dan memasang kuda kuda untuk menyerang.
Will pun memasang kuda kuda untuk bersiaga penuh. Bersiap untuk apapun yang terjadi karena lawanya ahli bertarung, anggun tapi mematikan.
Golas menyerang dan maju duluan, belatinya beradu dengan pedang Will, mereka saling dorong dengan kedua senjata mereka bergesekan. Golas melompat 360 derajat tepat diatas Will dan mendarat dibelakang Will. Mengayunkan belatinya kepunggung Will namun tanpa menoleh kebelakang menangkis belati Golas dengan pedangnya dengan tangan ditekuk dengan siku menghapap ke udara sejajar kepala Will, suara senjata mereka beradu nyaring. Will kemudian berbalik. Golas menunduk lalu menyelengkat kaki Will tapi dihindari dengan sedikit melompat.
Will mengayunkan pedangnya horizontal tapi Golas berhasil ngeles kesamping lalu mengarahkan belatinya dari samping mengarah ke pinggang kiri Will sebelum kena perut berhasil ditahan tangan kiri Will namun tiba tiba tangan kanan Golas berhasil memukul tepat diperut Will
BUAAAGH!!!
"Uaaaagh!!!" Will memuntahkan sedikit darah dan terpental beberapa meter dan mendarat dengan posisi tengkurep.
Golas tertawa kecut "kau masih muda sekali tapi lumayan hebat bisa sedikit melawanku, menyerahlah dan pergi dari sini" ujarnya meremehkan
Will bangkit perlahan dalam posisi push up hingga posisi berlutut. Lalu mengelap sudut bibirnya dengan punggung tangannya yang terkepal lalu melihat sebentar ditangannya ternyata noda darah yang di lapnya.tersenyum Lalu bangkit dalam posisi tegap sempurna menghadap Golas "kau tau apa yang aku rasakan sekarang..." ujar Will terpotong. Golas melihatnya Will heran dengan satu alis terangkat "yang aku rasakan adalah!!!! Aku berdebar debar mendapat lawan yang kuat, aku makin bersemangat" lanjut Will berapi rapi.
"Kalu begitu kita lanjutkan sampai ada yang tumbang salah satu dari kita" ujar Golas
'Dia hebat dan sangat lincah, serangannya mematikan tapi pertahanannya lemah, sepertinya aku harus bertahan dan menunggu saat yang tepat' pikir Will lalu meneliti keadaan untuk membuat strategi.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Golas heran melihat Will tiba tiba menyarungkan pedangnya mengangkat kedua tangannya seperti sedang berdoa lalu menggerakan jari jarinya yang berarti (ayo maju) Golas terlihat kesal melihatnya "sial kau meremehkan ku, kau salah sudah membuatku kesal"
Will menaikan bibirnya sebelah dan menaikan kedua alisnya naik turun seperti menggoda orang sengaja bermaksud membuat emosi Golas naik biar tidak berfikir jernih. Golas berlari lalu meluncur seperti pemain bola merebut bola. Will salto kebelakang 3 kali putaran. Golas kembali menyerang dengan tendangannya ke udara. Will nghindarinya dengan sidik menunduk lalu memukul dagu Golas dari bawah keatas tapi dihindari dengan sedikit melompat berputar kebelakang sebelum berputar kebelakan Gilas berhasil menendang kepala Will
Duaagh!!!
Hingga keduanya berputar kebelakang arah yang berlawanan. Golas langsung mendarat sempurna dengan kedua kakinya sedangkan Will hampir mendarat dengan kepalanya tapi berhasil di tahan dengan satu tangannya dan melontarkannya hingga berhasil juga mendarat dengan kedua kakinya.
Golas berbalik kebelakang berlari kearah pohon naik vertikal lalu dengan hentakan kuat dia meluncur berputar vertikal lalu menjadi horizontal mengarahkan tendanganya ke arah Will. Will pun menahannya dengan tendangan kuat saat bebenturan keduan tepental kearah berlawann hingga keduanya membentur pohon sampai meninggalkan bekas.
Golas bangkit kembali berlari kearah Will. Will masih mencoba mengatur nafasnya terengah engah. Saat sudah hampir di dekat Will memasukan belatinya ke pinggang lalu melompat meraih batang pohonnya dengan kedua tangannya lalu berayun dan menendang Will dengan kedua kakinya tepat di dada. Will pun terbentur kembali dengan pohon yang tadi hingga jebol menembusnya telempar beberapa meter di tanah. Dengan posisi terlentang satu lututnya tertekuk dan satu siku tangannya menopang tubuhnya melihat Golas sambil terengah engah. Golas jalan santai mendekati Will
"Sebenarnya apa tujuanmu datang ketempat berbahaya ini?" tanya Golas kembali mengambil belati di pinggangnya.
Will terkekeh " sudah jelas kan untuk mematahkan kutukan itu" jawaban Will membuat Golas berhenti terpaku beberapa saat. Will berhasil bangkit kembali dan menarik nafas panjang "mari kita lanjutkan"
Golaspun kembali menyerang. Will berhasil mengelak dari semua seranganya. Kemudian berlari kebelakang menaiki pohon lalu beputar mendadak dan akhirnya berhasil menendang Golas tepat di kepalanya hingga terpental kesamping. Pada saat Golas hendak bangkit Will sudah mengangkat satu kakinya secara horizontal turun kearah Golas tapi berhasil ditahan oleh tangan Golas tapi sejurus kemudian Will menendang Golas dengan kaki satunya lagi tepat didadanya sangat keraaas
Duuuaghhh!!!
"Uaaaagh" darahpun keluar dari mulutnya dan Golas terpelanting jauh tersungkur di tanah. Dia hendak mencoba bangkit namun pedang Will mengacung tepat di depan wajahnya Golas "hehehehe" Golaspun terkekeh
Will bingung dengan reaksi Golas yang malah tertawa "kenapa kau tertawa?" tanya Will
Golas duduk bersandar pada pohon dibelakangnya dengan pedang Will masih mengacung padanya, Golaspun melempar Salah satu permata Peri kearah Will dan ditangkap Will.
Will makin bingung tak mengerti.
Golas menangkap kebingungan Will dan tersenyum "ambilah batu itu dan kumohon patahkan kutukan ini, aku percaya padamu" ujarnya
Will pun kembali menyarungkan pedangnya "kenapa kau malah menyerahkan permata ini? Apa maksudnya? Pertarungan kita belum selesai" tanya Will
"Hehehe aku hanya memberikan tes, dan kau lulus, tapi teman teman mu menghadapi pertarungan yang sebenarnya, kuharap merka berhasil mengalahkan Dodo dan Shedim" ujar Golas "cepatlah, aku sangat berharap padamu" sambunganya kembali
Will pun akhirnya berbalik pergi menuju gerbang dunia bawah walau sedikit tidak mengerti apa yang terjadi, tapi ini kesempatan menurut Will jadi tidak dia sia siakan
"Hei kapan kapan kita berlatih tanding lagi" ujar Golas sedikit berteriak
Will tanpa berbalik hanya mengangat tangannya sambil terus melangkah dan Golaspun tersenyum memandangi punggung Will yang makin lama makin jauh
"Sepertinya kutukan ini akan dipatahkan oleh mereka Eliana" gumam Golas. Lalu tanpa menoleh "kau curang memberi mereka kekuatan lebih kistsune"
Kistsune duduk diatas batang pohon "sebenarnya aku tidak memberikan mereka kekuatan Golas, aku hanya memberikan dua orang itu pedang yang bisa melawan makhluk gaib saja. Hanya itu. Kecuali Mage itu aku tingkatkan sedikit kekuatannya" jawab Kistsune santai
"Apaa! Jadi mereka hebat" ucap Golas kagum
"Ya mereka memang sangat tangguh, cuma mereka belum menyadarinya, makanya aku mensugesti mereka" ujar Kistsune
"Aku harap 2 temannya tidak papa"
"Tenanglah, aku yakin mereka bisa hihihi" Kistsune tertawa kecil lalu menghilang, Golas pun tersenyum
Pertarunan Pangeran William vs Golas Elf dimenangkan Will
#eh.. ahaha..