It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@agungrahmat : hahhahahhah masak sih tema nya beda ?
@kikyo : kamu ngomong apa aku gak ngerti?
@hendra_bastian : di episode ini bakal kebuka
Malam harinya , aku tak bisa tertidurdan kenapa juga aku mencium dananjaya ? bodoh sekali mencium seseorang yang sedang sakit , itu temasuk pemerkosaan, bagaimana jika ia melapor polisi ?, ahgggg aku mencium nya teralu bernafsu , bibirnya yang lembut yang masih ber aroma obat obatan , rambutnya yang masih lembab karena keramas, atau kulitnya yang lembut ,ahggggg kenapa aku bisa menyukai nya, apakah aku mulai mencintai nya ? , ahhh aku mencintai dia di waktu yang tak tepat, aku terbangun dengan peluh yang sangat banyak seperti popok bayi yang habis di kencingi , aku terbangun dan merasakan bagian bawah mataku basah karena keringat di tambah jendela yang terbuka menyemburkan angin di larut malam , rambutku basah dan begitu juga tubuh ku , aku beranjak dengan hati hati taku membangunkan Jordan di kamar sebelah , aku melihat ke kaca penampilan aryaman , ahh sangat mirip ibu dan ajik , matanya sangat mirip ibu dan hidung nya agak mancung terlihat bagus juga ,
“setidaknya aku berda di tubuh yang lumayan tampan, walau aku merindukan tubuh lama ku”
Kata ku dalam hati, aku membuka baju ku dan bersiap untuk mandi , di lemari handuk sudah tertata rapi seperti penataan hotel , ya ampun rumah ini sangat bagus walau lebih kecil daripada rumah yang aku tempati, walau tanpa ac aku tidak teralu kepanasan , kipas angin yang berusia tua di sampingku menyala, aku mungkin gila ketika melihat dananjaya dengan cara pandang nya tapi entah kenapa aku ingin kembali ke rumah sakit dan mencium nya , aku ingin membenamkan kepala ku di rambutnya , aku ingin meremas setiap inci pantat nya , Agghhh berpikir mesum lagi , tapi wajar kok , aku pernah membaca lelaki memikirkan seks 10 menit sekali , ya mungkin tadi belum sepuluh menit dari jarak aku memikirkan dananjaya yang pertama, tapi apa salah nya , hei !, aku sedang bernafsu dan ketika aku dalam tubuh ku yang sebenarnya aku bisa bercinta dengan riska, tapi entah kenapa dia seperti menghilang begitu saja , ahhhhg tapi yang sekarang dalam pikiran ku adalah dananjaya, dan itu adalah hal yang membingungkan buat ku, ohh kamu tampan sekali ,ahgggg …
Dananjaya point of view
Aku terdiam , dan ajik dodi tadi siang menatap ku dngan khawatir karena aku hanya bengong saja, dan panik ketika melihat rambut ku ada yang rontok seperti di jambak , dan bibir ku yang ada bekas gigitan, ajik dodi merasa ada yang salah dengan ku , tapi sudah lah aku sudah bisa mengatasi nya aku bilang hanya efek samping obat saja, aku masih kepikiran siapa lelaki tinggi yang menatap ku dengan nafsu tersebut , rasanya aku tak pernah bertemu dengan nya , pikiran ku masih terbagi dua , antara darvin yang masih koma dan lelaki yang mencium ku dengan ganas tadi siang , entah kenapa aku tak marah, aku malah menikmati nya, suara nya yang serak dan dalam tersebut sangat indah dan bergema di telinga ku , dan aku mencoba mengingat wajah nya yang sangat khas , seperti wajah yang aku kenal, kami memilki kesamaan fisik, kulit kami sama sama putih dan tatapan mata kami juga sama , begitu juga ajik dodi dan om Chandra , mungkin kah kami berhubungan, jambakan rambutnya bukan jambakan orang yang sedang marah , itu lebih seperti jambakan orang yang sangat bernafsu , ohhh siapakah dia ?, orang itu membuat ku mengingat ciuman darvin kepada ku , ciuman yang tumbuh dari kekesalan seorang darvin , suara ketukan pintu menyadarkan ku dari lamunan ku terhadap lelaki misterius itu, ternyata diva datang menjenguk ku dengan muka yang lesu , dia terlihat kurang tidur dia berusaha menutupi nya dengan make up, tapi sia sia saja,
“darvin bagaimana keadaan nya ?”
Tanya ku dan diva hanya tersenyum lesu mengumpulkan tenaga untuk bicara dia sesekali menundukan kepala dan menonggakan nya ,
“dia dalam keadaan koma, otaknya tak bisa merespon rangsangan apa pun”
dan aku seperti menyesal menanyakan hal itu, hanya membuat diri ku sedih , aku masih teringat kejadian itu, disaat darvin melambaikan tangan kepada ku dengan wajah khawatir , tapi aku yang tak mengerti menggelengkan kepala, aku melihat seseorang di belakang darvin masuk dengan membawa pemukul baseball dia menghantam kepala darvin hingga tersungkur dan aku merasakan pukulan sangat keras di kepala ku , rasanya sangat sakit dan aku berusaha membela diri namun aku ambruk karena hilang banyak darah.
diva menitikan air mata dan mencoba untuk berbicara walau perkataan itu ia tahan tapi ia mengeluarkan nya juga
“aku takut darvin tak sadarkan diri terus, aku merasa bersalah membawa nya ke rumah ku”
“tak ada yang menyalahkan mu atas semua yang terjadi, polisi sudah bertindak kita tunggu saja hasil penyelidikan polisi”
kata ku , walau aku tahu itu tak akan bisa menenangkan hati diva
Darvin PointOf View
pagi hari yang cerah, Jordan memasakan waffle untuk ku , dia terlihat sangat baik dan makan bersama ku , “Jordan , kerja mu di mana ?”
Tanya ku ingin tahu, dan Jordan menegak susu dan mengambil tisu , alu menunjukan sebuah bank di depan rumah , yang ternyata tempat kerja nya
“jadi teller bank , eh aku pulang jam 5 sore ,kalau mau keluar rumah bilang ya !”
kata Jordan ketus dan aku hanya mengangguk saja ,
“top secret (aib), sudah ada di meja tinggal bacakan saja”
kata Jordan lagi dan bangkit dari meja lalu menaruh piring kotor di wastafle
“terimakasih Jordan”
kata ku dan Jordan tertawa keras
“terimakasih apa !, adi tumben cai ngoraang terimakasih (kok tumben bilang terimakasih)”
kata Jordan dan aku hanya terdiam melakukan apa hari ini , dan aku teringat dananjaya , apa aku harus menengoknya lagi ya ?, ahg gila banget aku nengok dia, tenggok , enggak , tenggok , enggak , ahgggg aku kasian sama dia muka nya priceless sekali ketika habis ku cium , serasa mau nangis , seperti orang di lecehkan , marah juga sepertinya,hahahahhahahahaha….
Aku keluar rumah untuk refresing dan aku harus berhati hati jika ada orang yang mengenal ku , aku tak tahu beberapa musuh aryaman di luar sana , memakai tubuh aryaman serasa memakai kondom bekas ,aman aman tak aman , ahg susah lah mendeskripsikan nya, aku mulai membuka lemari baju milik aryaman dan melihat tak banyak pilihan warna, aku aryaman sekarang dan aku mengambil beberapa pasang baju aryaman dan memilih nya sesuai selera ku,ahh mungkin tak ada yang cocok tapi apa boleh buat aku coba memakai salah satu pakaian nya , aku mulai membuka baju ku ,dan semakin ku melihat tubuh aryaman,
“bagus juga tubuh nya” kata ku dalam hati dan memulai membuka dengan perlahan celana dalam yang aku pakai, tubuh nya terlihat kencang dengan otot yang lumayan menyembul, aku melihat di cermin dan merasa terangsang dengan sosok yang ada di depan ku , bayangan yang terpantul dari cermin , ya tubuh aryaman sangat indah hingga aku merasa terangsang melihat tubuh ku yang telanjang , namun aku kembali sadar ini bukan tubuh ku, aku tak boleh merusaknya, lagi pula onani dengan tubuh ini serasa memperkosa orang yang mati, apa aku salah berpikir seperti itu ?, mungkin salah ku beranggapan aryaman mati , tapi aku harap kak aryaman tetap hidup.
Aku keluar rumah dan mulai mengendarai mobil ku yang cantik,ahhhh bisa banget aku bilang itu mobil ku, hahaha milik orang lain aku akui, tapi gak apa apa sih, kan sekarang aku aryaman , bener gak ?,aku mulai merasa senang dengan hal ini, sambil menyelam minum air ,aku akan bersenang senang ,hahhh sunggung ironis , tubuh asliku sedang koma aku jalan jalan dengan , aku akan ke kafe langganan ku dan mencoba menenangkan diri ,dan berjalan seolah aku lelaki tangguh dengan kacamata aviator ,ahggg aku sungguh gagah, entah aku bahagia apa tidak, tubuh asli ku lebih manis, aku memasuki mobil dan menyetir keluar.
Aku masuk ke sebuah kafe langganan ku dulu dengan langkah yang tegak, semua menatap ku dengan tatapan heran , dan aku brjalan tenang ke pojok kafe yang bernuansa kan zen garden itu , di meja ku terdapat zen gardem mini yang sering aku mainkan , aku sering membuat ornament aneh zen garden tersebut, lalu seorang pelayan menghampiri ku , aku tanpa melihat daftar menu langsung menyebutkan apa yang aku pesan
“matcha latte dengan susu kedelai , dan kehangatan 56 derajat , atasan caramel yang agak pahit serta taburan nya coklat serut number 35 seperti biasa, ahh ya side dish aku mau leci panacota dengan saus ceri seperti biasa juga”
dan pelayan ittu melongo tak percaya
“belum pernah ada yang memesan sama persis hidangan itu kecuali lelaki muda yang sering kesini tiap pulang kuliah”
dan aku pun tersenyum
“ya yang seperti itu, ahh aku lupa nama mu Stevie kan ?, lain kali jangan kebanyakan gula di matcha ku”
dan pelayan itu semakin kaget dengan ku tapi aku menatap nya dengan tatapan tak bersalah,
“plese”
kata ku mengakhiri, pesanan ku , mungkin sangat tak macho tapi tak apalah , aku mau makan sekarang tak ada yang menghalangi ku sekarang.
Beberapa menit kemudian pesanan ku sudah datang, tapi aku mendadak ingin ke belakang, aku menuju kamar mandi dan melaui mencuci tangan ku namun seseorang datang dan menahantubuh ku dan menghantam nya hingga aku terpojok , dan aku melihat orang tersebut ,
“kembalika tubuh ku !”
kata orang tersebut dan aku mengingat wajah itu
“indra ?”
dan orang itu menatap ku dengan tatapan kaget
“siapa kamu ?”
Tanya indra kepada ku dan aku merasakan sesuatu yang tak beres ,
“kamu mengambil tubuh ku siapa sebenarnya kamu !”
Tanya indra dan aku menatap tubuh ku
“ini tubuh mu ?”
Tanya ku dan indra mengangguk
“berarti kamu aryaman ?”
Tanya ku dan arymana terperanjat
“aku , aku darvin !”
kata ku lagi dan mencoba menjelaskan seseuatu yang aneh ini
“kakak aryaman di tubuh teman ku indra !”
dan aryaman memandang ku dengan tatapan mau menangis lalu memeluk ku dengan dekat,
“aku tak percaya ini berhasil”
kata aryaman dan aku tak bisa berkata apa apa, sekarang kak aryaman berada di tubuh nya indra , lalu indra dimana ?
“ada yang banyak akan ku jelaskan pada mu darvin”
dan aku mengangguk lalu keluar bersama indra, ehhh kak aryaman ,ahgg aku harus membiasakan hal ini terjadi.
“apa kakak di bunuh oleh andrika !”
kata ku terperanjat,tak percaya andrika mampu membunuh
“aku mengetahui andrika akan membunuh ku , karena aku akan memberitahukan bahwa aku adalah anak sebenarnya bukan andrika”
aku tak bisa berkata apa apa lagi,dan mencoba meresapi apa yang ada
“dimana indra sekarang?”
Tanya ku khawatir dan aryaman seakan enggan menjawab
“dia tertabrak mobil kemarin , lihat luka di kepala kakak”
dan aku mulai penasaran lagi
“jadi sekarang dia koma atau mati?”
Tanya ku lagi
“dia masih hidup, aku akan cari cara membalikan hal ini”
dan aku memanggil pelayan lagi,
“buatkan yang sama”
kata ku dan Stevie mengangguk
“aku juga mau pesan sesuatu, kamu bawa duit kan?”
kata aryaman ,dan membuka menu
“yang sama saja, biar cepat , ceritakan dari awal kerusuhan ini, aku kira kakak aryaman sudah mati”
kata ku dan menegak minuman ku
“pak astrawan , adalah ayah dari andrika, dia membawa andrika dan membuat andrika mengaggantikan posisi ku, aku tak tahu pembunuhan terus terjadi seiring aku membuka aib mereka, seolah membuat ku seperti pembunuh, tapi jujur aku bukanlah pembunuh nya”
mata ku mencoba mencari sendok dan memasukan sesendok panacota ke mulut ku
“sudah mulai jelas sekarang”
kata ku, dan menghela nafas mencoba mncari kejanggalan dalam kasus ini
“siapa yang meng sms aku?”
Tanya ku lagi dan aryaman menggelengkan kepala
“aku tak tahu”
kata aryaman lagi ,
“kita pecahkan masalah ini sama sama kak”
kata ku pada aryaman dan aryaman tersenyum sinis
“ehm, aku harap begitu”
katanya dan aku mencoba meresapi apa yang telah terjadi ,aku merasa beruntung doa ku terkabul, aryaman masih hidup, terimaksih tuhan.
Aku ke rumah sakit, yah kalian para pembaca bisa menganggap ku gila, tapi aku sekarang mengantarkan bingkisan untuk dananjaya yang sedang sakit, ahggg aku lagi senang saja melihat dananjaya, aku merasa lucu dengan keadaan ku sekarang, ahhhh dananjaya, gigi mu yang besar sebesar kelinci , alis mu yang tebal, kulit mu yang tanning agak kekuningan membuat ku , ahggggggg sulit aku jelaskan .
Aku masuk ke kamar rawat inap dananjaya, dan di sana da om dodi melihat ku dengan ramah
“pagi om, aku teman nya dananjaya”
kata ku dengan ramah dan dananjaya melihat ku dengan tatapan marah dan ketakutan
“ahh teman nya dananjaya ya?, ayo masuk”
kata om dodi dan aku di persilahkan duduk di samping ranjang dananjaya
“kabar mu gimana dananjaya ?”
dan aku menekan pelan perban lengan dimana dananjaya terluka cukup dalam dan dananjaya mengangguk sambil terpaksa tersenyum lebar
“baik saja andre”
kata dananjaya dan om dodi tersenyum melihat ku perhatian dengan dananjaya
“ahhg om dodi tinggal dulu ya, mau lihat keadaan keponakan sedang di rawat”
kata om dodi,selepas om dodi pergi pandangan ku langsung berbeda ke dananjaya, aku menjambak rambutnya dan mencium aroma lehernya lalu menatap nya secara lekat lekat
“kangen aku homo !”
kata ku dan lalu mencium nya dengan lembut kali ini sangat lebut hingga aku merasakan bibir dananjaya bergetar karena rasa takut
“aku tahu kamu menikmatinya juga!”
dan dananjaya menatap ku sekarang tapi dengan tatapan menyelidik
“siapa kamu?”
Tanya dananjaya dan aku mengigit daun telinganya secara nakal,
“tadi kamu bilang aku andre?, panggil saja aku andre kalau begitu, ini bingkisan untuk mu, semoga cepat sembuh sayang”
kata dengan nada cukup usil namun aku kembali mencium nya dengan keras , kali ini lidah ku masuk sangat dalam ke dalam mulutnya dananjaya dan dananjaya seakan pasrah, mungkin ke enakan kali , secara kak aryaman juga ganteng banget, hahahhahaha, aku berhasil membuat dananjaya jatuh hati, lalu aku menghentikan ciuma itu dan keluar dari kamar dananjaya dengan segera
“di sana ada rokok, jika kamu merokok, dan juga ada condom”
kata ku menunjukan bingkisan itudan dananjaya terkaget , mungkin menyadari sesuatu, hah sudah lah yang penting aku tahu keadaan dananjaya,
tiba tiba aku melihat kak aryaman di sana dengan Jordan lalu menunjuk kea rah ku , Jordan lari dengan kencang dan menjambak rambut ku”bilang kek kamu darvin, sok nyamar jadi aryaman lagi,jujur dong !”
kata Jordan dengan kesal dan ternyata aryaman sudah mebocorkan rahasia itu, ya sudahlah, aku gak begitu peduli juga,sekarang tinggal andrika saja.
@lulu_75 @arieat @d_cetya @danze @arifinselalusial
@Zazu_faghag , @Wita , @Tsu_no_YanYan , @balaka
@D_Phoenix , @3ll0 , @hehe_adadeh @gatot_kece @Laruku
@totoS37
@doel7 @WYATB @cute_inuyasha @andre_patiatama
@ricko_syilendra
@blackorchid @Monster_Swifties @Tristandust @reza_agusta89
@agran @muffle @faisalrayhan
@MarchJulio @Tsunami
@aries18 , @Selena , @Duna , @sasadara , @4ndh0 , @agungrahmat @003xing @zakrie @jjk_mod_on @congcong @ckidung @klintu_darnyep @hendra_bastian , @chioazura , @denis_saputra @farizpratama7 @Guardia26 @jacksmile , @bagastarz , @doniperdana93 , @Sho_Lee , @lucifer5245 , @doniperdana93 , @bagastarz , @pokemon , @putrafebri25 , @Guardia26 @Gaebara @DoojoonDoo @ricky_zega , @kikyo , @kvnandrs6 @Ricky89 Thx for reading guys, so sorry for short update
Jd makin gak sabar nungguin update terbarunya.
Jd makin gak sabar nungguin update terbarunya.
ditunggu mentionnya..
jd mereka saling tukar badan? waah bisa liat dan ngerasain badan orang lain. hehehe. brarti cuma jiwanya indra yee yg melanglang buana?
btw itu ceritanya poto dananjaya? cakep manis seksi. gw suka
@arieat : aryaman juga gak tahu kenapa bisa begitu..
@hendra_bastian : hahhaa sabar sabar...
@Aries_18 : hahah belum selesai nih,,tunggu aja ya..
@WYATB : gak tau juga.. bisa bisain aja deh biar ceritanya ngalir dulu
@kikyo : aku orang bali mas,hahhaha sory klo gak ngerti...
@balaka : mulai episode depan bakal ada photonya dananjaya keep waiting yooo
@bagastarz : ??? ke andri ??