It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at admin@boyzforum.com
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
#kena tampar alfa
Jgn ya Alfa. Jgn 'gituan' dulu, ntar ja lok da merit#lol
@fian_gundah kalo Jimmy suka Alfa bisa lain jalan ceritanya ntar :v
@lulu_75 si jimmy mah mulutnya usil :v
@melkikusuma1 Alfa: APAAA?! *tampar
@Lovelyozan Alfa: kalo gituannya nunggu merid dulu, mana tahan :v *lol
BAGIAN #4
Sesuai janjiku, Jimmy membawaku ke BookList. Kita berdua masuk ke dalam dan segera ngacir mencari rak berlabelkan 'FISIKA'. Didalam BookList ada berderet rak - rak buku yang punya label tersendiri. Ada politik, sastra, agama, ekonomi, kimia, biologi, macam - macam ada! Bahkan yang lebih gila lagi, dari masing - masing label itu juga punya sub-label alias cabang dari buku itu.
Nggak kebayang, deh kalo misalnya BookList roboh dan kita bakal ditemukan tewas dalam tumpukan ribuan buku.
Buset!
Aku membuntuti Jimmy yang sudah menemukan rak fisikanya. Dia tengah sibuk memilih buku - buku itu. Entahlah dari mana dia menemukan perbedaan diantara buku - buku yang berkonsep sama itu.
"Mama gue nitip dibeliin resep masak. Cariin, yuk"ajaknya sambil menarik tanganku. Aku berjalan nurut saja. Seperti yang aku bilang. Rak masak pun punya sub-labelnya sendiri. Mau resep apa, cina, korea, jepang, india, turki, italia? Tinggal pilih. Jimmy mencomot satu buku. Masakan italia rupanya.
Hmm, perfecto!
Jimmy membayar bukunya lalu mengajakku makan siang. Sepulang sekolah kita langsung cabut ke BookList. Aku naik ke boncengan Jimmy dan segera meluncur ke warung bakmi ayam favorite kita. Kita sampai 15 menit kemudian. Aku mencari tempat duduk sementara Jimmy memesan.
Seperti biasa dan yang sudah - sudah, Randy menelponku. Aku acuhkan telpon itu. Dia menelpon lagi dan kembali ku acuhkan. Bahkan sampai Jimmy datang dan duduk telpon itu tetapku acuhkan.
"Telpon lu aktif terus"sindir Jimmy padaku.
"Iya, nih. Ada aja orang yang kurang kerjaan"kataku acuh sambil mengambil bakmi ayam yang disodorkan penjaga warung.
"Siapa? Arsha?"tanya Jimmy sambil mengaduk - aduk mienya.
"Bukan. Kalo Arsha yang nelpon udah pasti aku semangat 45 ngangkat telponnya"kataku dan Jimmy mengangguk."tapi kalo Randy yang nelpon males gue"
"Randy? Kenapa? Ceritain ke gue"
"Udah dua hari kebelakang dia rajin banget nelponin gue, sms, chat. Bukan lagi 3 x sehari. Tapi 50 x sehari! Gimana gue nggak overdosis coba!"seruku jengkel. Kusendok bakmiku dan kukunyah perlahan.
"Sorry, Fa. Dia sendiri yang minta no hape lu jadi gue kasih. Lagian lu juga nggak ngasih tau gue buat jangan ngasih tahu Randy nomor hape lu"
"Udahlah. Nggak usah dipikirin. Biarin aja si Randy kayak gitu"
"Hmm, lu nggak kepikiran, kan, Fa buat balikan lagi sama Randy?"tanya Jimmy padaku. Aku menyendok bakmiku. Kali ini porsinya lebih banyak. Kukunyah cepat.
"Nggak. Belum tahu. Tapi aku udah berprinsip nggak bakal bawa - bawa mantan lagi ke kehidupan percintaanku"kataku puitis dan Jimmy terkekeh geli. Aku iseng mengecek facebookku. Ica bikin status kalo dia bakal ke pesta ulangtahun temennya. Ku like status Ica.
"O, ya Jim kamu gimana setelah sama Ira?"tanyaku pada Jimmy.
"Maksudmu sama Ira?"
"Ya, setelah kamu putus sama Ira kamu masih jomblo atau udah ada gebetan lain?"
"Jomblo. Kenapa emang? Jangan bilang lu mau daftar jadi pacar gue?"seru Jimmy dengan tampang jayus gaje.
"Kampret! Ge-er lu! Kagak level tau. Lu bulukan gitu"kataku dengan tampang bergidik sementara Jimmy memutar bola matanya malas.
Ya, kalo mau jujur Jimmy itu termasuk kriteria gue.
Tapi, yah, nggak mungkin juga ngaku sama dia. Bisa - bisa dia malah besar kepala!
"Sialan lu pake ngejek gue! Gue itu ganteng tau!"balas Jimmy nggak terima. Aku cuma tertawa lucu. Lalu kudengar sayup lagu mike muhede yang judulnya sahabat jadi cinta.
"Gila! Lagunya bikin gue bernostalgia soal Randy"kataku.
"Hahaha... sahabat jadi cinta"seru Jimmy dan kami tertawa. Entahlah.
Aku menandaskan bakmi dan es jerukku.
"Aku sama Randy pacaran karna sahabatan"
"Trus?"tanya Jimmy sambil menyedot es jeruknya. Aku mendekat sedikit kearah Jimmy. Ide iseng terlintas di kepalaku.
"Apa kita juga bisa sahabat jadi cinta?"tanyaku polos.
"Uhuuk.. uhuuk.."kulihat Jimmy tersedak es jeruknya.
Fa! mnding lo sma Jimmy deh. kwkwkw
Lanjut @o_komo lnjut y ... gue mohon pnjngin y, soalnya yg d dini suka sma yg pnjng2. hehehe.
Si Jimmy balik di jailin
Masih kurang panjang? Astaga, kapan" deh di panjangin biar lebih memuaskan :v
@Otsutsuki97S biar seimbang bro :v
yups, smkin pnjng emng smkin memuaskan. kwkwkw
lanjut @o_komo